Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENYEHATAN UDARA

Kelompok 5
Nama Anggota :
1. Alfian ignasius nahak
2. Hofni sunarny rihi
3. Mayang adolina siki
4. Maria Novita nogo
5. Oktovianus kore leba
6. Yastar luwa siga

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
PRODI III SANITASI
2023
PENGUKURAN KEBISINGAN
A. IDENTITAS PRAKTIKUM
Judul : Pengukuran Kebisingan
Hari/Tanggal : Selasa, 12 September 2023
Lokasi : Ruang Kelas 1 C Prodi Sanitasi
Tujuan : Untuk Mengetahui Tingkat kebisingan
di ruang kelas 1C Prodi Sanitasi
PENGUKURAN KEBISINGAN

1. Pengertian kebisingan
Menurut WHO, kebisingan di artikan sebagai suara apa saja
yang sudah tidak di perlukan dan memiliki efek buruk bagi
kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.

2. jenis-jenis kebisingan
• Kebisingan kontinyu
• Kebisingan terpurus-putus
• Kebisingan empulsit berulang
• Steady –state noise
• Flu ctuating noise
PENGUKURAN KEBISINGAN
3. Sumber bising
• Bising interior : manusia, alat-alat rumah tangga ,mesin-mesin
gedung
• Bising outdoor : lalu lintas, transportasi, industry, alat- alat mekanis,
perbaikan jalan, kegiatan olahraga, dll.

4. Dampak dari kebisingan


• Gangguan psikologis
• Gangguan fisiologis
• Gangguan komunikasi
• Gangguan keseimbangan
• Gangguan pada pendengaran
PENGUKURAN KEBISINGAN
5. Cara pengendalian kebisingan

• Memodifikasi getaran atau menempatkan peredam pada sumber


getaran
• Pemberian penghalang atau pagar yang tak terputus ,padat, dan tak
berlubang
• Apabila sumber kebisingan lalu lintas maka penanggulangan bisa
dengan membuat jalur hijau atau penanaman pohon
• Pemakaian penyerap bunyi yang banyak dalam ruang
PENGUKURAN KEBISINGAN
Standar tentang kebisingan

PERMENKES NO. 2 Tahun 2023 tentang peraturan


pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2014
tentang kesehatan lingkungan, nilai ambang batas kebisingan
untuk fasilitas pendidikan adalah 55 dBA.
PENGUKURAN KEBISINGAN
B. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Alat
• sound level meter(multi functions Environmental
Tester)
• Stopwatch
PENGUKURAN KEBISINGAN
2. Prosedur pengukuran

Siapkan alat sound level meter


Hidupkan alat dengan menekan tombol ON
Lalu pilih tombol dB untuk memulai pengukuran kebisingan
Untuk pengukuran secara manual,data kebisingan dikumpulkan
selama 15 menit dengan pencatatan tiap 5 detik,sehingga total data
yang dikumpulkan berjumlah 180 data
Sebaiknya dilakukan oleh 3 orang ,1 orang memegang alat, seorang
embaca waktu dan memberi tanda setiap 5 detik,dan 1 orang
mencatat intensitas kedalam formulir
3. Hasil praktikum
Adapun hasil pengukuran tingkat kebisingan diruang kelas 1C adalah :
Tabel 1. Distribusi komulatif hasil pemeriksaan tingkat kebisingan

Kisaran Jumlah Presentase Jumlah komulatif Komulatif


dBA sampel jmlah sampel sampel (Fka) presentase
sampel

75-80 3 2 3 2
70-74 13 7 16 9
65-69 17 10 33 19
60-64 40 22 73 41
55-59 38 21 111 62
50-54 54 30 165 92
45-49 13 7 178 99
40-44 2 1 180 100
Jumlah 180 100
ANALISIS HASIL PENGUKURAN

• L.Min = 40 +44 = 42 dBA


2
• L. Max = 75+80 = 78 dBA
2
• L.Mod = 50+54 = 52 dBa
2

Sehingga dari hasil perhitungan pengukuran


kebisingan yang dilakukan diruang kelas 1C
prodi sanitasi diperoleh hasil yaitu 73,3 dBA.
GRAFIK DISTRIBUSI KOMULATIF HASIL PEMERIKSAAN TINGKAT
KEBISINGAN
C. KESIMPULAN

Berdasarkan PERMENKES NO. 2 Tahun 2023


tentang peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah
nomor 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan,
nilai ambang batas kebisingan untuk fasilitas pendidikan
adalah 55 dBA.
Dari hasil perhitungan pengukuran kebisingan
yang dilakukan diruang kelas 1C prodi sanitasi diperoleh
hasil yaitu 73,3 dBA.Jika dibandingkan dengan standar
permenkes no.2 tahun 2023 maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat kebisingan difasilitas pendidikan yaitu
ruang kelas 1C prodi sanitasi melebihi nilai ambang batas
atau tidak memenuhi standar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai