Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO

PLAK GIGI

Saat ini banyak sekali iklan pasta gigi yang menyampaikan bahwa produknya
mengandung bahan anti plak. Plak akan terus terbentuk, walaupun gigi selalu dibersihkan.
Bahkan, plak yang terus menumpuk akan menjadi keras dan disebut dengan karang
gigi/kalkulus. Komposisi maupun kepekatan dari saliva serta struktur mikroba mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan plak tersebut. Mikroba yang terdapat di dalam plak
tersebut sebenarnya bersifat normal di dalam rongga mulut, akan tetapi dalam kondisi
tertentu mikroba bersifat pathogen yang menyebabkan terjadinya karies atau penyakit rongga
mulut yang lain. Oleh karena itu dokter gigi selalu menganjurkan untuk membersihkan gigi
secara teratur dan memakai pasta gigi serta banyak makan makanan yang berserat.

Step 1 : Clarifying Unfamiliar Terms


1. Plak Gigi
(Benedict 23-127) Kumpulan mikroorganisme berada pada permukaan gigi dalam
bentuk biofilm yang dapat mempengaruhi fungsi rongga mulut.

2. Patoghen
(Hana 23-125) Istilah bakteri yang mampu menyebabkan penyakit

3. Saliva
(Fathan 23-122) Cairan eksokrim yang terdiri dari berbagai komponen kompleks,
tidak berwarna, serta berperan dalam proses pencernaan makanan.

4. Karies
(Hana 23-125) penyakit kronik, prosesnya berlangsung sangat lama
berupa hilangnya ion-ion mineral secara kronis dan terus menerus dari permukaan
enamel pada mahkota atau permukaan akar yang sebagian besar distimulasi oleh
adanya beberapa flora bakteri dan produk-produk yang dihasilkannya.

5. Mikroba
(Aliyah 23-119) Mikroba adalah organisme yang berukuran mikro sehingga
membutuhkan alat bantu mikroskop untuk mengamatinya.

6. Kalkulus/Karang Gigi
(Silvi 23-129) Lapisan kotoran yang menempel dan mengeras pada permukaan gigi.
Lapisan ini tidak bisa dibersihkan dengan disikat.

Step 2 : Problem Definition

1. Pengaruh pasta gigi pada plak (


2. Plak tersebut terbentuk dari apa? (
3. Mengapa plak itu terus tumbuh padahal sudah dibersihkan? (
4. Apa hubungan saliva dengan plak gigi? (
5. Apa hubungan makanan berserat dengan Kesehatan gigi? (
6. Kondisi apa yang menyebabkan mikroba bersifat pathogen? (
7. Mekanisme pembentukan karang gigi (
Step 3 : Answering The Problem
1. Pengaruh pasta gigi pada plak

(Silvi 23-129)

Pasta gigi dapat mengendalikan pembenbentukan plak. Tidak terdapatnya deposit


pada rongga mulut seperti plak merupakan indicator tingkat Kesehatan gigi dan
mulut.

2. Plak tersebut terbentuk dari apa?

(Rafli 23-120)

Pembentukan plak gigi di dalam rongga mulut dibentuk pertama kali oleh
komponen saliva dan karbohidrat dari sisa-sisa makanan, kemudian
dilanjutkan dengan proses yang berurutan. Plak terjadi dalam tiga tahap
yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi bakteri dan maturasi plak. Plak
terbentuk ketika pelikel, sisa makanan dan bakteri bergabung. Tahap
pertama proses pembentukan plak gigi adalah melekatnya pelikel pada
email gigi. Pelikel merupakan lapisan tipis protein saliva yang melekat
pada permukaan gigi hanya dalam beberapa menit setelah dibersihkan.
Pelikel melindungi email dari aktivitas asam dan sebagai perekat dua sisi,
sisi yang satu melekat pada permukaan gigi dan menyediakan permukaan
lengket pada sisi yang lainnya yang memudahkan bakteri menempel pada
gigi.

3. Mengapa plak itu terus tumbuh padahal sudah dibersihkan?

Karang gigi terbentuk akibat penumpukan sisa-sisa makan pada gigi yang
bercampur dengan bakteri, jadi apabila karang gigi telah dibersihkan sekalipun
karang gigi akan dapat timbul kembali apabila kebersihan gigi dan rongga mulut
tidak terjaga dengan baik.

4. Apa hubungan saliva dengan plak gigi?

(Fathan 23-122)

Saliva berfungsi sebagai cairan pembersih mulut. Kekurangan saliva akan


menimbulkan tingginya plak dalam mulut. Tingkat keasaman saliva juga
berpengaruh terhadap timbulnya lubang gigi atau karies. Semakin asam, semakin
mudah terjadi karies (Pratiwi, 2009).

