Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN

KEBISINGAN DI TEMPAT
KERJA
Alat Ukur Kebisingan

❑ Sound Level Meter (SLM)


❑ Alat ini mengukur kebisingan antara
30-130 dB dan dari frekuensi 20-20.
000 Hz.
❑ Untuk kalibrasi terdapat di dalam al
at ini, kecuali kalibrasi mikrofon dip
erlukan kalibrasi sendiri.
❑ Sebagai alat kalibrasi dapat dipakai
pengeras suara yang kekuatan suara
nya dapat diatur oleh amplifier dan
diperhatikan tekanan udara.
Penerapan SLM di Dunia Kerja
• Penggunaan SLM banyak diterap • Ada 4 intensitas kebisingan filter
kan di industri/pabrik, seperti untuk /jaringan yang dipakai, masing-
menganalisa kebisingan dari masing disesuaikan keadaan
peralatan dipabrik. telinga manusia, filter tersebut
• Pengukuran intensitas menetap adalah :
menggunakan jaringanan dB(A) 1. dB(A) , untuk bising lingkungan
pada SLM luar dan dalam bangunan
• Dengan menggunakan jaringan 2. dB(B) , untuk tingkat bising
tersebut kepekaan alat ukur yang lebih tinggi
kebisingan sesuai dengan garis 3. dB(C) , untuk bising industri
kepakaan sama yaitiu 40dB. yang sangat tinggi dari mesin
4. dB(D) , untuk tingkat bising
pesawat udara.
PRINSIP KERJA SLM
• Prinsip kerja Sound Level Meter ialah didasarkan pada
getaran yang terjadi. Apabila ada objek atau benda yang
bergetar, maka akan menimbulkan terjadinya sebuah peru
bahan pada tekanan udara yang kemudian akan ditangkap
oleh sistem peralatan, Lalu selanjutnya jarum analog akan
menunjukkan angka jumlah dari tingkat kebisingan yang
dinyatakan dengan nilai dB.
• Pada umumnya SLM akan diarahkan ke sumber suara,
setinggi telinga, agar bisa menangkap kebisingan. Setiap
area pengukuran dilakukan pengamatan selama 10
menit.
Cara Penggunaan SLM
• Cara penggunaan Sound Level Meter seperti halnya alat elektronik lainnya
yaitu dengan menyalakan alat ini terlebih dahulu. Kemudian sebelum digunak
an, perlu dilakukannya pengecekan kalibrasi dari alat ini agar dapat memastik
an nilai akurasi pada alat ini sesuai dalam melakukan pengukuran nanti.
• Kalibrasi yang ideal ialah 90% ke atas. Kalibrasikan alat dengan 94-114 dB(A)
dengan menggunakan alat kalibrasi yang dimasukkan ke microphone. Lalu
tahap selanjutnya ialah dengan menentukan range dan juga satuan yang
akan digunakan. Pada umumnya, digunakan satuan dB (decibel). Sesudah itu,
pasang wind screen pada microphone agar suara pada angin tidak ikut masuk
di dalam Sound Level Meter dan juga mencegah debu jika mengukur pada
tempat kerja yang terdapat debu – debu dari kimia korosif supaya tidak
merusak microphone. Kemudian arahkan microphone ke arah dari sumber
suara yang akan di ukur. Lalu selanjutnya amati angka yang ada atau tertera
pada layar Sound Level Meter.
Noise Dosimeter

