DIV A SEMESTER V
OLEH KELOMPOK 9 :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PRODI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2019
DIET RENDAH GARAM
A. GAMBARAN UMUM
Yang dimaksud dengan garam dalam diet garam rendah adalah garam natrium
seperti yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), Baking
powder, natrium benzoate, dan vetsin (mono sodium glutamat). Natrium adalah kation
utama dalam cairan ektraselular tubuh yang mempunyai fungsi menjaga keseimbangan
cairan dan asam basa tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
Asupan makanan sehari-hari umumnya mengandung lebih banyak natrium daripada
yang dibutuhkan tubuh. Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang dikeluarkan
tubuh melalui urin sama dengan jumlah yang dikonsumsi, sehingga terdapat
keseimbangan.
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan
sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO (1990) menganjurkan
pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg
natrium).
Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema
atau asites dan /atau hipertensi. Penyakit-penyakit tertentu seperti sirosis hati, penyakit
ginjal tertentu, dekompensasio kordis, toksemia pada kehamilan dan hipertensi esensial
dapat menyebabkan gejala edema atau asites dan/atau hipertensi. Dalam keadaan
demikian asupan garam, natrium perlu dibatasi.
B. TUJUAN DIET
Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipetensi.
C. SYARAT DIET
Syarat- syarat diet garam rendah adalah :
1. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
2. Bentuk makanan sesuai keadaan penyakit.
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/ atau hipertensi.
D. MACAM DIET RENDAH GARAM
Diet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema atau asites dan/atau
hipetensi seperti yang terjadi pada penyakit dekompensasio kordis, sirosis hati,
penyakit ginjal tertentu, toksemia pada kehamilan, dan hipertensi esensial.
Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit dapat
diberikan berbagai tingkat diet garam rendah diet rendah garam I (200-400 mg
Na), diet rendah garam II (600-800 mg Na) dan diet rendah garam III ( 1000-1200
mg Na)
E. DIET GARAM RENDAH II (600-800 mg Na)
Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau
hipetensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam
rendah I. pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2
g). Dihindari bahan makanan tinggi kadar natriumnya.
F. STANDAR NILAI GIZI
Energi : 2230 kkal
Protein : 75 g
Lemak : 53 g
Karbohidrat : 365 g
Kalsium : 500 mg
Besi : 24 mg
Tiamin : 1,2 mg
Vitamin C : 87 mg
Natrium : 305 mg
G. BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN
Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras, kentang, Roti, biskuit, dan kue -
singkong, terigu, kue yang dimasak
tapioca, hunkwe, gula, dengan garam dapur
makanan yang diolah dan/atau baking powder
dari bahan makanan dan soda.
tersebut di atas tanpa
garam dapur dan soda
seperti : macaroni, mi,
bihun, roti, biscuit, kue
kering.
Sumber protein hewani Daging dan ikan otak, ginjal, lidah, sardin
telur maksimal 1 btr maksimal 100 g sehari, ; daging, ikan, susu dan
sehari, telur maksimal 1 butir telur yang diawetkan
sehari. dengan garam dapur
seperti asap, ham, bacon,
dendeng, abon, keju,
ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang
kering, telur asin, dan
telur pindang.
Sumber protein nabati Semua kacang - Semua kacang-kacangan
kacangan dan hasil dan hasilnya yang
olahnya yang dimasak dimasak dengan garam
tanpa garam dapur. dapur dan ikatan natrium
lainnya.
Sayuran dan buah Semua sayuran dan buah Sayuran dan buah yang
segar, yang diawet tanpa diawet dengan garam
garam dapur dan natrium dapur dan ikatan natrium
benzoat. lainnya, seperti asinan,
acar, sawi asin,
sayuran/buah kaleng
Lemak Minyak goreng, Margarin dan mentega
margarin, dan mentega biasa.
tanpa garam.
Minuman Teh dan kopi. Minuman ringan
Bumbu Bumbu kering yang Bumbu - bumbu yang
tidak mengandung mengandung garam
garam. dapur, seperti kecap,
terasi, maggi, tomat
ketchup, petis, dan tauco.
NILAI GIZI MENU MAKANAN RENDAH GARAM II
1. MAKAN PAGI
2. SELINGAN PAGI
Hidangan Berat Protein
Waktu Bahan Kal Lemak KH Ca Fe A B1 C Na
Makanan (g) Hewani Nabati
Selingan
Semangka 100 28 0 0,5 0,2 6,9 7 0,2 590 0,05 6 4
Pagi
10.00 Agar-agar 3,5 0 0 0 0,007 0 14 0,175 0 0 0 0
Wita Pudding
Semangka
Gula pasir 10 36,4 0 0 0 9,4 0,5 0,01 0 0 0 0,03
SUB TOTAL
64,4 0 0,5 0,207 16,3 21,5 0,385 590 0,05 6 4,03
3. MAKAN SIANG
5. MAKAN MALAM
Hidangan Berat Protein
Waktu Bahan Kal Lemak KH Ca Fe A B1 C Na
Makanan (g) Hewani Nabati
Beras
Makan Nasi putih giling 140 504 0 9,52 0,98 110,46 8,4 1,12 0 0,168 0 7
malam sup ayam ayam 50 151 9,1 0 12,5 0 7 0,75 405 0,04 0 50
18.00
wita wortel 10 4,2 0 0,12 0,03 0,93 3,9 0,08 1200 0,006 0,6 7
cah tahu
+ tauge tahu 100 34 0 3,9 2,3 0,8 62 0,4 0 0,03 0 6
tauge 100 23 0 2,9 0,2 4,1 29 0,8 10 0,07 15 13,7
Buah pepaya 100 46 0 0,5 0 12,2 23 1,7 365 0,04 78 4
SUB TOTAL
762,2 9,1 16,94 16,01 128,49 133,3 4,85 1980 0,354 93,6 87,7
BIAYA
Dalam porsi nasi siang dam malam terlalu besar yaitu 280 g, maksimal sampai 200 g.
Dalam diet rendah garam tidak diberikan di dalam masakan tetapi di bedakan dan di
taruh berbeda dengan makanan sehingga pasien dapat memberikan garam nya sendiri
sesuai takaran yang sudah ditentukan didalam diet rendah garam II.
Variasikan lagi menu agar tidak itu-itu saja, dengan menyesuaikan dengan diet.
DAFTAR PUSTAKA
Sunita Almatsier. 2008. Penuntun Diet edisi baru. PT Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta