Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT buku Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi dengan judul ” Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan
Dapur” (I.55HDR00.040.2)” dapat tersusun dengan baik dan menjadi media
pembelajaran untuk mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan.
Kami berharap materi ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif bagi peserta
pelatihan dan instruktur serta dapat dikembangkan lebih lanjut.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semua dalam
melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan berbasis
kompetensi guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
e. Lampiran :
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
4) Daftar penyusun
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
3
Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada
aturan atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-
prosedur atau materi pelatihan/ sumber informasi
lain untuk dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.
Referensi
material/manual
D. BACAAN REFERENSI
4
E. PENGANTAR TEORI
5
Gambar 2
Pembersih kamar mandi
(Bathroom Cleaner)
Bahan pembersih ini digunakan untuk
membersihkan lantai kamar mandi yang
mengandung amoniak.
Gambar 3
Penggosok (Abrasive) Zat kimia seperti pasir yang digunakan
untuk menghilangkan kotoran yang
berat dan untuk pemoles. Abrasives
dapat digunakan secara aman untuk
stainless steel, keramik dan
perlengkapan makan. Bahan pembersih
ini dapat merusak pemukaan marmer
atau fiberglass.
Gambar 4
Pembersih Serbaguna
(Multipurpose Cleaner) :
Bahan pembersih serbaguna (MPC)
digunakan untuk mencuci tembok,
menggosok lantai, membersihkan bak
mandi dan shower, serta membersihkan
jendela dan kaca. Pembersih ini
umumnya kental dan dapat dicampur
air.
Gambar 5
Asam/acid : Asam/acid : Mengandung asam sitrat/
cuka, yang biasa digunakan untuk
membersihkan kaca, perunggu, dan
stainless steel.
6
Gambar 6
Alkalis/ Basa (Alkaline) Alkalis adalah bahan
pembersih yang terkandung zat amonia
dan natrium hidroksida yang biasanya
digunakan untuk bahan pembersih
oven.
Gambar 7
Pembersih lemak
(Degreaser)
Membersihkan kandungan lemak yang
terdapat pada permukaan benda.
Gambar 8
Pembersih Mineral
(Dulcimer)
Dulcimers dapat memudarkan kerak
dan kotoran hitam pada permukaan
lantai.
Gambar 9
Penghilang Bau
(Deodorizer)
Penyegar ruangan atau deodorizer
dirancang untuk mengurangi bau tidak
sedap pada ruangan.
7
Gambar 10
Pembasmi Kuman/
Bakteri (desinfectan)
Desinfektan digunakan untuk
membunuh bakkeri, jamur, dan lumut.
Prosedur pembilasan dan pengeringan
harus dilakukan dengan baik untuk
kebutuhan operasional.
Gambar 11
Pembersih Kaca/ Fiber
(Fiberglass Cleaner)
Pembersih khusus untuk membersihkan
permukaan kaca atau fiber tanpa
goresan.
Gambar 12
Pembersih Logam
(Metal Cleaner)
Digunakan untuk membersihkan
kotoran pada logam yang tipis dan
sebagai pelindung pada permukaan
logam.
Sumber Gambar : Modul PBK membersihkan lokasi/area dan peralatan Tahun 2014
8
Bahan pembersih yang mengandung Ammonia tidak boleh dicampur
dengan chlorine.
Pembersih serba guna (All-purpose cleaner) umumnya kental dan
dapat di campur dengan air sesuai kebutuhan pembersihan yang
berbeda beda.
Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin
keramik, dan beberapa peralatan berbahan kaca dari Cina.
Hindari menggunakan pelapis bahan pembersih kimia pada
permukaan keramik.
1.3 Zat Kimia Berbahaya
Tabel 2 Bahan Kimia Berbahaya
Bahan Deskripsi Potensi Bahaya
Kimia Kesehatan
AgNO3 Senyawa ini beracun dan Dapat menyebabkan luka
korosif. Simpanlah dalam botol bakar dan kulit melepuh.
berwarna dan ruang yang gelap Gas/uapnya juga
serta jauhkan dari bahan- menyebabkan hal yang
bahan yang mudah terbakar. sama.
9
proses pengenceran dan sedangkan kontak
hidupkan kipas penghisapnya. dengan mata
menyebabkan kebutaan.
NaOH Senyawa ini bersifat Dapat merusak jaringan
higroskopis dan menyerap gas tubuh
CO2.
12
2. Bahan Baku Pembuat Perlengkapan Dapur dan Berbagai Macam Alat
Pembersih
2.1 Bahan Pembuat Peralatan dan Perlengkapan Dapur
Bahan baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik alat penyimpanan makanan,
menghidangkan, memasak, melayani dan mencuci peralatan seharusnya
berasal dari bahan yang bebas dari bahan yang membahayakan manusia,
mampu menahan serangan serangga, tidak dapat mempengaruhi keadaan
makanan ataupun minuman, menimbulkan bau busuk dan berpengaruh
terhadap warna masakan seperti mangkuk. Penting untuk mengetahui bahan
baku pembuat peralatan dan perlengkapan dapur agar petugas (pengguna)
dapat menyesuaikan dengan peralatan dan bahan kimia yang digunakan
untuk membersihkan.
Alat yang terbuat dari besi: Besi banyak digunakan untuk membuat
wajan. Karena besi mudah berkarat maka perlu dibersihkan dengan air
sabun, garam halus, sabut gosok. Untuk jenis besi yang berlapis
tergantung dari jenis lapisannya, besi berlapis email dibersihkan
dengan air sabun, serbuk vim, sabut halus. Besi berlapis Teflon
dibersihkan dengan air sabun dan busa halus. Untuk lapisan teflon
jangan sekali-kali menggunakan abu gosok dan sabut yang kasar
karena lapisan teflon akan mengelupas dan rusak. Untuk
menghilangkan bau dan sisa lemak sebaiknya disiram dengan air
panas, kemudian dilap dan dikeringkan.
Gambar 13 Teflon
Sumber Gambar : nutritionforce.com.au
Alat dari timah: Saringan dan sejenisnya sering terbuat dari bahan
timah. Dalam merawat diperlukan cara yang teliti, terutama sisa
makanan yang melekat. Untuk mencuci sebaiknya menggunakan vim
13
atau abu gosok halus dengan sabut kemudian dibilas dan disiram
dengan air panas dan dikeringkan.
Alat dari tembaga: Alat yang dibuat dari tembaga sangat baik dan
mahal. Kelemahannya adalah apabila tidak dibersihkan dengan baik
akan terlihat kotor dan tidak menarik. Untuk membersihkannya
diperlukan campuran tepung, cuka, serta serbuk perak lalu dicuci air
panas dan dikeringkan.
Alat dari tanah liat: Alat dari tanah liat dibersihkan dengan
menggunakan sabut, abu gosok dan dibilas dengan air bersih lalu
dikeringkan .
Alat dari bambu dan kayu: Peralatan dari kayu dibersihkan atau dicuci
dengan air sabun, serbuk atau abu gosok, sabut ataupun sikat, dibilas
dan dikeringkan agar tidak berjamur.
Alat dari bahan plastik dan melanine: Alat ini dibersihkan dengan
sabun biasa atau sabun cair, busa lalu dibilas sampai bersih dan
dikeringkan.
Alat dari bahan kaca, keramik, porselin: Alat ini dibersihkan dengan
air sabun, vim, sabut hijau atau spons lalu dibilas dan dikeringkan
16
2.2 Alat Pembersih Area dan Perlengkapan Dapur
Alat Pembersih Perlengkapan Dapur:
Tabel 3 Alat Pembersih Perlengkapan Dapur
Alat Fungsi
Gambar 23
Kitchen Sink
Untuk merendam, mencuci dan
membilas peralatan yang akan
dibersihkan.
Gambar 24
Busa (Sponge)
Untuk menggosok peralatan/
perlengkapan yang akan
dibersihkan/ dicuci.
Gambar 25
Sikat Tangan (Hand Brush) Untuk membersihkan sisa bahan
masakan/ makanan (proses
scraping) pada alat dapur sebelum
direndam/ diguyur.
Catatan :
Bila sikat tidak tersedia, dapat
menggunakan permukaan sponge
yang kasar.
Gambar 26
Lap katun atau lap lembut
Untuk mengeringkan setelah proses
sanitasi, sebaiknya gunakan lap
steril/sangat bersih.
17
Pilih bahan yang tidak
meninggalkan serat pada peralatan
dan mudah menyerap air, dan
mudah dibersihkan.
Gambar 27
Tempat Sampah
Untuk menampung sisa bahan
masakan / makanan yang sudah
tidak digunakan.
Gambar 29
Sapu Kering
Digunakan untuk membersihkan lantai
dalam rumah dengan permukaan rata
18
Gambar 31
Soft Cloth
Untuk mengangkat debu dan menghindari
agar permukaan benda yang dibersihkan
tidak rusak atau lecet.
Gambar 34
Sapu Air
Digunakan untuk membersihkan lantai,
dan deck dari genangan air atau kotoran
basah lainnya.
Gambar 35
Semprotan
Digunakan sebagai wadah liquid chemical
untuk membersihkan permukaan
kaca/kayu/stainless dll
19
Gambar 36
Serokan (Dustpan)
Perkakas kebersihan untuk menampung
debu atau kotoran yang dibersihkan sapu
Gambar 37
Caution Wet Floor Sign
Tanda lantai basah atau tanda lantai licin
dipakai untuk memperingati orang bahwa
lantai dalam keadaan basah dan mencegah
mereka dari terpeleset dan jatuh
Gambar 28
Glass Wiper
Digunakan untuk membersihkan kotoran-
kotoran yang menempel permukaan
kaca/stainless
Sumber Gambar : Modul PBK membersihkan lokasi/area dan peralatan Tahun 2014
Gambar 30 Scraping
Sumber Gambar: rumahku.com
Gambar 32 Washing
Sumber Gambar: akusehat.info
22
Gambar 33 Rinsing
Sumber Gambar: https://www.fimela.com/lifestyle-
relationship/read/3774340/begini-cara-dan-urutan-yang-benar-mencuci-peralatan-
makan-amp-dapur-di-rumah
Gambar 34 Sanitizing
Sumber Gambar: https://www.bukalapak.com/p/elektronik/mesin-cuci/moqtzx-
jual-mesin-cuci-piring-dishwashing-ozti-1080d-plus
23
Langkah 6 : Pengeringan (Toweling)
Gambar 35 Toweling
Sumber Gambar: https://www.bukalapak.com/p/elektronik/mesin-cuci/moqtzx-
jual-mesin-cuci-piring-dishwashing-ozti-1080d-plus
a) Dusting
Dusting berasal dari kata dust yang berati debu. Dusting berarti
membersihkan atau menghilangkan debu. Dusting sebaiknya
24
dilakukan sesering mungkin untuk menghindari debu menjadi
lengket.
Ember (bucket), dipakai untuk mencuci lap supaya bersih dan dapat
digunakan kembali.
Bahan pembersih lain tidak diperlukan, tetapi air dan sabun cuci
diperlukan untuk mencuci lap sebelum disimpan untuk digunakan
kembali.
b) Damp Dusting
25
karena air yang masuk ke dalam poripori kayu akan menyebabkan
pelapukan.
2) Menyapu (Sweeping)
Gambar 38 Sweeping
Sumber Gambar: dreamstime.com
26
4) Mengepel (Mopping)
Gambar 40 Mopping
Sumber Gambar: freepik.com
5) Membersihkan Kaca
27
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan permukaan dari kotoran
terutama lemak yang banyak terdapat di permukaan perlengkapan
dapur.
7) Sanitasi Dapur
28
1) Pembersihan Harian (Daily Cleaning).
a) Setelah digunakan.
c) Saat anda terinterupsi pada saat bekerja dan peralatan yang anda
pakai telah terkontaminasi.
29
mengembalikan kondisi seperti semula, dengan melepas
lapisan/polesan yang lama dengan yang baru.
Limbah atau sampah adalah sisa aktivitas manusia yang tidak terpakai,
limbah ini bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah baru
seperti penyakit atau kerusakan terhadap lingkungan. Untuk dapat
mengelola limbah dengan baik dan benar perlu mengetahui tentang jenis
limbah dan penanganan masing-masing jenis limbah.
Sampah Organik:
30
5) Jika tempat penampungan sampah tidak diangkut untuk dibuang
ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), maka sampah ditimbun atau
diolah menjadi kompos.
Linen adalah semua bahan yang terbuat dari kain, seperti lap kerja, taplak
meja, dan sebagainya. Menyortir (memilih) dan memindahkan linen adalah
kegiatan dalam memproses linen.
31
Langkah dalam memproses linen meliputi :
Jangan mencampur linen yang terkena bahan kimia dengan linen yang
lain.
Cuci tangan, dan Catat jenis dan jumlah linen yang disortir/
dipindahkan.
Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang
aman dan benar.
32
Perlengkapan sebaiknya tercatat secara rutin.
33
mestinya dengan ujung pel
tidak menyentuh lantai, kain
dan kawat penjepit dicuci
secara rutin/ berkala.
Alat Penarik Air/ Seteleh digunakan, karet Gantungan Alat
sapu air dicuci, dibilas, dan
dikeringkan.
34
3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan mudah
dijangkau.
Bahan pembersih 1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk padat
yang berbentuk selalu tertutup rapat agar tidak lembek/ mencair
Padat (compact) karena bereaksi dengan udara.
2. Bahan pembersih berbentuk padat disimpan pada
suhu ruang (20-25 ° C).
3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan mudah
dijangkau.
Bahan pembersih 1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk busa
yang berbentuk selalu tertutup rapat
Busa (Foam) 2. Bahan pembersih berbentuk busa disimpan pada
suhu ruang (20-25 ° C).
3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan mudah
dijangkau.
35
Cara–cara menjaga kebersihan personal hygiene
Mandi secara teratur
Menyikat gigi
Berpakaian bersih
Membiasakan membersihkan lubang hidung
Membuang kotoran pada tempatnya
Kulit harus di jaga kebersihanya
Tidak meludah sembarangan
Gambar 43 Apron
Sumber Gambar: id.aliexpress.com
Gambar 44 Handgloves
Sumber Gambar: indiamart.com
36
Masker : Untuk melindungi diri dari debu yang menempel pada
permukaan peralatan dan area dapur serta bau makanan dan bahan
kimia yang dapat terhitup pada saat membersihkan.
Gambar 44 Masker
Sumber Gambar: thehomedepot.com
Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang tepat pada saat membersihkan peralatan dan area
dapur adalah dengan memposisikan tubuh pada posisi ergonomis,
usahakan agar tidak membungkuk karena akan menyebabkan nyeri
sendi dan berbahaya pada tulang belakang jika dilakukan dalam
jangka waktu yang lama .
37
Menyortir atau memindahkan linen terutama yang digunakan untuk
bahan kimia berbahaya, agar tidak mengkontaminasi lokasi/ area,
pakaian pekerja atau terjadi kerusakan pada linen.
Tetapkan siapa saja yang akan mengikuti dan bisa menjadi instruktur/
pelatih dalam kegiatan.
38
F. LANGKAH KERJA
1. MEMBERSIHKAN DAN SANITASI 1. Membersihkan 1.1 Menyiapkan seluruh peralatan kerja yang akan
PERLENGKAPAN DAPUR dan Sanitasi digunakan seperti celemek/apron, sink (bak cuci),
Alat Kerja Perlengkapan busa pencuci piring, sikat tangan/handbrush,
tempat sampah, lap lembut dan sarung
tangan/handgloves.
