Teorema 9.1: Jika M sebuah penjodohan dan P adalah lintasan augmentasi-M pada
graph G, maka ada penjodohan M’ pada G dengan |M’| = |M|+1.
Bukti: Misalkan G adalah graph bipartisi beraturan dengan bipartisi (X,Y). Karena G
adalah beraturan k, maka
k|X| = |E(G)| = k|Y|,
dan karena k > 0,
|X| = |Y|.
Misalkan S ⊆ X dan dilambangkan denga E1 dan E2, secara berturut-turut, adalah
himpunan-himpunan dari sisi-sisi yang terkait dengan titik S dan N(S). Berdasarkan
definisi dari N(S), E1 ⊆ E2, oleh karena itu
k|N(S)| = |E2| ≥ |E1| = k|S|
Akibatnya,
|N(S)| ≥ |S|,
Sehingga berdasarkan Teorema 9.3, G memuat penjodohan M yang menutup semua
titik X. Karena |X| = |Y| maka penjodohan M menutup semua titik Y. Jadi M adalah
penjodohan sempurna pada graph G.
Lemma 9.5: Jika K penutup graph G dan M sebuah penjodohan pada G, maka K
memuat paling sedikit satu titik ujung dari setiap sisi pada M.
Lemma 9.6: Misalkan M sebuah penjodohan dan K sebuah penutup pada graph G
dengan |M| = |K|, maka K penjodohan maksimum dan K adalah penutup minimum di G.