5. Apa hubungan makanan berserat dengan kesehatan gigi?

(Virgita 23-123)

Makanan berserat dan kesehatan mulut yang baik merupakan faktor penting dalam
pencegahan penyakit gigi dan mulut, karena mempunyai daya pembersih gigi
yang baik, seperti nanas, pir, apel, stroberi, papaya, semangka dan bengkoang.
Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan
keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang dengan memakai debris index, yang
tidak dapat dibersihkan hanya dengan kumur-kumur, tapi secara mekanis salah
satunya selfcleansing yang dilakukan dengan mengunyah buah buahan
mengandung banyak serat dan air.

6. Kondisi apa yang menyebabkan mikroba bersifat pathogen?

(Patricia 23-128, Rafli 23-120)

Mikroba melebihi batas normal sehingga menyebabkan bakteri bersifat pathogen.


Selain itu, dipengaruhi juga oleh kondisi imun pasien.

7. Mekanisme pembentukan karang gigi

(Hana 23-125)
Karang gigi adalah plak gigi yang mengeras dan tumbuh sedikit demi sedikit.
Awalnya, plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam mulut bercampur dengan
protein dan sisa-sisa makanan. Jika tidak dibersihkan, maka plak tersebut dapat
menyebabkan karang gigi. Karang gigi adalah plak gigi yang mengeras dan
tumbuh sedikit demi sedikit. Awalnya, plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam
mulut bercampur dengan protein dan sisa-sisa makanan. Jika tidak dibersihkan,
maka plak tersebut dapat menyebabkan karang gigi.

Step 4 : Mind Map

SALIVA

PERMUKAAN
GIGI

PENUMPUKAN
BIO FILM MIKROORGANIS
ME

LINGKUNGAN
PLAK RONGGA MULUT

KARANG
GIGI

Silvina: 2. Komponen yg mempengarhuhi proses pembentukan karang gigi karena


ada kalkulus terbentuk karena adanya pengendapan sisa makanan dengan air ludah serta kuman
kuman maka terjadilah proses pengapuran yang lama kelamaan menjadi keras pengetahuan. Selain
itu factor yang menyebabkan adalah kesamaan pH air liur. Semakin tinggi pH air liur (di atas 7) maka
air liur bersifat basa, sebab air liur yang bersifat basa apabila bertemu
Patricia: 5. Biofilm didefinisikan sebagai agregasi berorientasi mikroorganisme yang melekat satu
sama lain atau ke permukaan dan tertutup dalam zat EPS.

2. komponen dari kalkulus itu ada inorganic dan organic, punya 70-80 persen inorganic selebihnya
organik.

7. Fathan, terdiri atas 2 komponen yaitu saliva dan kemampuan adesi mikroba, komponen saliva
beberapa komponen saliva dapat membuat bakteri saling melekat dan mendukung adesi mikroba.
Protein permukaan bakteri bekontribuksi secara signifikan untuk adesi mikroba. Sehingga
kesimpulannya ialah lingkungan rongga mulut yang tidak dijaga dengan baik akan dapat
menimbulkan plak gigi.

1. Silvi, pembentukan lapisan acquired pellicle dan tahap kedua adalah proliferasi bakteri.

2. Rafli, aspek vital yang menentukan adalah pH saliva, suhu dan reaksi kimia tertentu seperti reaksi
redoks. Biasanya juga dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang tersebut sehingga dapat membentuk
karang gigi dari plak gigi yang telah menumpuk.

Ben, makanan mengandung karbohidrat yang bersifat surkrosa memegang peranan penting dalam
pembentukan plak gigi.

3. Patricia, bervariasi pada tiap orang plak muda biasanya 1-2 hari biasanya tumbuh pada follicle,
melekat pada enamel atau permukaan gigi. Biasanya akan tambah kompleks seiring menumpuknya
mikroorganisme di dalam rongga mulut.

Plak gigi polisakarida, mengandung protein saliva selain itu plak gigi 70% bakteri mikroorganisme
30% terdiri dari materi organic maupun anorganik.

7. 6, silvi, biasanya muncul karena plak yang terus menurus menumpuk dan bercampur dengan
mikroorganisme pada rongga mulut sehingga dapat membentuk karang gigi.
8. 5. Rafli, mikroorganisme khusus bakteri alasannya karena ruangan rongga mulut adalah
lingkungan yang baik untuk bakteri untuk berkembang biak
9. 4. Karbohidrat gula dan pati seperti kismis dan permen. Makanan tersebut gampang untuk
menempel pada gigi sehingga dapat mempengaruhi Kesehatan gigi. Enamel gigi dapat
terkikis seiring berjalannya waktu,
10. 4. Makanan kariogenik yang banyak mengandung gula seperti roti permen cokelat.
11. Selain makanan karang gigi dapat terbentuk pada orang yang merokok, merokok dan
meminum alcohol dapat menimbulkan dan mempercepat pembentukan karang gigi.

Anda mungkin juga menyukai