Abstrak
Bising merupakan hasil sampingan dari suara kendaraan yang sering melintas dan tidak dapat
kita hindari dari kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intensitas
bunyi yang ditimbulkan oleh kenderaan dengan diameter knalpot yang berbeda serta
membandingkannya dengan intensitas bunyi yang di peroleh atau kebisingan dengan ambang
baku tingkat kebisingan berdasarkan KMLH Kep-48/MENLH/1996. Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen yaitu pengambilan data kebisingan dengan menggunakan alat sound
level meter. Hasil penelitian diketahui bahwa diameter knalpot sepeda motor mempunyai
pengaruh terhadap intensitas bunyi yaitu semakin besar diameter knalpot sepeda motor maka
intensitas bunyi yang dihasilkan semakin besar. Pada saat gas tinggi( 15000 rpm) Knalpot
berdiameter 10mm menghasilkan intensitas bunyi sebesar 10 -3,497 w/m2 dan motor tanpa knalpot
menghasilkan intensitas bunyi sebesar 10-1,987 w/m2, sedangkan pada gas normal (7000rpm) nilai
intensitas bunyi pada diameter 10 mm sebesar 10-5,472 w/m2 dan motor tanpa knalpot intensitas
bunyi sebesar 10-2,595 w/m2.
oleh hampir semua kalangan masyarakat Sedang motor di atas 80-175 cc tak boleh
(Amin, 2017). lebih dari 90 desibel (dB). Motor di atas
Keadaan tempat tinggal dikawasan 175 cc maksimal 90 dB. Ketentuan
perkotaan maupun desa yang semakin tingkat kebisingan motor Indonesia ini
berkembang saat ini terasa tidak nyaman mengacu standar global ECE (Economic
atau terasa bising yang ditimbulkan oleh Comission for Europe)-R-41-01.
bunyi suara kendaraan seperti mobil, Ukuran diameter knalpot standar
motor, pesawat, dan kereta api yang yang dikeluarkan pabrik merupakan
sering melintas. Hal ini tidak menutup diameter knalpot yang sudah melalui uji
kemungkinan dapat mengganggu sehingga tidak menimbulkan bunyi atau
Kesehatan dan kenyamanan masyarakat. suara yang bising.
Kebisingan merupakan suatu Penelitian ini dilakukan untuk
permasalahan yang cukup penting mengetahui sejauh mana pengaruh
terutama dalam kaitannya dengan ukuran diameter knalpot terhadap
kenyamanan. Tingkat kebisingan yang intensitas bunyi yang dihasilkan sehingga
berlebihan dapat memberikan dampak dapat mempengaruhi kenyamanan
negatif yang sangat berbahaya dalam lingkungan.
banyak hal, yaitu dampak dari segi
kesehatan dan juga dari segipsikologis BAHAN DAN METODE
serta teknis (wibowo, 2014). Knalpot Penelitian ini dilakukan di
merupakan alat peredam kebisingan Laboratorium Fisika Universitas PGRI
pada kendaraan (Pasaribu, 2016). Palembang pada bulan Januari 2020.
Knalpot dirancang sedemikian rupa agar Alat yang digunakan pada
suara yang keluar tidak begitu keras dan penelitian ini adalah: Sound Level Meter
mampu menyerap bising yang dihasilkan dengan Interval deteksi 35-130 dB, Rool
oleh kendaraan. Meter Knalpot motor dengan berbagai
Knalpot adalah suatu komponen ukuran diameter, Sepeda motor vespa.
pada kendaraan yang berfungsi sebagai Jangka sorong.
peredam hasil ledakan di ruang Metode penelitian yang
bakar.Ledakan ini menimbulkan suara digunakan adalah metode eksperimen
yang sangat bising. Untuk meredam yaitu pengambilan data secara langsung
suara gas sisa hasil pembakaran yang dari lapangan.
keluar dari klep buang tidak langsung
dilepas ke udara terbuka. Gas buang Prosedur penelitian ditunjukkan
disalurkan terlebih dahulu ke dalam pada bagan alir dibawah ini:
peredam suara atau muffler di dalam
knalpo (Seprihadaniansyah, 2018).
Para modifikator Knalpot sering
kali memanfaatkan sisa pembakaran
untuk meningkatkan perfoma atau
kecepatan kendaraan. Modisikasi alat
pembuangan hasil pembakaran yang
diubah, tentu akan berdampak pada sisi
yang lain yaitu kebisingan. Berdasarkan
Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan
Hidup No. 07 Tahun 2009 disebutkan
batasan tingkat kebisingan suara knalpot
(dB) untuk mobil maupun motor. Yakni,
untuk motor di bawah 80 cc, batasan
kebisingannya dipatok 80 desibel (dB).
JUPITER: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya ISSN 2714-5425
20
Pengaruh Diameter Knalpot… Jupiter… Vol 1 No 2…Februari 2020…19-24
Parmin Lumbantoruan
Pada tabel 1 diatas ini terlihat sebesar 65,28 dB, sedangkan pada
bahwa taraf intensitas yang dihasilkan motor tanpa knalpot sebesar 94,05 dB
motor dalam penelitian menunjukkan
peningkatan
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah sound level meter yang interval
untuk mendeteksi bunyi deteksinya sebesar 35-130 dB. Pada
sound level meter range yang digunakan
sebesar 50-130 dB, kemudian diarahkan
selalu sama besarnya sehingga dapat sehingga penelitian dan makalah ini dapat
mempengaruhi nilai sebenarnya. Standar terselesaikan dengan baik.
deviasi baku pada motor berdiameter 10
mm sebesar 47,1 %. Sedangkan pada gas DAFTAR PUSTAKA
tinggi nilai standar deviasi baku atau Amin, M. C, (2017) Faktor- Faktor Yang
penyimpangan pada saat penelitian Mempengaruhi Pertumbuhan
terjadi pada motor tanpa knalpot yaitu Kendaraan Bermotor Roda Dua
sebesar 0,126 dan nilai ini juga Di Kota Pekanbaru, Jurnal JOM
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan Fekon 4(1) 1106-1119
seperti : angin, kelembaban, material pipa Badan Pusat Statistik, (2020)
yang digunakan, dan juga dipengaruhi Perkembangan Jumlah
keadaan sekitar seperti pada saat Kendaraan Bermotor Menurut
pengambilan data ada motor atau sumber Jenis tahun 2019
bunyi yang lain lewat maka nilai yang https://www.bps.go.id/linkTable
kita dapatkan bertambah sehingga Dinamis/view/id/1133
mempengaruhi nilai sebenarnya. Fadilah, R.A. (2016) (Analisis
Sedangkan nilai terbaik dan sesaatnya Penggunaan Knalpot Model
diambil dari perhitungan standar eror Free Flow dan Busi Racing
yang tertera pada lampiran. Di sini ada Terhadap Torsi, Daya dan
indikasi kesalahan pada saat penelitian Tingkat Kebisingan Sepeda
yaitu pada gas normal yang terjadi pada Motor 4 Langkah, (Skripsi),
knalpot motor berdiameter 10 mm digilib.uns.ac.id
sebesar 0,194, sedangkan pada gas tinggi Jumingin, (2017), Taraf Intensitas Bunyi
kesalahan pada saat penelitian terjadi Kendaraan Bermotor Di Jalan
pada motor yang berdiameter 30 mm Raya Pada Aktivitas
yaitu sebesar 0,108, ini dapat terjadi Pengukuran Siang Hari, Jurnal
akibat pengaruh alat yang digunakan dan Sainmatika, 14(2), 112-117
juga peneliti pada waktu pengambilan Kementerian Lingkungan Hidup, (2009)
data sehingga nilai standar erornya Tentang Ambang Batas
sebesar 19,4 % mendekati standar eror Kebisingan Kendaraan Bermotor
alat yang digunakan yaitu sebesar 20 %. Tipe Baru, (PerMen LH No. 07)
Kementerian Lingkungan Hidup
KESIMPULAN KMLH,(1996) Tentang Baku
Dari hasil penelitian yang telah Tingkat Kebisingan, Kep-
dilakukan dapat ditarik kesimpulan 48/MENLH/1996
sebagai berikut: semakin besar diameter Kho, W. K. (2014), Studi Material
knalpot maka semakin besar intensitas Bangunan Yang Berpengaruh
bunyi yang dikeluarkan mesin motor Pada Akustik Interior. Jurnal
sehingga dapat menimbulkan kebisingan Dimensi Interior, 12(2), 57-64
lingkungan dan berdasarkan penggunaan Pasaribu. M. H, (2016), Kebisingan
knalpot bahwa tanpa knalpot intensitas Knalpot Standart Satria Fu 150
bunyi semakin besar. Dengan Knalpot Komposit
Serat Batang Kelapa Sawit
Ucapan Terima Kasih Berdasarkan Pada Kecepatan,
Saya mengucapkan terimakasih repository.uhn.ac.id/handle/123
kepada ketua program studi Fisika 456789/874
Universitas PGRI Palembang atas Suandika. M, (2009), Studi Awal Emisi
motivasi dan semangat yang diberikan Kebisingan Knalpot Dengan
Profil Silinder Yang Dibuat
Dari Material Titanium Dengan