Anda di halaman 1dari 11

Program Linear

A. Sistem pertidaksamaan Linear dua variabel


(SPtLDV)
1. Pertidaksaaman Linear Dua Variabel (PtLDV)
dan penyelesainnya
2. SPtLDV dan Penyelesaiannya

B. Program Linear
1. Model Matematika
2. Nilai Optimum Fungsi Objektif
3. Penyelesaian Program Linear
1. Pertidaksamaan dua Variabel (PtLDV) dan
Penyelesaiannya

1.1 Pertidaksaaman Linear Dua Variabel (PtLDV)


Bentuk umum
ax + by > c
 a, b, dan c є R (anggota bilangan real)
ax + by < c  x dan y variabel
ax + by ≥ c  a dan b koefisien variabel
 c konstanta
ax + by ≤ c
Himpunan penyelesaian PtLDV
 Merupakan himpunan
pasangan bilangan (x,y) yang
memenuhi daerah
pertidaksamaan linear
tersebut.
 Berupa daerah yang dibatasi
garis pada sistem koordinat
kartesius dinamakan daerah
penyelesaian (DP)
1.2 Penyelesaian Pertidaksamaan dua Variabel
Dapat Menggunakan uji titik dan Memperhatikan tanda
ketaksamaan
1) Dengan Uji titik
Misalkan PtLDV: ax + by < c
Langkah-langkah
I. Gambar grafik ax + by = c,
II. Ambil sebarang titik diluar garis ax + by = c, misal, (x1,y1)
III. Subtitusikan (x1,y1) ke pertidaksamaan ax + by < c sehingga
menjadi ax1 + by1 < c
IV. Jika ketaksamaan bernilai benar daerah penyelesaian (DP)
memuat titik, jika bernilai salah DP tidak memuat titik
tersebut dengan pembatas garis ax + by = c
2) Dengan Memperhatikan tanda ketaksamaan
Berikut langkah-langkahnya:
I. Pastikan koefisien x dr PtLDV positif, jika tidak
positif, kalikan PtLDV dengan -1, dan tanda
ketidaksamaan berubah.
II. Jika sudah positif maka perhatikan tanda
ketaksamaannya, jika tandanya lebih dari (>, ≥)
DP dikanan garis pembatas, jika kurang dari
(<, ≤) dikiri garis pembatas.
ax + by > c
Diseblah kanan garis pembatas
ax + by ≥ c
ax + by < c
Diseblah kiri garis pembatas
ax + by ≤ c
Syarat a > 0 (positif)
Penyelesaian Pertidaksamaan dua Variabel
Soal-soal Latihan
1.Tentukan daerah penyelesain
a.2x + 3y > 6
b. x – 3y ≤ 9
2. Tentukan daerah penyelesain
sistem:
a. 2x + y ≤ 4 c.4x + 3y  12;
x+y≤ 3 3x + 4y  12;
x  0; y  0 x  0; y  0
b. x + 2y  6
x+y≤5
x  0; y  0
y
Penyelesain 1a
2x + 3y < 6
Misal, 2x + 3y = 6 2
*titik potong di sumbu x (y = 0)
2x + 3(0) = 6
x
2x = 6 → x = 3 (3, 0) 3
*titik potong di sumbu y (x = 0)
2(0) + 3y = 6
3y = 6 → y = 2 (0,2)
Karena koefisien x > 0 atau positif
daerah kiri dari batas garis merupakan
X 0 3 daerah penyelesaian (DP)
Y 2 0

(x,y) (0,2) (3,0)


Penyelesain 1b y

x – 3y ≥ 9
Misal, x - 3y = 9 x
6
*titik potong di sumbu x (y = 0) -2
x - 3(0) = 6
x = 6 (6, 0)
*titik potong di sumbu y (x = 0)
0 - 3y = 6
-3y = 6 → y = -2 (0,-2)
Karena koefisien x > 0 atau positif
daerah kanan dari batas garis
X 0 6 merupakan daerah penyelesaian (DP)
Y -2 0

(x,y) (0,-2) (6,0)


Penyelesain 2a Jika x ≥ 0 dan y ≥ 0 maka DP
ada di Kuadran I

y
2x + y ≤ 4
Misal, 2x + y = 4
*titik potong di sumbu x (y = 0) 4
2x + (0) = 4
3
2x = 4 → x = 2 (2, 0)
*titik potong di sumbu y (x = 0) x
2 3
2(0) + y = 4
y = 4 (0,4)
x+y≤ 3
Misal, x + y = 3
*titik potong di sumbu x (y = 0) • koefisien x dari setiap ptd sudah > 0 atau
x + (0) = 3 positif
x = 3 (3, 0) • Tanda ≤ maka DP di kiri dari garis 2x + y = 4
*titik potong di sumbu y (x = 0) • Tanda ≤ maka DP di kiri dari garis x + y = 3
0+y=3 • x ≥ 0 DP sebelah kanan sumbu y
• y ≥ 0 DP sebelah atas sumbu x
y = 3 (0,3)
Penyelesain 2b Jika x ≥ 0 dan y ≥ 0 maka DP
ada di Kuadran I

x + 2y  6 y
Misal, x + 2y = 6
*titik potong di sumbu x (y = 0)
x + 2(0) = 6 5
x = 6 → (6, 0)
*titik potong di sumbu y (x = 0) 2
(0) + 2y = 4 x
2y =4 5 6
y = 2 (0,2)

x+y≤5
Misal, x + y = 5
*titik potong di sumbu x (y = 0) • koefisien x dari setiap ptd sudah > 0 atau positif
x + (0) = 5 • Tanda  maka DP di kanan dari garis x + 2y = 6
x = 5 (5, 0) • Tanda ≤ maka DP di kiri dari garis x + y = 5
*titik potong di sumbu y (x = 0) • x ≥ 0 DP sebelah kanan sumbu y
0+y=5 • y ≥ 0 DP sebelah atas sumbu x
y = 5 (0,5)

Anda mungkin juga menyukai