Anda di halaman 1dari 59

MERAWAT KAKI DAN

MEWARNAI KUKU
KEC.TK.02.004.01
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................i


Kata Pengantar .......................................................................................1
A. Pendahuluan …………………………………………………………………… ..2
B. Panduan Penggunaan Modul ............................................................2
C. Daftar Ikon .......................................................................................3
D. Bacaan Referensi ..............................................................................4
E. Pengantar Teori.................................................................................5
F. Langkah Kerja ..................................................................................10
G. Implementasi Unit Kompetensi .........................................................16
1. Elemen Kompetensi 1 ..................................................................16
1.1 Referensi……………………………………………………………..16
1.2 Aktivitas………………………….…………………………………..16
2. Elemen Kompetensi 2 ..................................................................17
2.1 Referensi……………………………………………………………..17
2.2 Diskusi……………………………………………………......….....17
2.3 Pemeriksaan……………………………………………………….. 17
2.4 Pikirkan………………………………………….…………...…….. 17
3. Elemen Kompetensi 3…………………………………….…….………….. 18
3.1 Video Youtube………………………………….…….…………….. 18
3.2 Aktivitas………………………………………….…….……………. 18
3.3 Diskusi……………………………………………….……………… 18
3.4 Pikirkan………………………………………….………………….. 19
H. Lampiran ..........................................................................................20
1. Kamus Istilah ..............................................................................20
2. Referensi .....................................................................................21
3. Unit Kompetensi ..........................................................................22
4. Daftar Nama Penyusun ...............................................................25
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Buku Materi


PBK dengan judul ”Merawat Kaki dan Mewarnai Kuku
(KEC.TK.02.004.01)” dapat tersusun dengan baik dan menjadi media
pembelajaran untuk mentransformasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja kepada peserta pelatihan.

Penyusunan Materi PBK merupakan hasil identifikasi silabus, capaian


unit kompetensi, kriteria capaian yang kemudian dituangkan ke dalam
pokok pembahasan sebagaimana ditentukan dalam pedoman penyusunan
materi PBK.

Materi PBK diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yakni buku Materi


dan buku Asesmen (penilaian) yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaannya. Materi pelatihan ini menjadi salah satu
bahan pengajaran agar pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efesien.

Kami berharap materi ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif


bagi peserta pelatihan dan instruktur serta dapat dikembangkan lebih
lanjut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita
semua dalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses
pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi guna menghasilkan tenaga
kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, November 2020

1
A. PENDAHULUAN

Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting


dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras
dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan
yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan
sehingga memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang
diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka
materi pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran
sehingga dapat diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan
buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat
soft copy seperti materi presentasi dan video.

B. PANDUAN PENGGUNAAN MATERI

Beberapa ketentuan panduan penggunaan materi yang harus


diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


penggunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan
sesuai dengan kebutuhan, materi ini terdiri dari:

a. Bacaan Referensi

b. Pengantar Teori

c. Langkah Kerja

d. Implementasi Unit kompetensi

e. Lampiran :

1) Kamus istilah

2) Daftar referensi

3) Unit kompetensi

4) Daftar penyusun

2
2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat
dijadikan referensi bagi para instruktur.

3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modul, antara lain:

a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video


dan powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi,
diharapkan dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan
dengan BLK masing-masing

b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan


berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik
melalui tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek,
melakukan investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas
kelompok, presentasi, serta menonton video.

c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku


ini dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh
instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan
dilaksanakan.

4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket


buku penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal
tertulis, panduan wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan.

5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam


penyusunan buku panduan pelatihan ini.

6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta


bahan yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.

3
C. DAFTAR IKON

Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:

Ikon Keterangan

Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari atau


menemui seseorang untuk mendapatkan informasi

Pemeriksaan

Icon ini memiliki arti anda diminta untuk


menuliskan/mencatat,melengkapi,latihan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan dalam
lembar kerja pada buku/media lain sesuai instruksi
Aktivitas

Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada aturan


atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-prosedur
atau materi pelatihan/ sumber informasi lain untuk
dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.
Referensi
material/manual

Icon ini memiliki arti ambil waktu untuk Anda dapat


berpikir/ menganalisa informasi dan catat gagasan-
gagasan yang anda miliki.
Berpikir

Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah dengan


rekan anda untuk gagasan yang anda miliki.
Komunikasi/
Diskusi

Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang dibutuhkan


sesuai dengan kebutuhan materi pelatihan.
Membaca

Icon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang


dibutuhkan dalam materi pelatihan.

4
Video/Youtube

D. BACAAN REFERENSI

Membaca secara lengkap :

 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah B3

E. PENGANTAR TEORI

Merawat Kaki Dan Mewarnai Kuku

Kaki yang halus terawat dan kuku yang cantik yang sehat
merupakan ciri penampilan yang sangat elegan.Sedangkan kaki yang
kasar dan kuku ynag kotor menciptakan kesan yang kurang baik, lebih
tua dan menurunkan nilai seseorang. Untuk itu jangan pernah kita
mengabaikan perawatan kaki atau yang biasa disebut Pedicure .
Pediciure berasal dari kata Bahasa Latin Pedis dan cura. Pedis yang
berarti kaki , sedangkan cura yang berarti perawatan.

Tidak semua kaki dan kuku mempunyai penampilan sempurna.


Tapi dapat disempurnakan dengan melakukan perawatan tangan secara
rutin agar kaki tetap sehat dan cantik. Dengan kehebatan teknologi saat
ini merawat dan membuat kaki dan kuku semakin mudah. Untuk
merawat kaki dengan baik kita harus memahami hal- hal sebagai
berikut:

A. Struktur Kulit

Kulit merupakan bagian tubuh yang paling luar, yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh. Kulit merupakan organ terbesar pada

5
tubuh manusia denagn luas 1,6 m2 dan mempunyai berat 2,7 -3 kg
Kulit yang paling tebal terdapat pada telapak kaki dan tangan sedangkan
kulit yang paling tipis ada di kelopak mata.Kulit merupakan jaringan
yang berkaitan denagn pembuluh darah, saraf dan kelenjar palit,
kelenjar keringat folikel rambut dan pori-pori. Kult terdiri dari 3 lapis
yaitu:

1. Epidermis adalah lapisan kulit yang paling luar . Lpaisan ini disebut
juga lapisan kutikula. Epidermis ini membentuk lapisan
perlindungan kulit bagi tubuh, Lapisan ini tidak mengandung
pembuluh darah tapi mempunyai ujung-ujung syaraf kecil.
Epidermis mempunyai 5 lapisan

 Stratum corneum adalah lapisan paling luar yanterbentuk dari


sel-sel berbentuk sisik yang sangat padat terlepas terus
menurus dan digantikan sel dari bawah yang bergerak ke
permukaan. Sel tanduk ini membentuk perisai yang
melindungi sel hidup yang dibawahnya dari infeksi atau
cedera. Sel-sel ini mengandung protein ynag kedap air yang
disebut keratin.
 Stratum Lucidum adalah lapisan bening yang terlihat tebal
pada telapk tangan dan telapak kaki, lapisan bening ini tidak
terdapat pada kelopak mata
 Stratum Granulosum adalah lapisan yang mengandung butir-
butir keratohyalin yang merupakan tahap pertama proses
keratinisasi
 Stratum Spinosum adalah Stratum Basale adalah sel bertaju
atau berduri dimana banyak terdapat pigmen melanin
 Stratum Germinativum adalah tempat dimana sel-sel kulit
yang baru dibentuk

2. Dermis adalah lapisan kulit jangat atau kulit asli. Dermis letaknya
dibawah epidermis dan bentuknya lebih tebal dari edpidermis.
Dermis sanagat mempengaruhi permukaan kulit. Dermis

6
mengandung jaringan ikat padat dan kenyal yang memberi
kekuatan, kontour, elasitas dan kelembutan pada kulit yang terdiri
dari kolagen, elastin dan fiboblast sel. Dermis memiliki cairan yang
lebih tinggi disbanding denagn bagian kulit yang lainya, bagian ini
memberikan makanan pada epidermis> berdasarkan susunan dan
komposisi serabut-serabut kolagen, elastin dan retikulin, lapisan
dermis dibagi menjadi 2 :

 Pars papilare adalah bagian kulit yang paling aktif dan vital
terdapat ujung-ujung serabut syaraf, pembuluh darah dan
serat kolagen yang tersusun tipis ,arang dan vertical
 Pars reticulare adalah anyaman jaringan ikat yang lebih
tebalterdiri dari serat kolagen yang lebih kasar, ditenun
denagn serat elastin dalam lapisan horizontal yang
bertanggung jawab terhadapa kekenyalan dan kekuatan kulit.
Dilapisan ini juga terdapat berbagai macam sel, pembuluh
darah, pembuluh limfe, jaringan syaraf, keenjar keringat,
kelenjar minyak dan folikel rambut

3. Subcutis/ Hypodermis adalah jaringan lemak yang terdapat dibawah


dermis. Jaringan ini mempunyai ketebalan yang berbeda-beda pada
tiap-tipa orang tergantungpada usia, jenis kelamin, dan kesehatan
seseorang. Jaringan ini memberikan kelembutan pada bentuk tubuh
atau wajah, ia terdiri dari sel lemak yang dapat digunakan sebagaia
tenaga, dan jugasebagai bantalan pelindung kulit luar .

7
B. Fungsi kulit adalah

1. Sebagai alat pelindung. Kulit membungkus, menutupi, dan


melindungi jaringan-jaringan tubuh terhadap berbagai pengaruh
lingkungan baik dari mekanis ( tekanan dan panas, pengaruh
kimia, dan biologi (bakteri, jamur dan Virus)
2. Sebagai penagtur suhu tubuh. Suhu tubuh manusia terpelihara
secar konstan oleh kulit dengan suhu sekitar 37 C.
3. Sebagai alat perasa. Kulit melalui rangasanagan sensorik ujung
syaraf kulit merspon panas, dingin, sentuhan, tekanan dan rasa
sakit.
4. Sebagai alat ekskretoris (pengeluran keringat)
5. Sebagai alat penyerap (penggunaan krim perawatan wajah)
6. Sebagai pembuat vitamin D. Vitamin D dibentuk di kulit dengan
bantuan sinar UV B

C. Adneksa Kulit

Adneksa kulit adalah alat-alat sampingan kulit( adalah struktur-


struktur dari epidermis tetapi tealh berbentuk dan fungsinya

8
1. Kelenjar keringat ( glandula sudorifera ) terdapat hampir pada
seluruh tubuh dibagian dermis maupun hypodermis. Menurut
cara pembentukan kelenjar kerinagt dibagi 2 yaitu kelenjar
keringat ekrin dan kelenjar keringat apokrin
2. Kelenjar palit (glandula sebacea) terletak didermis ukuranya
berbanding terbalik lurus dengan rambut, paling banyak didaerah
kulit kepala dan daerah T Zone, bermuara pada folikel rambut
tidak terdapta pada telapak kaki dan tangan getah yang dibentuk
disebut pali dan mengandung asam lemak, lesitin dan kolesterol.
3. Rambut tersebar hamper seluruh tubuh kecuali telapk tangan ,
telapak kaki, ujung zakar, bagaian dalam bibir kemaluan wanita.
Rambut ada 2 macam yaitu:

 Rambut vellus adalah rambut yang menutupi hampir


seluruh permukaan tubuh berakar pendek, tertanam
dangkal di dermis, halus tidak berpigmen dan tidak
bermudula.
 dan rambut terminal adalah rambut yang tertanam di
dermis berkembang di kepala, wajah ( alis, bulu mata,
jenggot, ketiak, area kemaluan, dan dada pada laki-laki

4. Kuku

Kuku merupakan lempeng tanduk (nail plate) yang menutupi


permukaan punggung ruas akhir jari-jari tangan dan kaki.
Lempeng kuku adalah suatu bangunan yang terdiri dari keratin
keras yang mengandung zat kapur dan fosfor berupa sisik yang
tersusun berlapis-lapis secara vertikal, melekat sangat erat satu
dengan yang lainnya. Beberapa hal yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan kuku: keadaan kesehatan umum tubuh, usia,
kelainan sistemik, tekanan jiwa, malnutrisi (seperti kekurangan
mineral belerang/sulfur). Kuku yang sehat warnanya semi
transparant / merah jambu. Kuku berfungsi sebagai lapisan
pelindung terhadap tulang yang terdapat pada ujung-ujung jari,

9
ikut serta merasakan sentuhan, dan membantu mengambil benda

a. Bagian-bagian Kuku

 Lempeng Kuku atau Badan Kuku (Nail Body atau Corpus


unguis) adalah seluruh bagian kuku yang
kelihatan
 Palungan Kuku (Lectula atau Nail Bed) adalah jaringan
dermis ujung jari tempat melekatnya badan kuku atau alas
 Alur Kuku (Nail Groove) adalah alur atau garis halus yang
terdapat pada badan kuku
 Bulan Sabit (Lunula) adalah bagian badan kuku yang
terdapat didekat akar kuku dan berwarna lebih pucat.
Kadang pada sebagian orang ada, kadang tidak.
 Ujung Lepas / Ujung Bebas / Free Edge adalah bagian kuku
yang digunting. Pada bagian ini tidak terdapat pembuluh
darah dan urat-urat saraf sehingga bila dipotong atau
digunting tidak terasa sakit
 Selaput Kuku atau Kutikula (Eponichium) adalah pinggiran
lipatan kuku yang menutupi akar kuku dan sebagian lunula
 Hyponichium adalah lipatan kulit dibawah sisi lepas kuku
atau ujung bebas
 Akar Kuku (Radix unguis atau Nail Root) adalah bagian
lempeng tanduk yang terdapat dibawah lipatan kulit
dipertengahan ruas akhir jari- jari
 Matrix Kuku adalah bagian yang terletak di belakang akar
kuku terdiri atas sel-sel torax yang mengadakan mitosis
(pembentukan sel-sel yang baru dan mengganti sel-sel tua)
 Tanggul Kuku (Nail Wall atau Paronichium) adalah bingkai
yang membatasi lempeng kuku di kedua sisi (kanan kiri).

10
Anatomi Kuku

b. Penyakit dan Kelainan Pada Kuku

 Anonychia adalah suatu keadaan bila kuku tidak


terbentuk sejak lahir, bersifat menurun. Bila terjadi
beberapa tahun sesudah lahir, disebabkan oleh penyakit
yang merusak matrix kuku
 Leuconychia adalah munculnya bintik-bintik/garis putih
abnormal pada kuku. Hal ini disebabkan adanya kelainan
pada matrix yang memisahkan badan kuku dengan alas
kuku sehingga masuklah gelembung udara kedalam kuku
 Paronychia adalah infeksi akut sekitar lempeng kuku.
Gejalanya timbul rasa sakit, merah dan bengkak, kadang
mengeluarkan nanah (cantengan). Disebabkan karena
terkena kuman piokokus atau luka pada saat menggunting
kuku.
 Koilonychia adalah Kuku berbentuk concave atau seperti
sendok pertumbuhan matrix yang abnormal, atau gejala
anemia
 Hang nail ( Agnail) adalah kelaina kuku yang terjadi ketika
Jaringan tanduk kuku yang berlebihan masuk kedalam

11
lipatan kuku. Kelainan ini dapat juga disebabkan karena
manicure atau pengguntingan yang kurang hati-hati
 Atrophy adalah pertumbuhan kuku yang terhambat. Bisa
terjadi pada kuku yang pada awalnya normal sejak lahir,
tapi secara bertahap kuku menjadi berkurang dan cacat
sampai hilang sama sekali
 Beau’s lines adalah lekukan melintang atau tranversal
pada kuku. Kelainan pertumbuhan ini disebabkan matrix
yang rusak akibat penyakit seperti campak atau cacar air
atau karena terjepit pada pintu
 Clubbing adalah bentuk kuku yang menggelembung akibat
infeksi kronis paru-paru
 Fragilitas unguium / Brittle Nails / Onychorrexis
adalah efek dehidrasi yang menyebabkan lempeng kuku
terbelah/pecah secara memanjang. Kuku menjadi tipis dan
mudah patah. Disebabkan oleh penggunaan deterjen,
sabun, cat kuku (nail polish), aseton (nail polish remover)
 Onycholysis adalah lempeng kuku yang terlepas dari
palung kuku. Bisa disebabkan oleh sobek yang tidak
disengaja (tersangkut sesuatu), penggunaan alat logam
untuk membersihkan bagian bawah kuku, infeksi
jamur/virus spt kutil yang mendesak lempeng kuku ke atas
 Onychomycosis (Kurap pada kuku) adalah penyakit kuku
yang disebabkan oleh jamur Trichophyton yang menyerang
lempeng kuku. Gejalanya kuku berwarna putih, ujung lepas
kuku menjadi hancur dan rapuh.
 Whitlow adalah peradangan nanah yang timbul dibawah
kulit. Menimbulkan rasa nyeri, senut-senut dan bengkak.

D. Anatomi rangka dan otot pada kaki

12
1. Sistem Tulang

Alat gerak manusia adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat
gerak pasif sedangkan otot adalah alat gerak aktif karena
kemampuan kontraksinya sehingga dapat menggerakan tulang-
tulang. Tulang dalam system tubuh manusia menyusun suatu
sistem kerangka. Ulang yang menyusun rangka mempunyai
sruktur yang beraneka ragam sesuai denagn funsinya. Fungsi
tukang adalah sebagai penegak, memberi bentuk, melindungi
alat-alat yang vital seperti otak, paru-paru, jantung , ginjal, dan
sebagainya, tempat pembuatan sel-sel darah mearh oleh sumsum
tulang, Jenis tulang dbagi menjadi 2 yaiutu tulang rawan
cartilage) dan tulang keras/ sejati ( osteum ). Tulang berdasarkan
bentuknya dibagi menjadi 4 yaitu tulang panjang,tulang pendek,
tulang gepeng, dan tulang yang tak beraturan . Tulang tungkai
terdiri dari:

 Femur Femur, atau tulang paha, adalah tulang tunggal dari


daerah paha. Ini adalah tulang tubuh yang terpanjang dan
terkuat, dan menyumbang sekitar seperempat dari total
tinggi seseorang. Ujung proksimal yang bulat adalah kepala
tulang paha, yang berartikulasi dengan asetabulum tulang
pinggul untuk membentuk sendi pinggul.
 Pattela atau tempurung lutut adalah tulang sesamoid
terbesar di tubuh. Tulang sesamoid adalah tulang yang
dimasukkan ke dalam tendon otot tempat tendon tersebut
melintasi sendi. Tulang sesamoid berartikulasi dengan
tulang di bawahnya untuk mencegah kerusakan pada
tendon otot karena bergesekan dengan tulang selama
pergerakan sendi.
 Tibia atau tulang kering adalah tulang medial kaki dan
lebih besar dari fibula yang dipasangkan (Gambar 6.52).
Tibia adalah tulang penyangga beban utama pada tungkai
bawah dan tulang terpanjang kedua di tubuh, setelah tulang

13
paha. Sisi medial tibia terletak tepat di bawah kulit,
memungkinkannya dengan mudah teraba di sepanjang
tungkai medial.
 Fibula adalah tulang ramping yang terletak di sisi lateral
tungkai. Fibula tidak menahan berat. Ini berfungsi terutama
untuk perlekatan otot dan dengan demikian sebagian besar
dikelilingi oleh otot. Hanya ujung proksimal dan distal fibula
yang dapat dipalpasi.
 Tarsal Setengah bagian posterior kaki dibentuk oleh tujuh
tulang tarsal. Tulang paling atas adalah talus. Ini memiliki
permukaan atas yang relatif berbentuk persegi yang
berartikulasi dengan tibia dan fibula untuk membentuk
sendi pergelangan kaki. Di bagian inferior, talus
berartikulasi dengan kalkaneus (tulang tumit), tulang kaki
terbesar, yang membentuk tumit. Berat badan dipindahkan
dari tibia ke talus ke kalkaneus, yang bersandar di tanah.
Kalkaneus medial memiliki ekstensi tulang yang menonjol
yang disebut sustainentaculum tali ("penyangga talus") yang
menopang sisi medial tulang talus.
 Meta Tarsal, setengah bagian anterior kaki dibentuk oleh
lima tulang metatarsal, yang terletak di antara tulang tarsal
kaki posterior dan ujung jari-jari kaki
 Phalanges jari-jari kaki terdiri dari 14 tulang phalanges .
Sendi antara tulang phalanges yang berdekatan disebut
sendi interphalangeal.

14
Anatomi Anggota Gerak Bawah

2. Sistem Otot

Otot disebut juga alat gerak aktif karena memiliki kemampuan


berkontraksi sehingga dapat menggerakan tulang. Sifat otot ada 3
yaitu kontraktibilitas ( kemampuan memendek), elastisitas (
kemampuan kembali kebentuk semula) dan extensibilitas (
kemampuan memanjang). Fugsi otot adalah untuk Melakukan

15
gerakan. Ada 3 jenis otot yaitu:

 Otot lurik atau biasa kita sebut otot rangka yang bekerja
dibawah kehendak ( kontrol sadar)
 Otot polos aadalah otot yang ditemukan pada organ
pencernaan dan pembuluh darah yang bekerja sesuai
otonom ( tidak berdasarkan kehendak)
 Otot jantung adalah otot ditemukan di dinding jantung
bentuknya seperti otot lurik tapi cara bekerjanya seperti otot
polos yaitu tidak berdasarkan kehendak

Otot-otot yang ada di anggota gerak bawah adalah:

 Otot pada anterior paha antara lain ;

- Sartorius: Sartorius, otot tipis di paha, adalah otot


tubuh yang terpanjang.Berasal dari panggul dan
menempel pada tibia. Fungsinya: Melenturkan kaki
bagian bawah di sendi lutut.
- Quadriceps femoris sebenarnya terdiri dari empat otot
yang terdiri dari bagian depan paha: tiga otot besar
yang terletak di bagian dalam (lateralis, intermedius,
dan medialis) dan rektus femoris yang menutupi
mereka. Keempat otot adalah ekstensor kunci dari
tungkai bawah di sendi lutut dan juga menstabilkan
dan melindungi patela. Vastus lateralis, intermedius,
dan medialis berasal dari tulang paha dan menempel
pada patela. Rektus femoris berasal dari panggul dan
menempel pada patela. Fungsinya: Memperluas
tungkai bawah di sendi lutut dan menstabilkan
patela. Rektus femoris juga memfasilitasi rotasi di
pinggul.

 Otot posterior paha antara lain: Ada tiga otot di k posterior


paha:Biseps femoris dan dua otot sinergis (semitendinosus

16
dan semimembranosus). Otot-otot ini kadang-kadang
disebut kelompok hamstring. Daerah posterior paha
menunjukkan kesamaan dengan daerah anterior lengan
atas baik struktur maupun fungsinya.

- Biceps Femoris: Otot yang mirip dengan biseps brachii


di lengan atas dan juga berkepala dua. Dua otot
sinergis berhubungan dengan biseps femoris,
semitendinosus dan semimembranosus.Berasal dari
panggul dan tulang paha dan menempel pada fibula.
Fungsinya memanjang dan berputar ke lateral di
pinggul, tindakan utama adalah melenturkan kaki
bagian bawah di lutut.

 Popliteus: Popliteus terletak di belakang sendi lutut dan


bertindak untuk "membuka" lutut dengan memutar tulang
paha pada tibia memungkinkan kaki bagian bawah untuk
ditekuk. Berasal dari posterior tibia dan menempel pada
tulang paha. Fungsinya : memutar secara lateral tulang
paha pada tibia "membuka" sendi lutut sehingga fleksi
dapat terjadi.
 Otot anterior tungkai bawah. Tiga otot di anterior tungkai
bawah berfungsi untuk dorsiflex dan membalikkan kaki di
sendi pergelangan kaki.

- Otot tibialis anterior terletak di sepanjang permukaan


lateral tibia dan merupakan dorsiflexor kaki yang
paling kuat.Berasal dari permukaan lateral tibia dan
menempel pada pangkal jempol kaki. Fungsinya:
Dorsiflexion dan inversi kaki.
- Ekstensor digitorum longus adalah otot ekstrinsik
yang membentang di sepanjang tibia. Berasal dari
tibia dan transisi menjadi tendon, masuk ke kaki,
terbagi menjadi empat, dan menempel pada jari-jari

17
kaki. Fungsinya: Perpanjangan jari-jari kaki dan
dorsofleksi kaki.
- Ekstensor hallucis longus adalah otot ekstrinsik yang
terletak jauh di bawah ekstensor digitorum longus.
Berasal dari fibula dan menempel pada jempol kaki.
Fungsinya; perpanjangan jempol kaki, dan dorsofleksi
kaki.

 Otot posterior tungkai, biasanya dikelompokkan menjadi


kelompok superfisial dan basal. Mayoritas otot ini bekerja
untuk plantarflex kaki di pergelangan kaki.

- Otot Superfisial

Otot superfisial memunculkan ciri khas bentuk

tungkai bawah:

 Gastrocnemius, otot berkepala dua, adalah otot

paling dangkal di posterior tungkai bawah.

Kedua kepala berasal dari tulang paha. Serat

tersebut bertemu untuk membentuk tendon

kalkanealis yang menempel pada tumit.

Fungsinya: Plantarflexes kaki, juga bisa

melenturkan tungkai bawah di lutut tetapi

bukan kunci dalam gerakan ini.

 Plantaris adalah otot kecil yang terletak di

antara gastrocnemius dan soleus. Itu tidak ada

pada 10% orang. Berasal dari tulang paha dan

menempel pada tumit melalui tendon

kalkanealis. Fungsinya : Plantarflexes kaki, juga

18
bisa melenturkan tungkai bawah di lutut tetapi

bukan kunci dalam gerakan ini.

 Soleus adalah otot datar besar yang merupakan

bagian terdalam dari otot-otot superfisial.

Berasal dari tibia dan fibula dan menempel

pada tumit melalui tendon kalkanealis.

Fungsinya plantarflexes kaki.

- Otot dalam antara lain

 Tibialis posterior adalah barisan otot terdalam

di tungkai bawah posterior. Berasal dari tibia

dan fibula dan menempel pada permukaan

plantar jari kaki. Fungsinya membalik dan

plantarflexes kaki, mempertahankan

lengkungan kaki.

- Otot bagian lateral tungkai bawah Dua otot yang

ditemukan di kompartemen lateral berfungsi untuk

mengontrol eversi kaki. Secara fisiologis, terdapat

preferensi kaki untuk melakukan pembalikan,

sehingga otot-otot ini juga mencegah pembalikan yang

berlebihan antara lain

 Fibularis Longus: Fibularis longus adalah yang

lebih panjang dan lebih dangkal dari kedua otot.

Berasal dari fibula dan tibia. Serat berkumpul

menjadi tendon yang melewati di bawah kaki

19
dan menempel ke sisi medial kaki. Fungsinya

versi dan plantarflexion kaki.

 Fibularis Brevis: Otot fibularis brevis lebih

dalam dan lebih pendek dari dua otot. Berasal

dari permukaan lateral fibula dan menempel

pada jempol kaki. Fungsinya Eversi kaki.

Anatomi Otot Kaki

E. Hygene dan Sanitasi

20
1. Hygene adalah usaha manusia untuk mempertahankan
kesehatan denagn tujuan untuk melindungi, memelihara
dan mempertinggi tingkat kesehatan jasmani dan rohani
manusia sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup dan
daya guna hidup dimasyarakat sebagai pribadi atau anggota
masyarakat. Hygene diklasifikasikan menjadi 3 yaitu hygene
perorangan, hygene perusahaan dan hygene lingkungan
yang saling terkait.

 Hygene perorangan tujuanya adalah untuk


melindungi, memelihara dan mempertinggi tingkat
kesehatan jasmani dan rohani perorangan. Kesehatan
jasmani meliputi menjaga kebersihan tubuh, cara
berpakaian, makanan begizi, olahraga teratur dan
gaya hidup yang teratur. Kesehatan rohani meliputi
kerohanian dan rekreasi.
 Hygene perushaan tujuanya adalah untuk melindungi,
memelihara dan mempertinggi tingkat kesehatan
jasmani dan rohanimanusia yang bekerja
diperusahaan termasuk dengan orang yang berususan
dengan perusahaan tersebut. Hygene perusahaan ini
meliputi kebersihan ruangan, sarana dan prasarana
termasuk alat-alat yang digunakan dalam bekerja dan
suasana aman dan nyaman denagn cara menjaga
bangunan , sarana dan prasasrana degan baik,
karyawan bebas penyakit menular, menyediakan alat
untuk mencegah penyakit seperti masker, sarung
tangan dan menyediakan larutan anti sepik dan
desinfektan yang aman
 Hygene lingkungan tujuanya adalah menjadikan
lingkungan hidup sebagai penunjang kesehatan yang
baik termasuk kebersihan lingkungan ,udara dan
kebisingan dengan cara menjaga lingkungan bebas
polusi udara, polusi air, limbah dan tumbuhan-

21
tumbuhan dijaga.

2. Sanitasi

Sanitasi adalah usaha pengawasan lingkungan fisik


manusia yang mempengaruhi sehingga merugikan
kesehatan dan kelangsungan hidup manusia atau
pencegahan penularan penyakit dengan mencegah
penularanya dengan cara

a. Desinfeksi adalah tindakan membebaskan suatu benda


dari kuman-kuman yang berwujud vegetatif denagn
memakai bahan-bahan kimiawi yang disebut
desinfektan. Desinfektan memiliki daya untuk
mematikan bentuk-benuk vegetative kuman tetapi tidak
mempengaruhi sporanya.
b. Antisepsis adalah tindakan untuk membebaskan
jaringan -jaringan tubuh secara setempat dari kuman-
kuman pathogen, sehingga kemungkinan terjadinya
sepsis ( keracunan darah karena penyebaran bibit
penyakit kedalam darah) tidak ada. Untuk tujuan ini
digunakan zat-zat kimia yang berdaya menahan
pertumbuhan bibit penyakit dan disebut zat antiseptic.
c. Asepsis adalah tindakan untuk meniadakan terjadinya
sepsis, dengan menggunakan alat-alat yang suci hama ,
sarung tangan dan pakaian yang disucihamakan.
d. Sterilisasi adalah tindakan mensucihamakan suatu
benda dengan mematikan semua bibit penyakit baik
yang vegetative maupun yang berbentuki spora, patogen
maupun non patogen yang terdapat dalam benda tadi.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 metode:

 Secara ilmu alam atau fisika yaitu dengan:

22
1) Panas kering dengan cara membakar,
memanggang, atau menyetrika.
2) Panas lemab denagn cara merebus atau
menguapi barang yang disterilkan denagn suhu
100 C selama 20 menit atau denagn alat
autoclave
3) Menyaring dengan cara menyaring substansi
menggunakan sarinagn keramik ( berkerfeld)
atau porselen
4) Penyinaran atau radiasi dengan menggunakan
sinar uv atau sinar gamma

 Dengan menggunakn zat-zat kimia

1) Antiseptik adalah bahan kimia yang dapat


mencegah pertumbuhan bakeri dengan tidak
membunuh bakteri tersebut seperti betadine,
yodium dan astringent.
2) Desinfektan adalah bahan kimia yang dapat
memusnahkan bakteri berbahaya dan bateri
vegetatif. Desinfektan yang baik adalah mudah
dibuat, berkhasiat cepat, tidak berbau, tidak
merusak alat-alat dan tidak merangsang kulit
d’an murah. Misalnya savlon, alcohol, lisol,
karbol dan Dettol.

F. Diagnosa Kaki

Sebelum melakukan diagnosis, kaki juga harus dibersihkan dengan


air hangat yang dicampur disinfektan, kemudian pembersihan kuku
dengan aseton.

1. Jenis kulit kaki: Cara menentukan jenis kulit kaki sama dengan
diagnosis kulit tangan yaitu:

Perhatikan dan rabalah kulit tangan dengan ujung jari tangan

23
 Kulit berminyak : mengkilat, tebal, kasar dan lengket
 Kulit normal : segar, bagus, kenyal, tidak bercacat
 Kulit kering : kusam, keriput, bersisik halus / gemerisik,
tipis

2. Bentuk kaki :

Yang diperhatikan ialah bentuk kaki mulai dari pergelangan kaki


sampai ujung jari-jari kaki, berikut telapak kaki. Perhatikan juga:
sela antar jari renggang (lebar) atau tidak. Bentuk kaki dapat:
besar, kecil, panjang, sedang

Note: dapat dilakukan pemberian 2-3 tanda silang

3. Bentuk jari: Yang diperhatikan ialah bentuk jari kaki dalam


keseluruhannya secara rata- rata, tidak termasuk panjang
kuku yang dipelihara.Perhatikan juga : Sela-sela antar jari,
Bentuk jari kaki dapat : besar, kecil, sedang, Panjang. Perhatikan
juga : jari kedua lebih panjang dari ibu jari atau tidak

Note: dapat dilakukan pemberian -3 tanda silang

4. Bentuk kuku :

Tentukan bentuk dasar kuku tanpa memperhitungkan cara


pemeliharaannya (jangan melihat ujung kuku lepas) Bentuk
kuku dapat: bulat, persegi, persegi panjang, lonjong

5. Kelainan-kelainan pada kaki dan kuku :

 Tapak kaki rata : lengkung telapak kaki bawah menurun


karena kelemahan ikat-ikat antar sendi telapak kaki
 Pembuluh darah timbul : pembuluh-pembuluh darah
menonjol pada punggung kaki / tungkai
 Pecah-pecah pada tumit kaki: karena tebalnya dan
keringnya lapisan tanduk telapak kaki, kulit tumit menjadi
retak (ragaden)
 Kapalan : dengan perabaan dan memperhatikan kulit
sekitar telapak kaki / jari kaki menebal merata, kasar dan

24
keras karena pertandukan kulit
 Katimumul (mata ikan): pertandukan seperti duri ke dalam
kulit karena tekanan pertahun
 Lepuh ringan merupakan gelembung yang berisi cairan
 Keluar keringat terlalu banyak : ditentukan dengan meraba
kulit kaki hingga setinggi lutut terasa basah karena
keringat atau tidak
 Kuku keras : dengan meraba dapat diketahui keras /
rapuhnya kuku
 Kuku kapur / tanduk (berwarna kuning atau kehijauan) :
kuku sangat tebal dan berwarna kuning kehijau-hijauan,
permukaan tidak rata dan tidak cerah, karena tekanan
sepatu

G. Furniture

1. Kursi Pedicure yang dilengkapi


wastafel dengan air mengalir ,
penyangga kaki dan kursi
therapisr

2. Troley Pedicure

25
3. Strilizer

4. Hot Cabin

5. Tempat sampah bepedal

H. Peralatan

1. Cawan kosmetik

2. Pedicure set yang terdiri dari

 Nail File atau kikir kuku adalah kikir yang terbuat


dari bahan metal atau logam yang berguna untuk
membentuk dan melicinkan ujung kuku lepas. Cara

26
penggunaannya adalah dari sisi kiri atau kanan
menuju ke tengah satu arah saja jangan bolak-balik
 Emery Board atau kikir amplas adalah kikir yang
terbuat dari bahan amplas berguna untuk
menghaluskan bekas kikiran kuku yang tidak rata
 Nail Pusher adalah alat pendorong kutikula.
 Nail Cleaner adalah alat untuk membersihkan pada
bawah ujung lepas
 Orange Wood Stick atau gagang tangkai jeruk adalah
alat yang terbuat dari batang kayu jeruk berguna
untuk mendorong kutikula dan membersihkan
kotoran pada belakang kuku lepas
 Nail Buffer atau penggosok kuku adalah alat untuk
menggosok kuku yang berubah warna kekuning-
kuningan oleh pemakaian cat kuku atau untuk
mengangkat sisa krim massage yang belum bersih
sehingga mengkilat bersih
 Cuticle Nipper adalah alat seperti tang kecil berguna
untuk mengangkat serta menggunting cuticle
 Nail Scissor adalah alat untuk menggunting kuku
 Treamer adalah alat untuk mengangkat kutikula
 Nail Brush atau sikat kuku adalah berguna untuk
membersihkan kuku dan ujung-ujung jari tangan
yang sedang direndam didalam air hangat yang
mengandung sabun. Pengusapan satu arah.
 Foot file adalah alat seperti amplas untuk
menghaluskan callus
 Corn File adalah alat berbentuk parutan untuk
mengahluskan kaki yang pecah-pecah
 Credo adalah alat dengan pisau untuk menghilangkan
callus yang menebal

27
Gambar Padicure Set

I. Lena

1. Handuk ukuran kecil

2. Washlap

J. Bahan dan Kosmetik

1. Cotton bud
2. Kapas
3. Kertas tissue
4. Cutex atau nail polish 5 warna @1 bh (warna matte dan
warna tua)
5. Alkohol 70 %
6. Aseton atau nail polish remover
7. (Pelembut raga) Body lotion

28
8. Sabun cair( hand Soap )
9. Cuticle massage cream
10. Cuticle remover
11. Base Coat
12. Top Coat
13. Minyak Zaitun
14. Solvent ( anti septic liquid )
15. Dettol
16. Masker mulut
17. Sarung tangan

Gambar Bahan & Kosmetik

29
F. LANGKAH KERJA

MERAWAT TANGAN DAN MEWARNAI KUKU

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


1. 1. Menyaipakan area kerja Kesesuaian
proses 1.1 Menyiapkan area kerja sesuai
perawatan kaki
dan kuku prosedur dengan sanitasi dan
dengan SOP dan hygene
model yang
diinginkan
pelanggan

2. Persiapan diri pribadi

1.2 Diri pribadi disiapkan sesuai


dengan peraturan kesehatan,
keselamatan kerja serta mengacu
pada etika profesional

3. Menyaipkan alat dan lena

9
1.3 Alat dan lenna disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan memenuhi
prinsip kesehatan dan keamanan
kerja

4. Menyiapkan bahan dan kosmetika

1.4 Bahan dan kosmetika disiapkan


sesuai dengan kebutuhan dan
dalam keadaan baik, bersih dan
aman digunakan.

2.1 Pelanggan disiapkan dalam posisi


duduk berhadapan dengan ahli
pedicure
2. 2.2 Konsultasi dengan pelanggan
dilakukan dengan ramah sopan dan
1. Melakukan konsultasi pelanggan jelas untuk mengetahiui data dan
keinginan pelanggan

10
2.3 Kaki pelanggan dibersihkan dengan
air hangat ynag dibubuhi antiseptic

2. Membersihkan kaki

2.4 Cat kuku lama dibersihkan dengan


dengan memenuhi prosedur dan
teknik yang benar hingga kuku dan
jaringan sekitar kuku terlihat bersih
dari cat kuku

3. Membersihkan cat kuku lama

11
2.5 Kaki dan kuku pelanggan dianalisa
dengan cara anamnesse, inspeksi
dan palpasi untuk mendapatkan
data jenis kulit, bentuk tangan, jari,
dan kuku serta kelainan yang ada

2.6 Hasil analisa dan rencana perawatan


4. Menganalisa kaki dan kuku pelanggan yang disetujui pelanggan dicatat
dalam kartu analisa yang sekaligus
sebagai kartu pelanggan.

3.1 Kuku kaki dibentuk berdasarkan


permintaan pelanggan dengan
memenuhi prosedur dan teknik yang
benar serta memenuhi prinsip
keamanan pelanggan

3.

1. Membentuk kuku tangan berdasarkan permintaan


pelanggan :

a. Melakukan pengguntingan kuku kaki

12
b. Melakukan pengikiran kuku

c. Bentuk kuku kaki idealnya adalah square


3.2 Kutikula kuku dirawat sesuai
prosedur dan memenuhi keamanan
dan keselamatan kerja

13
2. Melakukan perawatan kutikula :
a. Massage kutikel dengan cuticle cream

b. Merendam kuku
kaki dan kutikel

14
c. Mengaplikasikan cuticle remover

d. Mendorong
kutikel dengan nail pusher

15
e. Menggunting kutikel yang berlebih pada kulit

3.3 Kuku direndam, tumit yang pecah-


pecah dan kuku disikat dengan alat
yang tepat dengan memenuhi
prinsip kenyamanan dan keamanan
pelanggan hingga tumit dan kuku
jari bersih
f. Membersihkan kotoran sekitar kuku

16
3.4 Kaki hingga lutut diurut dengan
memenuhi prinsip gerakan
pengurutan, prosedur pengurutan
dan kenyamanan pelanggan

3. Merendam dan menyikat kuku kaki

3.5 Kulit kaki dilembutkan dengan


kosmetik pelembut kulit

4. Melakukan
massage kaki
3.6 Cat kuku dioleskan sesuai prosedur
dan teknik pengolesan

17
5. Mengaplikasikan body lotion

6. Mengaplikasin Cat kuku dengan prosedur:


a. Mengaplikasikan base Coat
b. Mengaplikasikan Nail Polish
c. Mengaplikasikan top coat

18
Memberikan 4.1 Kepuasan pelanggan ditanyakan
saran pasca dan dicatat
pelayanan 4.2 Saran dan nasihat perawatan
tangan dan kuku diberikan sesuai
dengan hasil Analisa

19
3. Membersihkan 5.1 Bahan dan kosmetika dirapikan dan
dan merapikan disimpan kembali
area kerja 5.2 Area kerja dan perabot dibersihkan
dan siap digunakan lagi
5.3 Alat dibersihkan, disterilkan dan
disimpan kembali
5.4 Sampah dibuang di tempat yang
disediakan
5.5 Lenna yang sudah dipakai diletakkan
di tempat yang disiapkan untuk
dicuci.

Perilaku Kerja : Indikator Alat yang digunakan :


Pelaksanaan kegiatan Merawat tangan dan mewarnai kuku perilaku : 1. Daftar alat yang digunakan sesuai
membutuhkan kompetensi perilaku : 1. Mengikuti dengan kebutuhan
1. Melakukan dengan sistematis sesuai SOP tahapan 2. Form isian pemeriksaan
2. Dilakukan dengan teliti untuk detail proses sesuai SOP 3. SOP Merawat tangan dan mewarnai
3. Pencatatan hasil pemeriksaan dengan detail dan teliti 2. Melakukan kuku
pemeriksaan
secara detail
dan teliti
3.Pengukuran
dicatat pada
form
pemeriksaan
secara detail

20
dan teliti

21
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI

Elemen Kompetensi 1

Melakukan Persiapan Kerja Merawat Tangan dan Mewarnai Kuku

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca


beberapa hal cara menyiapkan pekerjaan Merawat Kaki
dan Mewarnai Kuku sesuai prosedur

Aktivitas 1.1 :

Silahkan untuk melihat area kerja, alat dan bahan yang


akan digunakan apakah sudah memenuhi prinsip
Aktivitas 1.2 :hygene
sanitasi dan

Silahkan untuk memeriksa fungsi peralatan dan bahan


yang digunakan dalam keadaan baik dan aman
digunakan.

22
Elemen Kompetensi 2

Membersihkan kaki dan menganalisa

Baca Referensi 2.1:


Silahkan untuk mencari informasi dan membaca
beberapa hal sebagai berikut:
1. Jenis kulit manusia
2. Penyakit kulit
3. Penyakit dan kelainan kuku

Diskusi 2.1:
Silahkan untuk mendiskusikan konsultasi dan diagnosa
dengan pelanggan dengan teman
1. Rencana perawatan
2. Bentuk kuku yang ideal untuk pelanggan
3. Warna cat kuku yang dinginkan pelanggan

Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok,


buatlah catatan dan presentasikan di kelas hasil diskusi
setiap kelompok.

Pemeriksaan 2.1:

Silahkan untuk memeriksa kondisi tangan dan kuku


pelanggan
1. Periksa jenis kulit
2. Bentuk tangan dan jari
3. Bentuk kuku
4. Penyakit dan kelainan kulit tangan

Catat hasil pemeriksaan.

Aktivitas 2.1:

Silahkan untuk Melakukan konsultasi dan diagnose


dengan pelanggan yang berbeda

23
Video Youtube 2.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


https://youtu.be/SaBQc5zpCkM

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video


tersebut.

Pikirkan 2.1:
 Aspek K3 yang penting diperhatikan dalam proses
Merawat kaki dan mewarnai kuku menurut saya
adalah:

 Apabila ada kontraidikasi dan tetap dilakukan


perawatan menurut saya akan menyebabkan:

24
Elemen Kompetensi 3

Melaksanakan perawatan tangan dan mewarnai kuku

Video Youtube 3.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


Link: https://youtu.be/7bDfcqHnMPw atau
https://youtu.be/QoE5Shw5cro

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan


tayangan video tersebut.

Aktivitas 3.1:

Silahkan melaksanakan perawatan kaki


dan mewarnai kuku

Mempersiapkan alat, bahan dan kosmetik yang akan digunakan,


sesuai dengan rencana perwatan

Rencana perwatan :

Alat dan bahan yang akan digunakan:

Hasil Pemeriksaan kinerja :

25
Diskusi 3.1:

Silahkan diskusikan hasil yang Anda telah peroleh dan


membahas Bersama rekan untuk hasil lain yang rekanmu
peroleh. Presentasikanlah per kelompok hasil nya

Pikirkan 3.1:

Studi Kasus 1:

Apabila klien memeliki bentuk kuku sudah terlalu pendek


untuk untuk digunting dan kuku masuk kedalam kutikel.
Apa yang harus Anda lakukan?

Studi Kasus 2:

Ketika menggunting kutikel dan kulit yang sehat


tergunting dan mengeluarkan darah, apa yang harus Anda
lakukan?

Study Kasus 3:

Ketika mengaplikasikan nail polish dan ada salah satu kuku


nail poilishnya tergores Apa yang Anda lakukan?

Penilaian:

Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

26
H. LAMPIRAN

KAMUS ISTILAH

Aceton Adalah bahan kimia untuk menghapus cat kuku

Anatomy Ilmu yang mempelajari struktur tubuh

Buffer Alat berlapis bantalan dipakai untuk mengkilapkan


kuku

Callus Bagian kulit yang menebal yang disebabkan karena


gesekan

Collagen Serat dilapisan kulit ynag membentuk struktur kulit

Cuticula Jaringan tipis disekitar pangkal kuku

Dermis Lapisan kulit yang terletak dibawah epidermis

Epidermis Lapisan luar kulit yang terletak diatas dermis

Elastin Adalah protein pada kulit dan jaringan tubuh yang


membantu untuk menjaga kulit supaya fleksibel dan
kencang

Ekskretoris Adalah sebuah proses pengeluaran zat – zat sisa


metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh.

Fibroblast Adalah sel yang menyintesis matriks ekstraseluler


dan kolagen dan berperan penting dalam
penyembuhan luka

Glandula sudorifera Adalah kelenjar keringat yang terdapat dikulit

Glandula sebacea Adalah kelenjar minyak yang berada tepat di bawah


kulit yang mengeluarkan minyak yang disebut sebum

Hypodermis Adalah jaringan lemak yang terdapat dibawah dermis.


Jaringan

REFERENSI

27
 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
 Bennett, Ruth. 1992 . The Science of Beauty Therapy, 2nd Hodder &
Stoughton London ISBN 0 340 48684 8 .
 Tosseli, Leigh. 2008 . Panduan Lengkap Manicure & Pedicure,
Gramedia pusta utama Jakarta
 Hakim, Nelly dkk 2001 . Tata kecantikan untuk Kulit Tingkat Dasar
cetakan V Meutia Cipta Sarana Jakarta
 Hakim, Nelly dkk 2001. Tata Kecantikan Kulit untuk Tingkat Terampil
cetakan V Meutia Cipta Sarana Jakarta

28
KODE UNIT
: KEC.TK.02.004.01
JUDUL UNIT : Merawat Kaki dan Mewarnai kuku
: Unit kompetensi ini meguraikan tentang
DESKRIPSI UNIT
kemampuan dan pengetahuan yang
berhubungan dengan kompetensi merawat
kaki secara lengkap, setelah pembersihan
dan analisis dengan mengikuti peraturan
kesehatan dan keselamatan kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan Persiapan 1.1. Area kerja disiapkan sesuai dengan


Kerja jenis
Pelayanan dan memenuhi prinsip
sanitasi dan hygiene
1.2.
Diri pribadi disiapkan sesuai
dengan
peraturan kesehatan, keselamatan

1.3. kerja serta


mengacu pada etika profesional
Alat dan lenna disiapkan sesuai
dengan
1.4. kebutuhan dan memenuhi prinsip
kesehatan
dan keamanan kerja
Bahan dan kosmetika disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan
dalam keadaan baik, bersih dan
aman digunakan.
2. Membersihkan Kaki dan 2.1 Pelanggan disiapkan dalam posisi
Menganalisa duduk berhadapan dengan ahli
2.2 pedicare
Konsultasi dengan pelanggan
dilakukan dengan ramah, sopan
2.3 dan jelas untuk mengetahui data
keinginan pelanggan

29
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Kaki pelanggan dibersihkan dengan


air hangat yang dibubuhi antiseptik

2.4 Cat kuku lama dibersihkan dengan


memenuhi prosedur dan teknik
yang benar
hingga kuku dan jaringan sekitar
2.5 kuku terlihat bersih dari cat kuku
Kaki dan kuku pelanggan dianalisa
dengan cara anamnesse, inspeksi
dan palpasi untuk mengetahui
2.6 jenis kulit, bentuk jari, kuku dan
kaki serta kelainan yang ada
Hasil analisa dan rencana
perawatan kaki dicatat dalam
lembar analisa yang sekaligus
sebagai kartu pelanggan
3. Melaksanakan 3.1 Kuku kaki dibentuk berdasarkan
perawatan kaki permintaan pelanggan dengan
memenuhi prosedur dan teknik
yang benar serta memenuhi prinsip
3.2 keamanan pelanggan
Kutikula kuku dirawat sesuai
prosedur dan memenuhi keamanan
3.3 dan keselamatan kerja.
Kaki direndam, tumit yang pecah-
pecah dan kuku disikat dengan alat
yang tepat dengan memenuhi
prinsip kenyamanan dan keamanan
3.4 pelanggan hingga tumit dan kuku
jari bersih
Kaki hingga lutut diurut dengan
3.5 memenuhi prinsip gerakan
pengurutan, prosedur pengurutan
dan kenyamanan pelanggan

30
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Kulit kaki dilembutkan dengan


kosmetik pelembut kulit hingga
merata

3.6 Cat kuku dioleskan sesuai prosedur


dan teknik pengolesan.
4. Memberikan saran 4.1 Kepuasan pelanggan ditanyakan
pasca pelayanan 4.2 dan dicatat
Saran dan nasihat perawatan kaki
dan kuku diberikan sesuai dengan
hasil analisa.
5. Membersihkan dan 5.1 Bahan dan kosmetika dirapikan dan
merapikan area kerja disimpan kembali
5.2 Area kerja dan perabot dibersihkan
dan siap digunakan lagi
5.3 Alat dibersihkan, disterilkan dan
disimpan kembali
5.4 Sampah dibuang di tempat yang
5.5 disediakan
Lenna yang sudah dipakai
diletakkan di tempat yang disiapkan
untuk dicuci.

BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara
keseluruhan. Batasan variabel ini memungkinkan lingkungan kerja dan
situasi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja. Variabel-variabel ini
bisa terdapat pada pelatihan dan assessment, tergantung pada situasi
kerja, kebutuhan peserta didik, kemudahan, level industri dan konteks
regional. Batasan variabel dari kriteria unjuk kerja adalah :
1. Unit ini merupakan dasar kemampuan merawat kaki dan mengecat
kuku berdasarkan hasil analisa dan keinginan pelanggan
2. Sterilisasi, sanitasi dan hygiene alat harus diperhatikan
31
3. Penggunaan instrumen pedicure set secara professional sesuai dengan
teknik dan prosedur yang benar
4. Kesehatan dan kebersihan pribadi: tata rias wajah dan rambut,
mengenakan baju kerja bersih, rapi, sopan, dan praktis untuk kerja,
memakai masker, kebersihan gigi dan mulut, mengenakan sepatu tumit
rendah, kuku terawat dan tidak panjang dan tidak mengenakan
perhiasan
5. Alat meliputi dan tidak terbatas pada: Waskom perendam kaki, spatula,
sikat kuku, batu apung, dan instrumen pedicure set
6. Instrumen pedicure set: pisau kutikula, kikir amplas/kikir baja,
pendorong kutikula, gunting kutikula, penggosok kuku, gunting kuku,
dan orange wood stick
7. Perabot: trolley/tray kosmetika dan alat, bangku untuk meletakkan kaki,
kursi duduk pelanggan dan ahli pedicure dilengkapi, box sterilizer, box
towel steamer/termos, dan tempat sampah berpedal
8. Bahan dan Kosmetika: penghapus cat kuku, krim massage, bedak talek,
cuticle cream, cuticle softhener, H2O2 3%, borax, hand & body lotion, base
coat, cat kuku, top coat, antiseptik, sabun cair, kapas, dan tissue
9. Analisa kaki dan kuku jarinya dilakukan setelah kaki dan kuku
dibersihkan
10. Kaki dibersihkan dengan air hangat yang dibubuhi antiseptik
11. Cat kuku dibersihkan dengan kosmetik penghapus cat kuku (nail
enamel remover) yang dibubuhkan pada kapas hingga kuku dan
jaringan sekitar kuku bersih
12. Membentuk kuku: di bawah kaki dialas tissue untuk menampung
kuku yang dipotong/dikikir, gunting kuku digunakan untuk mengurangi
kepanjangan kuku, kikir amplas (emery board)/kikir baja (nail file)
digunakan untuk mengikir kuku hingga mencapai bentuk kuku oval
ideal seperti yang diinginkan
13. Teknik mengikir kuku harus searah dari sisi menuju ujung kuku
14. Menggosok lempeng kuku (buffing) dilakukan dari pangkal menuju
ujung kuku
15. Merawat kutikula: instrumen pedicure harus steril, kutikula
dilembutkan terlebih dahulu dengan mengoleskan cuticle softhner, teknik
melepas cutikula sesuai prosedur yang benar

32
16. Merendam kaki dengan menggunakan air hangat yang dibubuhi
sabun lunak, tumit yang pecah-pecah digosok dengan batu apung, dan
kuku disikat hingga bersih
17. Gerakan massage meliputi: effleurage, petrisage, tapotage, vibrasi,
friction, kneading, stroking, dan passive movement
18. Krim massage diangkat dengan menggunakan waslap lembaba
hangat sampai bersih
19. Mengoleskan cat kuku didahului dengan memasang spon peregang
jari kaki, pengolesan dasar cat kuku (base coat), pengolesan cat kuku,
dan terakhir setelah cat kuku kering diatasnya dioles pelindung cat
kuku (top coat)
20. Cara pengolesan dimulai dari kuku bagian tengah dan dilanjutkan
pada sisi kiri/kanan.

PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian menggambarkan pengetahuan dan keterampilan
penunjang yang harus didemonstrasikan untuk membuktikan seseorang
telah kompeten. Hal ini penting untuk penilaian assessment dan harus
bersama dengan Kriteria Unjuk Kerja, batasan variabel dan petunjuk
assessment.
1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan
dan pengetahuan di bidang berikut ini :
1.1 Pengetahuan dan penerapan tata tertib salon dan prosedur kerja
merawat kaki secara lengkap
1.2 Pengetahuan dan penerapan secara konsisten tentang Kesehatan
dan
1.3 Keselamatan Kerja selama proses merawat kaki
1.4 Sterilisasi, sanitasi dan hygiene
1.5 Kemampuan melakukan konsultasi/komunikasi verbal non verbal
dengan pelanggan dengan sopan, ramah, jelas, dan mau
mendengarkan pelanggan
1.6 Kemampuan mendiagnosa kaki dengan memenuhi prosedur dan
teknik diagnosa, mengidentifikasi keinginan pelanggan dan dengan
dasar berbagai faktor antara lain : jenis kulit kaki, bentuk kaki, jari
dan kuku
33
1.7 Kemampuan cara membersihkan kaki dan cat kuku.
1.8 Kemampuan menentukan kosmetika untuk merawat kaki
1.9 Kemampuan menggunakan alat sesuai dengan tujuan dan
penggunaannya
1.10 Kemampuan mengidentifikasi kontra indikasi untuk merawat kaki
1.11 Kemampuan memanfaatkan waktu secara efektif selama proses
perawatan kaki secara lengkap
1.12 Kemampuan mengevaluasi hasil perawatan dan memberikan
saran/nasihat pada pelanggan untuk perawatan selanjutnya
maupun perawatan di rumah.

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar tempat kerja
2.2 Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja
maupun melalui simulasi
2.3 Unit ini harus didukung serangkaian metoda untuk menilai
pengetahuan penunjang.

3. Aspek penting penilaian


Cara melayani pelanggan :
3.1 Kemampuan menjawab pertanyaan dengan teknik bicara yang
efektif dan efisien
3.2 Kemampuan melaksanakan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditentukan
3.3 Menentukan dan menggunakan alat, bahan dan kosmetika untuk
merawat kaki secara lengkap
3.4 Mendemonstrasikan teknik merawat kaki dimulai dari :
 membentuk dan mengikir kuku
 merawat kutikula kuku
 merendam dan menyikat
 mengurut kaki
 melembutkan kaki dan
 mengoleskan base coat, mengecat kuku, dan top coat
3.5 Mendemonstrasikan teknik mengecat kuku harus mengikuti
prosedur dan teknik yang ditetapkan

34
3.6 Menentukan warna cat kuku harus dipilih sesuai dengan kulit kaki
dan tidak transparan
3.7 Kemampuan melaksanakan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditentukan
3.8 Melakukan komunikasi dengan pelanggan dengan jelas, sopan,
ramah, dalam memberikan konsultasi ataupun memberikan saran
setelah perawatan
3.9 Pertanyaan dalam bentuk lisan maupun tulisan untuk menggali
pengetahuan dan pemahaman keterkaitan dengan prosedur kerja
termasuk persiapan kerja
3.10 Adanya dokumen yang relevan dengan perawatan kaki secara
lengkap.

4. Kaitan dengan unit lain :


Unit ini berkaitan dengan kompetensi lain :
4.1 Melakukan Persiapan Kerja
4.2 Melakukan Komunikasi dengan Pelanggan
4.3 Menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan Aman Sesuai Prinsip
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

KOMPETENSI KUNCI

No Kompetensi Kunci Tingka


. t
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan 2
menganalisis informasi
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas- 2
aktivitas
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1

7 Menggunakan teknologi 1

35
DAFTAR NAMA PENYUSUN

Jabatan Dalam
NO. NAMA PROFESI
Tim

1. Tutut Ageng  Instruktur Beauty Penyusun


Kardiyanti Aesthetic & Spa Puspita
Martha International
School
 Asesor LSP Puspita
Martha
 Expert Beauty Therapy
ASC & WSC
 Praktisi Beauty Therapy
& SPA

36

Anda mungkin juga menyukai