Disusun oleh :
BAB I
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,
sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini
dapat terjadi jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain
kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi
dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh karena
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
umum.
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya pembagunan kesehatan
gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan gigi,
diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang
(mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat,
sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2010.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan,
diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta
masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya, posyandu,
organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan
pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku
hidup sehat.
2
Data dari Riskesdas 2007 disebutkan Proporsi pendudukan bermasalah
gigi mulut dalam 12 bulan terakhir sebesar 25,8%. Proporsi perilaku
menggosok gigi menggosok gigi setiap hari di semua Kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah di atas 80%, paling tinggi di kota Surakarta (97,9%).
Dilihat dari seluruh komponen kerusakan gigi (DMF-T), kabupaten
dengan rata-rata jumlah kerusakan gigi tertinggi ada di kabupaten Semarang
dengan rata-rata 10 gigi/orang. Rata-rata jumlah kerusakan gigi per orang baik
berlubang, dicabut, maupun ditumpat sebesar 5,4.
Prevalensi karies aktif di provinsi Jawa Tengah sebesar 43,1% dan
pengalaman karies sebesar 67,8%. Prevalensi karies aktif tertinggi di Semarang
kota (74,0%), sedangkan proporsi pengalaman karies tertinggi di Kabuptaen
Semarang (86,6%). Gambaran besarnya kerusakan gigi yang belum ditangani
(RTI) tertinggi di Kabupaten Semarang (42,6%). Masih tingginya angka
penyakit gigi pada anak seperti gigi berlubang, kesundulan, atau gigi proses
erupsi maupun angka kebersihan gigi menjadi masalah yang masih harus
ditangani dengan tuntas karena sakit gigi menjadi terganggu aktifitas belajar
anak yang juga dapat mempengaruhi prestasi / nilai / kemampuan belajar anak
meskipun tidak secara langsung.
Pendidikan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
yang dilakukan secara kontinyu memberikan hasil yang bagus. Memiliki
pengetahuan yang lebih banyak sangat dibutuhkan dalam usaha pencegahan
terhadap masalah gigi dan mulut. Tindakan pencegahan serta promosi kesehatan
gigi dan mulut harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah munculnya
masalah gigi dan mulut. Kebiasaan dan gaya hidup yang dikembangkan saat
usia muda akan lebih melekat karena pesan - pesan yang diperoleh dapat
semakin diperkuat selama mereka masih dalam masa sekolah.
3
Menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari dengan benar merupakan
tindakan pencegahan paling utama terhadap penyakit gigi dan mulut khususnya
karies gigi dan penyakit periodontal. Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut,
maka tindakan paling tepat untuk dilaksanakan adalah menyikat gigi. Perilaku
menyikat gigi setiap hari dengan baik dan benar merupakan metode utama
untuk menghilangkan plak serta mengontrol penyakit akibat plak, seperti karies
dan periodontitis.
Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk mengatasi masalah
tersebut, sehingga tercipta kesehatan gigi yang lebih baik dari sebelumnya.
Diantaranya dilakukan upaya promotif, preventif maupun kuratif.
2. Tujuan Khusus :
a. Agar mahasiswa mampu melaksanakan tahapan pelayanan asuhan
keperawatan gigi baik individu, masyarakat, lanjutan, penyakit gigi dan
mulut, etika profesi dan hukum kesehatan, meliputi :
1) Persiapan
4
a) Persiapan operator
b) Persiapan pasien
c) Persiapan alat dan bahan
2) Identifikasi pasien
a) Pengambilan data pasien
b) Pemeriksaan subyektif (anamnesa)
c) Pemeriksaan obyektif
3) Renacana perawatan
a) Cara pengisian rencana perawatan
b) Menentukan dan menuliskan diagnosa utama
c) Menetukan dan menuliskan diagnosa tambahan
d) Menentukan rencama perawatan dengan benar sesuai indikasi
perawatan
4) Pelaksanaan perawatan
a) Pembersihan karang gigi
b) Topikal aplikasi fluor
c) Fissure sealant
d) Penambalan dengan teknik ART
e) Penambalan gigi dengan bahan glass ionomer
f) Pencabutan gigi dengan topikal anastesi
g) Melakukan komunikasi terapeutik sebelum, selama, dan sesudah
tindakan
h) Bekerja dengan memperhatikan etika perawat gigi
i) Perawatan alat dan sterilisasi alat-alat keperawatan gigi
j) Laporan pelayanan aauhan keperawatan gigi individu,
masyarakat
5
k) Laporan pelayanan asuhan keperawatan gigi masyarakat
b. Agar mahasiswa mampu melaksanakan tahapan pelayanan asuhan
keperawatan gigi masyarakat (praktek lapanagan di SD), meliputi
1) Penyusunan proposal rencana kerja
2) Pendekatan lintas program dan lintas sektoral
3) Pelaksanaan kegiatan
4) Pemantauan pada setiap kegiatan yang dilakukan
5) Evaluasi
6) Pembuatan laporan pelayanan asuhan keperawatan gigi
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang
dilaksanakan pada tanggal 13 September 2017 – 28 Oktober 2017 sampai
dengan SDN Srondol Wetan 03 Semarang.
D. Lokasi Pembelajaran
BAB II
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAPANGAN
6
A. Gambaran Profil Sekolah
SDN Srondol Wetan 03 terletak di Jalan Gaharu Raya, Srondol Wetan,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. NPSN (Nomor Pokok Sekolah
Nasional) SDN Srondol Wetan 03 yaitu 20331675
7
b. Membagikan kuesioner sebelum tindakan
2. Promotif
a. Melakukan penyluhan, dengan materi :
b. Gigi berlubang
c. Karang gigi
d. Cara menggosok gigi
e. Pola makan untuk kesehatan gigi
f. Pertumbahan gigi
3. Preventif
a. Melakukan kegiatan menggosok gigi masal
b. Melakukan pembersihan karang gigi pada siswa yang memiliki karang
gigi
c. Melakukan pengolesan fluor untuk memperkuat gigi
d. Melakukan pelapisan pada gigi geraham dengan bahan (fissure sealant)
4. Kuratif
a. Melakukan penambalan dengan glass ionomer
b. Melakukan pencabutan gigi susu yabg mengalami persistensi (sundulan)
dan resorbsi fisiologis (gigi susu sudah goyang karena akan tergantikan
gigi dewasa)
8
3 Kalkulus Pengetahuan kurang Penyuluhan
Tidak ada kesadaran Penyuluhan
Kurangnya ketrampilann Memberikan bimbingan
menyikat gigi
Dilakukan tindakan
Scalling
4 Debris Pengetahuan kurang Penyuluhan
Tidak ada kesadaran Penyuluhan
Kurangnya ketrampilann Memberikan bimbingan
menyikat gigi
Permasalahan gigi dan mulut yang dijumpai di SDN Srondol Wetan 04 dari
hasil screening yaitu:
1. OHI-S = 1,84 dimana DI = 1,82 dan CI = 0,02 Menurut target nasional
OHI-S <1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional sehingga
perlu ditingkatkan lagi menuju target optimal yaitu OHI-S = 0,6.
2. def-t = 4,39 dimana d = 3,75 e = 0,64 dan f = 0 Menurut target nasional def-
t <2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional sehingga perlu
ditingkatkan menjadi target optimal yaitu def-t ≤ 1.
3. DMF-T = 0,78 dimana D = 0,75 M = 0,03 dan F = 0,01 Menurut target
nasional DMF-T < 2 beararti keadaan ini sudah memenuhi target nasional
dan perlu di tingkatkan menjadi target optimal yaitu DMF-T = 1.
9
4. PTI = 7,69%, Menurut target nasional PTI > 20% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi. Dan
ditingkatkan menjadi target optimal yaitu PTI 100%.
5. CPITN = 6 sextan sehat dan menurut target nasional CPITN > 3 berarti
keadaan ini sudah memenuhi target nasional dan sesuai target optimal yaitu
CPITN = 6 sextan sehat.
1. Promotif
Memberikan penyuluhan mengenai
a. Gigi berlubang
b. Karang gigi
c. Pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
d. Memberikan bimbingan menyikat gigi
2. Preventive
10
b. Sikat gigi masal
c. Topikal aplikasi
3. Kuratif
a. Penambalan gigi
b. Pencabutan gigi
2 Penambalan 5 gigi
3 Pencabutan 5 gigi
4 Scalling 4 sextan
Catatan : Banyaknya gigi siswa yang goyang kemudian telah lepas dengan
sendirinya atau dilakukan pencabutan pada dokter gigi sebelumnya, sehingga
yang awalnya tindakan pada siswa siswi dalam jumlah banyak masuk dalam
daftar tindakan pencabutan menjadi berkurang dikarenakan beberapa hal
11
tersebut. Oleh karena itu tindakan pencabutan yang telah kami lakukan
sebesar 5 gigi.
Kemudian dari beberapa masalah yang ada tidak dilakukan upaya untuk
mengatasi masalah tersebut dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang ada dan
disebebkan oleh beberapa faktor yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data hasil screening ditemukan beberapa masalah, masalah tersebut
diantaranya adalah banyaknya debris yang menempel pada gigi anak anak, gigi
12
berlubang serta gigi goyang. Masalah tersebut telah diselesaikan dengan
melakukan upaya untuk mengatasinya mulai dari melakukan penyuluhan serta
sikat gigi masal kepada siswa siswi, untuk gigi berlubang dilakukan
penambalan, dan yang terakhir untuk masalah gigi yang goyang telah dilakukan
pencabutan.
B. Saran
1. Diharapkan para siswa siswi lebih menjaga kebersihan gigi dan mulutnya,
dimulai dari melekukan sikat gigi secara rutin minimal 2x sehari. Pada pagi
hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
2. Diharapkan para siswa siswi melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dengan
cara pergi ke klinik dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
3. Diharapkan para siswa siswi dapat memperbanyak makan sayur dan buah
buahan yang berserat.
4. Diharapkan para siswa siswi dapat mengurangi mengkonsumsi makan
makanan yang manis dan lengket.
DAFTAR PUSTAKA
http://20331686.siap-sekolah.com/data-siap/guru-daftar/
http://semarangkota.com/03/sd-negeri-srondol-kulon-02/
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202007
13
https://www.academia.edu/9995778/Kajian_Riskesdas_2007_dan_2013_Kesehatan
_Gig_dan_Mulut
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/download/2016/1624/
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/06/kesehatan_gigi_dan_
mulut.pdf
14
15