MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE
LOGIC CONTROLLER (PLC)
C.282900.005.01
Buku Materi
Pelatihan Vokasi
UPT Balai Latihan Kerja
Surabaya
2022
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT buku Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi dengan judul ”Mengoperasikan Programmable Logic
Controller (PLC) (C.282900.005.01)” dapat tersusun dengan baik dan menjadi
media pembelajaran untuk mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja kepada peserta pelatihan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua
dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
1
A. PENDAHULUAN
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
e. Lampiran :
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
4) Daftar penyusun
2
a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video dan
powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi, diharapkan
dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan dengan BLK masing-
masing
c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini dapat
menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh instruktur dalam
memperkaya materi pelatihan yang akan dilaksanakan.
6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan yang
dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.
3
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
Komunikasi/ miliki.
Diskusi
4
Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
pelatihan.
Membaca
Video/Youtube
D. BACAAN REFERENSI
5
E. PENGANTAR TEORI
Pada tahun 1960-an banyak industri yang memasuki era mass produksi,
yang memerlukan automasi yang dapat meningkatkan jumlah produksi dan
menghasilkan variasi dari produksinya, dan solusinya berada pada technology
control. Untuk menggantikan produksi secara manual ke otomatis.
Dari banyak keuntungan diatas maka PLC dianggap sangat perlu untuk
dikembangkan di banyak bidang industri. Membantu mempercepat proses
produksi sebuah barang dengan low cost maintenance.
6
PLC atau Programmable logic Controller adalah Sistem kendali yang di
diatur masukan (input) dan (output) oleh logika pengendalian menggunakan
perangkat lunak tertentu sesuai hasil yang diinginkan. Dibawah ini contoh bagian-
bagian PLC.
1. Sisi input
Berfungsi untuk merubah input sinyal AC dan DC dari Peralatan Input seperti
Limit switch tombol push button sinyal level, sisi input juga mempunyai fungsi
untuk menyeleksi kebutuhan input sinyal berdasarkan instruksi dari sisi
Aritmatic dan mengirim hasilnya pada sisi Aritmatic.
2. Sisi Output
Sisi output menyimpan hasil perhitungan setiap bentuk output sinyal kepada
sisi Aritmatic dan menguatkan sinyal output tersebut pada level yang
dibutuhkan seperti Solenoid, umumnya sisi ini dinamakan Output Interface.
3. Sisi Aritmatic
7
Sisi ini mendapat sinyal dari input inyal dan mengirim hasil perhitungan ke
seluruh sisi output berdasarkan program, pergitungan ini juga termasuk
kontak serial dan parallel batas waktu ( Counts ) dan perasi sequence lainnya
seperti perhitungan Aritmetic – seperti penjumlahan dan penguranagan nlai
data transfer - , kode konversi dan operasi data processing lainnya pada sisi ini
juga memproses timer dan counter. Umumnya sisi ini dinamakan CPU ( Control
Procesing Unit ) dan berfungsi sebagai otak dari PLC.
Pada saat ini menyimpan isi program dari kontrol, program dibaca, diproses
pad sisi Aritmatic dan kemudian operasinya dikerjakan.Umumnya sisi ini
disebut program memory atau simply memory.
Pada sisi ini menyimpan data seperti hasil perhitungan Aritmatic, timer dan
counter erta data numerical.
Pada saat ini merubah eksternal power supply kedalam DC power supply sesuai
dengan kebutuhan.
7. Peralatan Peripheral
8
1. Gunakan alat pelindung atau alat pengaman helm, kaca mata, sepatu safety,
sesuai prosedur keselamatan kerja.
2. Pastikan tidak ada aliran listrik saat pengkabelan. Steker kondisi tercabut
dan MCB kondisi Off.
Perlengkapan K3 Kelistrikan
1. Topi untuk keselamatan kejatuhan benda dari atas dan sebagai jarak
pandang terhadap peralatan mesin.
3. Sepatu Safety untuk melindungi kaki dari resiko kejatuhan dan terjepit
benda. Serta mengurangi resiko tersengat listrik
9
Gambar 4. Sepatu Safety
4. Gelang anti static untuk menghilangkan muatan listrik antar unit rangkaian
pada saat pengkabelan.
Prose pengkawatan instalasi listrik pada jaringan tegangan sumber utama PLC
menggunakan kabel yang mengacu pada badan standar nasional PUIL 2000 yaitu
sebagai berikut.
Merah = Fase R
Kuning = Fase S
Hitam = Fase T
Biru = Netral
Kuning Strip Hijau = Ground
10
Gambar 6. Warna Kabel
Menggunakan Kabel dengan warna yang sama untuk Input dan Output PLC
Contoh gambar dibawah ini menunjukan bahwa kabel tertera penanda kabel
untuk tegangan Positip 24 V dan tegangan negative 24v
11
Gambar 8. Laptop
4. Kabel untuk pengkabelan yang sudah terpasang sekun dan marking tube
5. Kabel data PLC untuk mengirim data pemrograman dari PC ke PLC yang
sesuai
12
Gambar 12. Kabel data
Perkembangan teknologi PLC sampai saat ini dibangi menjadi dua tipe berdasarkan
ukuran dan kemampuan. Perlu diperhatikan dalam pemilihan PLC agar efektif sesuai
kebutuhan pengendalian sebuah sistem otomatisasi.
