AKTIVITAS PENJUALAN
M.702090.006.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................1
A. Pendahuluan ……………………………………………………………………. .2
B. Panduan Penggunaan Modul.............................................................2
C. Daftar Ikon........................................................................................4
D. Bacaan Referensi...............................................................................5
E. Pengantar Teori.................................................................................5
F. Langkah Kerja...................................................................................29
G. Implementasi Unit Kompetensi..........................................................35
1. Elemen Kompetensi 1...................................................................35
1.1 Referensi……………………………………………………………..35
1.2 Diskusi……………………………………………………………….35
1.3 Aktivitas……………………………………………………………..35
2. Elemen Kompetensi 2...................................................................36
2.1 Referensi……………………………………………………………..36
2.2 Berpikir……………………………………………………......…....36
2.3 Aktivitas………….…………………………………………………. 37
2.4 Video…………………………………………………………………..37
H. Lampiran...........................................................................................38
1. Kamus Istilah...............................................................................38
2. Referensi......................................................................................39
3. Unit Kompetensi..........................................................................40
4. Daftar Nama Penyusun................................................................43
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi
lebih efektif.
Jakarta, 2020
Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi dan
Pelatihan Kerja
..............................................
NIP ............................................
1
A. PENDAHULUAN
2
2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat
dijadikan referensi bagi para instruktur.
3
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
4
Video/Youtube
D. BACAAN REFERENSI
E. PENGANTAR TEORI
5
1.1 MELAKSANAKAN PENGELOLAAN WAKTU
6
Contoh, perusahaan menetapkan target penjualan sebesar Rp.
400.000.000,00 pada bulan Maret 2020. Untuk itu, seorang
tenaga pemasar di bulan itu harus mendekati atau mencapai
target yang telah ditetapkan.
7
penginapan, BBM, dan biaya lain-lain. Lakukan koordinasi
dengan bagian kendaraan, meliputi biaya yang ada
hubungannya dengan kendaraan dan kesiapan kendaraan
yang akan dipakai. Kesiapan kendaraan ini akan dipakai
untuk menentukan waktu muat barang.
Tabel 1
Contoh Tabel Daftar Pekerjaan Harian
DAFTAR PEKERJAAN HARIAN
Hari/Tanggal : Senin, 8 Juni 2020
No. Pekerjaan Tenggat Waktu Penanggung Jawab Keterangan
Membuat laporan penjualan
1 Rabu, 10 Juni 2020 Sales Supervisor
minggu lalu
Membawa 5 dus produk
Mempersiapkan rencana
Sabun "Clean" , Banner
perjalanan dan peralatan yang
Iklan, Produk sampel,
2 akan dibawa di Pameran EXPO Kamis, 11 Juni 2020 Sales Supervisor
Menyiapkan, paparan
Produk Lokal 2020 di Jakarta
Video Profil produk,
Tanggal 13 Juni 2020
brosur
(cek stok barang
ketersediaan barang di
Persiapan merchandising dan rute
3 Senin, 8 Juni 2020 Sales Supervisor gudang, cek kesiapaan
kunjungan
dan ketersediaan
kendaraan)
8
PT. Adigung Adiguna
Rencana Biaya Kunjungan Toko
(Gambar 1)
Contoh Pengajuan Biaya Kunjungan
9
Manajemen waktu yang dimaksud adalah penyusunan waktu
seorang tenaga pemasar sehingga memaksimalkan waktu yang
produktif dan meminimalisir waktu yang terbuang sehingga
prioritas pekerjaan yang sudah disusun bisa tercapai sesuai
target yang ditetapkan.
10
(Gambar
2)
Priority
1) DO NOW (Prioritas 1)
Pekerjaan yang memiliki tingkat urgent tinggi dan tingkat
kepentingan tinggi, maka pekerjaan ini haruslah
diselesaikan pertama kali. Seleksi berdasarkan jarak waktu
antara kapan tugas masuk dan kapan harus diserahkan,
jika jarak waktunya pendek maka pekerjaan tersebut
termasuk pada skala prioritas ini. jangan pernah menunda
pekerjaan dan harus lakukan saat ini.
