Anda di halaman 1dari 3

ANGGARAN OPERASIONAL

Apa Yang Di maksdud Anggaran Operasional ?

Anggaran operasional adalah rencana keuangan yang memproyeksikan


pendapatan dan pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis secara efisien
selama suatu periode. Ini mencakup semua biaya operasional yang diharapkan
perusahaan gunakan, seperti biaya tetap, biaya variabel, dan pendapatan. Anggaran
operasional membantu dalam pengelolaan pengeluaran saat ini, proyeksi biaya masa
depan, serta pengurangan hutang bisnis Anggaran operasional juga dapat mencakup
anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya produksi, dan anggaran biaya
bahan baku Proses penyusunan anggaran operasional melibatkan berbagai pihak di
perusahaan dan merupakan alat pengendalian serta perencanaan yang penting.

Anggaran Operasional merujuk pada rencana keuangan yang menetapkan


perkiraan biaya yang akan dikeluarkan oleh suatu organisasi atau entitas bisnis selama
periode waktu tertentu untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Anggaran ini
mencakup berbagai elemen biaya yang terkait dengan operasi sehari-hari suatu entitas.
Anggaran Operasional membantu organisasi untuk merencanakan dan mengendalikan
pengeluaran mereka, memastikan bahwa sumber daya keuangan digunakan secara
efisien untuk mencapai tujuan operasional dan keuangan yang telah ditetapkan.
Dengan memonitor dan membandingkan anggaran dengan hasil aktual, perusahaan
dapat mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Beberapa contoh biaya operasional yang mungkin termasuk dalam anggaran


operasional meliputi:

1. Gaji dan Upah: Biaya yang terkait dengan pembayaran kepada karyawan untuk
pekerjaan yang mereka lakukan.

2. Bahan Baku dan Barang Modal: Biaya yang terkait dengan pembelian bahan
baku atau barang modal yang diperlukan dalam proses produksi atau operasional.

3. Listrik, Air, dan Utilitas lainnya: Biaya untuk sumber daya yang digunakan
dalam operasional harian, seperti listrik, air, dan utilitas lainnya.

4. Biaya Pemasaran: Anggaran untuk kegiatan pemasaran, termasuk promosi, iklan,


dan kampanye pemasaran.

5. Biaya Transportasi: Biaya yang terkait dengan transportasi barang atau karyawan.

6. Biaya Sewa dan Pemeliharaan Fasilitas: Biaya yang terkait dengan sewa ruang
kantor atau fasilitas lainnya, serta biaya pemeliharaan dan perawatan.

7. Biaya Administrasi dan Umum: Biaya untuk administrasi umum, seperti biaya
kantor, peralatan kantor, dan kebutuhan administratif lainnya.

8. Biaya Pelatihan Karyawan: Biaya yang terkait dengan pelatihan dan


pengembangan karyawan.
Bagaimana cara Mengukur Efektivitas Anggaran Operasional ?

Untuk mengukur efektivitas anggaran operasional, terdapat beberapa metode yang


dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan melakukan analisis varian biaya
operasional. Analisis varian ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi perbedaan
antara biaya aktual yang terjadi dengan biaya yang dianggarkan. Dengan demikian,
perusahaan dapat menilai sejauh mana anggaran operasional telah tercapai dan
mengidentifikasi area-area di mana terdapat penyimpangan biaya Selain itu,
pengukuran efektivitas anggaran operasional juga dapat dilakukan dengan
membandingkan kinerja aktual dengan anggaran, mengevaluasi penggunaan sumber
daya, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian anggaran secara berkala.

Mengukur efektivitas anggaran operasional melibatkan pemantauan dan evaluasi


kinerja keuangan dan operasional organisasi dalam kaitannya dengan anggaran yang
telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur efektivitas anggaran
operasional :
1. Analisis Varians:
Bandingkan anggaran dengan angka aktual yang dicapai. Identifikasi dan analisis
varian (perbedaan) antara anggaran dan kinerja aktual. Perbedaan positif atau negatif
perlu dianalisis untuk memahami penyebabnya.

2. Pemantauan Kinerja Kunci:


Identifikasi dan monitor indikator kinerja kunci yang relevan dengan tujuan
operasional dan keuangan organisasi. Jika ada perbedaan signifikan antara hasil aktual
dan target yang ditetapkan dalam anggaran, pertimbangkan penyebabnya.

3. Rasio Keuangan:
Gunakan rasio keuangan seperti margin laba kotor, margin laba bersih, dan
perputaran modal kerja untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Perbandingan rasio keuangan dengan target yang ditetapkan dalam anggaran dapat
memberikan indikasi efektivitas operasional.

4. Efisiensi Operasional:
Tinjau efisiensi operasional dengan membandingkan input (biaya) dengan output
(hasil produksi atau layanan). Jika biaya operasional meningkat, tetapi hasilnya tidak
sesuai harapan, hal ini dapat menunjukkan ketidakefektifan dalam penggunaan
sumber daya.

5. Evaluasi Kualitatif:
Selain angka-angka, lakukan evaluasi kualitatif terhadap pelaksanaan kegiatan
operasional. Evaluasi ini dapat mencakup faktor-faktor seperti kepuasan pelanggan,
inovasi, dan efektivitas strategi pemasaran.

6. Pemantauan Kas dan Arus Kas:


Perhatikan pemantauan kas dan arus kas untuk memastikan bahwa organisasi
memiliki likuiditas yang memadai untuk menjalankan operasinya. Pemantauan ini
membantu menghindari masalah keuangan yang mungkin timbul karena
ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan.
7. Feedback dan Pembelajaran:
Ambil pelajaran dari evaluasi anggaran dan kinerja aktual. Gunakan temuan ini
untuk memperbaiki anggaran di masa depan, mengidentifikasi peluang perbaikan
operasional, dan meningkatkan efisiensi.

Penting untuk diingat bahwa proses pengukuran efektivitas anggaran operasional


bersifat dinamis dan memerlukan pemantauan yang berkelanjutan serta koreksi jika
diperlukan. Evaluasi secara berkala akan membantu organisasi untuk tetap responsif
terhadap perubahan kondisi bisnis dan mencapai tujuan operasional dengan lebih
efisien.

Faktor dari efektivitas Anggaran Operasional ?

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas anggaran operasional antara lain :

A. Perencanaan yang Akurat: Semakin akurat perencanaan anggaran operasional,


semakin efektif anggaran tersebut dalam mengelola pengeluaran saat ini dan
memproyeksikan biaya masa depan.

B. Pengendalian Biaya: Efektivitas pengendalian biaya operasional dapat


memengaruhi sejauh mana anggaran operasional tercapai. Analisis varian biaya
operasional dapat membantu dalam mengevaluasi pengendalian biaya.

C. Perubahan Lingkungan Bisnis: Perubahan dalam lingkungan bisnis dapat


memengaruhi efektivitas anggaran operasional. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam
menyesuaikan anggaran dengan perubahan lingkungan bisnis dapat meningkatkan
efektivitas anggaran operasional.

D. Partisipasi dan Keterlibatan: Keterlibatan berbagai pihak dalam penyusunan


anggaran operasional dapat memengaruhi efektivitasnya. Partisipasi yang luas dapat
meningkatkan akseptabilitas anggaran dan kinerja perusahaan.

E. Pengukuran Kinerja: Pengukuran kinerja aktual dengan anggaran, evaluasi


penggunaan sumber daya, serta perbaikan dan penyesuaian anggaran secara berkala
juga mempengaruhi efektivitas anggaran operasional.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meningkatkan


efektivitas anggaran operasional dan mengelola keuangan perusahaan dengan lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai