LAPORAN PRAKTIKUM 1 PENCAHAYAAN

Nama : Alfin Komaru Zaman

NIM : P173331224065
Kelas :1A
Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
Dosen pengampu : Muhammad Iqbal, S.ST., M.K.M

A. Judul :Praktik Pencahyaan

B. Tujuan : Memahami cara kerja lux meter.Mengetahui tingkat pencahayaan

pada suatu ruangan.Membandingkan hasil pengukuran dengan standar pencahayaan

C. Metode : Praktik ini dilakukan dengan cara mengukur tingkat pencahayaan

pada suatu ruangan dengan menggunakan Lux meter.Setelah itu hasil pengukuran akan
dianalisis sesuai dengan standar pencahyaan.

D. Ladasan Teori :
Pengertian Lux Meter Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya. Lux adalah satuan untuk mengukur intensitas cahaya, yang
menunjukkan jumlah cahaya yang jatuh pada suatu permukaan per satuan waktu dan
area.
Lux meter bekerja dengan cara memasukkan sinyal cahaya yang diterima oleh
fotodioda ke dalam integrator elektronik. Integrator memproses sinyal dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca oleh meter.

E. Alat :
 Lux meter
 Meteran
 Alat tulis

F. Prosedur Kerja :
1) Persiapkan perlatan dan pastikan bahwa lux meter siap digunakan dan lakukan kalibrasi.
2) Tentukan lokasi uji yang akan diuji intensitas cahaya .
3) Lakukan pengukuran sesuai jenis intensitas yang akan diukur.
4) Pengukuran intensitas secara umum.
a) Bagi ruangan sesuai dengan SNI yaitu tidak lebih dari 3x2 m.
b) Tentukan titik pada setiap bagian tersebut.
5) Nyalakan lux meter tekan tombol on/power untuk menyalakan lalu atur range nya.
6) Pegang alat ukur setinggi 0,8 m atau 80 cm dan arahkan poto cell kesumber cahaya
( setiap gunakan tutup agar teriset kembali).
7) Ulangi pengukuran agar tepat atau lihat angka stabilnya.
8) Lalu catat hasil pengukuran data yang muncul pada display.
G. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

a) Hasil

Nama Institusi : Poltekkes Bandung

Ruangan : Perpustakaan
Alamat : Jl.Babakan Loa , Pasir kaliki Cimahi Utara.
Tanggal Pengukuran : 24 Januari 2023
Jenis Pengukuran : Pengukuran langsung
Waktu Pengukuran : 14:00 – 16:30

CATATAN Jumlah titik pengukuran disesuaikan dengan luas lokasi yang diukur.
Lokasi Titik Hasil Pengukuran Keterangan (dapat
Lux Rata - rata diisi dengan kondisi
I II II lampu,cuaca,jendela
dll)
232,9 301,1 264,1 266,03 Lampu redup
Perpustakaan
- 147,9 71,5 113 110,8 -
- 89,3 90,1 87,7 89,03 -
- 73 61,8 67,1 67,3 -
- 70,7 56,5 59,1 62,1 -

- 196,3 187,9 176,6 186,93 -

- 102,6 105,1 124,5 110,73 -
- 87,4 65,4 89,0 80,6 -
- 69,9 70 72,8 70,9 -
- 44 83,5 82,4 69,96 -

- 240,1 236 250,4 158,7 -

- 144,2 166,7 182,8 164,56 -

- 118 84,9 113,8 105,56 -

- 98,5 98,4 98,6 331,83 -
- 75 81,9 80,3 79,06 -
- 136,9 145,5 148,5 143,63 -
- 45,7 51,1 51,4 49,3 -
- 95 83,3 92,1 270,4 -
- 10,79 63,0 55,5 45,09 -
- 73,2 69,3 61,9 204,4 -
- 43,2 38,1 37,9 39,73 -
- 52,3 45,5 43,3 47,03 -
- 35,1 45,5 38,7 39,76 -
= 65,3 58,1 53,2 58,86 =
= 35,5 43,1 44,1 40,86 =
Rata rata intensitas 115,73
cahaya umum
b) Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan dapat diketahui hasil bahwa rata-rata
dari 25 titik .Pengukuran intensitas cahaya dengan lux meter pada ruangan
perpustakaan yaitu 115,73 Lux .Jika dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI) mengenai penerangan pada perpustakaan yaitu 300 Lux .Maka dapat diketahui
bahwa hasil yang didapat yaitu 115,73 angka tersebut masih cukup kurang atau masih
belum bisa memenuhi syarat standar penerangan pada perpustkaan.hak tersebut dapat
terjadi karena kurangnya pencahyaan dari matahari yang masuk

H. Kesimpulan

Lux meter merupakan alat ukur pencahayaan yang memiliki satuan Lux (satuan
pengukur cahaya 1-100.000 Lux).Dalam praktikum ini dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata pencahyaan yang didapat yaitu 115.73 Lux (pada ruangan kampus B Poltekkes
Kemenkes bandung , yang dimana hasil tersebut masih kurang dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) mengenai tata cara perancangan sistem pencahyaan buatan pada Gedung
yaitu 300 Lux.Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan peungukuran
pencahayaan dan dapat menganalisis serta membuat laporan praktikum
I. Lampiran Kegiatan