PERANGKAT PEMBELAJARAN
TINGKAT SMP
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Disusun oleh:
Nama : Sukniati
Npm : 914842020057
Semester : IV (Empat)
Silabus Pembelajaran
Pembuktian Akar 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyelesaiakan sistem persamaan linear dua variabel
1.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
1.3 Menyelesaiakan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel dan penafsirannya
C. Indikator
1. Menyebutkan perbedaan PDLV dan SPLDV
2. Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel
3. Menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan metode subtitusi dan
eliminasi.
4. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
SPLDV
5. Menyelesaiakan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
SPLDV
D. Tujuan pembelajaran
Pertemuan I:
1. Peserta didik dapat menyebutkan perbedaan persamaan linear dua variabel
(PLDV) dan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
2. Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV dengan
subtitusi dan eliminasi.
Pertemuan II :
3. Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan SPLDV.
4. Peserta didik dapat menyelesaiakan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan SPLDV
E. Materi Ajar
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
A. Persamaan linear dua variabel
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung
dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.
Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah: ax + by + c
dimana x dan y adalah variabel.
B. Sistem persamaan linear dua variabel
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu sistem persamaan
yang terdiri atas dua persamaan linear di mana masing-masing persamaan
mempunyai dua variabel. Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel
adalah ax + by = c dan px + qy = r di mana x dan y di sebut variabel dan a,b,p,
dan q di sebut koefisien, c, r di sebut konstanta.
C. Penyelesaian Sistem persamaan linear dua variabel
a. Metode Subtitusi
Proses menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan
metode substitusi, terlebih dahulu kita nyatakan variabel yang satu ke dalam
variabel yang lain dari suatu persamaan, kemudian mensubstitusikan
(menggantikan) variabel itu dalam persamaan yang lainnya.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2x + 3y = 6 dan x y = 3
dengan metode subtitusi !
Penyelesaian :
Persamaan x y = 3 ekuivalen dengan x = y + 3. Dengan menyubtitusi
persamaan persamaan x = y + 3 = 6 di peroleh sebagai berikut :
2x + 3y = 6
2(y+3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
5y + 6 = 6
5y + 6 6 = 6 6
5y = 0
y=0
Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan
x = y + 3, sehingga diperoleh:
x=y+3
x=0+3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah
b. Metode Eliminasi
Metode eliminasi yaitu menghilangkan (mengeliminasi) salah satu
variabel dari sistem persamaan tersebut.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan x y =
3 dengan metode eliminasi !
Penyelesaian:
2x + 3y = 6
x y =3
Langkah I: (eliminasi variabel y)
Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga
persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x y = 3 dikalikan 3.
2x + 3y = 6 (x 1) 2x + 3y = 6
x y =3 (x 3) 3x 3y = 9 +
5x = 15
15
x = 5
x = 15
Langkah II: (eliminasi variable x)
Seperti langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama,
sehingga persamaan 2x + 3 y = 6 dikalikan 1 dan x y = 3 dikalikan 2.
2x + 3y = 6 (x 1) 2x + 3y = 6
x y = 3 (x 2) 2x 2y = 6 -
5y = 0
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { ( 3,0 ) }
c. Metode Gabungan
Proses menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode
gabungan, kita bisa menggabungkan dua metode penyelesaian, misalkan
metode eliminasi dan substitusi.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 5 dan 3x
2 y = 4 dengan metode gabungan !
Penyelesaian:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, diperoleh:
2x + y = 5 (x 3) 6x + 3y = 15
3y 2y = 4 (x 2) 6x 4y = 8
7y = 7
y=1
Kemudian, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6
sehingga diperoleh :
2x + y = 5
2x + 1 = 5
2x = 5 1
2x = 4
x =2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { ( 2,1 ) }
D. Aplikasi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Masalah-masalah aplikasi disajikan dalam bentuk kalimat
sehingga dalam menyelesaikannya kita harus menterjemahkan deskripsi
verbal tersebut ke dalam kalimat matematika. Lalu kita harus memeriksa
penyelesaiannya terhadap masalah matematika, deskripsi verbal, dan
masalah nyata. Proses tersebut disebut dengan pemodelan matematika.
Untuk mempermudah menyelesaikan permasalahan tersebut, ada beberapa
langkah dalam menyelesaikan soal, yaitu sebagai berikut:
Langkah 1 : pilih besaran yang akan dimisalkan sebagai variabel x
dan variabel y ,
linier ( ax +by=c ),
Langkah 3 : selesaikan Sistem Persamaan Linier pada langkah 3
Langkah 3
Selesaikan sistem persamaan linier tersebut
Misalnya, pertama kita cari nilai y dengan eliminasi.
4 x +3 y=12.000 1 4 x +3 y=12.000
2 x + 4 y=8.000 2 4x + 8y = 16.000
5 y =4.000
y=800
2 x + 4(800)=8.000
2 x +3.200=8.000
2 x =4.800
x=2.400
Langkah 4
15.200
Jadi jumlah uang yang harus dibayar oleh Putrawan yang membeli 5
buku tulis dan 4 spidol adalah Rp 15.200,00.