1. Tipe Compact
2. Tipe Modular
Komponen bagian PLC terpisah yang digabungkan menjadi satu unit
Dimensi berukuran besar
13
Mempermudah memperluas perangkat tambahan
Penambahan modul-modul khusus
Perangkat yang terkoneksi Input dan Output Programmable Logic Controller (PLC)
1. Perangkat Input
Push Button : Perangkat input sebagai tombol untuk mehubungngkan dan
memutuskan aliran listrik.
Limit Switch : Salah satu sensor yang dapat mengalirkan aliran listrik
dengan mendapat tekanan dari aktutor.
14
Gambar 16. Limit Switch
2. Perangkat Output
Lampu Indikator : lampu sebagai tanda sebuah operasi sistem
Dalam pengoperasian PLC selain diperhatikan keselamatan orang, juga perlu diperhatikan
keselamatan alat dengan beberapa perangkat pengaman listrik seperti sekering dan Circuit
Breaker
15
1. Sekering : suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian
listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus
pendek.
2. Circuit Breaker :suatu alat yang berfungsi sebagai pemutus arus pendek
keseluruhan sistem rangkaian listrik pada saat arus berlebih.
Instalasi perangkat input dan output sesuai standart, terbagi menjadi beberapa
metode. Diantaranya sebagai berikut.
16
Gambar 21. Metode Sinking
17
F. LANGKAH KERJA
17
MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
2. Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan 2.1 Alat yang wajib dipersiapkan meliputi :
diagram kontrol dan gambar pengkawatan. laptop, kabel transfer, obeng, kabel
transfer dan kabel pengkawatan.
2.2 PLC dan perangkat input output sesuai
dokumen pengkawatan.
3. Menggunakan dan menerapkan prosedur 3.1 Menggunakan alat pelindung diri topi,
K3.
kacamata dan sepatu safety sebelum
melakukan pengkawatan.
18
MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
19
MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
20
MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
22
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
http://psmk.kemdikbud.go.id/epub/download/txNZO6k14ssd
dNvcGuRdoRwj5M6sMUqCRjbJmI41.pdf
Aktivitas 1.2 :
23
PLC UNIT :
Unit Programmable Logic Control
Speseifikasi unit
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Perikasa berapa tegangan kerjanya, jumlah input, jumlah output dan bagan
common.
Catatan:
24
Elemen Kompetensi 2
Mengkondisikan PLC
http://psmk.kemdikbud.go.id/epub/download/txNZO6k14ssd
dNvcGuRdoRwj5M6sMUqCRjbJmI41.pdf
Diskusi 2.2:
Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi
mengenai hal berikut yang telah Anda pelajari:
Pemeriksaan 2.3:
Aktivitas 2.4:
25
Pikirkan 2.5:
Aspek pemilhan spesifikasi PLC berdasarkan jumlah
masukan dan keluaran yg digunakan:
26
Elemen Kompetensi 3
Mengoperasikan PLC
Aktivitas 3.2:
Hasil Pemrograman :
27
Diskusi 3.3:
Pikirkan 3.4:
Studi Kasus 1:
Bagaimana cara mengatur tipe PLC dan komunikasi peripheral
denga computer, agar PLC dan Komputer dapat terhubung dan
transfer data hasil pemrograman.
Studi Kasus 2:
Study Kasus 3:
28
Elemen Kompetensi 4
Pikirkan 4.1:
Studi Kasus 1:
Pikir dan tulisakan apa yang terjadi ketika dalam proses
pengkawatan tidak menggunakan kacamata.
Studi Kasus 2:
Pikir dan tulisakan apa yang terjadi ketika dalam proses
pengkawatan tidak memutus sumber tegangan listik utama.
Studi Kasus 3:
Pikir dan tulisakan Akibat yang dihasilkan ketika tidak
mengembalikan peralatan ke tempat semula setelah selesai
pengkawatan.
Study Kasus 4:
Pikir dan tulisakan kerugian yang diakibatkan tidak mengikuti
prosedur keselamatan kerja.
Aktifitas 4.2
Jawaban studi kasus 1 :
29
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
30
H. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
31
Compact Bentuk sebuah sistem yang tergabung menjadi
satu kesatuan
32
REFERENSI
33
KODE UNIT : C.282900.005.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Programmable Logic
Controller (PLC)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pekerjaan pengoperasian PLC meliputi
pemilihan tipe PLC dan peripheral,
inisialisasi, download program dan
pengetesan sesuai prosedur pekerjaan
pengoperasian.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit kompetensi ini digunakan dalam pengoperasian PLC
meliputi pemilihan tipe PLC dan peripheral, inisialisasi,
download program dan pengetesan sesuai prosedur
pengoperasian dan K3 perusahaan.
35
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Anti static grounding
2.2.2 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.3 Perlengkapan K3 kelistrikan
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
Input/Output
36
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3.1 Pengetahuan
3.2 Keterampilan
4.1 Cermat
4.2 Teliti
5. Aspek kritis
38
DAFTAR NAMA PENYUSUN
Jabatan Dalam
NO. NAMA PROFESI
Tim
3. Bayu - Validator
39