Anda di halaman 1dari 45

Melakukan Perawatan Sistem CVT

(Continuously Variable Transmission)


G.45TSM01.027.2
DAFTAR ISI

Daftar isi…………………………………………………………………………………………. 2
Kata Pengantar ................................................................................................... 3
A. Pendahuluan ................................................................................................. 4
B. Panduan Menggunakan Modul ...................................................................... 4
C. Daftar Ikon .................................................................................................... 6
D. Bacaan Referensi ........................................................................................... 6
E. Pengantar Teori ............................................................................................. 8
F. Langkah Kerja ................................................................................................ 16
G. Implentasi Unit Kompetensi .......................................................................... 32
1. Elemen Kompetensi 1................................................................................. 32
1.1 Referensi .............................................................................................. 32
1.2 Aktifitas ............................................................................................... 32
2. Elemen Kompetensi 2................................................................................. 34
2.1 Referensi .............................................................................................. 34
2.2 Diskusi ................................................................................................ 34
2.3 Pemeriksaan ........................................................................................ 35
2.4 Pikirkan ............................................................................................... 35
3. Elemen Komptensi 3 ................................................................................... 36
3.1 Video Youtube ...................................................................................... 36
3.2 Aktifitas ............................................................................................... 36
3.3 Diskusi ................................................................................................ 37
3.4 Pikirkan ............................................................................................... 37
H. Lampiran ....................................................................................................... 37
1. Kamus Istilah............................................................................................ 39
2. Referensi ................................................................................................... 40
3. Unit Komptensi ......................................................................................... 41
4. Daftar Nama Penyusun ............................................................................. 44

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT buku Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi dengan judul ” Melakukan Perawatan Sistem CVT
(G.45TSM01.027.2)” dapat tersusun dengan baik dan menjadi media pembelajaran
untuk mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada
peserta pelatihan.

Penyusunan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan hasil


identifikasi silabus, capaian unit kompetensi, kriteria capaian yang lalu dituangkan
ke dalam pokok pembahasan sebagaimana ditentukan dalam pedoman penyusunan
materi pelatihan berbasis kompetensi.

Materi pelatihan berbasis kompetensi diformulasikan menjadi 2 (dua) buku,


yakni buku Materi dan buku Asesmen (penilaian) yang tidak terpisahkan dalam
penggunaannya. Materi pelatihan ini menjadi salah satu bahan pengajaran kepada
peserta pelatihan agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan
efesien.

Kami berharap materi ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif bagi


peserta pelatihan dan instruktur serta dapat dikembangkan lebih lanjut.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua
dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, September 2020

iii
A. PENDAHULUAN

Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting dalam


meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia ( SDM ) yang kompeten, sesuai
dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut,
maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta
dapat menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para peserta dalam
melaksankan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi
digunakan, maka materi pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media
pembelajaran sehingga dapat diakses secara offline dan online.

Materi pelatihan ini terdiri dari buku panduan materi pelatihan dan buku
panduan Asesmen, Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy
materi presentasi dan video.

B. PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI

Beberapa ketentuan panduan menggunakan materi yang harus diperhatikan


adalah sebagai berikut :

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


pengunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan sesuai
kebutuhan, materi ini terdiri dari :
a. Bacaan Referensi
b. Pengatar Teori
c. Langkah Kerja
d. Implementasi Unit Kompetensi
e. Lampiran :
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit Kompetensi
4) Daftar Penyusun
2. Slide Power Point dan Video merupakan kelengkapan yang dapat dijadikan
referensi bagi para instruktur.

4
3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modol, antara lain :

a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video dan


powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi, diharapkan
dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan dengan BLK masing –
masing.

b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai


sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik melalui tahapan
persiapan, pelaksanaan dikelas, praktek, melakukan investigasi,
menganalisa, mendiskusikan, tugas kelompok, presentasi, serta
menonton video.

c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku ini dapat
menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh instruktur dalam
memperkaya materi pelatihan yang dilaksanakan.

4. Buku Penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam bentuk buku


paket menilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal tertulis,
panduan wawancara, serta instuksi demontrasi yang dilaksanakan sesuai
dengan proses penilaian yang dilaksanakan.

5. Referensi merupakan referensi ayng menjadi acuan dalam penyusunan


buku panduan pelatihan ini.

6. lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta bahan yang
dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.

5
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain :
Ikon Keterangan

Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari


atau menemui seseorang untuk mendapatkan
informasi
Pemeriksaan

Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk


menuliskan/mencatat,melengkapi,laithan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan dalam
Aktivitas lembar kerja pada buku /media lain sesuai instruksi

Ikon ini memiliki arti anda harus melihat pada aturan


atau kebijakan yang berlaku dan prosedur – prosedur
atau materi pelatihan/ sumber informasi lain untuk
Referensi dapat melengkapi latihan/aktivitas ini.
material/manual

Ikon ini memiliki arti ambil waktu untuk anda dapat


berpikir/ menganalisa informasi dan catat gagasan –
gagasan yang anda miliki.
Berpikir

Ikon ini memiliki arti berbibacara/berdiskusi lah


dengan rekan anda untuk gagasan yang anda miliki.

Komunikasi/
Diskusi

Ikon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang


dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
pelatihan.

Membaca

6
Ikon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang
dibutuhkan dalam materi pelatihan.
Video/Youtube

7
E. PENGANTAR TEORI

Melakukan perawatan CVT


(Continuously Variable Transmission)

Teknologi CVT sudah berkembang sejak tahun 1490 yang dicetuskan


oleh ilmuan terkenal Leonardo Da Vinci, Konsep Davinci baru berhasil
diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi toroidal CVT
pertama di dunia.
Bagaimana sejarah motor matik dan bentuk seperti apa ? motor
matik adalah tipe sepeda motor otomatis tidak menggunakan operan gigi
manual bentuk motor matik pertama di dunia berbeda jauh dengan model
motor matik model sekarang. Paling jelas terlihat adalah tidak tersedianya
tempat duduk. Artinya pengendara mengendarai motor ini dengan cara
berdiri, Ya, kendaraan ini awalnya berbentuk autoped, Keunikan autoped
ini terdapat pada cara pengeremannya . Alih – alih menggunakan tuas rem,
pengendara hanya perlu menarik stang ke belakang untuk menahan laju
sekuter tersebut.
Komponen menarik dari kendaraan ini adalah ban. Dimana ban nya
dibuat khusus oleh pabrikan asal inggris, Empire Rubber & Tire Company,
memiliki warna merah dan terdapat tulisan ‘Autoped Tire’.

Motor matik pertama yang dibuat oleh


Arthur Gibson dan Joseph Merkel ini,
beredar 1 abad yang lalu tepatnya tahun
1915 . Awalnya di New York, Amerika
Serikat sebelum akhirnya menyebar ke
Brooklyn, Queens dan Manhattan.
Lalu pada tahun 1918, perusahaan
baterai Eveready membeli perusahaan
Arthur dan Merkel. Reputasinya yang
terus berkembang, produksi Autoped
pun membesar hingga akhirnya dibuat
di bawah pengawasan Krupp , Jerman

8
dan CAS, Republik Ceko.
Pembuatan autoped kala itu terinspirasi dari kebutuhan para penyedia jasa,
salah satunya kantor pos AS. Bahkan karena ukurannya yang kecil beberapa
anggota geng criminal New York menggunakan untuk kabur dari kejaran polisi
dengan melalui gang sempit.
Sebenarnya autoped adalah sekuter anak – anak yang memiliki mesin
bertenaga 155cc dan berpendingin udara. Motor tersebut diklaim mampu melaju
dengan kecepatan maksimal 48km/jam . Pantas saja motor ini mirip autoped yang
biasa dinaiki nak – anak dan sempat booming beberapa waktu lalu.
Seiring dengan kebutuhan mobilitas, autoped pun berubah bentuk
produsen otomotif mengembangkannya menjadi sekuter lengkap dengan tempat
duduk dan bagasi penyimpanan barang.
Jauh sebelum Kymco dan Yamaha Nouvo yang diperkenalkan di Asia
Tenggara pada 2002. Pelopor motor matik di dunia adalah Vespa PK 125. Motor
Vespa yang lebih dikenal dengan nama corsa ini di perkenalkan pada tahun 1984
di negara asalnya Itali.

