KLASIFIKASI KETERANGAN
Darurat tidak gawat (P3) Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi
memerlukan tindakan darurat. Pasien sadar,
tidak ada gangguan ABC dan dapat langsung
diberikan terapi definitive. Untuk tindak lanjut
dapat ke poliklinik, misalnya laserasi, fraktur
minor / tertutup, sistitis, otitis media dan
lainnya
Tidak gawat tidak darurat (P4) Keadaan tidak mengancam nyawa dan tidak
memerlukan tindakan gawat. Gejala dan tanda
klinis ringan / asimptomatis. Misalnya penyakit
kulit, batuk, flu, dan sebagainya
Tabel 2. Klasifikasi berdasarkan Tingkat Prioritas (Labeling)
KLASIFIKASI KETERANGAN
Prioritas I (merah) Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan
tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup
yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat
segera yaitu gangguan pada jalan nafas, pernafasan
dan sirkulasi. Contohnya sumbatan jalan nafas,
tension pneumothorak, syok hemoragik, luka
terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar)
tingkat II dan III > 25%
Prioritas III (hijau) Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu
segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir.
Contoh luka superficial, luka-luka ringan
TINGKAT KEAKUTAN
Cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan APAR, Tabung pemadam, Alat Pemadam
Kebakaran, Fire Extinguisher | Cara mengoperasikan alat pemadam kebakaran yg berbahan kimia
kering. Menggunakan alat pemadam api sangatlah mudah dan siapa saja dapat melakukannya.
Hanya dengan mengikuti langkah-langkah mudah berikut:
2. PJ Pasien (helm kuning)Petugas yang bertindak sebagai PJ pasien mempunyai tugas untuk
memberi komando untuk melaksanakan pertolongan pada saat terjadi darurat medis yang terjadi
pada saat bencana. Pada saat upaya evakuasi terkendala dengan jumlah pertugas yang terbatas,
maka upaya evakuasi disesuaikan dengan urutan prioritas merah (pasien tidak stabil, memerlukan
alat bantu medis), kuning (pasien stabil, mobilitas terbatas), dan kemudian ungu (pasien tidak
stabil, harapan hidup kecil), untuk kelompok pasien hijau dapat melakukan evakuasi secara
mandiri menuju titik berkumpul yang aman sesuai dengan petunjuk dari petugas
4. PJ Aset (helm biru)Petugas yang tercantum sebagai PJ asset akan memberikan komando untuk
melakukan upaya evakuasi asset yang mampu untuk dievakuasi berdasarkan prioritas, yaitu merah
(asset yang mudah terbakar), kuning ( asset yang mengandung radiasi, kontaminasi dan limbah
berbahaya), biru ( asset yang berhubungan dengan life saving), dan hijau (asset yang memiliki
nilai investasi tinggi).