2015-11-122
Kelas C 2015
b) Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksin adalah
bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme
alami atau liar.Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan
sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau
hasilhasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb).Ada beberapa jenis
vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya sama, yaitu menstimulasi reaksi kekebalan
tanpa menimbulkan penyakit.
Imunisasi dibagi menjadi dua
Imunisasi aktif
Diperoleh dengan adanya antibody atau dari sel limfosit yang terbentuk sebagai hasil
stimulasi antigenic.Imunisasi dilakukan secara oral dan penyuntikkan dibawah kulit atau
membrane dimulut,kedalam rongga peritoneal dan dikelenjar air liur besar. Keuntungan
yang didapat yaitu jangka waktu kerjanya yang lama. Adapun kerugiannya, terdapat efek
samping sistemik dengan terjadinya lesi autoimun pada jantung atau organ lainnya.
Imunisasipasif
Diperoleh dari pemberian antibodi yang telah dibentuk sebelumnya atau sel limfosid
yang disensitisasi secara khusus atau hasil dari pejamu yang diimunisasi aktif. Imunitas
ini bersifat sementara. Keuntungan yang didapat yaitu jangka waktu kerjanya yang lama.
Adapun kerugiannya, terdapat efek samping sistemik dengan terjadinya lesi autoimun
pada jantung atau organ lainnya.
Mekanismekerja :
Sebelum pemberian antibodi monoclonal guys 13 diberikan khlorheksidin secara
topical. Pemberian khlorheksidin bertujuan untuk mengurangi flora oral dan
menghilangkan streptokokus mutans serta meninggalkan permukaan gigi yang bersih.
Kemudian dilakukan aplikasi antibodi monoclonal guys 13 melekat pada permukaan
gigi dengan menempel pada pelikel saliva.
Streptokokus mutans terikat pada antibody .hal ini secara langsung menyebabkan
bakteri mati oleh karena aktivitas komplemen dan opsonisasi. Setelah perawatan dengan
antibody monoklonal Guys 13 selesai, bakteri flora pada gigi masih bertahan untuk
menghilangkan streptokokus mutans. Flora komensal yang lain seperti
streptokokussanguis/ streptokokusoralis mengambil alih ruang yang sebelumnya
ditempati streptokokusmutans dan menjadi stabil pada ruang tersebut. Saat perawatan
antibody dihentikan, sudah tidak ada lagi ruang untuk streptokokusmutans dan flora oral
yang baru menjadi resisten terhadap koloni streptokokusmutans.
c) Laser
INDIKASI
1. Untuk penghilangan plak yang berbatasan dengan atau berada langsung dibawah margin
gingival disetiap individu.
2. Terutama berguna untuk area interproximal yang terbuka, bagian cervical terutama area
dibawah tinggi contour enamel dan terkena permukaan akar.
3. Post periodontal surgery.
PROSEDUR
Ujung dari bulu sikat gigi diposisikan dalam keadaan miring terhadap apeks gigi, agar bulu sikat
gigi mengenai sulkus gingival. Bulu sikat gigi diposisikan 45 derajat terhadap sumbu gigi
(gambar 26.8). sikat gigi harus menekan kearah gingiva dan digerakkan dengan gerakkan
melingkar kecil sehingga bulu sikat gigi dapat mengenai bagian servikal. Diselesaikan dengan 20
kali gerakkan didalam posisi yang sama, 3 gigi bersamaan dalam satu waktu. Untuk
membersihkan permukaan oklusal, bulu sikat gigi diarahkan menekan ke pits and fissures dan
menggerak kan sikat 20 kali gerakkan kedalam dan gerakkan keluar.
Untuk mencapai permukaan lingual dari gigi anterior ,sikat harus ditempatkan secara vertical.
Ujung bulu sikat gigi ditekankan kesulkus gingiva dan permukaan proksimal dengan sudut 45
derajat terhadap sumbu Panjang gigi. Kemudian sikat digerakkan.
Sikat gigi diletakkan dengan bulu sikat berada pada 45 derajat terhadap gingiva. Gerakkan
dengan perlahan kedalam dan gerakkan keluar tanpa membuat ujung sikat gigi keluar .kemudian
bulu sikat gigi arahkan kebawah permukaan oklusal gigi. (gambar 26.8 dan 26.13)
STILLMANS METHOD
Indikasi
Karena bulu ujungnya tidak diarahkan kesulkus, metode ini dapat direkomendasikan untuk
individu dengan resesi gingiva progresif.
Teknik
Metode ini awalnya dikembangkan untuk memberikan stimulasi gingiva. Sikat diposisikan
dengan bulu yang miring pada sudut 45 derajat kesumbu gigi yang panjang, dengan bulu
sebagian berada pada gingiva dan sebagian lagi pada bagian serviks gigi. Stroke diaktifkan
dalam gerakan bolak-balik (vibrasi) singkat, dengan sedikit tekanan untuk merangsang gingiva.
Kira-kira 5 sampai 10 usapan selesai di masing-masing daerah, dan sikat dipindahkan ke area
berikutnya. Penempatan sikat secara vertical pada permukaan lingual anterior dan ujung sikat
digunakan.
Indikasi
1. Penghapusan plak dari daerah serviks di bawah ketinggian kontu rmahkota dan dari
permukaan proksimal yang terpapar.
2. Untuk membersihkan permukaan gigi
Teknik
Sikat diposisikan dengan cara yang sama dengan teknik Stillman asli, yaitu bulu yang menunjuk
keapikal, diarahkan pada sudut miring kesumbu gigi yang panjang. Setelah mengaplikasikan
tekanan dengan getaran kecil kebulu digulung secara oklusal untuk membersihkan seluruh
permukaan facial dan permukaan lingual setelah area serviks dibersihkan. Lengkungan di bagian
anterior sempit sehingga sikat bisa digunakan secara vertikal.
Kekurangan
1. Gagal membersihkan junction gigi dengan margin gingiva dan celah gingiva.
2. Jika sikat gigi diposisikan terlalu dalam di vestibulum bukal, mukogingival junction
dan mukosa alveolar dapat mengalami trauma.
CHARTERS METHOD
Prosedur
Dalam teknik ini bulu diarahkan kemah kota gigi dan bukan apikal. Bulu-bulu tersebut
ditempatkan di margin gingiva dan diarahkan kepermukaan oklusal pada sudut 45 derajat
kesumbu gigi yang panjang. Gerakan bolak-balik yang singkat digunakan untuk aktivasi.
Proses diulang secara berurutan di sekitar mulut sampai semua area dibersihkan.
Kekurangan
Cara ini bisa direkomendasikan sebagai teknik belajar yang mudah untuk anak kecil Teknik sikat
diletakkan di dalam mulut. Dengan gigi tertutup, dan ujung sikat menyentuh gingiva di atas
molar maksila terakhir, bulu diaktivasi dalam gerakan melingkar yang menyapu dari gingiva
maksila ke gingiva mandibular.Kerugiannya kemungkinan kerusakan pada gingiva
Dari beberapa teknik menyikat gigi diatas ,karena saya memiliki kondisi gigi sedang
dalam perawatan orthodontic maka saya menggunakan teknik menyikat gigi dari
Charters Method