Di I
Kini

9
Seiring perkembangan pasar lahir pula beberapa model matik berbadan
gambot yang dikenal di Yamaha sebagai keluarga Maxi.
Dari perkembangan teknologi, tidak menutup kemungkinan skuter matik
akan beralih dari mesin bertenaga bensin ( konvensional ) ke kendaraan bertenaga
listrik.. Dimana Honda telah menyiapkan Honda PCX Hybrid, dan Indonesia
sebentar lagi akan meluncurkan sekuter matik listrik, Gesits.
CVT adalah suatu sistem pemindah daya dari putaran poros engkol
menuju roda belakang melalui pully primary sebagai penerus putaran dari mesin
dan pully secondary sebagai penerus dari transmisi dan roda belakang yang
dihubungkan melalui tali penghubung (Vbelt) dan menciptakan rasio diameter
bukaan pully secara automatic.
Pully primary akan menyempit seiring dengan semakin besarnya putaran
mesin sehingga vbelt bergerak dari posisi landasan gerak pully terendah menuju
landasan gerak tertinggi di pully primary dan pully secondary akan semakin
melebar karena adanya tarikan vbelt oleh pully primary.
Teknology CVT berlandaskan pada tiga komponen utama, yaitu belt dari
bahan karet , pully primer, dan secondary pulley. Bentuk dari teknologi ini adalah
dua benda atau pulley yang diletakkan dalam jarak tertentu dan disambungkan
oleh belt atau sabuk. Pulley memiliki bentuk seperti dua piring yang bagian
belakangnya diletakkan satu sama lain.

Prinsip kerja CVT secara umum

Sistem transmisi merupakan bagian komponen mesin sepeda motor yang


berfungsi sebagai pemindah tenaga dan mesin ke roda belakang. Sepeda motor
matik menggunakan sistem transmisi otomatis, yaitu tenaga dari poros engkol
diteruskan ke roda belakang lewat bantuan dua pulley yang dihubungkan dengan
drive belt. Pada sistem transmisi otomatis tidak diperlukan adanya pemindah gigi

10
(persneling) seperti pada sepeda motor umumnya.
Teknologi yang digunakan pada sistem transmisi otomatis dikenal dengan
sebutan CVT. Pada teknologi ini, tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan
sempurna ke roda belakang dengan menyesuaikan perubahan.
kecepatan dan perubahan torsi kendaraan, tentunya dengan ratio yang sangat
tepat, sehingga percepatan yang dihasilkan lebih konstan dan bebas hentakan.
Transmisi CVT disalurkan melalui sabuk yang disebut drive belt. Sabuk drive belt
terbuat dari campuran serat dan bahan kimia dengan karet khusus yang
mempunyai daya tahan tinggi, awet, dan efisien.

11
Bagian-bagian sistem Transmisi Otomatis (CVT)


E F ⑥

C ⑦
D
④ G

B ②

H

A ⑨
I
Gambar 2.1 Bagian Sistem Transmisi (PT. Yamaha Motor Indonesia,
J



A. Crankshaft
B. Primary sliding sheave (pulley bergerak)
C. Weight / Pemberat ( Roller )
D. Secondary fixed sheave(pulley tetap)
E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak)
F. Primary drive gear shaft
G. Clutch housing/Rumah kopling
H. Clutch carrier ( Kampas Kopling )
I. V-belt
J. Primary fixed sheave ( Pulley Tetap )

12
Peralatan Pembongkaran CVT

Kunci impact obeng Kunci Shock

Kunci T kunci moment

13
Special Service Tools CVT

( locknut dan universal holder )

Flywheel Holder

Clutch Center holder Clutch Spring Compressor

14
Peralatan K3

Alat Pelindung Diri


( Gambar 6. )

15
F. LANGKAH KERJA

Melakukan Perawatan Sistem Continuously


Variable Transmission (CVT)

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN

1. 1. Menyiapkan 1.1 Fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja


perawatan
bagian dari sistem CVT diidentifikasi.
sistem CVT

Pengecekan awal sepeda motor

1.2 Kondisi normal dan tidak normal dari

16
komponen-komponen pada sistem CVT
diidentifikasi.
1.3 Service limit dari setiap komponen CVT
diidentifikasi.
1.4 Perintah kerja diidentifikasi.
1.5 Tools, alat ukur, special service
tools/special tools, alat dan bahan
pembersih diidentifikasi dan disiapkan.
1.6 Prosedur K3 diterapkan pada
pelaksanaan proses kerja.
1.2 Kondisi normal dan tidak normal dari
komponen-komponen pada sistem CVT
diidentifikasi.
1.3 Service limit dari setiap komponen CVT
diidentifikasi.
Buku manual 1.4 Perintah kerja diidentifikasi.

