Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


INDUSTRI TEKSTIL DI PT X KAB.
BANDUNG
Here is where your presentation begins
Our Team – Kelompok 4
● An-nisa Fitri Sabrina 2019339027
● Elfrida Ignatiara Nurulisya 2020330012
● Ikhsan Shabran 2020330026
● Khurmatul Ulya 2020330032
● Marsya Dyani Istiqomah Santoni 2020339030
● Muhammad Himawan 2020330028
● Nur Aisyah Farahdiba 2020330009
● Ryan Hilda Saputra 2020339022
BAB I
PENDAHULUAN
 
Latar Belakang

Perusakan lingkungan adalah perbuatan manusia yang sadar atau tidak sadar , langsung atau tidak
langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Pencemaran lingkungan yaitu masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam suatu lingkungan dan atau
berubahnya tata lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam yang mengakibatkan turunnya
kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (dwidjoseputro,1991).

PT. X merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi benang tenun dan tekstil
terkemuka di Indonesia. Dalam produksinya PT X menggunakan bahan dasar sintetik dan kimia, 2
terutama untuk pewarnaan. Kemajuan industri tekstil PT. X selain menghasilkan tekstil dalam
operasinya, juga mengeluarkan limbah cair yang berpengaruh terhadap ekosistem perairan yang berada
di sekitar industri tersebut. Dari data tersebut jelas bahwa air buangan industri tekstil berpotensi sebagai
bahan pencemar, apabila air buangan langsung dibuang ke sungai tanpa di olah terlebih dahulu.
Rumusan Masalah

Apa itu limbah B3 ? Bagaimana sifat dan Bagaimana cara PT. X mengemas
karakteristik limbah B3? dan mewadahkan Limbah B3
Tekstil ?
Tujuan
• Tujuan Umum : Tujuan umum pembuatan
makalah ini adalah untuk mengetahui definisi
dari limbah B3 dan limbah tekstil.

• Tujuan Khusus : Tujuan khusus pembuatan


makalah ini adalah untuk mengetahui
bagaimana cara PT. X di Bandung mengelola
limbah tekstilnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Limbah B3

Menurut PP No. 101 Tahun 2014, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah “sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.” Materi yang karena konsentrasi dan
atau sifat dan atau jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan manusia, mahluk hidup dan lingkungan, apapun jenis
sisa bahannya.
Sifat dan Karakteristik Limbah B3

● Limbah Beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia dan lingkungan yang
dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernafasan, kulit, dan mulut.

● Indikator racun yang digunakan adalah TCLP (Toxicity Characteristics Leaching Pocedure) seperti tercantum dalam PP
No. 101 tahun 2014 pasal 5 yang menjelaskan tentang karaktersitik limbah B3 ada 6, yaitu :
a) Mudah meledak
b) Mudah terbakar
c) Reaktif
d) Infeksius
e) Korosif
f) Beracun
Penetapan Limbah B3
Definisi Limbah Tekstil

Menurut Dae-Hee, dkk, (1999), limbah zat warna yang


dihasilkan dari industri tekstil umumnya merupakan
senyawa organik non-biogradable, yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan terutama lingkungan perairan.
Senyawa zat warna di lingkungan perairan sebenarnya dapat
mengalami dekomposisi secara alami oleh adanya cahaya
matahari, namun reaksi ini berlangsung relatif lamat, karena
intensitas cahaya UV yang sampai ke permukaan bumi
relatif rendah sehingga akumulasi zat warna ke dasar
perairan atau tanah lebih cepat daripada fotodegradasinya.
“Terimakasih.”
—Our Team

Anda mungkin juga menyukai