AKUNTANSI MANAJEMEN
Disusun Oleh
Kelompok 6
Suriyanti 2120203862201007
2023
Kata Pengantar
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pembimbing mata kuliah
Ibu Indrayani, M.Ak yang telah membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah kami.
i
Daftar Isi
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................ 12
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana Manfaat Metode Laba
b) Metode Perencanaan Laba
c) Tujuan Biaya Analisis Volume Laba
C. Tujuan penulisan
a) Memahami Pengertian Biaya Dan Laba
b) Memahami Faktor-Faktor Perencanaan Laba
c) Memahami Asumsi-Asumsi Analisis Biaya Volume
1
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Biaya
Definisi biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi
perusahaan saat sekarang atau untuk periode mendatang. Biaya adalah kos barang
atau jasa yang telah memberikan manfaat yang digunakan untuk memperoleh
pendapatan, Jenis-jenis biaya adalah :
a. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlahnya tetap sama seiring dengan
kenaikan atau penurunan output kegiatan.
b. Biaya variabel (variable cost) yaitu biaya yang secara total meningkat seiring
dengan peningkatan output kegiatan dan secara total menurun seiring dengan
penurunan output kegiatan.
3) Perilaku Biaya
2
a. Variabel cost (Biaya variabel) adalah biaya yang secara total akan berubah
sebanding dengan perubahan aktivitas atau volume produksi, namun jika dilihat
per unit biaya tersebut bersifat tetap.
b. Fixed cost (Biaya tetap) adalah biaya yang secara total tetap walaupun aktivitas
dan volume produksi mengalami perubahan. Tapi jika dilihat secara per unit biaya
tersebut berubah.
c. Mixed cost (Biaya campuran) adalah biaya yang mengandung unsur biaya tetap
dan biaya variabel, biaya campuran disebut juga biaya semi variabel. Biaya semi
variabel adalah biaya yang pada aktivitas tertentu memperlihatkan karakteristik
biaya tetap maupun biaya variabel.
B. Pengertian Laba
Pengertian laba adalah kelebihan penjualan atas total biaya yang dikeluarkan
dalam memproduksi barang / jasa. Laba adalah aliran masuk atau kenaikan
aktiva suatu badan usaha selama satu periode yang berasal dari penyerahan
atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama badan usaha. Laba dapat dibedakan atas:
a. Laba operasi / laba kotor (Earning Before Interest and Tax - EBIT) adalah
pendapatan operasi untuk satu periode akuntansi setelah dikurangi seluruh
komponen biaya operasi. Rumus Laba operasi adalah: Laba operasi =
Pendapatan – Total Biaya
3
b. Laba Bersih / Earning After Tax (EAT) adalah laba operasi ditambah
pendapatan non operasi (seperti pendapatan bunga) dikurangi biaya non
operasi (seperti biaya bunga) dikurangi pajak penghasilan. Rumus Laba bersih
adalah : Laba bersih = Pendapatan – Total Biaya – Pajak
C. Analisis Biaya-Volume-Laba
Analisis biaya volume laba merupakan suatu metode analisis untuk
mengetahui pengaruh keputusan operasi dan pemasaran terhadap laba
berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya tetap,
harga jual per unit, dan tingkat output. Sedangkan analisis biaya volume laba
adalah metode analisis untuk melihat hubungan antara besarnya biaya yang
dikeluarkan dan besarnya volume penjualan serta laba yang diperoleh selama
satu periode tertentu.
4
c. Membuat dan memberikan kalkulasi perencanaan laba dan pengambilan
keputusan dari suatu perusahaan menjadi lebih akurat.
d. Menentukan volume penjualan yang harus dicapai untuk mencapai target
laba tertentu, dapat juga digunakan untuk menentukan kombinasi penjualan
dari setiap jenis produk yang diporduksi guna mencapai target yang telah
ditetapkan. e. Menentukan besarnya biaya variabel dan biaya tetap pada
perusahaan dalam hubungannya dengan jumlah produk yang harus diproduksi
dan dijual untuk mencapai laba yang telah ditargetkan.
f. Digunakan sebagai dasar dalam merencanakan kegiatan operasional,
membantu pengendalian anggaran, meningkatkan serta menyeimbangkan
penjualan, menganalisa dampak perubahan volume produksi dan penjualan,
merundingkan gaji maupun upah karyawan, mengendalikan aktivitas berjalan,
dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan menganalisa harga
jual.
g. Analisis ini sangat mudah diaplikasikan guna menetapkan besarnya laba
khususnya bagi perusahaan baru yang relatif masih sederhana dan baru
berkembang.
5
F. Kegunaan Analisis Biaya-VolumeLaba
Analisis biaya volume laba sangat berguna bagi perusahaan yang sedang
menyusun rencana usahanya atau sebagai alat pengendali sewaktu perusahaan
masih dalam kegiatan. Analisis biaya volume laba menitikberatkan sampai
seberapa jauh perubahan-perubahan pada biaya, volume dan harga jual akan
berakibat pada perubahan laba yang direncanakan.
Kegunaan yang telah disebutkan diatas analisis biaya-volume-laba ini juga
dapat digunakan untuk halhal sebagai berikut:
a. Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian
b. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat
keuntungan tertentu.
c. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
menderita kerugian.
d. Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume
penjualan.
e. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba
yang ditargetkan.
6
a. Menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan
mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada.
7
c. Titik impas;
d. Penjualan yang dicapai dengan kapasitas operasi sekarang;
e. Tingkat pengembalian atas modal yang digunakan.
8
g. Economic Order Quantity (EOQ)
Model ini dapat memberikan angka berapa order pembelian sehingga kita
mendapatkan biaya yang optimal.
b. Perilaku biaya mengambarkan reaksi atau respon suatu biaya jika terjadi
perubahan pada tingkat aktivitas perusahaan.
9
c. Alokasi biaya, dengan diproduksinya lebih dari satu produk maka
perusahaan akan menghadapi masalah dalam alokasi biaya, karena setiap
produk yang dihasilkan akan memiliki harga jual yang berbeda.
d. Perencanaan harga jual produk, harga beli bahan baku dan bahan penolong
lainnya serta tingkat upah tenaga kerja.
e. Analisis Break Even Point (Titik Impas). Suatu perusahaan dapat dikatakan
mencapai titik impas (break even) apabila laba sama dengan nol atau ruginya
sama dengan nol.
f. Marjin Kontribusi (Contribution Margin)) adalah jumlah yang tersedia
untuk dijual dikurangi biaya variable (Variabel cost). Hasilnya akan
digunakan untuk menutup biaya tetap dan laba untuk periode tersebut. Untuk
menentukan marjin kontribusi digunakan rumus berikut : MK = TP – TBV
Keterangan : MK = Marjin Kontribusi TP = Total Penjualan/penghasilan
TBV = Total Biaya Variabel
g. Batas Keamanan (Margin of Safety) Analisis margin of safety adalah
analisis yang akan menunjukkan seberapa banyak penjualan boleh turun dari
jumlah penjualan tertentu sehingga perusahaan belum akan menderita
kerugian atau masih dalam keadaan titik impas (Break Even). Margin of
safety adalah angka yang mengambarkan besarnya penjualan yang
direncanakan (budgeted sales) dengan penjualan pada titik impas (break even).
Margin of safety (batas keamanan) merupakan hubungan antara hasil
penjualan pada tingkat titik impas dengan hasil penjualan yang dianggarkan.
Selanjutnya diperoleh informasi tentang sejauh mana toleransi penurunan
volume penjualan yang mengakibatkan perusahaan belum akan mengalami
rugi. Margin of safety dapat dicari dengan rumus :
Margin Penjualan = Total Penjualan – Penjualan Impas Pengamanan
penjualan dapat juga
10
% Pengamanan Penjualan = Margin Pengamanan Penjualan
Penjualan
11
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Tujuan perusahaan dalam perekonomian yang semakin berkembang adalah
untuk memperoleh laba yang semakin besar sesuai dengan pertumbuhan
perusahaan. Demi tercapai tujuan tersebut perusahaan harus merencanakan
dan menggunakan sumber daya yang ada secara optimal agar tercapainya
tujuan perusahaan. Beberapa hal yang berhubungan dengan perencanaan
laba antara lain : volume penjualan, hasil penjualan, biaya produksi serta
biaya operasi perusahaan. Analisis perlu dilakukan apabila kondisi
perusahaan dan perekonomian mengalami perubahan dalam usaha untuk
merealisasikan laba yang telah direncanakan agar tidak menyimpang dari
teknik perencanaan yang digunakan. Dalam hal ini analisis biaya volume
laba dapat dijakdikan sebagai teknik perencanaannya. Sehingga informasi
mengenai besarnya penjualan yang harus dicapai dapat diketahui dengan
baik. Selain memperoleh laba semaksimal mungkin, image perusahaan
dimata konsumen juga menjadi suatu hal yang patut menjadi perhatian
perusahaan. Meskipun laba memang menjadi tolak ukur kesuksesan
manajemen dalam mengelola perusahaannya. Sebagiamana diketahui
bahwa laba dapat diperoleh dengan melihat selisih dari pendapatan
terhadap semua biaya yang dikeluarkan selama periode akuntansi. Untuk
itu diperlukan aplikasi fungsi manajemen demi tercapainya tujuan
manajemen keuangan perusahaan
B. Saran
Penerapan analisis biaya volum laba tersebut hendaknya disertai dengan
pemahaman yang baik mengenai pemisahan biaya tetap dan biaya variabel
yang selama ini dilakukan oleh perusahaan.
12
Daftar Pustaka
13