KELOMPOK B1
Ega Febrian Hendriyono Imelda Sasti M. Fauzi Prihandani Nurianto Adi Pradigdo Rinard Perwira Kusnadi Tantan Esha Prayoga Wini Widiarti
TUJUAN
Mengukur Sound Pressure Level (SPL) berbagai sumber
bising terutama yang berkaitan dengan sistem tata udara.
TEORI DASAR
Bising merupakan suara yang tidak diinginkan. Sumber bising pada
Peraturan kebisingan
Peruntukan Kawasan/Lingkungan Kegiatan a. Peruntukan Kawasan 1. Perumahan Dan Pemukiman 2. Perdagangan Dan Jasa 3. Perkantoran Dan Perdagangan 4. Ruang Terbuka Hijau 5. Industri 6. Pemerintah Dan Fasilitas Umum 7. Rekreasi 8. Khusus Bandar Udara / Stasion Kereta Api Pelabuhan Laut Cagar Budaya b. Lingkungan Kegiatan 1. Rumah Sakit 2. Sekolah Dan Sejenisnya 3. Tempat Ibadah Tingkat Kebisingan (dBA) 55 70 65 50 70 60 70 * 70 60 55 55 55
TEORI DASAR
Definisi Sound Pressure Level (SPL) atau tingkat tekanan suara dalam dB dinyatakan dalam persamaan berikut: SPL (dB) = 10 log (Prms / P ref )2 atau
ref
Bila terdapat dua atau lebih sumber bunyi/bising berbunyi bersamaan, maka tingkat tekanan suara gabungan (total) dihitung dengan persamaan :
Sedangkan untuk menentukan besarnya penurunan/kenaikan tingkat tekanan suara berdasarkan jauh dekatnya sumber suara dapat menggunakan persamaan:
1m
P1
3m
P2
Sumber bising
Dimana :
R1 = jarak titik 1 ke sumber bunyi, m R2 = jarak titik 2 ke sumber bunyi, m
Roll Meter
PROSEDUR PERCOBAAN
Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
Melakukan pengukuran kebisingan dengan jarak 1 m dari sumbersumber bunyi (pompa CWCP, diffuser dan AHU) dengan
PROSEDUR PERCOBAAN
Melakukan pengukuran kebisingan pompa pada saat pintu terbuka
maupun tertutup. Melakukan pengukuran kebisingan dari penggabungan 2 buah sumber bunyi (pompa CWCP dan CHCP). Melakukan pengukuran kebisingan dengan variasi jarak 1-8 m dari sumber bunyi.
Diffuser AHU
72 70
73 70
73 72
73,5 73,2
66,1 67,6
63,8 70,3
Cara perhitungan
SPLT 10 log(10 78 10 log(10 log 10 10 10
SPL 2 SPL 2 7 ,8 55 10 SPL1 10
10
SPL 2
SPL 2
10
10
5, 5
10
)
10
log(10
10
SPL 2
10 10
Pintu tertutup
65
66
70
70
68,3
67,7
Cara perhitungan
Pintu terbuka
SPLT 10 log(10 75 10 log(10 log 10 10 10
SPL 2 SPL 2 7 ,5 65 10 SPL1 10
10
SPL 2
SPL 2
10
10
6,5
10
)
10
log(10
10
SPL 2
10 10
Cara perhitungan
Pintu tertutup
SPLT 10 log(10 70 10 log(10 log 10 10 10
SPL 2 SPL 2 7,0 SPL1 10
10
SPL 2
SPL 2
10
65 10
10
6,5
10
)
10
log(10
10
SPL 2
10 10
55
55,5
78
80,2
ON
70
70
80
82,4
Cara Perhitungan
Analog
SPL1, 2 10 log(10 78 10 log(10 log 10 10
SPL 2 SPL 2 7 ,8 55 10 SPL1 10
10
10
SPL 2
10
SPL1 10
10
SPL 3 10
10
5, 5
SPL 2
)
10
10
5, 5
SPL 3 10
) )
log(10 10
7 ,8
10
5, 5
SPL 2
log 10 10 10
7,0
log(10
10
SPL 3 10
10 10
10
SPL 3 10 SPL 3 10
Cara Perhitungan
SPL1 10 55 10
10
SPL 2
10
10
SPL 3 10
10
77 , 9 10
10
69 ,8 10
Analog
SPL1 Digital
55
54
55
51
52
53
53
54
55,8
54
56
52
55
52,5
53,2
55,3
97
93
95
90
86
83
82
78
97,3
92,2
92
86
83
80,7
80,2
80
Cara Perhitungan
Perbandingan pada Jarak 1 dan 3 m
SPL2 SPL1 20 log(r1 / r2 ) SPL2 55 20 log(1 / 3) SPL2 64,5dB
Cara Perhitungan
Perbandingan pada Jarak 5 dan 7 m
SPL2 SPL1 20 log(r1 / r2 ) SPL2 52 20 log(5 / 7) SPL2 54,9dB
70
60 50 40 30 Pengukuran Perhitungan
20
10 0 Jarak 1-3 m Jarak 2-4 m Jarak 5-7 m Jarak 6-8 m
KESIMPULAN
AHU, diffuser dan pompa merupakan komponen sistem
tata udara yang menimbulkan bising Nilai kebisingan yang terukur dengan peredaman akan lebih kecil dibandingkan dengan ruangan yang tidak ada peredaman Penggabungan dua buah sumber bunyi atau lebih akan menghasilkan nilai kebisingan yang besar akan tetapi tidak bernilai linear.
LOGO