2) REVIEW (Prioritas 2)
Pekerjaan yang memiliki tingkat urgent rendah namun
tingkat kepentingan tinggi, maka ada baiknya kita
mereview atau menjadwalkan kembali agar dapat
dilakukan pada waktu yang produktif hingga pekerjaan ini
menjadi mendesak (urgent).
3) PLAN (Prioritas 3)
Pekerjaan yang memiliki tingkat urgent tinggi namun
tingkat kepentingan rendah, maka pekerjaan ini dapat
direncanakan terlebih dahulu. Biasanya datang dari
departemen atau pihak lain. Kita berhak menolaknya jika
mengganggu produktivitas kerja kita.
4) WAIT (Prioritas 4)
Pekerjaan yang memiliki tingkat urgent rendah dan tingkat
kepentingan rendah, maka untuk pekerjaan pada skala ini
ada baiknya kita melaksanakan diakhir setelah pekerjaan
penting dan urgent lainnya dilaksanakan atau bahkan
mungkin ada baiknya untuk dihindari dan menunggu
hingga waktu yang tepat.
11
Tabel 2
Contoh Tabel Pekerjaan dan Skala Prioritas
Melakukan meeting
dengan bagian-bagian
terkait
Atasan mengajak
untuk makan bersama
rekan kantor
(Gambar
3)
Impleme
12
dihadapkan dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan. Bisa jadi seorang salesman terjebak dalam
kemacetan saat perjalanan menuju ke pelanggan, atau
menangani pelanggan yang bermasalah (pelanggan yang cerewet,
pelanggan yang banyak maunya). Hal-hal tersebut akan
menghambat kita dalam melaksanakan kunjungan yang telah
direncanakan. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin kita tidak
bisa mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya.
13
dengan mempertimbangkan jumlah customer atau calon customer
tiap daerah geografis. (Stanton)
1) Potensi Wilayah
Potensi wilayah sangat berpengaruh terhadap pembagian
territory terutama dalam hal kontribusi omset dan
penghasilan Sales :
14
waktu perjalanan, Jarak tempuh , pembuatan laporan,
menungu pelanggan dll. Kemampuan pengcoveran area
(Jumlah customer yang dikunjungi).
3) Jarak Tempuh
Mengatur jarak tempuh sangat penting untuk menentukan
teritori penjualan karena berhubungan dengan cost per
sales. Tidak hanya itu, pengaturan jarak tempuh juga
berdampak pada efektivitas seorang tenaga pemasar dalam
berpindah dari satu titik ke titik berikutnya.
4) Kondisi Geografis
Untuk mengurangi hambatan dalam pekerjaan, maka
harus memperhatikan kondisi geografis seperti sungai,
pegunungan, lintasan kereta api, dan lain-lain.
15
2) Menentukan bentuk teritori
a. Wedge (Irisan dengan bentuk pastel)
b. Circle (Lingkaran)
(Gambar
4)
Contoh
16
pelanggan akan mengetahui jadwal kunjungan salesman.
Memang ada tim collector yang menagih, tapi tidak semua
piutang penjualan ditagih oleh collector. Tenaga pemasar juga
ikut membantu mengelola piutang penjualan. Dengan adanya
rute kunjungan maka pengelolaan piutang penjualan lebih
mudah.
(Gambar
4)
Metode
17
metode pemotongan kue dan kemudian memilahnya lagi
berdasarkan jalan-jalan yang ada dalam pembagian kue
itu. Misal pada minggu 1 dianggap sebagai blok, maka
setiap blok akan diketahui jalan-jalannya dan setelah itu
dibuat jadwal kunjungannya mulai hari Senin sampai
dengan Sabtu. Minggu kedua juga begitu, setelah diketahui
bloknya dan ditemukan jalan-jalan, selanjutnya adalah
membuat rute kunjungan berdasar hari Senin sampai
Sabtu.
(Gambar
5)
Wilayah
18
tentukan kecamatan, tentukan rute kunjungan dalam
kelurahan dan membagi kelompok-kelommpok kecamatan
itu pada masing-masing tenaga pemasaran. Sehingga
untuk satu wilayah penjualan bisa jadi salesman menerima
beberapa kecamatan yang saling berdekatan sebagai
wilayah kerjanya.
Pada Gambar 4, diketahui bahwa Kecamatan Tegalsari
memiliki 5 Kelurahan antara lain Kelurahan Keputeran,
Kelurahan Dr. Soetomo, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan
Tegal Sari dan Kelurahan Kedungdoro. Masing-masing
memiliki jalan-jalan. Jalan yang ada di kelurahan itu yang
akan digunakan sebagai rute kunjungan mulai hari Senin
sampai dengan Sabtu.
Tabel 3
Pembagia
n Rute
19
4) Membagi rute kunjungan berdasar tipe customer.
Membuat rute kunjungan berdasarkan tipe customer
dilakukan jika produsen/perusahaan telah memiliki
pelanggan besar seperti grosir, supermarket, hypermarket
atau minimarket. Pembagian berdasarkan tipe pelanggan
ini juga baik, tetapi dalam kondisi sekarang ini dimana
bahan bakar sangat mahal akan terjadi pemborosan. Pada
kenyataannya sangat susah untuk mengelompokkan
pelanggan sesuai tipenya. Karena pelanggan yang sesuai
tipe tidak mengelompok, melainkan berpencar.
(Gambar
6)
Pola
20
Model Hopscotch adalah model rute yang dijalakan dengan cara
zig-zag. Sedangkan model Cloverleaf adalah model rute yang
dijalankan seperti kelopak bunga, melingkar dan tidak zig-zag,
serta memiliki keunggulan tidak mengulang titik lokasi yang
sama, tetapi berurutan.
(Gambar
7)
Metode
21
(Gambar
8)
Metode
Metode Closest Next Heuristic adalah memilih perjalanan ke
pelanggan selanjutnya dengan cara memilih jarak yang paling
dekat terlebih dahulu setelah itu ke pelanggan berikutnya.
Tenaga pemasar perusahaan telah menempuh perjalanan dari
titik A ke B. Haruskah ia melanjutkan ke titik C atau D? Jika
menggunakan metode Closest Next Heuristic, dia harus memilih
untuk menuju D. Karena jika design route menggunakan metode
Heuristik berikutnya yang terdekat, maka salesman perusahaan
harus selalu menuju ke titik yang terdekat dari posisi seorang
tenaga pemasar yang terakhir.
(Gambar
9)
Perbandi
b. Menentukan prioritas pelanggan
22
Pelanggan merupakan salah satu faktor penting yang
berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Karena jika tidak
ada pelanggan, maka produk yang telah kita hasilkan tidak akan
ada gunanya, barang akan tersimpan, menumpuk di gudang dan
akan rusak. Perusahaan tidak mempunyai penghasilan dari
penjualan barang-barang dan keberlangsungan perusahaan pun
tidak akan bertahan lama.
23
1. Prioritas Pelanggan besar
Pelanggan besar dalam hal ini, toko grosir atau minimarket
atau perusahaan yang membeli produk kita dalam jumlah
yang besar. Untuk klasifikasi pelanggan seperti ini, saat visit
time lebih baik kita meluangkan waktu lebih banyak untuk
memberikan service lebih agar consumer engagement terjaga.
Hubungan dengan pelanggan besar perlu kita jaga karena
mampu memberikan volume penjualan yang besar. Jika
konsumen kita adalah pelanggan besar, maka kita tidak perlu
usaha lebih untuk melakukan kunjungan ke banyak
pelanggan untuk mencapai volume penjualan yang tinggi.
24
Pembagian waktu kunjungan berdasarkan prioritas
pelanggan.
Tipe Pelanggan Time Visit (Waktu
Kunjungan)
Pelanggan Besar ± 30 menit
(Grosir, Minimarket)
Pelanggan Sedang ± 20 menit
(Toko, Kios)
Pelanggan Kecil ± 10 menit
(Rumah Tangga)
Mapping Area
Mapping area akan sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun
seorang tenaga pemasar.
Tabel 3
Manfaat
Mapping
Bagi Perusahaan Bagi Tenaga Pemasar
25
untuk training customer yang dituju
sudah tutup, bangkrut
atau pindah lokasi.