39
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Menyiapkan bahan pembersih dan 1.2 Menyiapkan bahan pembersih dan sanitasi
sanitasi perlengkapan/ peralatan : sabun cair, cairan
sanitasi perlengkapan dan air mengalir / air
panas
40
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Lakukan Persiapan Pencucian dan 1.4 Lakukan persiapan pencucian dan proses
Proses Scraping scraping dengan cara:
1.4.1 Kelompokan sesuai jenis alat seperti piring,
panci, pengorengan, dll.
1.4.2 Bersihkan semua sisa bahan masakan/
makanan dari peralatan menggunakan
sikat tangan (scraping).
1.4.3 Masukan sisa bahan masakan/ makanan
langsung kedalam tempat sampah.
41
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Lakukan Perendaman Sebelum Mencuci 1.5 Lakukan proses mengguyur dan merendam
Peralatan (Flushing and Soaking) peralatan (flushing and soaking) dengan cara:
1.5.1 Isi bak cuci (sink) dengan air (jangan terlalu
penuh).
1.5.2 Peralatan yang sudah di scraping,
kemudian guyur dengan air dan masukan
kedalam bak cuci untuk direndam.
1.5.3 Saat perendaman atur peralatan agar
semua permukaan terendam air, dan
letakan alat yang lebih kotor paling bawah.
42
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
43
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
44
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
45
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
2. MEMBERSIHKAN DAN SANITASI 2. Membersihkan 2.1 Menyiapkan seluruh peralatan kerja yang akan
LOKASI (DAPUR) dan Sanitasi digunakan seperti:
Alat Kerja Lokasi(Dapur) 2.1.1 Alat untuk menyapu (sweeping): sapu,
sodo/dustpan dan tempat sampah
2.1.2 Alat untuk menyikat lantai (brushing floor):
celemek, sarung tangan, sikat lantai/floor
brush, ember, sapu air dan tanda lantai
basah/ caution wet floor sign.
2.1.3 Alat untuk mengepel (moping): sarung
tangan, tangkai pel set, ember, dan tanda
lantai basah
2.1.4 Alat untuk membersihkan kaca: celemek,
masker, lap katun bersih, sarung tangan,
sprayer, dan glass wiper
2.1.5 Alat untuk membersihkan meja dapur, rak,
kompor dan permukaan lain: celemek, lap
katun, sarung tangan, sprayer.
46
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Bahan Pembersih dan Sanitasi 2.2 Menyiapkan seluruh bahan pembersih dan
sanitasi yang akan digunakan seperti cairan
pembersih serbaguna (multipurpose cleaner),
fiberglass cleaner (pembersih kaca), degreaser
(penghilang lemak) dan desinfectant (cairan
desinfektan)
47
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Menyapu Area Dapur (Sweeping) 2.3 Tahap awal membersihkan dan sanitasi area
dapur adalah menyapu debu dan kotoran dengan
cara:
2.3.1 Singkirkan seluruh perlengkapan dalam
dapur yang menghalangi, dengan cara
meletakkan pada tempatnya.
2.3.2 Mulailah menyapu dari sudut terjauh dari
pintu masuk
2.3.3 Peganglah sapu dengan tangan kanan dan
sodo dengan tangan kiri
2.3.4 Kumpulkan sampah dan debu dalam
serok/ dustpan.
2.3.5 Perhatikan tempat-tempat yang
tersembunyi seperti di balik pintu, di sudut
ruangan, dan sebagainya.
48
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Menyikat Lantai Dapur (Brushing) 2.4 Lanjutkan proses pembersihan yaitu menyikat
lantai dengan cara:
2.4.1 Buat larutan antara air dan cairan
pembersih (mpc) dalam ember (sesuai
aturan dalam kemasan).
2.4.2 Ruangan telah disapu terlebih dahulu dan
pasang tanda lantai basah
2.4.3 Mulai bekerja dari sudut yang terjauh dari
pintu masuk.
2.4.4 Celupkan sikat lantai ke dalam ember yang
berisi larutan dam gosokkan sikat ke lantai
dengan gerakan maju mundur.
2.4.5 Bersihkan sisa larutan yang tertinggal
pada lantai dengan sapu air (floor
squeezer).
49
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
52
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Sanitasi Lokasi (Dapur) 2.8 Tahap terakhir adalah sanitasi area dapur dan
permukaan meja dapur, kompor, kulkas, rak dll.
dengan cara:
2.8.1 Sesuaikan bahan sanitasi yang digunakan
dengan bahan perlengkapan yang akan
dibersihkan (desinfektan, cuka atau
klorin).
2.8.2 Larutkan cairan desinfektan dengan air
kedalam botol semprot.
2.8.3 Gosokkan lap yang telah di semprotkan
cairan desinfetan kebagian yang akan
dibersihkan.
53
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
54
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
55
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
56
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Penanganan limbah bahan kimia 3.5 Untuk penanganan limbah bahan kimia
dilakukan dengan cara :
3.5.1 Perhatikan petunjuk dalam menangani
sisa atau limbah bahan kimia yang
dianjurkan untuk tiap produk.
3.5.2 Limbah bahan kimia harus dipisahkan
menurut jenis, dan jangan dicampur agar
tidak menimbulkan senyawa baru yang
berbahaya.
3.5.3 Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar.
3.5.4 Buanglah limbah kimia ke tempat yang
telah disediakan dan jauhkan dari
lingkungan yang ramai.
57
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
Penanganan Linen Kotor 3.7 Untuk penanganan linen yang kotor dilakukan
dengan langkah langkah sebagai berikut:
3.7.1 Pisahkan linen sesuai dengan fungsi dan
jenis masing-masing.
3.7.2 Pisahkan linen yang kotor dengan linen
yang sangat kotor.
3.7.3 Jangan mencampur linen yang terkena
bahan kimia dengan linen yang lain.
3.7.4 Saat mengumpulkan linen, hindari kontak
dengan pakaian/ tubuh.
3.7.5 Saat mengumpulkan linen jangan
melakukan gerakan seperti mengibaskan
linen.
58
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
59
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
60
MEMBERSIHKAN AREA DAN PERALATAN DAPUR
secara detail
dan teliti
61
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Aktivitas 1.2 :
Aktivitas 1.3 :
62
CEK LIST
MEMBERSIHKAN DAN SANITASI PERLENGKAPAN
Keterangan symbol
√ = ada dan siap digunakan
X = Tidak ada
63
Elemen Kompetensi 2
Aktivitas 2.2 :
Aktivitas 2.3 :
64
CEK LIST
MEMBERSIHKAN DAN SANITASI PERLENGKAPAN
Keterangan symbol
√ = ada dan siap digunakan
X = Tidak ada
65
Elemen Kompetensi 3
Diskusi 3.2:
Silahkan untuk mendiskusikan pencarian informasi
mengenai hal yang telah Anda pelajari tentang
penanganan limbah:
1. Organik
2. Non organik
3. Kimia
Pikirkan 3.3 :
66
Elemen Kompetensi 4
MENGADAKAN PELATIHAN
Diskusi 4.2:
Silahkan untuk mendiskusikan pencarian informasi
mengenai keselamatan kerja pada saat:
Pikirkan 4.3 :
67
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Kompetensi
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
68
H. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
69
harus dilakukan dengan baik untuk kebutuhan
operasional.
Fiberglass cleaner) Pembersih khusus yang tersedia untuk
membersihkan permukaan kaca atau fiber tanpa
goresan.
Metal cleaner) Digunakan untuk membersihkan kotoran pada
logam yang tipis dan sebagai pelindung pada
permukaan logam.
