Anda di halaman 1dari 1

1. KETERKAITAN ANTARA PANDANGAN KOHLBERG, PIAGET, ERIK H.ERIKSON.

Berdasarkan dengan teori perkembangan moral yang dijadikan bahasa utama menurut jean
piaget, lawrence kohlberg maupun kajian pembanding berdasarkan teori psikososial erik. erikson
dapat dilihat beberapa kesamaan pandangan maupun perbedaan, utamanya berkaitan dengan
tahap-tahap perkembangan moral anak.

Kesimpulan jean piaget yang mengatakan bahwa semua anak akan berkembang melalui
urutan-urutan yang sama tanpa harus bergantung pada tingkat pengalaman, kondisi keluarga
bahkan kebudayaan cenderung merupakan kesimpulan yang kurang proporsional. Pandangan Piaget
ini juga berbeda dengan pandangan Erik H. Erikson yanh melihat bahwa perkembangan tiap-tiap
tahap harus didukung oleh pranata-pranata budaya yang kuat, utamannya oleh orang tuadan
berikutnya oleh berbagai unsur kemasyarakatan.

Pandangan Piaget mengemukakan bahwa dalam tahap realisme moral, anak menerima saja
sepenuhnya aturan-aturan yang diberikan oleh orang-orang yang berkompeten, mungkin kurang
menyentuh hakikat psikologis anak.

Teori-teori perkembangan dan pertimbangan moral, baik yang diungkapkan oleh piaget,
kohlberg maupun erikson sebagai mana dipaparkan terdahulu dapat dijadikan sebagai pengetahuan
dalam membuka pemahaman awal perkembangan moral. walaupun terdapat sejumlah perbedaan
pandangan dan kekurangan dari masing- masing teori yang dikemukakan, namun pada prinsipnya
merupakan mereka telah muntuk membuka peluang pengkajian-pengkajian lebih lanjut kearah
pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam dari setiap tahap perkembangan tersebut.

Moral berkaitan dengan disiplin dan kemajuan kualitas perasaan, emosi, dan kecenderungan
manusia, sementara aturan pelaksanaannya merupakan aturan praktis tingkah laku yang tunduk
pada sejumlah pertimbangan dan konvensi lainya meskipun kadang-kadang sesuai dengan kriteria
moral. Teori-teori perkembangan dan pertimbangan moral, baik yang diungkapkan oleh Piaget,
Kohlberg maupun Erikson sebagai mana dipaparkan terdahulu dapat dijadikan sebagai pengetahuan
dalam membuka pemahaman awal perkembangan moral.

Beberapa hasil kajian Kohlberg yang mengungkapkan bahwa penilaian dan perbuatan moral
bukanlah soal pada prinsipnya bersifat rasional, dan keputusan moral bukanlah soal perasaan atau
nilai memberikan kesan bahwa perhatiannya lebih banyak terarah pada perkembangan kognitif.
Demikian juga banyaknya kritikan pola pertimbangan moral pasca-konvesional yang kurang
dibuktikan oleh data-data empiris penelitian lintas budaya, sehingga menimbulkan bayak pertanyaan
tentang pengaruh sosial budaya yang tidak diungkapkan oleh Kolhberg.

Anda mungkin juga menyukai