Anda di halaman 1dari 4

Tanggal 01 Februari 2022 –

INSTRUKSI KERJA Efektif 28 Februari 2022


PEKERJAAN PONDASI
Halaman 1 of 4
FOOTPLATE DAN BATU KALI

1. TUJUAN
Instruksi kerja ini bertujuan untuk memberikan petunjuk bagi setiap karyawan,
kontraktor dan orang lain yang bekerja di PT. WIJATI AJI yang bekerja paham metode
pelaksanaan pekerjaan footplate dan pondasi batu kali.

2. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini dibuat untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pekerjaan pondasi
bagi karyawan, kontraktor dan orang lain yang bekerja di PT. WIJATI AJI agar mutu dan
spesifikasi pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, penerapan K3 pada
pelaksanaan pekerjaan pondasi dilaksanakan sesuai Instruksi Kerja.

3. REFERENSI
3.1. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3.
3.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan
Konstruksi Bangunan.
3.3. Slide Share. “Metode Pelaksanaan Konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi
Batu Kali.” Diakses 21 April 2021. https://www.slideshare.net/Afif0506/metode-
pelaksanaan-konstruksi-pondasi-setempat-dan-pondasi-batu-kali
3.4. Civil Engineering. “Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Telapak.” Diakses
pada 21 April 2021. https://civilstruktur.blogspot.com/2019/07/metode-
pekerjaan-pekerjaan-pondasi.html

4. DEFINISI
4.1. Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang bertugas
meletakakan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas ( upper
structure / super structure ) ke tanah yang cukup kuat mendukungnya.

5. INSTRUKI KERJA
5.1. Prosedur Pelakasanaan Pekerjaan Pondasi
5.1.1.Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pondasi.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split, kaso,
multiplek, besi beton, kawat beton, paku, air, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran,
bor listrik, gunting besi, pembengkok besi, gergaji, unting-unting, benang,
selang air, dll.
Tanggal 01 Februari 2022 –
INSTRUKSI KERJA Efektif 28 Februari 2022
PEKERJAAN PONDASI
Halaman 2 of 4
FOOTPLATE DAN BATU KALI

5.1.2.Pekerjaan Galian Tanah


 Siapkan peralatan yang diperlukan.
 Melakukan pengukuran dengan menggunakan theodolith.
 Menandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi
warna cat.
 Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian
bawah dengan kedalaman yang disyaratkan.
 Menggali sisi – sisi miringnya, sehinggga diperoleh kemiringan yang tepat
 Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan.
 Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
5.1.3.Pekerjaan Penulangan
a. Fabrikasi Tulangan
 Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat
diketahui dari ukuran pondasi.
 Mendesain bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan
memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi
setempat tersebut.
 Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat
pengikat / bendrat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas.
b. Pemasangan Tulangan
 Hasil fabrikasi tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan
tegak turun permukaan tanah dengan bantuan waterpass.
 Tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah,
jarak antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan
menggunakan pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi /
tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar
tanah untuk melindungi / melapisi tulangan dengan beton (selimut beton)
dan tulangan tidak menjadi karat.
 Setelah tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung dilakukan
pekerjaan pengecoran.
Tanggal 01 Februari 2022 –
INSTRUKSI KERJA Efektif 28 Februari 2022
PEKERJAAN PONDASI
Halaman 3 of 4
FOOTPLATE DAN BATU KALI

5.1.4.Pekerjaan Bekisting
 Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk
penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan
dengan cetok (sendok spesi).
 Supaya pondasi beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu
membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi
persaratan tertentu.
 Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan
di cor.
 Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar
tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass.
 Papan cetakan tidak boleh bocor.
 Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit.
 Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak
terjadi retak.
5.1.5.Pekerjaan pengecoran
 Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan
sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job
Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada direksi
maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk
pekerjaan struktur menggunakan beton mutu K-225.
 Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti:
semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk
pengecoran.
 Pengecoran beton dimulai setelah konsultan / direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
 Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang / difabrikasi, semua ukuran
dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan / direksi
untuk pekerjaan selanjutnya.
 Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan
sampah.
 Tuang beton sitemix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran
adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton
dapat padat.
 Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut
dibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah
urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom.
Tanggal 01 Februari 2022 –
INSTRUKSI KERJA Efektif 28 Februari 2022
PEKERJAAN PONDASI
Halaman 4 of 4
FOOTPLATE DAN BATU KALI

5.2. Resiko K3 dan Rencana Penanganan


5.2.1.Bahaya yang dapat terjadi saat pelaksanaan pekerjaan.
 Tangan para pekerja terkena bar bender.
 Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen.
 Terjatuh pada saat pemasangan bekisting.
 Robohnya bekisting pada saat pengecoran
5.2.2.Pencegahan dan Pengurangan resiko kecelakaan kerja
 Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai
dengan standar (APD).
 Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
 Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang
informatif.
 Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.

Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Disusun oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Anda mungkin juga menyukai