Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

“SD Negeri Srondol Wetan 03 Semarang”

Disusun oleh :

1. Putri Syifa A K (P1337425115016)


2. Adlina L Fathin (P1337425115017)
3. Indah Arum Sari (P1337425115018)
4. Tri Wulandari (P1337425115019)
5. Ratna Indriani (P1337425115020)

PRODI D-III KEPERAWATAN GIGI


JURURSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017

BAB I

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,
sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini
dapat terjadi jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain
kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi
dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh karena
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
umum.
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya pembagunan kesehatan
gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan gigi,
diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang
(mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat,
sejalan dengan visi Indonesia Sehat 2010.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan,
diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta
masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat,
tokoh agama, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya, posyandu,
organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan
pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku
hidup sehat.

2
Data dari Riskesdas 2007 disebutkan Proporsi pendudukan bermasalah
gigi mulut dalam 12 bulan terakhir sebesar 25,8%. Proporsi perilaku
menggosok gigi menggosok gigi setiap hari di semua Kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah di atas 80%, paling tinggi di kota Surakarta (97,9%).
Dilihat dari seluruh komponen kerusakan gigi (DMF-T), kabupaten
dengan rata-rata jumlah kerusakan gigi tertinggi ada di kabupaten Semarang
dengan rata-rata 10 gigi/orang. Rata-rata jumlah kerusakan gigi per orang baik
berlubang, dicabut, maupun ditumpat sebesar 5,4.
Prevalensi karies aktif di provinsi Jawa Tengah sebesar 43,1% dan
pengalaman karies sebesar 67,8%. Prevalensi karies aktif tertinggi di Semarang
kota (74,0%), sedangkan proporsi pengalaman karies tertinggi di Kabuptaen
Semarang (86,6%). Gambaran besarnya kerusakan gigi yang belum ditangani
(RTI) tertinggi di Kabupaten Semarang (42,6%). Masih tingginya angka
penyakit gigi pada anak seperti gigi berlubang, kesundulan, atau gigi proses
erupsi maupun angka kebersihan gigi menjadi masalah yang masih harus
ditangani dengan tuntas karena sakit gigi menjadi terganggu aktifitas belajar
anak yang juga dapat mempengaruhi prestasi / nilai / kemampuan belajar anak
meskipun tidak secara langsung.
Pendidikan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
yang dilakukan secara kontinyu memberikan hasil yang bagus. Memiliki
pengetahuan yang lebih banyak sangat dibutuhkan dalam usaha pencegahan
terhadap masalah gigi dan mulut. Tindakan pencegahan serta promosi kesehatan
gigi dan mulut harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah munculnya
masalah gigi dan mulut. Kebiasaan dan gaya hidup yang dikembangkan saat
usia muda akan lebih melekat karena pesan - pesan yang diperoleh dapat
semakin diperkuat selama mereka masih dalam masa sekolah.

3
Menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari dengan benar merupakan
tindakan pencegahan paling utama terhadap penyakit gigi dan mulut khususnya
karies gigi dan penyakit periodontal. Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut,
maka tindakan paling tepat untuk dilaksanakan adalah menyikat gigi. Perilaku
menyikat gigi setiap hari dengan baik dan benar merupakan metode utama
untuk menghilangkan plak serta mengontrol penyakit akibat plak, seperti karies
dan periodontitis.
Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk mengatasi masalah
tersebut, sehingga tercipta kesehatan gigi yang lebih baik dari sebelumnya.
Diantaranya dilakukan upaya promotif, preventif maupun kuratif.

B. Tujuan Pembelajaran Lapangan


1. Tujuan Umum :
a. Mewujudkan derajat kesehatan gigi pada anak sekolah / SD sebagai
bagian kesehatan secara umum.
b. Memupuk sikap dan pola perilaku sehat pada anak SD dalam menjaga
keperawatan atau kesadaran pelihara diri khususnya keperawatan gigi
dan mulut.
c. Memberikan pengalaman belajar praktek dan ketrampilan pada
mahasiswa sesuai dengan materi yang telah diperoleh.
d. Melatih bekerja secara profesional sesuai dengan kompetensi perawat
gigi melalui pembelajaran lapangan.

2. Tujuan Khusus :
a. Agar mahasiswa mampu melaksanakan tahapan pelayanan asuhan
keperawatan gigi baik individu, masyarakat, lanjutan, penyakit gigi dan
mulut, etika profesi dan hukum kesehatan, meliputi :
1) Persiapan

4
a) Persiapan operator
b) Persiapan pasien
c) Persiapan alat dan bahan

2) Identifikasi pasien
a) Pengambilan data pasien
b) Pemeriksaan subyektif (anamnesa)
c) Pemeriksaan obyektif

3) Renacana perawatan
a) Cara pengisian rencana perawatan
b) Menentukan dan menuliskan diagnosa utama
c) Menetukan dan menuliskan diagnosa tambahan
d) Menentukan rencama perawatan dengan benar sesuai indikasi
perawatan

4) Pelaksanaan perawatan
a) Pembersihan karang gigi
b) Topikal aplikasi fluor
c) Fissure sealant
d) Penambalan dengan teknik ART
e) Penambalan gigi dengan bahan glass ionomer
f) Pencabutan gigi dengan topikal anastesi
g) Melakukan komunikasi terapeutik sebelum, selama, dan sesudah
tindakan
h) Bekerja dengan memperhatikan etika perawat gigi
i) Perawatan alat dan sterilisasi alat-alat keperawatan gigi
j) Laporan pelayanan aauhan keperawatan gigi individu,
masyarakat

5
k) Laporan pelayanan asuhan keperawatan gigi masyarakat
b. Agar mahasiswa mampu melaksanakan tahapan pelayanan asuhan
keperawatan gigi masyarakat (praktek lapanagan di SD), meliputi
1) Penyusunan proposal rencana kerja
2) Pendekatan lintas program dan lintas sektoral
3) Pelaksanaan kegiatan
4) Pemantauan pada setiap kegiatan yang dilakukan
5) Evaluasi
6) Pembuatan laporan pelayanan asuhan keperawatan gigi

C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang
dilaksanakan pada tanggal 13 September 2017 – 28 Oktober 2017 sampai
dengan SDN Srondol Wetan 03 Semarang.

D. Lokasi Pembelajaran

Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan di


SDN Srondol Wetan 03 Jalan Gaharu Raya, Srondol Wetan, Banyumanik,
Kota Semarang.

BAB II
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAPANGAN

6
A. Gambaran Profil Sekolah
SDN Srondol Wetan 03 terletak di Jalan Gaharu Raya, Srondol Wetan,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. NPSN (Nomor Pokok Sekolah
Nasional) SDN Srondol Wetan 03 yaitu 20331675

B. Sumberdaya (Ketenagaan dan Sarana Prasarana)


Jumlah Keseluruhan murid SDN Srondol Wetan 3 yaitu 447 anak, dan jumlah
guru 21 orang. Pada SD Negeri Srondol 03 Semarang tersedianya ketenagaan
dan sarana Prasarana berupa :
1. Ketenagaan
Kegiatan PBL dilaksanakan oleh 5 mahasiswa semester 5 jurusan D3
keperawatan gigi.
2. Sarana dan Prasarana
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai tempat dimana jika ingin
dilakukan perawatan tertentu maupun untuk tempat beristirahat
sejenak dikarenakan sakit,
b. Tempat untuk mencuci tangan di setiap depan ruangan kelas
c. Kantin yang menyedikan berbagai makanan maupun minuman yang
sehat dan terjangkau
d. Koperasi yang menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh siswa
e. Masjid untuk tempat beribadah siswa maupun guru/staff
f. Ruangan musik untuk tempat dilakukannya latihan bagi siswa yang
memiliki bakat bermain music

C. Kegiatan Yang Akan Dilakukan di Lahan Praktek


Kegiatan yang dilakukan selama berada di SD N Srondol Wetan 03 yaitu:
1. Penjaringan (Screening)
a. Melakukan pemeriksaan gigi pada kelas 1 sampai kelas 6

7
b. Membagikan kuesioner sebelum tindakan
2. Promotif
a. Melakukan penyluhan, dengan materi :
b. Gigi berlubang
c. Karang gigi
d. Cara menggosok gigi
e. Pola makan untuk kesehatan gigi
f. Pertumbahan gigi
3. Preventif
a. Melakukan kegiatan menggosok gigi masal
b. Melakukan pembersihan karang gigi pada siswa yang memiliki karang
gigi
c. Melakukan pengolesan fluor untuk memperkuat gigi
d. Melakukan pelapisan pada gigi geraham dengan bahan (fissure sealant)
4. Kuratif
a. Melakukan penambalan dengan glass ionomer
b. Melakukan pencabutan gigi susu yabg mengalami persistensi (sundulan)
dan resorbsi fisiologis (gigi susu sudah goyang karena akan tergantikan
gigi dewasa)

Tabel tindakan kesehatan gigi dan mulut


No Masalah Penyebab Alternatif
1 def-t  Kurangnya pengetahuan  Penyuluhan
 Tidak ada kesadaran  Penyuluhan
 Kurangnya keterampilan  Memberikan bimbingan
menyikat gigi
2 DMF-T  Kurangnya pengetahuan  Penyuluhan
 Kurangnya kesadaran  Penyuluhan
 Kurangnya keterampilan  Memberikan bimbingan
menyikat gigi
 Dilakukan tindakan
penambalan

8
3 Kalkulus  Pengetahuan kurang  Penyuluhan
 Tidak ada kesadaran  Penyuluhan
 Kurangnya ketrampilann  Memberikan bimbingan
menyikat gigi
 Dilakukan tindakan
Scalling
4 Debris  Pengetahuan kurang  Penyuluhan
 Tidak ada kesadaran  Penyuluhan
 Kurangnya ketrampilann  Memberikan bimbingan
menyikat gigi

D. Permasalahan yang Dijumpai di Lahan Praktek


1. Keterbatasan waktu dalam melakukan tindakan perawatan gigi
2. Kurangnya kemauan siswa dan dukungan dari orang tua siswa untuk
dilakukan perawatan gigi seperti tindakan pencabutan gigi.
3. Kurang tersedianya air bersih untuk sikat gigi massal

Permasalahan gigi dan mulut yang dijumpai di SDN Srondol Wetan 04 dari
hasil screening yaitu:
1. OHI-S = 1,84 dimana DI = 1,82 dan CI = 0,02 Menurut target nasional
OHI-S <1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional sehingga
perlu ditingkatkan lagi menuju target optimal yaitu OHI-S = 0,6.
2. def-t = 4,39 dimana d = 3,75 e = 0,64 dan f = 0 Menurut target nasional def-
t <2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional sehingga perlu
ditingkatkan menjadi target optimal yaitu def-t ≤ 1.
3. DMF-T = 0,78 dimana D = 0,75 M = 0,03 dan F = 0,01 Menurut target
nasional DMF-T < 2 beararti keadaan ini sudah memenuhi target nasional
dan perlu di tingkatkan menjadi target optimal yaitu DMF-T = 1.

9
4. PTI = 7,69%, Menurut target nasional PTI > 20% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi. Dan
ditingkatkan menjadi target optimal yaitu PTI 100%.
5. CPITN = 6 sextan sehat dan menurut target nasional CPITN > 3 berarti
keadaan ini sudah memenuhi target nasional dan sesuai target optimal yaitu
CPITN = 6 sextan sehat.

