Anda di halaman 1dari 5

Tes Kemampuan Unjuk Kerja

(Alat Ukur Gelombang Bunyi)

Nama Kelompok:
1. Rumaisa Hidayani 2113022020
2. Adelia 2113022056
3. Dhea Salsabilla Alsha 2113022058
4. Mita Ardila 2113022072
5. Novi Emilia Putri 2113022072

1. Diskusikan bersama dengan kelompok mengenai desain alat ukur gelombang bunyi
yang akan kalian buat kemudian tuliskan alat dan bahan yang digunakan!
Alat dan bahan yang digunakan, adalah:
1. Handphone (1 buah)
2. Aplikasi Frequency Generator (1 buah)
3. Gergaji Kecil (1 buah)
4. Gunting (1 buah)
5. Meteran Pita (1 buah)
6. Air Mineral (1,5 liter)
7. Pewarna Makanan (1 buah)
8. Pipa Paralon (50 cm )
9. Double Tape (1 buah)
2. Bagaimana cara pembuatan alat ukur gelombang bunyi sederhana yang kalian
rancang lengkap dengan skala pengukurannya?
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memberi warna pada air mineral dalam botol menggunakan pewarna makanan,
agar terlihat dengan jelas saat di pipa-nya nanti.
3. Memberi skala pada pipa paralon (tabung resonansi).
4. Memasukkan pipa paralon ke dalam botol air mineral tersebut.
5. Membuka aplikasi audio generator atau sirine (frequency generator) pada HP
sebagai pengganti garpu tala.
6. Mendekatkan HP ke mulut pipa ukur yang sudah tercelup ke dalam air mineral.
7. Mengubah frekuensi nya, untuk mengetahui apakah frekuensi berpengaruh
terhadap cepat rambat bunyi di udara.
8. Kemudian mengangkat pipa secara perlahan hingga mendapat resonansi yang
diinginkan.
9. Mencatat hasil percobaan.
10. Menyusun lembar kerja mahasiswa dan unjuk kerja, lalu mngumpulkannya
sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.

3. Tentukan rumusan masalah dan hipotesis dari percobaan pengukuran yang akan
kalian lakukan dengan menggunakan alat ukur gelombang bunyi yang telah Anda
buat!
A. Rumusan Masalah:
1. Apa alat yang digunakan untuk mengukur cepat rambat bunyi di udara serta
bagaimana fungsinya?
2. Bagaimana mengukur cepat rambat bunyi di udara menggunakan alat yang
telah didesain?
3. Bagaimana pengaruh frekuensi terhadap cepat rambat bunyi di udara?
4. Apakah alat yang didesain sendiri dengan alat ukur yang dibuat pabrikan
berpengaruh terhadap keakuratan hasil pengukuran cepat rambat bunyi di
udara?
5. Apakah ada kelebihan maupun kekurangannya, jika mengukur cepat rambat
bunyi di udara menggunakan alat yang telah didesain?
B. Hipotesis
1. Alat yang digunakan untuk mengukur cepat rambat bunyi di udara adalah
tabung resonansi, pada percobaan kali ini kami menggunakan pipa paralon
sebagai pengganti tabung resonansi. Tabung resonansi berfungsi sebagai
tempat yang digunakan untuk mengarahkan gelombang suara sehingga
terjadi resonansi. Dua buah gelombang yang merambat melalui suatu
medium yang sama maka gelombang akan bergabung menjadi satu
gelombang yang saling menguatkan. Superposisi dari suatu gelombang
tersebut akan menghasilkan gelombang suara yang terdengar lebih kuat
daripada sumbernya. Ciri utama gelombang resonansi adalah jika
gelombang tersebut terjadi terus-menerus maka superposisi antara
gelombang datang dan gelombang pantul akan terus terjadi dan akhirnya
terjadi resonansi.
2. Cara mengukur cepat rambat bunyi di udara menggunakan alat yang telah
didesain yaitu menggunakan dan mengakses aplikasi audio generator atau
sirine yang diketahui frekuensinya yang bersumber dari HP, sebagai
pengganti garpu tala. Kemudian,

mendekatkannya dengan tabung resonansi (pipa paralon) yang sudah


dicelupkan kedalam botol yang berisi air, lalu mengatur kedalaman pipa
tersebut hingga menemukan bunyi yang keras (nyaring). Resonansi pertama
terjadi pada 1⁄4 λ, renonansi kedua pada 3⁄4 λ, Selisih panjang resonansi
pertama dengan kedua 1⁄2λ, Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditentukan
panjang λ. Oleh karena itu cepat rambat bunyi di udara dapat diukur atau
dicari dengan persamaan v = λf, dengan :
v : cepat rambat gelombang bunyi (m/s) λ : panjang gelombang bunyi (m)
f : frekuensi garpu tala (Hz)
3. Frekuensi tidak berpengaruh terhadap cepat rambat bunyi di udara karena
kecepatan bunyi bergantung pada suhu udara dan jenis-jenis partikel yang
menyusun udara tersebut.
4. Alat yang didesain sendiri dengan alat ukur yang dibuat pabrikan
berpengaruh terhadap keakuratan hasil percobaan resonansi untuk
mengukur cepat rambat bunyi di udara, alat ukur yang didesain tidak jauh
berbeda, hanya saja alat ukur yang dibuat murni dari desain dan tangan kita,
bukan dibuat oleh mesin. Namun, tingkat kesalahan dari alat ukur yang
didesain atau dibuat sendiri akan lebih besar tingkat kesalahannya, misalnya
karena faktor yang mendesain alat tersebut. Sehingga nanti akan
berpengaruh terhadap hasil pengukuran cepat rambat bunyi di udara.
5. Jika mendesain dan merancang alat ukur sendiri itu sangat bagus, karena
dengan begitu kita dapat mengasah pengetahuan, menuangkan ide-ide,
memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar, kemudian bereksperimen
dengan alat dan bahan yang tersedia tersebut.

4. Bagaimana cara mengukur/menghitung massa benda menggunakan alat ukur


gelombang bunyi yang telah dibuat?

Cara mengukur cepat rambat bunyi di udara menggunakan alat yang telah didesain
yaitu menggunakan dan mengakses aplikasi audio generator atau sirine yang
diketahui frekuensinya yang bersumber dari HP, sebagai pengganti garpu tala.
Kemudian, mendekatkannya dengan tabung resonansi (pipa paralon) yang sudah
dicelupkan kedalam botol yang berisi air, lalu mengatur kedalaman pipa tersebut
hingga menemukan bunyi yang keras (nyaring). Resonansi pertama terjadi pada 1⁄4
λ, renonansi kedua pada 3⁄4 λ, Selisih panjang resonansi pertama dengan kedua
1⁄2λ, Berdasarkan hal tersebut maka dapat ditentukan panjang λ. Oleh karena itu
cepat rambat bunyi di udara dapat diukur atau dicari dengan persamaan v = λf,
dengan :
v : cepat rambat gelombang bunyi (m/s) λ : panjang gelombang bunyi (m)
f : frekuensi garpu tala (Hz)
5. Tuliskan dan bandingkan ke dalam tabel hasil pengukuran menggunakan alat ukur
gelombang bunyi yang telah Anda buat dengan alat ukur gelombang bunyi pabrikan!

Dalam percobaan kali ini kelompok kami tidak menggunakan alat pabrikan tetapi
menggunakan alat sederhana yang telah di buat.

• Hasil Percobaan
Frekuensi Percobaan Panjang Rata- Rata- Panjang L (m) λ = 2L V=λf
(Hz) Kolom Udara rata rata kolom (m/s)
(cm) (I1) (I2) udara
I1 I2 L=
(I1-I2)
1000 Hz 1 45,1 31,5

2 45,3 31,6
45,2 31,52 13,68 0,1368 0,1304 273,6
3 45,1 31,6
4 45,2 31,4
5 45,3 31,5

1100 1 43,2 30,1


2 43,3 30,2
3 43,2 30,2 43,16 30,12 13,04 0,1304 0,2608 286,88
4 43,1 30,0
5 43,0 30,1
1200 1 40,3 29,2
2 40,1 29,1
3 40,0 29,0 40,14 29,12 11,02 0,1102 0,2204 264,48
4 40,1 29,1
5 40,2 29,2

Anda mungkin juga menyukai