• Digunakan untuk melihat paparan seorang tenaga


kerja dalam dalam seluruh waktu kerjannya.
Pengukuran Kebisingan
1) Mempersiapan pengukuran :
a. Mempersiapkan orang, anjurkan minimal 2 orang,
1 orang untuk melihat waktu, 1 orang untuk melihat
angka hasil pengukuran SLM serta mencatat hasilnya.
b. Mempersiapankan alat dan bahan (SLM, Stopwatch,
kertas formulir pengukuran dan pulpen)
c. Mempersiapkan penentuan interval waktu pengukuran
minimal 2 jam (kemampuan mahasiswa/peneliti)
d. Mempersiapkan lokasi penentuan titik pengukuran
dengan mempertimbangankan :
✓ Luas area pengukuran
✓ Tingkat kebisingan
✓ Waktu pengukuran.
Prosedur Pengukuran
1) Cara Ukur
a. Tentukan titik sampling yang baik, jarak dari dinding pemantul 2 – 3 meter
b. Letakan/pegang sound level meter pada ketinggian 1,00 – 1,20 meter
c. Arahkan mikrofon ke sumber suara
d. Hidupkan SLM dengan menggeser tombol swicht On/Of
e. Setel respon F (fast) Dan filter A pada intensitas yang kontinue atau slow pada intensitas
impulsive.
f. Geser range suara, sesuai dengan intensitas bunyi lingkungan
g. Catat angka yang muncul pada display setiap 5 detik pada formulir Kebisingan 1
h. Lakukan pengukuran selama 10 menit
i. Kelompokan hasil pengukuran dengan Formulir Kebisingan 2
j. Hitung tingkat kebisingan.
Catatan :
Jadi dengan SLM biasa diukur tingkat tekanan bunyi sesaat dB(A) selama 10 (sepuluh) menit
untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 detik. L eq (10 menit) yang mewakili inter
val waktu tertentu, sehingga didapat 120 data.
Formulir Kebisingan 1
Lokasi :.........................
Detik Waktu :......................... Menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

10

11

12
Formulir Kebisingan 1 . Lokasi :.Perumahan A. Waktu : 06:00 WIB – 09:00 WIB.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 55,2 51,9 60,1 54,0 51,2 51,9 54,0 51,2 54,0 59,0

2 54,0 54,0 56,3 52,5 54,0 54,0 52,5 59,0 52,5 48,7

3 52,5 52,5 51,2 54,0 52,5 52,5 54,0 58,7 54,0 52,2

4 54,0 54,0 49,0 51,3 54,0 54,0 55,2 57,2 60,1 50,2

5 60,1 53,4 48,7 52,2 49,0 60,1 54,0 50,2 56,3 54,0

6 56,3 51,2 57,2 54,0 49,0 56,3 52,5 59,0 54,0 52,5

7 51,2 49,0 50,2 52,5 48,7 55,2 70,1 54,0 52,5 55,9

8 49,0 48,7 54,0 54,0 57,2 54,0 60,1 52,5 54,0 65,1

9 48,7 57,2 52,5 60,1 50,2 52,5 54,0 54,0 54,0 53.7

10 57,2 50,2 54,0 54,0 59,0 58,5 100,5 54,0 52,5 54,0

11 50,0 49,0 59,0 52,5 58,7 57,1 54,0 52,5 54,0 52,5

12 48,8 48,7 58,7 54,0 55,6 54,0 53,9 54,0 51,9 54,0
Formulir Kebisingan 2
Lokasi :.Perumahan A
Waktu : 06:00 WIB – 09:00 WIB. (L1)
KLAS INTERVAL JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN

KOMULATIF KOMULATIF
30 – 34
35 –39
40 – 44
45 – 49 13 10,8 13 10,8
50 – 54 75 62,5 88 73,4
55 – 59 23 19,16 111 92,57
60 – 64 6 5 117 97,57
65 – 69 1 0,83 118 98,2
70 – 74 1 0,83 119 99,03
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104 1 0,83 120 100
105 – 109
110 – 114
Rumus Tingkat Kebisingan
P1
L = X + ( -------------------------------- ) C
P1 + P2
Keterangan :
L : Tingkat Kebisingan
X : Batas bawah kelas yang mengandung modus
P1 : Beda frekuensi klas modus dengan klas dibawahnya
P2 : Beda frekuensi klas modus dengan klas di atasnya
C : Lebar Klas.
Leq : Equivalent Continous Noise Level atau Tingkat kebisingan sinambung setara ialah nilai tingkat
kebisingan dari kebisingan yang berubah – ubah (fluktuatif) selama waktu tertentu, yang setara
dengan tingkat kebisingan dari kebisingan continue (steady).
LTm5 : Leq dengan waktu sampling 5 detik
LS : Leq selama siang hari
LM : Leq selama malam hari
LSM : Leq selama siang dan malam hari.
Hasil Pengukuran Kebisingan
P1 Dengan cara yang sama diperoleh :
L1 = X + ( -------------------------------- ) C L2 = 54,1 dBa (09.00 – 14.00)
P1 + P2
L5 = 51,4 dBA ( 22.00 – 24.00)
75 – 13
L1 = 50 + ( -------------------------------- ) 5 L3 = 51,5 dBA (14.00 – 17.00)
(75 – 13) + (75 – 23) L6 = 51,2 dBA (24.00 – 03.00)
62 L4 = 52,9 dBA (17.00 – 22.00)
L1 = 50 + ( -------------------------------- ) 5 L7 = 52,5 dBA (03.00 – 06.00)
62 + 52
62
L1 = 50 + (------------------- ) 5
114
L1 = 50 + 2,72
L1 = 52,72
Menghitung Tingkat Kebisingan selama 24 Jam
Waktu pengukuran selama 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari tingkat aktifitas yang
paling tinggi selama 16 jam (LS) pada selang waktu jam 06.00 – 22.00 dan aktifitas
malam 8 jam (LM) pada jam 22.00 – 06.00.
Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan menetapkan
paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan pada waktu malam sedikitnya 3
kali pengukuran.
Sebagai contoh :
L1 diambil pada jam 07.00 mewakili jam 06.00 – 09.00
L2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 – 14.00
L3 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 – 17.00
L4 diambil pada jam 20.00 mewakili jam 17.00 – 22.00
L5 diambil pada jam 23.00 mewakili jam 22.00 – 24.00
L6 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 – 03.00
L7 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 – 06.00
Menghitung Tingkat Kebisingan selama 24 Jam

Kebisingan Siang Hari (Ls) sebagai berikut


Ls = 10 log 1/16 (T1. 100,1L1 + T2 100,1.L2 +…. + T4.100,1.L4) dBA

Kebisingan Malam (Lm)


LM = 10 log 1/8 (T5. 100,1L5 + T6 100,1.L6 + T7.100,1.L7) dBA

Kebisingan Siang – Malam (Lsm):


LSM = 10 log 1/24 (16. 100,1LS + 8. 100,1LM)
Hasil Pengukuran Kebisingan
Maka dihitung : LSM = 10 log 1/24 (16. 100,1LS + 8. 100,1LM)
LS = 10 log 1/16 (T1. 100,1L1 + T2 100,1.L2 +…. + T4.100,1.L4) dBA L SM = 10 Log 1/24 ( 16. 100,1. 53,07 + 8. 10
= 10 log 1/16 (3.100,1.52,72 + 5 100,1.54,1 + 3.100,1.51,5+ T4.100,1.52,9) 0,1 51,65 )

= 10 Log 1/16 {3.(105,272) + 5 (10.5,41) + 3.(105,15)+ 5.(105,29)} LSM = 10 log 1/24 (16. 10 5,307 + 8. 10 5,165)
= 10 Log 1/16 (3.187068,21 + 5 . 257039,58 + 3. 141253,75 + 5. LSM = 10 log 1/24 (16. 234.422,9 + 8 . 146.
194984,46) 217.7 )
= 10 log 1/16 (3245085,8) LSM = 10 log 1/24 (4.414.034,14)
= 10 log 202817.9 LSM = 10 log 183.918,9
= 10 x 5.307 LSM = 10 x 5,26
= 53, 07 dBA LSM = 52,6 dBA

LM = 10 log 1/8 (T5. 100,1. 51,4 + T6 100,1. 51,2 + T7.100,1. 52,2) dBA
LM = 10 log 1/8 ( 2. 10 5,14 + 3. 10 5,12 + 3.10 5,22) dBA
LM = 10 Log 1/8 ( 276.076,9 + 395.477,0 + 497.876,1)
= 10 Log 1/8 ( 1.169.930)
= 10 Log 146.178,75
= 10 x 5,165
= 51,65 dBA

Anda mungkin juga menyukai