Pola makan
1. Pengaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat lokal daripada
sistemik, terutama dalam hal frekuensi mengonsumsi makanan.
2. Setiap kali seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung
karbohidrat, maka beberapa bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai
memproduksi asam sehingga terjadi demineralisasi yang berlangsung selama
20-30 menit setelah makan. Di antara periode makan, saliva akan bekerja
menetraliser asam dan membantu proses remineralisasi.
3. makanan dan minuman berkarbonat terlalu sering dikonsumsi, maka enamel gigi
tidak akan mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi dengan
sempurna sehingga terjadi karies.
4. Risiko Tinggi Konsumsi karbohidrat tinggi terutama sukrosa, makanan yang
mudah melekat pH rendah dalam waktu lama
5. Risiko Rendah Konsumsi karbohidrat rendah, dan diet makanan yang tidak
mudah melekat
Diet
1. Jumlah gula yang dikonsumsi setiap hari
2. Frekuensi terpapar asam
Siang hari
- Nasi : …………
- Lauk :………….
- Sayuran :……….
- Minuman :………… manis/tidak
Sore hari
- Snack : tidak/ya, sebutkan
- Minuman : ………. manis/tidak
- Permen : tidak/kadang-kadang /ya, sebutkan……….
Malam hari
- Nasi : …………
- Lauk :………….
- Sayuran :……….
- Minuman :………… manis/tidak
- Snack : tidak/ya, sebutkan
Diluar yang tersebut di atas :…………………….
Penilaian berdasarkan makanan, kandungan makanan
Skor 0 = pola makanan sangat sedikit mengandung gula (laktobasilus paling rendah)
Skor 1 = sedikit gula, diet nonkariogenik
Skor 2 = kandungan gula sedang
Skor 3 = banyak, Laktobasillus tinggi, sayur, buah, vitamin kurang