F. Dasar Teori
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dihendaki yang bersumber dari alat-alat
proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan
pendengaran, (Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999).
Intensitas bunyi adalah banyak nya energi bunyi per unit luasan, diukur dengan satuan
watt/m2. Tingkat bunyi (Sound Level) adalah perbandingan logaritmis energi suatu bunyi dengan
energi sumber bunyi acuan, diukur dalam dB (Yulianto, Darjati 2017).
Alat standar untuk pengukuran kebisingan adalah Sound Level Meter. Baku mutu tingkat
kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke
lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia
dan kenyamanan lingkungan.
H. Cara Kerja :
I. Hasil Pengukuran
N
o Hasil dB
1 72,5 74,5 85,4 73,8 72,5 73,9 82,5 84,9 87,5 73,1
2 79,1 67,9 80,4 72,3 79,8 67,5 65,8 78,1 85,9 71,2
3 68,0 63,7 76,1 73,5 87,1 75,7 71,8 72,9 82,1 76,3
4 69,7 70,8 72,2 77,9 79,8 65,8 66,9 68,1 86,8 79,6
5 65,1 77,1 74,5 82,7 72,3 86,3 71,2 68,9 71,7 82,3
6 64,2 81,2 78,3 70,6 72,5 82,8 80,4 70,5 74,2 73,3
7 70,5 78,2 83,9 72,3 68,1 68,2 74,1 81,2 68,5 82,5
8 71,3 81,6 74,6 71,6 70,9 78,0 75,8 83,9 79,2 91,2
9 75,1 84,2 72,8 84,6 71,2 70,9 67,4 88,9 72,8 89,6
10 63,4 72,3 77,2 83,9 67,6 71,9 71,6 85,7 70,1 76,3
Analisa Data Pengukuran Kebisingan (Metode L95)
Jumlah
No Rentang dB (A) Kumulatif % Kumulatif
Sample
- - -
1 >100
- - -
2 95 - 99,9
1 1 1
3 90 - 94,9
9 10 10
4 85 - 89,9
17 27 27
5 80 - 84,9
17 44 44
6 75 - 79,9
37 81 81
7 70 - 74,9
15 96 96
8 65 - 69,9
4 100 100
9 60 - 64,9
- - -
10 55 - 59,9
- - -
11 50 - 54,9
- - -
12 45 - 49,9
- - -
13 40 - 44,9
- - -
14 35 - 39,9
- - -
15 30 - 34,9
Grafik Analisa Pengukuran Kebisingan (Metode L95)
J. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengukuran tingkat intensitas kebisingan di lobby asrama pada pukul
12.15 WIB didapatkan tingkat intensitas kebisingan sebesar 69 dB.
K. Daftar Pustaka
http://darmawansaputra.com/kepmennaker-no-kep-51-men-1999-tentang-nilai-ambang-batas-
faktor-fisika-di-tempat-kerja/