Celemek/apron Digunakan untuk melindungi pakaian dari
kotoran atau air saat proses membersihkan,
disarankan memilih apron yang berbahan dasar
yang kedap air (tahan air)
Sarung tangan/ Berfungsi untuk melindungi tangan dari
handgloves kontaminasi kotoran atau limbah/ sampah.
Masker Berfungsi untuk melindungi diri dari debu yang
menempel pada permukaan peralatan dan area
dapur serta bau makanan dan bahan kimia yang
dapat terhitup pada saat membersihkan.
Kitchen sink/bak cuci Digunakan untuk merendam, mencuci dan
membilas peralatan yang akan dibersihkan.
Sponge Digunakan untuk menggosok peralatan/
perlengkapan yang akan dibersihkan/ dicuci.
Sikat tangan/handbrush Digunakan untuk membersihkan sisa bahan
masakan/ makanan (proses scraping) pada alat
dapur sebelum direndam/ diguyur.
Lap lembut/soft cloth Digunakan untuk mengeringkan setelah proses
sanitasi, sebaiknya gunakan lap steril/sangat
bersih.
Tempat sampah/garbage Digunakan untuk menampung sisa bahan
bin masakan/ makanan yang sudah tidak digunakan.
Sikat lantai/floor brush Digunakan untuk membersihkan lantai dan
bagian bagian lain yang permukaanya keras.
Sapu/broom Digunakan untuk membersihkan lantai dalam
rumah dengan permukaan rata
70
Alat pel/mop set Digunakan untuk membersihkan dan menyerap
tumpahan berbagai macam cairan, mengangkat
debu, dan mengkilapkan lantai
Lap katun/lap lembut Digunakan untuk mengangkat debu dan
menghindari agar permukaan benda yang
dibersihkan tidak rusak atau lecet.
Ember/bucket Digunakan untuk mencuci lap/kain pel supaya
bersih dan dapat digunakan kembali.
Sapu air/floor squeezer Digunakan untuk membersihkan lantai dari
genangan air atau kotoran basah lainnya.
Semprotan/sprayer Digunakan sebagai wadah liquid chemical untuk
membersihkan permukaan kaca/kayu/stainless
dll
Sodo/dustpan Perkakas kebersihan untuk menampung debu
atau kotoran yang dibersihkan sapu
Tanda lantai basah/ Tanda lantai basah atau tanda lantai licin dipakai
caution wet floor sign untuk memperingati orang bahwa lantai dalam
keadaan basah dan mencegah mereka dari
terpeleset dan jatuh
Pembersih kaca/ glass Digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran
wiper yang menempel permukaan kaca/stainless
Membersihkan kotoran/ Kegiatan memisahkan segala kotoran dan sisa
scraping makanan yang terdapat pada peralatan yang akan
dicuci, seperti panci, piring dan lain sebagainya ke
dalam tempat sampah
Mengguyur dan Kegiatan mengguyur peralatan dengan air agar
merendam/flushing and permukaan bersih dari kotoran/ sisa bahan
soaking masakan, dan merendam memberikan
kesempatan air meresap pada kotoran yang
mengeras sehingga mudah dibersihkan.
Mencuci peralatan/ Kegiatan menggosok dan melarutkan sisa bahan/
washing makanan dengan menggunakan bahan pembersih
seperti sabun cair.
Membilas/rinsing Kegiatan membersihkan peralatan dari sisa sabun
dengan air yang mengalir dan dilakukan dengan
air yang bertekanan tinggi (15 psi atau 1,2 kg/
71
cm2) sambil digosok dengan tangan sampai terasa
kesat (tidak licin)
Sanitasi Tindakan untuk membebaskan hama setelah
pembilasan alat dapur/setelah membersihkan
area dapur
Mengeringkan/toweling Kegiatan membersihkan sisa air dengan cara
meniriskan atau menggunakan handuk (towel) /
lap,
Dusting Membersihkan atau menghilangkan debu.
Dump dusting Membersihkan kotoran atau debu yang sudah
melekat dengan menggunakan lap lembap.
Menyapu/sweeping Kegiatan membersihkan kotoran yang belum
melekat/lengket pada semua jenis lantai kecuali
karpet dan permadani.
Menyikat lantai/floor Menyikat lantai /membersihkan lantai dari noda
brushing dan kotoran bahan makanan, dll yang telah
menempel yang tidak bisa dibersihkan dengan
cara mengepel biasa.
Mengepel/mopping Kegiatan membersihkan kotoran dengan lap
lembab yang terdapat pada lantai
Daily cleaning Pembersihan yang dilakukan setiap hari,
dilakukan untuk membersihkan kotoran ringan
seperti debu, sampah, sisa makanan atau
masakan yang tumpah
General cleaning Pembersihan secara bulanan (setiap 1-3 bulan),
dilakukan untuk membersihkan kotoran sedang
pada bagian dinding, lantai, furniture, dll.
Restoration cleaning Pembersihan yang dilakukan untuk
menghilangkan kotoran berat, kegiatan dilakukan
dalam waktu sekitar 3-5 tahun.
72
REFERENSI
73
UNIT KOMPETENSI
74
3. Menangani limbah dan 3.1 Limbah disortir dan dibuang sesuai dengan
linen
peraturan kesehatan dan praktek
perusahaan.
3.2 Linen disortir dan dipindahkan secara aman
sesuai dengan peraturan perusahaan.
4. Mengadakan pelatihan 4.1 Program dan jadwal pelatihan diadakan dan
diikuti untuk pengetahuan dan praktek
keselamatan bila terjadi kecelakaan.
4.2 Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan
dilaporkan kepada manajemen/pimpinan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk membersihkan, sanitasi dan
menyimpan makanan, melakukan sanitasi local, menangani limbah,
melakukan pelatihan dan melaporkanya untuk membersihkan dan
merawat lokasi pada perusahaan jasa penyedia makanan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 High pressure water cleaner
2.1.2 Trolley pengangkut barang
2.1.3 Container/wadah
2.1.4 Chiller garbage store
2.1.5 Polisher machine
2.1.6 Dishwashing machine
2.1.7 Sapu, sikat dan kanebo
2.1.8 Vacuum cleaner
2.1.9 Moping tile
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis
2.2.2 Bahan kimia pembersih
2.2.3 Pocket temperature
2.2.4 Hand towel
2.2.5 Tissue
2.2.6 Buku panduan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
75
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 715/MENKES/SK/V/2003
tentang Pedoman Cara Produksi yang Baik Untuk Makanan
3.2 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011
tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Personal hygiene
4.1.2 Kerjasama yang harmonis
4.1.3 K3 pada perusahaan jasa penyedia makanan
4.1.4 Kebijakan dan peraturan perusahaan
4.1.5 Tata cara penyimpanan bahan kimia pembersih dan sanitasi
4.1.6 Mengidentifikasi tipe dan jenis bahan kimia untuk pembersih
dan sanitasi
4.2 Standar
4.2.1 Standar penggunaan dan aplikasi dilapangan oleh pabrik yang
mengeluarkan produk tersebut
4.2.2 Standar operasional prosedur perusahaan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Pengetahuan dan keterampilan yang terkait dalam membersihkandan
merawat lokasi pada perusahaan jasa penyedia makanan.
1.2 Sikap dalam bekerja, personal hygiene dari setiap karyawan yang
bekerja harus mengikuti standar operasi prosedur perusahaan yang
berlaku.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 I.55HDR00.053.2 : Melaksanakan prosedur keselamatan makanan
2.2 I.55HDR00.067.2 : Mengembangkan rencana keselamatan makanan
77
5.5 Memastikan karyawan mempunyai pengetahuan dan keterampilan
yang sesuai dengan tugas memberihkan lokasi, area dan peralatan
dapur
78
NAMA PENYUSUN
79