NIM : 19050042
Dosen Pembimbing :
Bangga Dirgantara A, S.T., M.T.
Lazuardy Rahendra P, S.T., M.T.
BAB 1
PENDAHULUA
N
Latar Belakang
Untuk mengetahui dan memahami dengan baik
Tingkat Kebisingan di sekitar Bandara, maka
diperlukan perlu dilakukan Kajian tentang kawasan
kebisingan disekitar
Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Hasil kajian ini dapat menjadi bahan Pertimbangan
bagi pihak-pihak terkait, seperti pihak bandara,
pemerintah daerah, dan Masyarakat, dalam
merencanakan dan mengambil tindakan yang tepat
untuk mengurangi dampak kebisingan di sekitar
Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Tujuan dan Rumusan Masalah
01
Untuk mengetahui tingkat kebisingan yang disebabkan
oleh aktivitas pesawat terbang pada kawasan
Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
02
Menganalisis hubungan antara frekuensi dan tingkat
kebisingan pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo
Surakarta.
03
Mengetahui luas kawasan yang terkena dampak kebisingan
akibat aktivitas pesawat terbang di Bandara Adi
Soemarmo Surakarta.
Batasan Masalah
01 02
Penelitian ini dilakukan di wilayah Pengukuran hanya dilakukan pada pesawat
Bandara Adi Soemarmo, komersil bermesin jet terjadwal
Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (scheduled) efektif pada bulan Juni 2023.
03 04
Pengukuran dari penelitian ini Menggunakan prosedur perhitungan
menggunakan alat Sound Level yang telah ditetapkan oleh Peraturan
Meter, stopwatch Dan Global Pemerintah Republik Indonesia
Positioning System (GPS) . No 40 Tahun 2012 Tentang
Pembangunan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup Bandar Udara.
BAB II
TINJAUN
PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
Indra Furwita Soaleh (2013) Muhammad Hafizhurrahman (2018)
“Kajian Batas Kawasan Kebisingan Akibat Aktivitas “Analisis Kontur Kebisingan Pesawat di Bandara
Pesawat Udara di Sekitar Bandar Udara Adisutjipto Internasional Juanda Sebagai Dasar Perencanaan
Yogyakarta” Pengembangan Area Sekitar Bandara”
Dalam Penelitian ini ditemukan bahwa Hasil dari studi menunjukkan bahwa
nilai kebisingan WECPNL yang melebihi terdapat 12 bangunan sekolah dan 1 rumah
ambang batas, yakni pada titik 1 (Approach sakit pada kawasan kebisingan tingkat 1, 4
Sertification Point) 83,8 dB (A), titik 2 pemukiman penduduk di kawasan
(Lateral Sertification Point) 76,8 dB (A), dan kebisingan tingkat 2, dan 2 pemukiman
pada titik 3 (Approach Sertification Point) penduduk di kawasan kebisingan tingkat 3.
adalah 82 dB (A). Perlu dikembangkan studi lebih lanjut untuk
Luas pemukiman yang terkena melihat kebisingan pesawat pada kondisi
dampak kebisingan pada kawasan puncak aktivitasnya, pengevaluasian
kebisingan tingkat I : 3.537.315 m2, tingkat II : bangunan yang terdapat pada kawasan
1.379.727 m2 dan tingkat III : 574.885 m2. kebisingan terkait material dan desainnya,
Total luas daerah pemukiman yang dan pemasangan penghalang kebisingan
termasuk di dalam kawasan kebisingan (noise barrier).
adalah 5.491.927 m2.
KEBISINGAN
Kepmenaker 51/MEN/1999
Semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi
dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan gangguan
pendengaran
Wardhana (2001)
Definisi Bunyi yang dapat mengganggu dan merusak
pendengaran manusia
Manik (2003)
Suara yang tidak diinginkan atau adanya
gangguan suara yang tidak sesuai
dengan tempat dan waktunya.
