Oleh:
Kelompok 5 DIV A
A. Materi Praktikum
Pengolahan Pangan Penggulaan Dan Pengasaman
B. Waktu dan Tempat
C. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami proses penggulaan dan
pengasaman
2. Mahasiswa dapat mengolah dengan proses penggulaan dan
pengasaman
3. Mahasiswa dapat mengetahui produk-produk dengan pengolahan
penggulaan dan pengasaman
D. Prinsip Praktikum
Pada pratikum ini menggunakan gula dengan kosentrasi yang tinggi yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroba, pada pengasaman selain didapat dari buah
dengan menambahakan sedikit asam sitrat guna mendapatkan keasaman dengan
pH 3 dan mendapatkan kadar kepadatan > 55%
E. Landasan Teori
1. Penggulaan
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun
ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering,
pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).
3. Sirup
adalah cairan yang kental dan memiliki
kadar gula terlarut yang tinggi, namun
hampir tidak memiliki kecenderungan
untuk mengendapkan kristal. Viskositas (kekentalan) sirup disebabkan
oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil (OH) pada
molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya. Secara
teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirup juga sering digunakan
untuk menyebut cairan kental, umumnya residu, yang mengandung zat
terlarut selain gula.
4. Nanas, (Ananas comosus (L.) Merr.)
adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari
Brasil, Bolivia, dan Paraguay Tumbuhan ini
termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae).
Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30
atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk
roset mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalam bahasa Inggris
disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus.
F. Alat Dan Bahan
Alat
Baskom
Panci
Blender
Sendok kayu
Pisau
Gelas ukur
Saringan
Refraktometer
Gelas jam
Bahan
Nanas matang 2 buah
Gula pasir 450 g
Asam sitrat 1 sdt
Kayu manis 2 batang ( ukuran ruas jari telunjuk)
Cengkeh 4 butir
Air
G. Prosedur Kerja
1. Kupas nanas lalu cuci bersih nanas dan potong-potong kecil
2. Blender nanas dengan menambahkan sedikit air
3. Saring jus nanas dan mendapatkan 450 ml lalu tambahkan air sebanyak 450
ml
4. Kemudian masak jus nanas dengan gula pasir sebanyak 450 g, kayu manis,
cengkeh sampai mendidih.
5. Koreksi rasa dan matikan api
6. Tambahkan asam sitrat lalu aduk-aduk kemudian cek kadar pH.
H. Hasil Praktikum
1. Pengamatan organoleptik
Pengamatan Keterangan
Warna Kuning keemasan
Aroma Aroma khas sirup
nanas dan terdapat
aroma kayu manis dan
cengeh
Tekstur kental
Rasa Manis dan ada rasa
asam
I. Pembahasan
Pada pratikum kali ini pada pengolahan penggulaan dan pengasaman kami
mendapatkan membuat sirup nanas dimana pertama kami kupas nanas lalu cuci
bersih nanas dan potong-potong kecil selanjutnya blender nanas dengan
menambahkan sedikit air lalu saring jus nanas dan mendapatkan 450 ml lalu
tambahkan air sebanyak 450 ml, kemudian masak jus nanas dengan gula pasir
sebanyak 450 g, kayu manis, cengkeh sampai mendidih, koreksi rasa dan
matikan api ,tambahkan asam sitrat lalu aduk-aduk kemudian cek kadar pH.
Dimana hasil yang kami dapat pada sirup nanas pada warna kami cenderung
kuning keemasan berbeda jika sirup nanas dipasaran yang kuning buah nanas
disini kami tanpa pemberian pewarna makanan, lalu pada aroma yang kami
dapat aroma khas sirup nanas dan terdapat aroma cengkeh dan kayu manis yang
sangat menggugah selera. Tekstur sirup nanas kami kental yang sesuai dengan
sirup-sirup nanas lainnya, pada sirup nanas ini memiliki rasanya manis sedkit
asam, pada ph sirup nanas memiliki ph 3 merupakan kategori asam, dan adapun
kepadatan sirup 64% brix yang sudah melebih standar yaitu > 55% berarti 64%
merupakan zat padat terlarut dan 36% air.
J. Kesimpulan
Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara diberi
asam. Penggulaan dengan pemberian gula mampu memberi stabilitas terhadap
mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi
yang cukup diatas 70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan, karena itu gula
dipakai sebagai salah satu teknik pengawetan bahan pangan. Adapun sirup
adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun
hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Pada sirup
nanas yang kelompok kami buat mempunyai rasa yang enak manis sedikit asam,
pada sirup nanas pada pratikum ini setelah penambahan asam sitrat pH = 3 yang
berarti asam yang sudah sesuai, adapun kepadatan sirup 64% brix yang sudah
melebih standar yaitu > 55% berarti 64% merupakan zat padat terlarut dan 36%
air.
DAFTAR PUSTAKA
Maryam Razak, dan Mutikah. 2017. Ilmu teknologi pangan. Kemenkes RI
https://id.wikipedia.org/wiki/Sirup (diakses 26 April 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Nanas (diakses 26 April 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Gula (diakses 26 April 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrat (diakses 26 April 2019)
LAMPIRAN
Kadar pH= 3