Vivi Susilowati
Siti Asiyah Fitria Amin
Ayu Prima Kartika
Mudah Safitri
Septika Prisilia Ekasari
Tetiek Catur W.
Mekanisme Perusakan
Bencana
morfologi
wilayahBanjarnegarayang
meliputi
KecamatanKarangkobartermasuk dalam Zona Pegunungan
Serayu Utara bagian tengah. Secara bentukan bentang
alam
atau
unit
geomorfologi
daerah
sekitar
wilayahBanjarnegara. secara umum dapat dibagi menjadi
beberapa satuan geomorfologi, antara lain berupa: Satuan
Geomorfik Fluvial dengan Subsatuan Dataran Banjir, Satuan
Geomorfik Bentukan Struktur, serta Satuan Geomorfik
Volkanik dengan Subsatuan Geomorfik Endapan Lahar.
Faktor-faktor pemicu
Pertama, morfologi daerah bencana dan sekitarnya
yang secara umum berupa perbukitan dengan
kemiringan landai hingga terjal
Kedua, litologi yang diperkirakan bersifat sarang
dengan daya resap air yang tinggi, yaitu berupa lahar
dan endapan alluvium dari bahan rombakan gunung api,
aliran lava dan breksi, dengan batuan dasar yang
berupa aglomerat bersusunan andesit, lava andesit
hornblenda, dan tuf.
Ketiga, curah hujan yang tinggi dan lama pada saat
dan sebelum kejadian longsor juga turut berkontribusi
menggerakkan tanah ke pemukiman penduduk.
TOPOGRAFI
Kondisi topografi secara umum
memperlihatkan keadaan yang
bergelombang cukup kuat dan
curam, di mana keadaan yang
demikian ini diakibatkan oleh
kontrol struktur geologi dan kondisi
litologi/batuan penyusunnya.
Sedangkan kontrol struktur geologi
yang terekam dalam Peta Geologi
Regional didominasi sesar-sesar
normal, sesar geser dan sesar naik.
Kestabilan wilayah
KabupatenBanjarnegarasangat
dipengaruhi dan dikontrol oleh
kondisi geologi yang ada, yaitu
batuan dan struktur geologi yang
kompleks serta topografi yang
berelief kuat serta bervariasi.
Wajah dusun Jemblung, desa Sampang (Banjarnegara) antara sebelum dan sesudah bencana tanah longsor
dahsyat 12 Desember 2014 TU. Citra sebelum bencana diambil dari sisi utara jalan raya Banjarnegara-Dieng
menghadap ke barat laut-utara. Nampak masjid al-Iman di latar belakang. Sementara citra sesudah bencana
diambil dari lokasi yang lebih tinggi namun tidak seberapa jauh dari lokasi pengambilan citra sebelum
bencana, dengan arah pandang yang sama. Nampak semua sudah berubah menjadi timbunan lumpur.
Peringatan dini
2. jumlah korban
data yang digunakan adalah yang dicatat di BPBD Banjarnegara.
Dalambencanainikorbanmeninggalduniamencapai95orang,13orang
lainnyahilang,
5OranglukaberatdirawatdiRSUDBanjarnegara,9orang luka
ringandan ribuanorang
terpaksamengungsidi tempatyang
lebihaman.Sekitar105 unit rumah tertimbun longsor beserta lahan
sawah danperkebunanmasyarakat.
Kecepatan Gerakan
Menurut Kepala Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Surono memperkirakan
kecepatan material longsor yang
menutupi hampir seluruh Dusun
Jemblung, Kecamatan Karang Kobar,
Banjarnegara, Jawa Tengah,
mencapai 300 km/jam = 30.000.000
cm/jam = 12.500 m/hari
Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan, jika retakan terus berkembang
ungsikan penduduk ketempat yang aman.
Perlu menata pemukiman yang terletak di Kawasan rentan menengah-tinggi
tanah longsor.
2. Sosialisasi
TERIMA KASIH