C.14FA00.008.1
DAFTAR ISI
2
B. Daftar Ikon ....................................................................................... 4
C. Bacaan Referensi .............................................................................. 5
D. Pengantar Teori................................................................................. 6
E. Langkah Kerja .................................................................................. 9
F. Implementasi Unit Kompetensi.................................................................................14
1. Elemen Kompetensi 1....................................................................................................14
1.1 Referensi....................................................................................................................14
1.2 Aktivitas.....................................................................................................................14
2. Elemen Kompetensi 2....................................................................................................15
2.1 Referensi....................................................................................................................15
2.2 Aktivitas.....................................................................................................................15
3. Elemen Kompetensi 3....................................................................................................16
3.1 Video Youtube.......................................................................................................16
3.2 Aktivitas.....................................................................................................................16
4. Elemen Kompetensi 4.............................................................................................17
4.1 Video Youtube.......................................................................................................17
4.2 Aktivitas.....................................................................................................................17
5. Elemen Kompetensi 5.............................................................................................18
5.1 Referensi....................................................................................................................18
5.2 Diskusi.................................................................................................................18
G. Lampiran......................................................................................................................... 20
1. Kamus Istilah..............................................................................................................20
2. Referensi..............................................................................................................................21
3. Unit Kompetensi.......................................................................................................22
4. Daftar Nama Penyusun..........................................................................................26
KATA PENGANTAR
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
1
A. PENDAHULUAN
B. PENGGUNAAN MATERI
2
serta demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai
dengan proses penilaian yang dilaksanakan.
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
3
Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah
dengan rekan anda untuk gagasan yang anda
Komunikasi/ miliki.
Diskusi
D. BACAAN REFERENSI
4
hendak kita rancang. Sedangkan kalau menurut Wikipedia Mood Board itu
adalah, “Jenis kolase yang terdiri dari gambar, teks, dan contoh benda dalam
suatu komposisi. Hal ini dapat didasarkan pada satu set topik atau dapat
berupa materi yang dipilih secara acak. Papan mood dapat digunakan untuk
memberi gambaran umum tentang topik yang Anda berikan, atau dapat
digunakan untuk menunjukkan betapa berbedanya sesuatu dari zaman
modern. Mood Board dapat bersifat fisik atau digital, dan bisa menjadi alat
presentasi yang “sangat efektif”.
Membuat Mood Board melalui 2 cara atau media, yang pertamanya adalah
bisa melalui fisik (nyata) maupun digital. Melalui fisik atau nyata, media yang
dapat digunakan dalam pembuatan Mood Board ini pun beragam dan tidak
sulit serta tidak membutuhkan alat-alat yang eksklusif. Hal yang dibutuhkan
diantaranya ialah karton, papan kayu tipis, frame, foto-foto yang berupa apa
saja yang bisa mendatangkan ide. Seperti foto pemandangan, bunga-bunga,
warna, corak pakaian, lukisan, dan tema apapun yang bias mendatangkan
ide bagi kita dalam men-design pakaian. Lalu dari foto-foto, bahan, dan
warna yang telah kita dapatkan tadi, kita dapat mengumpulkannya menjadi
satu, menempelnya, bahkan menghiasnya.
Bila disusun menjadi satu, tahapan-tahapan dalam membuat Mood Board
adalah sebagai berikut :
a) Menentukan tema desain busana yang akan dibuat.
b) Mengumpulkan materi berupa gambar yang akan dijadikan sebagai
elemen penyusun mood board.
c) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti kertas
berukuran 40 cm x 40 cm atau 30 cm x 50 cm, lem kertas, alat tulis dan
alat mengambar, gunting kertas, serta potongan gambar yang memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam satu tema
d) Langkah selanjutnya susun elemen pembuatan mood board
berdasarkan tema yang telah ditentukan.
5
Gmbr 1. Inspiration Board
6
Gmbr 2. Inspiration Board
7
Tekstur yang kasar tidak dikombinasikan dengan tekstur yang halus.
Penerapan tekstur dalam desain juga harus serasi.