E. Sumber Belajar
Buku Matematika SMP Kelas VIII Karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono
penerbit Erlangga
F. Strategi Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI)
Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (90 menit)
dahulu: 1
2x + y = 12 1
xy=3
_________________
+ 1
3x = 15 1
x = 15/3 1
x=5 1
Untuk menentukan nilai y, maka x yang kita eliminasi: 2
2x + y = 12 | 1 | 2x + y = 12 2
x y = 3 | 2 | 2x 2y = 6
_______________
- 1
3y = 6 1
y = 6/3 1
=2 1
jadi, himpunanPenyelesaian HP:{(5, 2)}
. Jumlah skor 31
Skor maksimum 31
Nilai Akhir=
perolehan skor 100
skor maksimum
Fase 5 : Evaluasi
Siswa mengerjakan soal
11 Guru memberikan tes akhir
uraian yang di berikan
berupa soal uraian untuk
guru.
mengetahui pemahaman siswa
setelah dilaksanakan
pembelajaran.
Fase 6: Penghargaan
12 Guru memberikan penghargaan Siswa termotivasi dengan
dan apresiasi kepada kelompok penghargaan yang di
atau individu yang telah berikan guru
Siswa mencermati PR
berpartisipasi aktif dalam proses
dan mendengarkan
diskusi dan presentasi.
13 Guru memberikan PR dan penjelasan guru
menyampaiakan rencana mengenai rencana
pembelajaran untuk pertemuan pembelajaran untuk
berikutnya. pertemuan berikutnya.
14 Guru mengakhiri kegiatan Menjawab salam dari
pembelajaran dengan guru
mengucapkan salam
Pedoman penskoran :
NO JAWABAN SKOR
1
1. Misalkan : Umur Sinta = x
1
Umur Santi = y 1
1
Pemodelan dari soal diatas dapat adalah:
1
x y=17
x+ y=45
Jumlah skor 5
2. Misalkan 1
Ayam dan kaki-kakinya = x 1
Kambing dan kaki-kakinya = y
Maka 1
x + y = 13 2 2x + 2y = 26
2x + 4y = 38 1 2x + 4y = 38 -
-2y = -12 2
12 2
y = 2
1
y = 6
1
x + y = 13 4 4x + 4y = 52
1
2x + 4y = 38 1 2x + 4y = 38 -
2x = 14
14
x = 2
2
2
x =7
1
Jadi, banyaknya ayam adalah 7, dan banyaknya
1
kambing adalah 6
1
1
Jumlah skor
Jumlah maksimum
Nilai Akhir=
perolehan skor 100
skor maksimum
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika
(.............................) (.............................)
NIP : NIP :
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS 1)
Materi : Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 15 menit
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar
Indikator : Menyelesaikan SPLDV dengan metode subtitusi dan eliminasi
1. Diketahui dua persamaan linier 2x + y = 12 dan x y = 3 .Tentukan nilai x dan
nilai y dengan menggunakan metode eliminasi!
Jawab :
3. eleminasi y
3x + y = 7 |X 2| 6x + 2y = 14 2
5x + 2y = 12 |X 1| 5x + 2y = 12 - 2
x = 2 1
subtitusi x
1
3(2) + y = 7 1
6 + y = 7 1
y= 7-6 1
y=1 1
Maka HP daripersamaandiatasadalah(x,y) = (2,1)
Jumlah Skor 10
Skor maksimum 22
Nilai Akhir =
perolehan skor 100
skor maksimum
2. Jumlah dua bilangan adalah 32. Jika diketahui selisih kedua bilangan tersebut
adalah 16, tentukan bilangan-bilangan yang dimaksud!
Jawab :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
NO JAWABAN SKO
R
1. Misalkan : Cat kayu =a 1
Cat tembok = b 1
Pemodelan dari soal diatas dapat adalah: 1
1
x+ 2 y =70.000 1
2 x +2 y=80.000
Jumlah skor 5
2. Misalkan
bilangan pertama = x 1
bilangan kedua = y 1
Maka
x + y = 32 1
x - y = 16 - 1
2y = 16 1
16 1
y = 2 1
y =8 1
1
x + y = 32 1
x - y = 16 + 1
2x = 48 . 1
48 1
x = 2
x = 24
Jadi, bilangan-bilangan tersebut adalah 8 dan 24
Jumlah skor 13
Skor maksimum 18
Nilai Akhir =
perolehan skor 100
skor maksimum
9. Harga 2 koper dan 5 tas adalah Rp 600.000,00 sedangkan harga 3 koper dan
2 tas adalah Rp 570.000,00. Harga sebuah koper dan 2 tas adalah .
a. Rp. 240.000,00 c. Rp. 330.000,00
b. Rp. 270.000,00 d. Rp. 390.000,00
10. Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00, Sedangkan harga satu baju dan
tiga kaos Rp 185.000,00. Harga tiga baju dan dua kaos adalah..
a. Rp 275.000,00 c. Rp 305.000,00
b. Rp 285.000,00 d. Rp 320.000,00
Nilai Akhir =
perolehan skor 100
skor maksimum
PEMBUKTIAN AKAR 2 MERUPAKAN BILANGAN
IRASIONAL
Akar dua merupakan bilangan irasional. Kita akan menunjukkan dengan menggunakan
kontradiksi. Bahwa akar dua irasional.
Pernyataan
Oleh karena itu, berdasarkan asumsi bahwa r adalah bilangan rasional. Maka r dapat
karena ruas kanan merupakan bilangan genap. Maka ruas kiri juga merupakan bilangan
genap. Dengan demikian p juga merupakan bilangan genap.
Maka diperoleh
Akibatnya ruas kanan juga merupakan bilangan genap. Maka q juga genap.