Menyiapkan alat

17
2.1 Fungsi sistem CVT diperiksa sesuai

18
prosedur.
2.1.1 Persiapkan Unit di pit yang sudah tersedia

Peme
riksaan Vbelt menggunakan Vbelt
gauge

2.2 CVT dibongkar sesuai prosedur.

19
2. 2.1 Mulailah dengan melepaskan bagian terluar
( cover filter CVT )
2.2.2 Lakukan pelepasan baud blok CVT mulai
dari bagian terluar dengan arah menyilang
dengan impact / kunci shock

Membuka secondary

2.2.1 Buka Mur Primary dengan alat yang sesuai

20
dan benar
( Menggunakan impact/kunci shock dan SST )

2.2.2 Buka Mur Secondary dengan alat yang sesuai


dan benar
( Menggunakan impact dan SST )

Membuka Kopling

21
2.2.3 Buka Mur kopling dengan kunci SST locknut

Komponen CVT sudah dibuka

2.3 Kondisi dan kelengkapan CVT


diperiksa sesuai standar
2.3.1 Setelah semua terlepas rapikan part dan
mulailah analisis kerusakan

Part sedang dibersihkan

22
2.3.2 Bersihkanlah part dari kotoran ( debu, air atau
pelumas )

2.3.3 primay shave Bersihkan menggunakan alkohol

Primary shave

2.3.4 Cek kemiringan dengan alat busur 180 derajat

23
Kemiri ( Bila kemiringan tidak rata itu dipastikan
ngan sudah harus di ganti )
Primar
y
normal

Kemiringan Primary yang tidak rata

2.3.5 Cek karet vbelt bila ada retakan maka itu


harus di ganti atau di cek dengan alat vbelt

24
Perbandingan Vbelt gauge
2.3.5.1 Pergantian Vbelt setiap 25ribu KM

Pengecekan Roler / Pemberat

2.3.6 Cek Pemberat / Roller apakah permukaan nya


masih bulat dan sesuai dengan ukuran standar

Pemberat / Roller yang rusak

25
Pengukuran Per kopling

Secondary yang rusak

2.3.7 Cek alur pin Secondary Pulley bila jalur sudah


aus ( lihat Digambar ) maka part harus diganti

26
2.3.8 Ganti part yang dipastikan mengalami
kerusakan mengalami kausan, atas persetujuan
pemilik kendaraan

Secondary yang masih layak pakai

3.1 Semua o-ring dan gasket diganti sesuai


O – ring yang ada di secondary
prosedur.

27
O – ring

Gasket CVT

28
3.1.1 Pelumasan Secondary pulley di jalur roller
( perhatikan gambar yang di lingkari )

Pelumasan Grease

3.2 Komponen-komponen CVT dirakit dan


dipasang sesuai prosedur.

29
Pemas
angan
3.3 Pengencangan baut dilakukan secara
blok
cvt berurutan menyilang.

3.4 CVT dipastikan berfungsi sesuai


prosedur.

Perilaku Kerja : Indikator Alat yang digunakan :


perilaku :
Pelaksanaan kegiatan melakukan 1. Daftar alat yang digunakan sesuai dengan

30
perawatan Sistem CVT 1. Mengikuti kebutuhan
tahapan
kompetensi perilaku : 2. Form isian pemeriksaan
sesuai SOP
1. Melakukan dengan sistematis sesuai 3. SOP Perawatan Sistem CVT
2. Melakukan
SOP
pemeriksaan
2. Dilakukan dengan teliti untuk detail secara detail
proses dan teliti

3. Pencatatan hasil perawatan dengan 3.Pengukuran


detail dan teliti dicatat pada
form
pemeriksaan
secara detail
dan teliti

31
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI

Elemen Kompetensi 1

Melakukan persiapan perawatan Sistem CVT

Baca Referensi 1.1:


Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal
cara menyiapkan pekerjaan perawatan Sistem CVT sesuai
prosedur
https://otomotifnet.gridoto.com/read/231086556/perawatan-
cvt-skutik-pahami-usia-pakainya-ya

Aktivitas 1.1 :
Silahkan untuk melihat unit Komponen CVT dan kenali data
spesifikasi pada body unit dan data manual service serta
catat apa yang Anda lihat pada Komponen CVT

Aktivitas 1.2 :
Silahkan untuk memeriksa fungsi dan performa unit
Komponen CVT serta catat hasil pemeriksaan pada lembar
pemeriksaan.