3) Keselarasana dalam warna
Penggunaan warna hendaknya tidak terlalu banyak agar tidajk
terkesan ramai. Pedoman yang baik dalam pemberian warna dalam
busana yakni tidak lebih dari 3 warna.
b. Proporsi
Perbandingan digunakan untuk menampakkan lebih besar atau lebih
kecil dan memberi kesan adanya hubungan satu dengan yang lainya
yaitu busana dengan pemakainya (Sri Widarwati, 1993: 17).
c. Balance (keseimbangan)
Balance atau keseimbangan adalah hubungan yang menyenangkan antar
bagian-bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan susunan yang
menarik. Keseimbangan ada 2 yaitu keseimbangan simetris (fomal) dan
keseimbangan asimetris (informal) (Ernawati, 2008 : 212).
d. Irama
Menurut Ernawati (2008 : 212) ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menghasilkan suatu irama, yaitu :
1) Pengulangan bentuk secara teratur
2) Perubahan atau peralihan ukuran
3) Melalui pancaran atau radiasi
4) Melalui pertentangan
a. Aksen / Center Of Interest
Menurut Ernawati (2008, 212) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
saat membuat aksen yaitu :
1) Apa yang akan di jadikan aksen
2) Bagaimana menciptakan aksen
3) Berapa banyak aksen yang dibutuhkan
4) Dimana aksen ditempatkan
b. Unity atau kesatuan
Unity atau kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan adanya
keterpaduan tiap unsurnya (Ernawati, 2008 : 212). Kesatuan merupakan
sesuatu yang dapat menunjang bagian yang lain yang akan memberikan
sentuhan bahwa hal tersebut selaras dan tidak dapat dipisahkan
8
F. LANGKAH KERJA
Kebersihan Lingkungan
9
MENJUAL KONSEP DESAIN
10
MENJUAL KONSEP DESAIN
11
MENJUAL KONSEP DESAIN
12
MENJUAL KONSEP DESAIN
13
MENJUAL KONSEP DESAIN
14
MENJUAL KONSEP DESAIN
15
MENJUAL KONSEP DESAIN
16
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Catatan:
majalah untuk moodboard Aktivitas 1.1:
Silahkan mengumpulkan majalah tentang fashion berserta gunting dan
lem lalu mengamati desain yang akan dikerjakan
Catatan:
untuk background moodboard
1
Elemen Kompetensi 2
1
Elemen Kompetensi 3
Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk moodboard dan mendesain sesuai
moodboard
Catatan:
1
Elemen Kompetensi 4
https://www.youtube.howtocreategreatmoodboards
Membuat alat presentasi desainCatat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video
Tuliskan jenisnya:
Aktivitas 3.1:
Alat yang digunakan: Silahkan untuk membuat salah satu alat presentasi
desain dan dipresentasikan
Catatan:
1
Elemen Kompetensi 5
Penilaian:
Diskusi 2.1:
Penilaian Catatan
1. Perbedaan penjualan offline: dan online
2. Penjualan
Kompeten / Belum Kompeten online harus membuat akun ecommers
Peserta Instruktur
Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah catatan dan
presentasi kelas hasil diskusi setiap kelompok.
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
1
H. LAMPIRAN
1. KAMUS ISTILAH
Sumber Ide Busana Sumber ide adalah segala sesuatu yang dapat
menimbulkan ide seseorang untuk menciptakan
disain baru” Sri Widarwati, 1996 : 58. Untuk
mengembangkan mode busana perlu adanya sumber
ide. Sumber ide dapat diambil dari benda-benda yang
ada disekeliling kita dan peristiwa-peristiwa yang
terjadi untuk menciptakan kreasi baru dalam
menciptakan busana.
2. REFERENSI
Undang-Undang Nomor tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
Dharsono Sony Kartika (2004).Seni Rupa Modern.Bandung : Rekaya
Sains.”
phutureprime.co.id/Fashion Digital Marketing: 12 Ide Kreatif
Widarwati Sri (1996 :58). The art Of Embroidery Design. Jakarta 2016.
Dkk Ernawati (2008 : 212). Tata Busana Jilid 2. Direktorat Pembinaan
SMK 2008.
www.facetofeet.com 6 basic style
www.trendforecasting.id
3. UNIT KOMPETENSI
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Prosedur tempat kerja mengikuti beberapa hal berikut:
1.1.1 Standar Operasional Prosedur (SOP).
1.1.2 Instruksi kerja.
1.1.3 Alat Pelindung Diri (APD).
1.1.4 Selalu menerapkan 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin).
1.1.5 Komunikasi lisan, tertulis, dan visual.
4. Norma dan
standar 4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Hal-hal yang diperlukan dalam penilaian dan kondisi yang
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah tempat uji
yang merepresentasikan tempat kerja serta dilengkapi dengan
peralatan untuk demonstrasi atau praktik.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara Demonstrasi dan/atau ujian
tertulis di tempat kerja dan/atau Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
42
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam membuat inspiration board dan storyboard untuk
mengkomunikasikan konsep desain
5.2 Ketepatan informasi dalam mengkomunikasikan dan menjual konsep
desain
4. DAFTAR NAMA PENYUSUN
Neni Sulistian
1. Instruktur Garmen
Apparel BBPLK
Semarang
25