(Gambar
10)
Contoh
Menghitung rencana waktu kunjungan
Waktu
Item Pekerjaan Perhitungan
(menit)
Persiapan peralatan menjual 10 10
dan rute kunjungan
Waktu dibutuhkan dari 10 10
homebase ke titik awal
Waktu proses selling 15 (15 x 25) = 375
26
(asumsi rata-rata) *asumsi 25
pelanggan
Waktu proses istirahat 30 30
Waktu proses perjalanan dari 5 (5 x 24) = 120
titik ke titik
Waktu dibutuhkan dari titik 10 10
akhir ke homebase
TOTAL 555/60 = 9.2 jam
27
RENCANA DAN LAPORAN KUNJUNGAN SALES
PT.ADIGUNG ADIGUNA
Stock Order
No. Kode Outlet Nama Outlet Alamat Outlet
Sabun "Clean" Sabun "Clink" Sabun "Clean" Sabun "Clink"
300 400 900 300 400 500 900 300 400 900 300 400 500 900
1 BA001 Toko Sidrap Jalan Cinta 5
2 BA002 Toko Maju Jaya Jalan Cinta 19
3 BA003 Toko Gundam Jalan Cinta 67
4 BA004 Toko Masboy Jalan Seram 1
5 BA005 Toko Wirang Jalan Seram 17
6 BA006 Kios Putih Jalan Seram 22
7 BA007 Toko Kemuning Jalan Seram 56
8 BA008 Toko Jaya Jalan Seram Raya 6
9 BA009 Toko Muda Jalan Seram Raya 18
10 BA010 Toko Murah Jalan Seram Raya 22
11 BA011 Toko Wahyu Abadi Jalan Seram Raya 35
12 BA012 Toko Jaya Raya Jalan Seram Raya 59
13 BA013 Toko Eka Jalan Pahlawan 10
14 BA014 Toko Humairah Jalan Pahlawan 17
15 BA015 Toko Juragan Jalan Pahlawan 22
16 BA016 Kios DRP Jalan Pahlawan 57
17 BA017 Toko Majapahit Jalan Pahlawan 98
18 BA018 Toko Alimart Jalan Pahlawan I / 30
19 BA019 Toko Raya Jalan Pahlawan I / 60
20 AB020 Kios Lancar Jalan Pahlawan I / 65
(Gambar
11)
Contoh
28
F. LANGKAH KERJA
29
MENYUSUN RENCANA AKTIVITAS PENJUALAN
Membuat Daftar Pekerjaan Harian Mengelola 1.2 Daftar Pekerjaan Harian berisi informasi tentang
pekerjaan
Kegiatan, Tenggat Waktu (Deadline), Penanggung
harian yang
akan dilakukan Jawab Kegiatan dan Keterangan.
30
MENYUSUN RENCANA AKTIVITAS PENJUALAN
2. Membuat Pemetaan Teritori Membagi letak 2.1 Menentukan batas sebaran dan titik fokus (homebase
Penjualan teritori
perusahaan) :
penjualan
berdasarkan a. Berdasarkan wilayah administrasi
wilayah tertentu
b. Berdasarkan wilayah perdagangan, atau
c. Berdasarkan batas-batas alam
31
MENYUSUN RENCANA AKTIVITAS PENJUALAN
32
MENYUSUN RENCANA AKTIVITAS PENJUALAN
Merencanakan
Menghitung waktu kunjungan 2.5 Menghitung lama waktu kunjungan
lama waktu
kunjungan
dalam satu hari
Merencanakan
Mapping Area dan Membuat Tabel 2.6 Membuat tabel rencana dan laporan kunjungan
kunjungan ke
Kunjungan per hari
pelanggan
dalam satu hari
dan melakukan
pencatatan
untuk
barang/produk
yang dibawa
dan produk
33
MENYUSUN RENCANA AKTIVITAS PENJUALAN
34
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Diskusi 1.1 :
Diskusikan dengan rekan anda mengenai target yang
diberikan oleh perusahaan, cara mencapai target yang telah
ditetapkan dan memprioritaskan pekerjaan.
Aktivitas 1.1 :
Bentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang, posisikan
kelompok anda sebagai sebuah perusahaan dan anda adalah
pegawai di perusahaan tersebut. Kemudian, buatlah sebuah
target perusahaan anda beserta kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Aktivitas 1.2 :
Presentasikan hasil kerja kelompok anda di depan rekan-
rekan lainnya.
Aktivitas 1.3 :
Buatlah daftar pekerjaan harian anda dan tentukan pekerjaan
mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu, kemudian
buatlah rencana penggunaan biaya kunjungan berdasarkan
target yang telah ditetapkan.
35
Elemen Kompetensi 2
Berpikir 2.1:
Lihatlah gambar dibawah ini. Menurut anda, apakah rute
kunjungan pada gambar sudah efektif atau tidak? Pikirkan
rute kunjungan yang efektif menurut anda, kemudian catat
pendapat anda.
36
Aktivitas 2.1:
Hitung asumsi rencana waktu kunjungan yang akan
dilaksanakan dari titik awal hingga kembali ke homebase.
Aktivitas 2.2:
Paparkan pendapat anda mengenai rute kunjungan yang
paling efektif menurut anda dan berapa waktu yang
dibutuhkan untuk kembali ke homebase.
Video/Youtube 2.1:
Silahkan melihat video di link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=5B5qnyrG2Co
Catat dan rangkum hal-hal yang dapat anda ambil dari video
tersebut.
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
37
H. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
REFERENSI
38
Frans M. Royan, S.E., M.M., 2017, Maximum Distributorship
Management, Kompas Gramedia, Jakarta
Krishna K Havaldar, Vasant M Cavale, 2007, Sales and Distribution
Management – Text and Cases, The McGraw-Hill Companies, New Delhi
Frans M. Royan, 2009, Distributorship Management – Cara Cerdas
Mengelola dan Memberdayakan secara Efektif, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
https://newmellyeyf.wordpress.com/2014/07/14/decide-to-priority-of-
work/ - Decide to Priority of Work, Melly
E. Widijo Hari Murdoko, 2007, Great Customer Service – Melayani Dari
Hati, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Dr. Rina Sugiarti, 2018, Modul 6 – Pelatihan Sertifikasi Kompetensi
(Menyusun rencana aktivitas penjualan), Universitas Gunadarma, Depok
https://www.sales1crm.com/blog/tips-sales-marketing-bagaimana-
menentukan-prioritas - Tips Sales dan Marketing : Bagaimana
Menentukan Prioritas
Frans M. Royan, 2005, Negotiation in Consultative Selling, Elex Media
Komputindo, Jakarta
UNIT KOMPETENSI
39
KODE UNIT : M.702090.006.01
JUDUL UNIT : Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyusun rencana aktifitas penjualan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan pengelolaan waktu
dan melaksanakan pengelolaan teritori, yang digunakan untuk
menyusun rencana aktivitas penjualan
1.2 Pengelolaan waktu memiliki peranan penting karena mengurangi
stres, menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan
pribadi, meningkatkan produktivitas daari tenaga penjual itu sendiri.
1.3 Tahap dalam melakukan pengelolaan waktu termasuk di dalamnya
mengecek kegiatan harian, menyusun tujuan pribadi, daftar
pekerjaan harian, mencatat hal penting dalam kalender, menyusun
kegiatan harian
1.4 Pengelolaan teritori penting karena tenaga penjual dapat
mengunjungi wilayah cakupan dengan lebih baik, mengurangi harga
pokok penjualan dengan berbagai efisiensi, meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan, dan dapat melakukan evaluasi kerja dengan lebih
akurat.
1.5 Tahap dalam melakukan pengelolaan teritori meliputi penentuan
segmen teritori, mengelola potensi setiap area, menyusun prioritas
40
terhadap area.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat Tulis Kantor
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
menyusun rencana aktivitas penjualan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop atau di tepat kerja
dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)
2. Persyaratan kompetensi
2.1 M.702090.001.01 : Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan
2.2 M.702090.002.01 : Komunikasi di Tempat Kerja
2.3 M.702090.003.01 : Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)
2.4 M.702090.004.01 : Melakukan pendekatan kepada calon pelanggan
potensial
2.5 M.702090.005.01 : Melaksanakan keterampilan penjualan
41
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1. Cekatan dalam mempelajari variasi teknik mengelola teritori
penjualan dan pola rute kerja tenaga penjual
4.2. Ulet dalam melakukan analisa lingkungan bisnis, baik kebutuhan
jalur distribusi, pesaing usaha, ataupun proposisi perusahaan dalam
menyesuaikan diri terhadap konteks persaingan yang sedang
dihadapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengelola waktu dan teritori
42
DAFTAR NAMA PENYUSUN
43