TAP-r01
Untuk memahami hubungan peluang empirik dan peluang teoritik , siswa harus
terlebih dahulu memahami hal-hal sebagai berikut :
1. Siswa sudah bisa melakukan percobaan
2. Siswa sudah memahami ruang sampel dan titik sampel
3. Siswa sudah memahami peluang empirik dan peluang teoritik.
4. Siswa sudah bisa menentukan peluang empirik dan peluang teoritik.
5. Siswa akan mengetahui hubungan peluang empirik dan peluang teoritik. Dan
memahami bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan maka nilai
peluang empirik akan mendekati nilai peluang teoretik,
Tujuan pembelajaran
TP
Melakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara peluang empirik dengan
peluang teoritik.
Tugas matematika
TM
Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 20 kali, ternyata tim
Indonesia menang 12 kali, seri 6 kali dan kalah 2 kali. Berapakah peluang Tim
Indonesia akan menang ?
Penyelesaian
Diketahui : pertandingan sepak bola dilaksanakan sebanyak 20 kali
Tim Indonesia menang sebanyak 12 kali
Ditanya : berapakah peluang tim Indonesia akan menang?
Jawab
n( A) 12 3
Peluang Tim Indonesia menang = = =
n (S) 20 5
3
Jadi peluang Tim Indonesia menang adalah
5
TM-r01
Perkirakan peluang empiric dari percobaan berikut
1. Munculnya sisi angka pada percobaan melantunkan satu koin sebanyak 50 kali.
2. munculnya mata dadu 5 pada percobaan melantunkan 1 dadu sebanyak 120 kali
3. Terambilnya kelereng kuning pada percobaan mengambil 1 kelereng dari 3
kelereng ( warna putih, kuning, biru ) pada satu kantong sebanyak 90 kali?
Jawab
- Percobaan pengetosan koin 50 kali
Sisi angka sisi angka
Banyaknya kali muncul 27 23
27 23
Peluang empiric
50 50
- Percobaan penggelindingan dadu 120 kali
1 2 3 4 5 6
Banyaknya kali muncul 25 23 20 19 22 11
25 23 20 19 22 11
Peluang empiric
120 120 120 120 120 120
Kesimpulanya :
Nilai peluang empiric dari ketiga percobaan itu mendekati nilai peluang
teoritik masing-masing
TM-r02
Buatlah dugaan hubungan peluang empirik dan peluang teoritik dari percobaan
berikut :
1. Munculnya sisi angka pada percobaan melantunkan satu koin sebanyak 50 kali.
2. Munculnya mata dadu 5 pada percobaan melantunkan 1 dadu sebanyak 120 kali
3. Terambilnya kelereng kuning pada percobaan mengambil 1 kelereng dari 3
kelereng ( warna putih, kuning, biru ) pada satu kantong sebanyak 90 kali.
Altenatif Jawaban :
Berikut ini Langkah-langkah Penyelesaian di atas
1. Berdasarkan bunyi soal diatas apa saja yang diketahui dan ditanyakan?
Diketahui :
- Munculnya sisi angka pada percobaan melantunkan satu koin sebanyak 50
kali.
- Munculnya mata dadu 5 pada percobaan melantunkan 1 dadu sebanyak 120
kali
- Terambilnya kelereng kuning pada percobaan mengambil 1 kelereng dari 3
kelereng ( warna putih, kuning, biru ) pada satu kantong sebanyak 90 kali.
Ditanya:
Lakukan percobaan :
- Berapa banyak pelemparan koin sebanyak 50 kali?
- Berapa banyak penggelindingan dadu sebanyak 120 kali?
- Berapa Banyak pengambilan satu kelereng sebanyak 90 kali?
Banyaknya kejadian
Rumus Peluang Empirik : n(p) =
Banyaknya Percobaan
Banyaknya kejadian
Rumus Peluang Teoritik : P (A) = =
Banyaknya Ruang Sampel
TM-r03
Lisa dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah uang
logam di atas. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30 kali.
a. Tentukan peluang empirik munculnya kedua buah uang logam yang sama!
b. Tentukan peluang teoririk
Altenatif Jawaban :
Berikut ini Langkah-langkah Penyelesaian di atas
Berdasarkan bunyi soal diatas apa saja yang diketahui dan ditanyakan?
Diketahui :
Lisa dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah
uang logam di atas. Mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30
kali.
Ditanya:
Lakukan percobaan :
a. Tentukan peluang empirik munculnya kedua buah uang logam yang sama!
b. Tentukan peluang teoririk
Setelah menentukan ruang dan titik sampel dan dibawah ini merupakan hasil
percobaan pelemparan 2 uang logam sebanyak 30 kali. maka mengasilakan
tabel di bawah ini.
Jawaban
Munculnya kedua uang logam yang sama dua buah, yaitu (A,A) dan (G,G).
Kemunculan (A,A) = 10 kali dan (G,G) = 6 kali.
Kemunculan (A,A) & (G,G) = 10 + 6 = 16 , n(A) = 16.
Sedangkan banyak seluruh percobaan yaitu n(S) = 30 Peluang munculnya kedua buah
uang logam yang sama adalah :
n( A) 16 8
P (A) = n (s) = 30 = 15
Banyaknya kejadian
Rumus Peluang Teoritik : P (A) = =
Banyaknya Ruang Sampel
8 1
Dari hasil tersebut diperoleh bahwa
15
mendekati 2
-
Hipotesis Pembelajaran
1. Siswa diarahkan untuk terlebih dahulu melakukan percobaan untuk
mengahasilakan suatu kejadian. Contohnya melambungkan sebuah
dadu secara bersamaan.
2. Kemudian Siswa diarahkan lagi untuk terlebih dahulu menentukan
ruang sampel adalah himpuanan semua kejadian dari suatu percobaan,
ruang sampel disimbolkan dengan huruf “S”. dan titik sampel adalah
anggota dari ruang sampel.
Contohnya percobaan melempar sebuah dadu
Ruang sampel ={1, 2, 3, 4, 5, 6}
Titik sampel = 1, 2, 3, 4, 5, 6
3. Kemudian menentukan peluang empirik adalah perbandingan antara
frekuensi kejadian terhadap percobaan yang dilakukan. Misalkan “Lisa
dan Aryo sedang melakukan percobaan dengan menggunakan dua buah
uang logam, mereka melempar dua buah uang logam itu sebanyak 30
kali.
4. Peluang teoritik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian yang
diharapkan terhadap frekuensi kejadian yang mungkin (ruang sampel).
Biasanya peluang teoritik digunakan saat percobaan yang dilakukan
hanya satu. Misalkan dadu 1/6
5. Guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang konteks yang
akan digunakan yaitu menggunakan dadu yang memiliki nilai peluang
terpilihnya berbeda-beda kemudian siswa diarahkan untuk memilih
tipe dadu yang kemungkinan munculnya lebih banyak yang dikaitakan
dengan nilai frekuensi harapan
6. Setelah itu guru memberitahukan ke siswa bahawa Nilai peluang
empirik ditentukan melaluipercobaan yang dilakukan secara berulang
kali, sedangkan peluang teoritik merupakan rasio dari hasil yang
dimaksud dengan semua hasil yang mungkin ada suatu eksperimen.
Peluang empirik disebut juga dengan frekuensi relatif Peluang Teoritik
dikenal dengan istilah peluang klasik atau cukup dengan peluang saja.
Maka nilai peluang semakin besar, maka frekuensi harapan yang
diharapkan muncul juga semakin besar dan mendekati.