Anda di halaman 1dari 2

LO2.

Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan Pengertian, Indikasi


dan Kontraindikasi Gifi Tiruan Cekat

2.1 Pengertian Gigi Tiruan Cekat

Gigi tiruan cekat (GTC) didefinisikan sebagai gigi tiruan yang


memperbaiki mahkota gigi yang rusak atau menggantikan satu atau beberapa gigi
yang hilang dengan bahan tiruan dan dipasangkan ke pasien secara permanen serta
tidak dapat dibuka oleh pasien, terdiri dari mahkota dan gigi tiruan cekat. Gigi
tiruan cekat berfungsi mengembalikan fungsi, estetik dan kenyamanan
(Humairah,2016)

2.2 Indikasi dan Kontraindikasi Gigi Tiruan Cekat

Indikasi pemakaian GTC :


1. Kehilangan satu atau lebih gigi
2. Splint bagi gigi yang memiliki ketebalan email yang cukup untuk dietsa.
(Jubhari, 2007)
3. Pada kasus kehilangan gigi yang pendek, antara 1 – 4 gigi yang hilang baik
gigi anterior maupun gigi posterior.

4. Gigi penyangga harus kokoh dan tidak goyah.

5. Gigi penyangga menyediakan struktur gigi yang cukup dan tidak terdapat
defek pada enamel.

6. Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk seperti bruxism.

7. Pasien memiliki oral hygiene yang baik

8. Pasien kooperatif . (Rizki dkk, 2012)

Kontraindikasi pemakaian GTC :


1. Pasien yang tidak kooperatif
2. Kondisi kejiwaan pasien kurang menunjang
3. Kelainan jaringan periodonsium
4. Prognosis yang jelek dari gigi penyangga. (Jubhari, 2007)
5. Pada kasus kehilangan gigi yang panjang.

6. Kebiasaan mengunyah satu sisi.

7. Pasien memiliki kebiasaan buruk seperti bruksism.

8. Pada gigi penyangga terdapat kerusakan yang luas.

9. Gigi penyangga tipis dan tidak kokoh.

10. Pasien yang alergi logam kontraindikasi pada gigi tiruan cekat berbahan
logam. (Rizki dkk, 2012)

Daftar pustaka :

Jubhari EH. Upaya untuk mengurangi preparasi gigi : Fung shell bridge. Jurnal
Kedokteran Gigi Dentofasial 2007;6(1):27-9.

Rizki, Christie, Firman, Deddy dan Adenan, Aprillia. 2012. Gigi Tiruan Jembatan
Adesif Sebagai Perawatan Alternatif Pada Kasus Kehilangan Satu Gigi.
Jurnal Dentofasial. 11(2): 105-110

Anda mungkin juga menyukai