ii
DAFTAR ISI
iii
MATERI PELATIHAN
1. PENDAHULUAN
Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting
dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten,
sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan
tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis,
aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para
peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan
mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan dapat disajikan
dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline
dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari Buku Materi dan Buku Asesmen, serta
dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti materi presentasi dan
video.
4
dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan dengan BLK masing-
masing
b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan
berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui
tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek, melakukan
investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok, presentasi,
serta menonton video.
c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini
dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh
instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan
dilaksanakan.
4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket buku
penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal tertulis,
panduan wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan dilaksanakan
sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan.
5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam penyusunan
buku panduan pelatihan ini.
6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan
yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.
5
3. DAFTAR IKON
6
4. BACAAN REFERENSI
7
5. PENGANTAR TEORI
5.1 Fungsi busi
8
B. Jenis busi menurut Nilai Panas (Heat Range)
Yang dimaksud dengan nilai panas (heat range) busi adalah
kemampuan meradiasikan (merambatkan) sejumlah panas oleh busi.
9
Gambar 2. Tabel Heat range
10
Gambar 4. Kode busi Denso
11
5.3 Konstruksi busi
A. ALTERNATOR
1) Dikenal pula dengan sebutan generator AC, yaitu suatu alat yang
dapat menghasilkan tegangan AC.
2) Prinsip kerja :
Sebuah magnet yang digerakkan melintasi kumparan, maka akan
timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan. Apabila magnet
telah melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di
sekitar kumparan hilang. Akibat berubah-ubahnya garis gaya
medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan induksi pada
kumparan yang
12
3) Besarnya induksi tergantung :
Kecepatan gerakan magnet
Besarnya medan magnet
Jumlah gulungan
4) Alternator terdiri atas :
a. Rotor : Bagian bergerak yang mengandung magnet
b. Stator : Bagian diam, yang terdiri atas kumparan-kumparan
yaitu spull dan pick up (pemicu tegangan)
c. Pick up : Adalah kumparan kecil sebagai penghasil tegangan
(kecil) sebagai pemicu CDI untuk melepaskan tegangan ke coil.
13
Bagian-bagian Coil :
14
D. CDI (Capasitor Discharge Ignition)
Akibat primary coil dialiri tegangan listrik maka akan terjadi induksi
listrik yang berlipat-lipat pada secondary coil, yang akan dikirimkan
ke busi, sehingga busi dapat melentikkan bunga api.
15
6. LANGKAH KERJA
Sikat kawat
Kunci busi
Image : www.ebay.com
16
MELAKUKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP
No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
Bersihkan alat ukur dari
kotor, debu dan minyak.
Tempatkan peralatan dan
alat ukur dengan aman
Image : www.aircraft-tool.com
17
MELAKUKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP
No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
c. Letakkan sepeda motor di
atas permukaan mendatar
sebelum memulai sesuatu
pekerjaan.
18
MELAKUKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP
No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
8. 2.3 Lakukan prosedur
pemeriksaan busi sesuai
buku pedoman
reparasi/manual book
19
MELAKUKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP
No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
9. 2.4 Lakukan prosedur
pemeriksaan cap noise/tutup
busi sesuai buku pedoman
reparasi/manual book.
20
Perilaku Kerja Alat
Indikator Perilaku
yang diharapkan yang digunakan
1. Disiplin melaksanakan 1. Menggunakan APD 1. Peraturan/SOP
prosedur K3. sesuai prosedur selama K3 di tempat
2. Disiplin melaksanakan pelaksanaan kerja. kerja.
prosedur/ tahapan 2. Menerapkan prosedur 2. Form
kerja. K3 di tempat kerja pemeliharaan
3. Disiplin melaksanakan selama pelaksanaan peralatan.
prosedur penggunaan kerja. 3. Buku pedoman
peralatan/ perlengka- 3. Selalu mengikuti servis/manual
pan kerja. prosedur/ tahapan book kendaraan.
4. Teliti dalam setiap pekerjaan sesuai buku 4. Part catalog
proses pelaksanaan petunjuk servis/manual kendaraan.
kerja. book. 5. Peralatan sesuai
5. Cermat dalam meme- 4. Selalu menggunakan standar.
riksa hasil pekerjaan. peralatan dan alat ukur 6. Alat ukur sesuai
sesuai jenis dan standar.
fungsinya. 7. Form isian hasil
5. Selalu menguji hasil pekerjaan.
pekerjaan sesuai
standar.
6. Selalu mencatat dan
melaporkan hasil
pekerjaan segera setelah
pekerjaan selesai.
21
7. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
1 2 3 4
Merk
kendaraan
Heat range
(panas/dingin)
Celah busi
standar
22
Elemen Kompetensi 2. Memastikan busi terpasang dengan benar
Aktivitas
Kemungkinan komponen
sistem pengapian yang
Masalah Langkah perbaikan
bermasalah dan
penjelasannya
Tidak ada
percikan bunga
api pada busi
23
PENILAIAN
Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/Tgl. Nama/Tandatangan/Tgl.
24
KAMUS ISTILAH
25
REFERENSI
26
SKKNI
27
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kegiatan menyiapkan perawatan
busi dan memastikan fungsi busi terpasang dengan benar.
1.2 Busi mencakup terminal, insulator/isolator, metal shell, gasket,
insulator projector.
1.3 Kode-kode busi.
1.4 Standar menggunakan commom tools (kunci busi).
1.5 Setel celah busi mencakup menggunakan fuller gauge, spark plug
gap gauge/type coin.
1.6 Ukur tahanan cap noise mencakup menggunakan multitester.
1.7 Untuk tipe injeksi menggunakan busi bekas dipasang di lubang
busi.
28
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi
aspek, pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam
melakukan perawatan busi.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan atau tertulis, dan
praktik atau portofolio.
1.3 Penilaian dapat dilakukan di bengkel, tempat kerja, dan/atau
Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan busi sesuai prosedur
5.2 Kecermatan dalam melakukan pembersihan busi sesuai prosedur
29
PENYUSUN
30