Peruntukan Kawasan/Lingkungan Tingkat
Kesehatan Kebisingan dB (A)
a. Peruntukan Kawasan
1. Perumahan dan Pemukiman 55
2. Perdagangan dan Jasa 70
BAKU 3. Perkantoran dan Perdagangan 65
4. Ruang Terbuka Hijau 50
TINGKAT 5. Industri
6. Pemerintahan dan Fasilitas
70
60
KEBISINGAN Umum
7. Rekreasi
70
8. Khusus :
- Bandar Udara
- Stasiun Kereta Api 60
- Pelabuhan Laut 70
- Cagar Budaya
a. Lingkungan Kegiatan
1. Rumah Sakit atau sejenisnya 55
2. Sekolah atau sejenisnya 55
3. Tempat ibadah atau sejenisnya 55
1 2 3 4 NO Tanggal Deskripsi
5 6 7 8 9 10 11 1-7 Juni 2023 Persiapan Alat dan Berkas
12 13 14 15 16 17 18 1
Penelitian
19 20 21 22 23 24 25
2 8-11 Juni 2023 Observasi Lapangan
26 27 28 29 30
3 12-15 Juni 2023 Percobaan Penggunaan Alat
16-30 Juni 2023 Hari Pengukuran Pada Titik
4
Refrensi
Metode Perhitungan
Nilai A1
Citilink
A320
83.5
84.7 B1
Batik Air
Lion Air
A320
B737
89.7
92.0 C1
Batik Air
Lion Air
A320
B737
93.7
94.6
Kebisingan Lion Air B737 87.2 Citilink A320 88.5 Citilink A320 92.9
Batik Air A320 84.8 Garuda B737 92.8 Batik Air A320 92.6
Aktual A2 Lion Air B737 86.9 B2 Airasia A320 89.9 C2 Lion Air B737 94.2
Citilink A320 82.9 Lion Air B737 93.6 Batik Air A320 93.8
Garuda B737 81.7 Super Air Jet A320 86.7 Citilink A320 91.5
A4 Lion Air B737 84.0 B4 Citilink A320 85.6 C4 Lion Air B737 93.0
Batik Air A320 79.3 Lion Air B737 89.3 Lion Air B737 95.2
Super Air Jet A320 79.5 Lion Air B737 85.6 Garuda B737 94.6
A5 Citilink A320 79.7 B5 Lion Air B737 85.0 C5 Lion Air B737 93.8
Lion Air B737 83.4 Batik Air A320 87.7 Super Air Jet A320 92.0
Garuda B737 82.5 Super Air Jet A320 88.3 Super Air Jet A320 88.7
Super Air Jet A320 79.8 Lion Air B737 89.0 Lion Air B737 89.4
Garuda B737 83.6 Super Air Jet A320 91.6 Lion Air B737 90.4
A7 Lion Air B737 85.3 B7 Citilink A320 89.2 C7 Garuda B737 89.1
Lion Air B737 84.5 Lion Air B737 92.5 Batik Air A320 86.8
Airasia A320 79.6 Garuda B737 92.0 Lion Air B737 94.2
A8 Lion Air B737 82.8 B8 Lion Air B737 89.6 C8 Airasia A320 92.7
= 10 log []
= 85.4
N = N2 + 3 N3 + 10 (N1 + N4)
= 22 + 3 (0) + 10 (0 + 0)
= 22
A320 B737
CMF 56-5B CMF 56-7B
Tingkat Kebisingan
Rendah Tinggi
Frekuensi
Tinggi Rendah
Luas Derah Terdampak
Kawasan Kebisingan
Peta Kawasan
10.005.725 4.134.569 1.883.213
Kebisingan 2017
Peta Kawasan
8.876.019 4.305.818 1.732.531
Kebisingan 2023
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
1
Kesimpulan
Hasil pengukuran nilai aktual kebisingan menunjukkan
tingkat kebisingan WECPNL pada titik Batas Kawasan
Kebisingan Tingkat I memiliki kebisingan rata-rata 68.0
dB(A), Titik Batas Kawasan Kebisingan II memiliki nilai
3
kebisingan WECPNL rata-rata 75.1 dB(A), dan pada Titik
Batas Kawasan Kebisingan Tingkat III memiliki nilai
Luas daerah yang terkena dampak kebisingan yang tersebar
kebisingan WECPNL rata-rata 78.5 dB(A).
pada Kawasan Kebisingan Tingkat I yaitu seluas 8.876.019
m2. Pada Kawasan Kebisingan Tingkat II seluas 4.305.818 m2.
2
Sedangkan pada Kawasan Kebisingan Tingkat III seluas
Pesawat Boeing B737-800 memiliki tingkat kebisingan 1.732.531 m2.
yang lebih tinggi dibandingkan pesawat Airbus A320-200,
akan tetapi nilai frekuensi suara mesin CFM56-5B pada
Airbus A320-200 lebih tinggi daripada frekuensi mesin
CFM56-7B pada Boeing B737-800.
Saran
PT. Angkasa Pura selaku pihak yang bertanggungg jawab diharapkan melakukan
mitigasi dampak kebisingan pesawat terhadap pemukiman di sekitar Bandara