MELALUI TELEPON
N.821100.029.02
DAFTAR ISI
3
A. PENDAHULUAN
a. Bacaan Referensi
b. Pengantar Teori
c. Langkah Kerja
e. Lampiran :
1) Kamus istilah
2) Daftar referensi
3) Unit kompetensi
4) Daftar penyusun
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:
Ikon Keterangan
5
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk
menuliskan/mencatat,melengkapi,latihan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan
dalam lembar kerja pada buku/media lain sesuai
Aktivitas instruksi
D. BACAAN REFERENSI
6
E. PENGANTAR TEORI
Telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell yang lahir
pada 3 Maret 1847 di Edinburgh Skotlandia. Alexander Graham Bell juga
merupakan seorang pengajar untuk orang bisu serta tuli dengan mulai
mempopulerkan sistem yang disebut sebagai “bahasa visual”. Arti kata
telepon berasal dari dua kata yaitu tele: jauh serta phone: suara. Sehingga
kata telepon bisa diartikan menjadi suatu alat komunikasi suara dengan
jarak jauh.
a. Fungsi Telepon
Fungsi dari telepon adalah sebagai berikut:
1) Melakukan serta menerima panggilan telepon
2) Mengirim serta menerima pesan singkat (Short Message Service: SMS)
3) Kemudahan serta kenyamanan dalam komunikasi jarak jauh
4) Sarana penghubung jarak jauh
5) Sarana sekaligus sumber informasi
7
6) Membantu dalam proses interaksi
7) Menjadikan pertukaran komunikasi dan informasi lebih cepat
8) Alat penyaji informasi
9) Implementasi pemakaian teknologi
10) Menghemat biaya
11) Memperluas ruang ekspresi
12) Sarana penyajian yang informatif
13) Mendekatkan antar pribadi
Telepon ini bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara lewat arus
listrik yang ada pada jaringan telepon. Sehingga dengan demikian kita
dapat berkomunikasi dengan user/ pengguna telepon yang lainnya.
c. Jenis–jenis Telepon
Berikut ini adalah beberapa jenis telepon yang dibedakan menjadi beberapa
kategori, antara lain:
1) Kapasitas
Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang dipakai, telepon
dibedakan menjadi:
a) Telepon yang memiliki banyak tuts “multi button telephone”
Melalui telepon ini hubungan telepon yang masuk bisa diatur
penyampaiannya terhadap orang yang akan dipanggil. Jenis telepon
seperti ini banyak dipakai pada beberapa organisasi.
8
b) Satu jalur telepon “single line telephone”
Jenis telepon satu ini banyak dipakai oleh masyarakat yang mempunyai
fasilitas telepon di dalam rumah.
c) Telepon dengan menggunakan pengeras suara “loudspeaking telephone”
yaitu telepon yang tak perlu dipegang pada saat berbicara.
d) Sistem hunting
yaitu satu nomor telepon yang bisa dipakai secara serentak dalam
beberapa saluran.
e) Telepon IP melalui internet
adalah telepon teknologi baru yang memakai protokol internet di dalam
pengoperasiannya. Telepon IP ini bisa dipakai untuk memindahkan
kaitan untuk mengirim fax, mengganti suara, paket video serta bentuk
penyampaian informasi lainnya yang sudah dipakai di dalam sistem
telepon terdahulu. Telepon IP ini memakai koneksi internet dalam
mengirimkan data.
2) Cara Peletakannya
Berikut ini adalah jenis telepon berdasarkan cara peletakannya yang
biasanya digunakan pada suatu organisasi, antara lain:
a) Telepon dinding “wallphone”
yaitu telepon yang diletakkan di dinding.
b) Telepon meja “tablephone”
yaitu telepon yang diletakkan di atas meja.
c) Telepon mobil, kapal, maupun pesawat.
3) Jarak Jangkauan
Berikut ini adalah beberapa jenis telepon berdasarkan jarak jangkauannya,
antara lain:
a) Hubungan antar bagian (intern)
yaitu hubungan langsung antara bagian satu dengan yang lain dalam
satu kantor.
b) Hubungan lokal “setempat”
yaitu hubungan yang dilakukan di lingkup daerah tertentu atau masih
dalam satu kota. Dalam hubungan telepon ini tidak perlu memakai atau
memutar kode wilayah tempat yang akan dituju.
9
c) Hubungan interlokal
yaitu hubungan telepon antara dua orang dengan jarak yang jauh.
Sebagai contoh hubungan antar kota maupun antar provinsi, tetapi
masih dalam satu negara. Untuk melakukan hubungan telepon ini,
maka terlebih dahulu seseorang harus memutar atau menekan nomor
kode wilayah dari tempat yang akan dituju.
d) Hubungan internasional
yaitu hubungan telepon yang dilakukan dua orang dengan jarak yang
melewati batas negara. Untuk melakukan hubungan telepon ini,
seseorang harus menekan nomor kode sambungan internasional dari
negara yang akan dituju.
10
c) PMBX (Private Manual Branch Excharge)
Jenis pesawat ini tidak memungkinkan kita dapat berhubungan
langsung tanpa melalui operator. Untuk menelepon, penelepon harus
terlebih dahulu melalui operator. Penelepon harus menekan nomor
yang telah ditentukan. Setelah tersambung, penelepon baru dapat
berhubungan langsung dengan nomor telepon luar yang dikehendaki,
umumnya menggunakan ekstensi.
d) PABX (Private Automatic Branch Excharge)
Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa
melalui operator. Penelepon dapat berhubungan langsung dengan
cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar.
Setelah itu, penelepon baru memutar nomor telepon yang
dikehendaki. Operator dapat pula dihubungi bila diperlukan dengan
cara memutar nomor (kode) yang telah ditentukan.
e) Switchboard (papan sambungan)
Switchboard yaitu alat komunikasi yang terdiri dari papan panel yang
lebar, yang di dalamnya terdapat saklar-saklar dan instrumen lain
yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Saat ini Switchboard masih digunakan untuk keperluan
intern kantor yaitu untuk menambah sambungan telepon agar
komunikasi setiap bagian dengan bagian lain tetap berjalan dengan
lancar.
f) Loudspeaking telephone (pelantang suara telepon)
Alat ini digunakan untuk memperbesar atau memperkeras volume
suara telepon. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
alat ini adalah kita dapat:
(a) meningkatkan kemampuan kerja
(b) meningkatkan efisiensi waktu
(c) menerima telepon tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang ada.
g) Telephone answering machine (mesin penjawab telepon)
Alat ini dapat merekam/menjawab setiap pesan (berita) yang masuk.
11
2. Menjawab Telepon
a. Persiapan Menjawab Panggilan Telepon
Etika bertelepon adalah tata cara atau aturan-aturan yang baik mengenai
cara menelepon.
Etika bertelepon yang harus diperhatikan menurut Dra. Euis Honiarti,
adalah:
1) Mengangkat telepon dengan segera bila telepon berdering
2) Memperkenalkan diri terlebih dahulu apabila menerima atau
menghubungi seseorang melalui telepon.
3) Menggunakan bahasa yang formal.
4) Menyapa penelepon dengan sebutan Ibu atau Bapak.
5) Berbicara dengan ramah dan sopan.
6) Bertanya dengan bijaksana.
7) Mencatat pesan yang disampaikan.
8) Inti pembicaraan diulangi untuk menghindari salah pengertian
9) Mengucapkan terima kasih dan salam pada akhir pembicaraan.
10) Meletakkan gagang telepon dengan pelan atau hati-hati.
Internasional British
A = Alpha A = Andrew
B = Bravo B = Benjamin
C = Charlie C = Charlie
D = Delta D = David
E = Echo E = Edward
F = Foxtrot F = Fredrick
G = Golf G = George
H = Hotel H = Harry
I = India I = Issac
J = Juliet J = Jack
K = Kilo K = King
L = Lima L = Lucy
M = Mike M = Marry
N = November N = Nelly
O = Oscar O = Oliver
P = Papa P = Peter
Q = Queen Q = Quebec
R = Romeo R = Robert
S = Sierra S = Sugar
14
T = Tango T = Tommy
U = Uniform U = Uncle
V = Victor V = Victory
W = Whiskey W = William
X = X-ray X = X-mas
Y = Yankee Y = Yellow
Z = Zulu Z = Zebra
16
10) Meletakkan gagang telepon dengan hati-hati
Berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan panggilan
telepon, antara lain:
1) Menggunakan bahasa non formal
2) Mengatakan “halo”
3) Melamun
4) Makan atau minum pada saat berbicara
5) Berbicara dengan orang lain
6) Terlalu banyak basa-basi
7) Nada atau intonasi berkesan malas
8) Meletakkan gagang telepon diantara pundak dan telinga
4. Menangani Pesan
a. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ketika Mencatat Pesan Telepon
1) Mencatat tanggal, waktu, nama penelepon, nama perusahaan, nomor
telepon, isi pesan untuk pimpinan dan tanda tangan penerima
17
telepon.
2) Memindahkan segera ke lembar pesan telepon.
3) Meletakan pesan telepon di atas meja orang yang dituju atau di atas
meja pimpinan agar mudah terlihat.
4) Meletakan lembar pesan telepon pada tempatnya kembali.
18
c. Menyampaikan Pesan kepada Orang yang Berhak Menerimanya
Beberapa hal yang dapat dilakukan setelah menerima pesan telepon adalah
menyampaikan pesan kepada orang yang berhak menerimanya, biasanya
atasan kita. Tetapi apabila pimpinan tidak ada di tempat maka ada
beberapa hal yang bisa kita lakukan, antara lain:
1) Berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan informasi, walaupun
sekretaris mengetahui bagaimana menghubungi pimpinan, jangan
pernah memberi tahu lokasi, kegiatan dan keadaan pimpinan saat itu,
kecuali jika keadaan mengharuskan. Banyak pimpinan sekarang mudah
dihubungi dengan handphonenya. Anda tidak berhak dan untuk itu
jangan pernah memberitahu nomor handphone, telepon rumah
pimpinan, dll yang sifatnya pribadi.
2) Berusahalah mendapatkan informasi selengkapnya dari penelepon. Bila
ia menanyakan bagaimana menghubungi pimpinan Anda, tanyakan
nomor telepon nya dan tawarkan agar Anda atau pimpinan Anda yang
akan menelepon kembali.
20
F. LANGKAH KERJA
21
MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
22
MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
23
MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
24
MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
25
MELAKUKAN KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
26
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
Elemen Kompetensi 1
Menjawab Telepon
Pemeriksaan 1.1:
Aktivitas 1.2:
Aktivitas 1.3:
https://www.youtube.com/watch?v=5BuwFfno4K8
https://www.youtube.com/watch?v=vljUm5JQ2ew
27
Elemen Kompetensi 2
Melakukan Panggilan Telepon
Aktivitas 2.3:
https://www.youtube.com/watch?v=1tQPrzP8ZVA
28
Elemen Kompetensi 3
Menangani Pesan
Berpikir 3.2:
Analisa dan catat hasil diskusi kelompok Anda kemudian
tuangkan gagasan-gagasan yang dimiliki.
Aktivitas 3.1:
Silakan bermain peran atau role play dengan kelompok Anda
sesuai dengan ilustrasi yang sudah disediakan. Masing-
masing anggota kelompok berperan menjadi:
- Penelepon
- Penerima telepon
- Pimpinan
Aktivitas 3.2:
Penerima telepon mencatat pesan yang disampaikan
penelepon ke dalam LPT (Lembar Pesan Telepon) kemudian
menyampaikan LPT kepada pimpinan sesuai SOP.
29
Penilaian:
Penilaian Catatan :
Memenuhi/Belum Memenuhi
Capaian Pembelajaran
Peserta Instruktur
Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl
30
H. LAMPIRAN
KAMUS ISTILAH
User Pengguna
Menginterpretasikan Menafsirkan
31
yang bersangkutan
Buku yang berisikan nomor telepon yang
Direktori telepon dilengkapi dengan nama dan alamat
Buku yang berisikan kumpulan direktori telepon
Yellow pages terlengkap pada masanya
32
REFERENSI
https://www.yuksinau.id/pengertian-telepon/
https://silfiamelita.wordpress.com/2014/05/08/mencatat-pesan-telepon/
https://kejuruan.porosilmu.com/2015/02/mencatat-dan-menyampaikan-
pesan-telepon.html
33
UNIT KOMPETENSI
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini digunakan untuk menilai kompetensi
melakukan komunikasi melalui telepon.
1.2 Komunikasi melalui telepon tidak terbatas pada:
1.2.1 Lingkungan kantor.
1.2.2 Area penerimaan tamu.1.2.3 Dalam perjalanan (tour).
1.2.4 Di Tempat lokasi (site).
1.2.5 Melalui handphone.
1.2.6 Dengan tamu.
34
1.2.7 Dengan teman.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Pesawat telepon
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis kantor
2.2.2 Lembar pesan telepon
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan pada aspek pengetahuan, keterampilan, sikap
kerja, dan hasil yang dicapai dalam melaksanakan unit kompetensi
ini.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan kombinasi metode lisan, tertulis,
observasi demonstrasi.
1.3 Penilaian dapat dilaksanakan di salah satu atau kombinasi di
tempat kerja atau secara simulasi.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
35
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Komunikatif
4.2 Inisiatif
4.3 Responsif
5. Aspek kritis
5.1 Panggilan telepon dijawab sesuai dengan standar organisasi
5.2 Sopan santun sesuai SOP bertelepon diterapkan saat berbicara
melalui telepon
36
NAMA PENYUSUN
37