Pasal 2
(1) Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut untuk kenyamanan dan
kesehatan, getaran berdasarkan dampak kerusakan, getaran berdasarkan
jenis bangunan, adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I, II, III dan
IV keputusan ini.
(2) Metoda pengukuran dan analisis tingkat getaran adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran V Keputusan ini. Keputusan ini setelah
memperhatikan masukan dari instansi teknis yang bersangkutan.
Pasal 3
Menteri menetapkan baku tingkat getaran untuk usaha atau kegiatan diluar
peruntukan kawasan/lingkungan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran Keputusan ini setelah memperhatikan masukan dari instansi teknis
yang bersangkutan.
Pasal 4
(1) Gubernur dapat menetapkan baku tingkat getaran lebih ketat dari ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
(2) Apabila Gubernur belum menetapkan baku tingkat getaran maka berlaku
ketentuan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
Pasal 5
(1) Apabila analisis mengenai dampak lingkungan bagi usaha atau kegiatan
mensyaratkan baku tingkat getaran lebih ketat dari ketentuan dalam
Lampiran
(2) Keputusan ini, maka untuk usaha atau kegiatan tersebut berlaku baku
tingkat getaran sebagaimana disyaratkan oleh analisis mengenai dampak
lingkungan.
Pasal 6
(1) Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib:
1. Mentaati baku tingkat getaran yang telah dipersyaratkan;
2. Memasang alat pencegahan terjadinya getaran;
3. Menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat getaran
sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri,
Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak
lingkungan dan instansi teknis yang membidangi kegiatan yang
bersangkutan serta instansi lain yang dipandang perlu.
4. Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan dalam
izin yang relevan untuk mengendalikan tingkat getaran bagi setiap usaha atau
kegiatan yang bersangkutan.
Pasal 7
(1) Bagi usaha atau kegiatan yang telah beroperasi:
1. Baku tingkat getaran lebih longgar dari ketentuan dalam Keputusan
ini, wajib disesuaikan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun
terhitung sejak ditetapkan Keputusan ini.
2. Baku tingkat getaran lebih ketat dari Keputusan ini, dinyatakan tetap
berlaku.
Lampiran I
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996 Tanggal 25
November 1996
1. BAKU TINGKAT GETARAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN
Konversi :
Percepatan = (2f)2 x simpangan
Kecepatan = 2f x simpangan
= 3,14
2. Grafik baku tingkat Getaran untuk Kenyamanan dan Kesehatan.
Lampiran II
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49
Tahun 1996 Tanggal 25 November 1996
Snar gitar
Snar gitar harus di beri gaya atau usikan dari jari agar
bisa bergetar menghasilkan bunyi.
Ayunan atau bandul
Ayunan atau bandul juga termasuk getaran karena
memiliki titik awal dan titik tertinggi. Untuk memiliki
getaran, ayunan/bandul harus diusik atau diberi gaya
agar bergerak.
Mistar plastik yang dijepit pada salah
satu ujungnya
Saat mistar dijepit disalah satu ujungnya kemudian
diberi gaya maka mistar tersebut akan bergetar
dengan kecepatan getaran/ frekuensi sesuai dengan
gaya yg diberikan.
Drum yang dipukul/snare
Suara yang dihasilkan dari snare drum ini karena
adanya gaya/usikan kepada membran dari snare
tersebut yg menimbulkan getaran pada membran
snare.
DAMPAK GETARAN
1.Hand Arm Vibration (HAV)
Getaran jenis ini biasanya dialami oleh tenaga kerja yang diperkerjakan
pada: Operator gergaji rantai, Tukang semprot, potong rumput, Gerinda,
Penempa palu.
Menurut buku saku K3 Sucofindo tahun 2002 efek getaran pada tangan
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kelainan pada peredaran darah dan persyarafan (vibration white finger),
Kerusakan pada persendian dan tulang-tulang.
2. Whole Body Vibration
Paparan WBV, biasanya diawali dengan sakit punggung bagian bawah dan
mengalami tidak nyaman di bagian punggung ketika perjalan.
Pada sistem syaraf, yaitu kelainan syaraf sensoris yang menimbulkan
paraestesia/ kesemutan, menurunnya sensitivitas, gangguan
membedakan (deterionity) selanjutnya atrofi. Gangguan penglihatan,
mata paling banyak dipengaruhi oleh getaran mekanis. Pada frekuensi
sampai 4 Hz, mata masih dapat mengikuti getaran-getaran antara kepala
dan sasaran, sedangkan frekuensi selanjutnya mata sudah tidak dapat
mengikuti lagi.
Maka pada frekuensi tinggi,
penglihatan dapat terganggu.
Gangguan kerja oleh getaran adalah
akibat gangguan menggerakkan tangan
dan menurunnya ketajaman
penglihatan.
Efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi
yang mengenai tubuh:
1
=
2
Latihan Soal 1
Seekor laba-laba bermassa 0,30 gram menunggu di
atas jaring yang massanya dapat diabaikan. Sebuah
gerakan kecil menyebabkan jaring itu bergetar
dengan frekuensi sekitar 15 Hz
1
=
2
Latihan Soal 2
Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis
dengan persamaan y = 0,04 sin 20 t dengan y adalah simpangan
dalam satuan meter, t adalah waktu dalam satuan sekon.
Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis
tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
TUGAS 1
2 12
= 2
1 2
Tugas 3
Ujung seutas tali digetarkan harmonic dengan periode
0,5 s dan amplitude 6 cm. Getaran ini merambat ke
kanan sepanjang tali dengan cepat rambat 200 cm/s.
Tentukan: