Oleh:
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan blok
masalah kesehatan kerja, lingkungan, dan perbatasan yang berjudul “Laporan
Kebisingan dan Pencahayaan di Pembuatan Pelet Ikan Patin”. Laporan ini
diajukan sebagai pemenuhan salah satu kegiatan Skill Lab dalam Blok
Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan Perbatasan tahun 2020.
Penulis
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
A. Tujuan ..................................................................................................1
B. Dasar Teori...........................................................................................1
C. Bahan dan Alat kerja.............................................................................3
D. Cara Kerja.............................................................................................3
E. Hasil......................................................................................................4
F. Interpretasi..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13
B. Dasar Teori
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Tabel 1.1 Nilai Ambang Batas Kebisingan oleh Peraturan Menteri
Kesehatan N0. 70 Tahun 2016
PAGE \* MERGEFORMAT 1
C. Bahan dan Alat Kerja
Alat untuk mengukur kebisingan adalah Sound Level Meter, alat ini
digunakan untuk mengukur kebisingan, suara yang tidak dikehendaki,
atau yang dapat menyebabkan gangguan pada telinga. Biasanya alat ini
digunakan di lingkungan kerja seperti industri, penerbangan dan
sebagainya. Sound Level Meter memiliki fungsi untuk mengukur
kebisingan antara 30-130 dBA dari frekuensi antara 20-20.000 Hz. Pada
kegiatan pengukuran kebisingan pada pembuatan pelet ikan patin ini
kami menggunakan aplikasi Meter Kebisingan pada handphone.
D. Cara Kerja
PAGE \* MERGEFORMAT 1
E. Hasil
Alamat : Palas
Petugas : Kelompok 12
1 2 4
3 5
Keterangan
: Titik Berdiri
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Titik berdiri 1: Tempat menghidupkan mesin
mesin
Titik berdiri 7: Tempat pelet yang sudah jadi untuk di berikan ke ikan-ikan
patin
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Berdiri
3 94 96 94 94,6 dBA
4 87 89 88 88 dBA
5 77 76 78 77 dBA
6 89 94 87 90 dBA
7 75 80 77 77,3 dBA
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Rumah 84 84 82 83,3 dBA
Pak Ijal
Alamat : Palas
Petugas : Kelompok 12
1 2 4
5
3
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Keterangan
: T : Titik Berdiri
Titik berdiri 7: Tempat pelet yang sudah jadi untuk di berikan ke ikan-ikan
patin
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Tabel 2 Nilai pegukuran pencahayaan:
Setelah dilakukan pengukuran di tujuh titik tempat pekerja berdiri didapatkn hasil pengukuran pencahayaan sebagai berikut:
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Titik Hasil (lux) Rata-rata
Berdiri
Pengukuran I Pengukuran II Pengukuran III
5 75 99 88 87,3
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Titik Hasil (lux) Rata-rata
Berdiri
PAGE \* MERGEFORMAT 1
F. Intepretasi
1 = 110 dBA
2 = 103,3 dBA
3 = 94,6 dBA
4 = 88 dBA
6 = 90 dBA
Artinya titik tersebut berada di atas Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan,
harus diperhatikan berapa lama boleh terpajan dalam sehari. Sedangkan untuk
titik 5 = 77 dBA dan 7 = 73 dBA , titik tersebut berada di bawah Nilai Ambang
Batas (NAB) kebisingan
PAGE \* MERGEFORMAT 1
Daftar Pustaka
PAGE \* MERGEFORMAT 14
PAGE \* MERGEFORMAT 14