E. Alternative Penyelesaian masalah


1. Mengoptimalkan waktu untuk melakukan tindakan perawatan gigi
2. Memberikan pengetahuan kepada siswa dan orang tua siswa untuk
dilakukan perawatan gigi seperti tindakan pencabutan gigi.
3. Menggunakan air minum siswa.

Alternatif penyelesaian masalah gigi dan mulut.


Prioritas Masalah

1. Promotif
Memberikan penyuluhan mengenai
a. Gigi berlubang
b. Karang gigi
c. Pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
d. Memberikan bimbingan menyikat gigi

2. Preventive

Melakukan tindakan berupa :

a. Pembersihan karang gigi ( scalling )

10
b. Sikat gigi masal

c. Topikal aplikasi

3. Kuratif

Dilakukan tindakan pengobatan berupa :

a. Penambalan gigi

b. Pencabutan gigi

F. Kegiatan Yang Sudah Dilakukan Di Lahan Praktek

Berdasarkan masalah yang di dapat dari data penjaringan yang sudah


dilakukan, kami selaku tenaga kesehatan khususnya pada kesehatan gigi dan
mulut yang sedang dalam proses “Praktek Kerja Lapangan di SD Negeri
Srondol Wetan 03” melakukan upaya mengatasi masalah yang ada di SD Negeri
Srondol Wetan 03. Diantaranya adalah sebagai berikut yang merupakan tabel
secara umum untuk kelompok kami (total keseluruhan) :
No Kegiatan Yang Sudah Dilakukan Jumlah
1 Sikat Gigi Masal Dilakukan pada siswa siswi
kelas 1,2,3
2 Topical Aplikasi 78 anak

2 Penambalan 5 gigi
3 Pencabutan 5 gigi
4 Scalling 4 sextan

Catatan : Banyaknya gigi siswa yang goyang kemudian telah lepas dengan
sendirinya atau dilakukan pencabutan pada dokter gigi sebelumnya, sehingga
yang awalnya tindakan pada siswa siswi dalam jumlah banyak masuk dalam
daftar tindakan pencabutan menjadi berkurang dikarenakan beberapa hal

11
tersebut. Oleh karena itu tindakan pencabutan yang telah kami lakukan
sebesar 5 gigi.

Kemudian dari beberapa masalah yang ada tidak dilakukan upaya untuk
mengatasi masalah tersebut dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang ada dan
disebebkan oleh beberapa faktor yang lain.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data hasil screening ditemukan beberapa masalah, masalah tersebut
diantaranya adalah banyaknya debris yang menempel pada gigi anak anak, gigi

12
berlubang serta gigi goyang. Masalah tersebut telah diselesaikan dengan
melakukan upaya untuk mengatasinya mulai dari melakukan penyuluhan serta
sikat gigi masal kepada siswa siswi, untuk gigi berlubang dilakukan
penambalan, dan yang terakhir untuk masalah gigi yang goyang telah dilakukan
pencabutan.

B. Saran
1. Diharapkan para siswa siswi lebih menjaga kebersihan gigi dan mulutnya,
dimulai dari melekukan sikat gigi secara rutin minimal 2x sehari. Pada pagi
hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur
2. Diharapkan para siswa siswi melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dengan
cara pergi ke klinik dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
3. Diharapkan para siswa siswi dapat memperbanyak makan sayur dan buah
buahan yang berserat.
4. Diharapkan para siswa siswi dapat mengurangi mengkonsumsi makan
makanan yang manis dan lengket.

DAFTAR PUSTAKA

http://20331686.siap-sekolah.com/data-siap/guru-daftar/
http://semarangkota.com/03/sd-negeri-srondol-kulon-02/
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202007

13
https://www.academia.edu/9995778/Kajian_Riskesdas_2007_dan_2013_Kesehatan
_Gig_dan_Mulut
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/download/2016/1624/
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/06/kesehatan_gigi_dan_
mulut.pdf

14
15

Anda mungkin juga menyukai