32
Pit Area :
Lokasi pemeriksaan Unit
Catatan:

Unit CVT :

Catatan:

Periksalah kinerja CVT, fungsi dan performa unit komponen CVT sesuai
dengan spesifikasi pabrik dan pahamilah keterangannya:
Catatan:

33
Elemen Kompetensi 2

Melakukan pembersihan unit komponen CVT

Baca Referensi 2.1:


Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal
sebagai berikut:

1. Jenis dan type Unit Komponen CVT


2. Cara membuka blok CVT
3. Cara Melakukan pembongkaran komponen CVT

Diskusi 2.1:
Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi
mengenai hal berikut yang telah Anda pelajari:

1. Jenis dan type Unit Komponen CVT


2. Cara membuka blok CVT
3. Cara Melakukan pembongkaran komponen CVT
4. Bagian – bagian yang harus dibersihkan pada
komponen CVT

Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah


catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap
kelompok.

Pemeriksaan 2.1:

Silahkan untuk memeriksa kondisi komponen CVT

1. Periksa kondisi komponen CVT dan dipastikan


dapat beroperasi dengan baik

Catat hasil pemeriksaan.

Aktivitas 2.1:
Silahkan untuk mencoba membersihkan Komoponen CVT
34
Video Youtube 2.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


https://youtu.be/SkJivvzdB48

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video


tersebut.

Pikirkan 2.1:

 Aspek K3 yang penting diperhatikan dalam proses


Melakukan Perawatan Sistem CVT menurut saya
adalah:

 Apabila terdengar bunyi/noise pada saat stationer


dan putaran rendah, menurut saya penyebabnya
adalah:

35
Elemen Kompetensi 3

Melakukan pemeriksaan hasil perawatan Sistem CVT

Video Youtube 3.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


https://youtu.be/SkJivvzdB48

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan


tayangan video tersebut.

Aktivitas 3.1:
Silahkan untuk mencoba memeriksa kembali
kinerja CVT, fungsi dan performa CVT

Mempersiapkan alat pemeriksaan kinerja hasil perawatan, sesuai


jenis pemeriksaan.

Tuliskan jenis pemeriksaan:

Alat yang digunakan:

Hasil Pemeriksaan kinerja :

36
Diskusi 3.1:

Silahkan diskusikan hasil yang Anda telah peroleh dan


membahas Bersama rekan untuk hasil lain yang rekanmu
peroleh. Presentasikanlah per kelompok hasil nya

Pikirkan 3.1:

Studi Kasus 1:

Setelah Melakukan perawatan sistem CVT dilakukan


pemeriksaan fungsi dan performa unit CVT, unit CVT tidak
mampu berakselerasi dengan baik. Apa yang harus Anda
lakukan?

Studi Kasus 2:

Jika setelah melakukan perawatan CVT, dilakukan


pemeriksaan fungsi dan performa unit CVT. Hasil
pengukuran ketebalan kopling mencapai batas limit
komponen cvt , apa yang harus Anda lakukan?

Study Kasus 3:

Jika setelah melakukan perawatan CVT selesai dan unit uji


jalan selama sejauh 30 meter, masih terjadi penurunan
akselerasi. Apa yang Anda lakukan?

37
Penilaian:

Penilaian Catatan :
Memenuhi / Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

38
H. LAMPIRAN

KAMUS ISTILAH

 Noise Bunyi abnormal ( Tidak Normal )

 Gaya Centrifugal Gaya gerak lontar yang bertumpu pada satu titik
pada komponen berputar

 Akselerasi Percepatan saat posisi diam hingga melaju

 Rasio Perbandingan yang berhubungan

 Primary Pertama

 Secondary Kedua

 Sliding Pergesaran

 Stationer Putaran terendah pada saat posisi diam

 Diagnosa Pemerikasaan

39
REFERENSI

 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3).

