php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No. 4 (2016)
Abstrak
Kegiatan operasional di bandara seperti aktivitas landing dan take-off
menimbulkan kebisingan. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat mengganggu
kesehatan manusia secara signifikan apabila manusia terpapar kebisingan dalam
periode waktu yang lama dan terus-menerus. Oleh karena itu, informasi tingkat
kebisingan dibutuhkan untuk menentukan sebaran kebisingan. Sebaran
kebisingan di sekitar bandara dapat diperkirakan dan dievaluasi dengan
menggunakan software Integrated Noise Model (INM). Simulasi kontur
kebisingan pada penelitian ini menggunakan data penerbangan selama 1 minggu
dengan 333 kedatangan dan 334 keberangkatan. Indeks Weighted Equivalent
Continuous Percieved Noise Level (WECPNL) dari hasil simulasi divalidasi
dengan hasil pengukuran yang dilakukan di sekitar bandara. Berdasarkan
penelitian, total kawasan kebisingan Bandara Ahmad Yani adalah 6,949 km2
dengan berjarak 0,987 km dari runway 31 ke arah Kota Semarang, 4,852 km
dari runway 13 ke arah laut dan 0,438 km dari sisi runway. Terdapat 7 sekolah
dan 1 rumah sakit yang berada dalam kawasan kebisingan tingkat I dan 0,01 km2
permukiman yang berada di kawasan kebisingan tingkat II. Oleh karena itu, 3
skenario pengendalian disimulasikan yaitu (1) reschedule jadwal penerbangan;
(2) pengaturan arah landing and take-off; (3) gabungan skenario 1 dan 2.
Berdasarkan penelitian, skenario ketiga merupakan skenario yang paling efektif
mengurangi dampak kebisingan karena 37,602% kawasan kebisingan base case
dapat direduksi. Terlebih lagi, tidak ada lokasi sensitif seperti rumah sakit,
sekolah dan permukiman yang berada dalam kawasan kebisingan ini.
Kata kunci: Bandara Ahmad Yani, kontur kebisingan, Integrated Noise Model,
WECPNL, pengendalian kebisingan.
*) Penulis
1 **) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No. 4 (2016)
Abstract
kondisi stress yang berakibat gangguan hari pengukuran, yaitu mulai pukul
pencernaan (gastrointestinal disorders) atau 06.00 sampai 22.00 WIB.
dispepsia pada wanita di sekitar Bandara - Tingkat kebisingan maksimum (Lmax)
Adi Soemarmo Boyolali. dan waktu saat pengukuran Lmax dicatat.
Bandara Ahmad Yani Semarang 2. Pengukuran background noise
merupakan salah satu bandar udara - Pengukuran background noise dilakukan
internasional yang melayani Kota setiap 1 jam sekali dengan pengukuran
Semarang. Adapun jumlah penerbangan di selama 10 menit dan pembacaan setiap 5
Bandara Ahmad Yani mengalami detik. Pengukuran dilakukan saat tidak
peningkatan setiap tahunnya. Arus lalu ada aktivitas landing, take-off maupun
lintas pesawat udara pada tahun 2015 overflight.
tercatat 29.897 pesawat. Bila dibandingkan - Hasil pengukuran dan waktu saat
dengan tahun sebelumnya mengalami melakukan pengukuran kemudian
kenaikan sebesar 15,42% (Badan Pusat dicatat.
Statistik Kota Semarang, 2016). Terlebih Adapun rumus mencari Leq adalah sebagai
pada Juni 2014, Bandara Ahmad Yani berikut :
melakukan groundbreaking dengan tujuan Leq = 10 log (∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖. 10𝐿𝑖/10 )
meningkatkan kapasitas penumpang dari Dimana :
3,2 juta orang per tahun menjadi 6-7 juta fi = fraksi waktu saat pengukuran
penumpang per tahunnya (PT Angkasa Pura Li = nilai desibel selama satu periode
1, 2014). waktu
Program pengembangan yang n = jumlah pengukuran selama satu
ditargetkan selesai pada tahun 2016 ini periode waktu
otomatis akan mempengaruhi sebaran 2.2 Teknik Pengolahan dan Analisis
kebisingan di sekitar bandara. Untuk itu Data
perlu dilakukan analisis sebaran kebisingan 1. Teknik Pengolahan Data Hasil
dengan menentukan peta kontur kebisingan Pengukuran
dari aktivitas landing dan take-off, Data hasil pengukuran di lapangan
menganalisis luas wilayah di sekitar diolah menggunakan metode WECPNL
bandara yang terkena dampak dari dengan rumus:
kebisingan dan menentukan alternatif WECPNL = dB(A) + 10 log N – 27
pengendalian terhadap kebisingan yang dB(A) = 10 log [(1/n) ∑𝑛𝑖=1 10𝐿𝑖/10 ]
dihasilkan. N = N2 + 3 N3 + 10 (N1 + N4)
dengan :
2. METODOLOGI PENELITIAN dB(A) = Nilai desibel rata-rata dari
2. 1 Teknik Pengambilan Sampel setiap puncak kesibukan pesawat
Ada dua pengukuran yang dilakukan udara dalam 1 hari.
saat pengukuran langsung yaitu pengukuran n = Jumlah kedatangan dan
tingkat kebisingan saat pesawat landing dan keberangkatan pesawat udara
take-off serta pengukuran background selama periode 24 jam.
noise. Prosedur pengukuran kebisingan Li = Bacaan dB(A) tertinggi dari nomor
sesuai dengan SNI 7231 : 2009. penerbangan pesawat dalam satu
1. Pengukuran tingkat kebisingan saat hari pengukuran.
aktivitas landing dan take-off N = Jumlah kedatangan dan
- Pengukuran dilakukan setiap kali ada keberangkatan pesawat udara yang
pesawat yang landing dan take-off sesuai dihitung berdasarkan pemberian
dengan schedule penerbangan dalam 1
*) Penulis
3 **) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No. 4 (2016)
yang landing dan take-off dengan 50 c. Rute pesawat dari Surabaya, Denpasar,
kedatangan dan 51 keberangkatan. Adapun Lombok, Makassar yang sebelumnya
peta kontur kebisingan pada hari Senin, 1 pada saat simulasi I menggunakan rute
Agustus 2016 dapat dilihat pada Gambar 4. W45 pada hari pengukuran
menggunakan rute W52.
3.4 Analisis Kawasan Kebisingan
Analisis kawasan kebisingan dilakukan
untuk mengetahui wilayah yang terkena
sebaran kebisingan yang diakibatkan oleh
aktivitas landing dan take-off di Bandara
Ahmad Yani Semarang. Adapun pembagian
kawasan kebisingan berdasarkan peta
Gambar 4 Peta Kontur Kebisingan kontur hasil simulasi I dapat dilihat pada
Simulasi II Gambar 5.
Berdasarkan Gambar 4, luas total
kawasan kebisingan hasil simulasi II adalah
7,590 km2. Kawasan kebisingan berjarak
0,652 km dari runway 31, berjarak 0,445
km dari sisi-sisi runway dan berjarak 4,489
km dari runway 13. Kawasan Tingkat I
*) Penulis
8 **) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No. 4 (2016)
*) Penulis
11 **) Dosen Pembimbing
Tersedia online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 5, No. 4 (2016)
*) Penulis
12 **) Dosen Pembimbing