 Buku Service Yamaha Traning center 2012


 Service Information, Yamaha Motor Company Ltd.

 Pedoman buku informasi , Honda Motor Co,Ltd.


 https://www.inews.id/otomotif/motor/mengenal-sejarah-skuter-matic-
pertama-di-dunia

40
KODE UNIT : G.45TSM01.027.2
JUDUL UNIT : Melakukan Perawatan Sistem Continuously Variable
Transmission (CVT)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melakukan perawatan sistem Continuously Variable
Transmission (CVT).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan perawatan 1.1 Fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja


sistem CVT bagian dari sistem CVT diidentifikasi.
1.2 Kondisi normal dan tidak normal dari
komponen-komponen pada sistem CVT
diidentifikasi.
1.3 Service limit dari setiap komponen CVT
diidentifikasi.
1.4 Perintah kerja diidentifikasi.
1.5 Tools, alat ukur, special service
tools/special tools, alat dan bahan
pembersih diidentifikasi dan disiapkan.
1.6 Prosedur K3 diterapkan pada
pelaksanaan proses kerja.
2. Melakukan pemeriksaan 2.1 Fungsi sistem CVT diperiksa
komponen dari sistem CVT sesuai prosedur.
2.2 CVT dibongkar sesuai prosedur.
2.3 Kondisi dan kelengkapan CVT
diperiksa sesuai standar.

3. Memastikan kinerja CVT 3.1 Semua o-ring dan gasket diganti sesuai
sesuai standar prosedur.
3.2 Komponen-komponen CVT dirakit dan
dipasang sesuai prosedur.
3.3 Pengencangan baut dilakukan secara
berurutan menyilang.
3.4 CVT dipastikan berfungsi sesuai
prosedur.

41
BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kegiatan menyiapkan perawatan


sistem CVT, melakukan pemeriksaan komponen dari sistem CVT, dan
memastikan kinerja CVT sesuai standar.

1.2 Kondisi mencakup suara abnormal/noise bagian CVT,


vibrasi/getaran mesin, dan perubahan bentuk komponen CVT.

1.3 Penggantian komponen CVT sesuai jadwal perawatan.

1.4 Pembongkaran menggunakan special tools.

1.5 Pemeriksaan mencakup kondisi abnormal setiap komponen dalam


sistem CVT.

1.6 Pemasangan menggunakan special tools dan alat ukur.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Unit sepeda motor

2.1.2 Buku panduan reparasi (BPR)/manual book

2.1.3 Common tools/general tools

2.1.4 Special service tools/special tools (fly wheel border, universal


holder, clutch center holder, extension bar, dan clutch spring
compressor)

2.1.5 Alat ukur (jangka sorong, penggaris, dan torque wrench)

2.1.6 Alat pembersih (kuas, air gun, nampan, majun)

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Bahan pembersih
2.2.2 Grease molybdenum/high temp
2.2.3 APD (Sarung tangan, baju kerja, topi, safety shoes, masker,
dan kacamata)
3. Peraturan yang diperlukan (Tidak ada.)
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
1.1 Standar
1.2.1 Buku panduan reparasi/manual book

42
PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi
aspek, pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam melakukan
perawatan sistem Continuos Variable Transmission (CVT).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan tes lisan atau tertulis, dan praktik
atau portofolio.

1.3 Penilaian dapat dilakukan di bengkel, tempat kerja, dan/atau Tempat


Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Jenis, fungsi dan spesifikasi, komponen CVT

3.1.2 Cara kerja sistem CVT

3.1.3 Service limit dari setiap komponen CVT

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan tools

3.2.2 Menggunakan special service tools/special tools

3.2.3 Menggunakan alat ukur

3.2.4 Membongkar merakit dan memasang komponen-komponen


CVT sesuai prosedur

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memeriksa kondisi dan kelengkapan CVT sesuai
standar

43
DAFTAR NAMA PENYUSUN

Jabatan Dalam
NO. NAMA PROFESI
Tim
1. Bambang  Teknisi yamaha Penyusun

44
45

Anda mungkin juga menyukai