Anda di halaman 1dari 12

COST VOLUME PROVIT ANALYSIS

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3

Aprianto Sesar Zain 2020456401218


Fitriani 2020456401219
Ahmad Azzam Fauzan 2020456401220
Ibnu Haris Ernas 2020456401221

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR
(PPS.MM-STIEM) BONGAYA
2022
KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Cost Volume
Profit Analysis ini tepat pada waktunya. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.
Hisnol Jamali, SE., M.Si., Ak selaku Dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Manajemen
yang telah memberikan arahan atau pandangan dalam menyusun makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Hal ini karena keterbatasan serta kemampuan dari kami. Oleh
karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 28 Maret 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. II

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... iii

COST VOLUME PROFIT ANALYSIS .................................................................................................. 1

A. PENGERTIAN ANALISIS BIAYA VOLUME LABA .................................... 1

B. KOMPONEN ANALISIS CVP ……………………………………………… 2

C. HUBUNGAN DALAM BENTUK GRAFIK .................................................... 5

KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
COST VOLUME PROFIT ANALYSIS

Analisis Biaya Volume Laba atau biasa disebut dengan Cost Volume Profit
Analysis (CVPA) merupakan suatu alat yang sangat tepat untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan terkait dengan biaya variable per unit, kuantitas yang terjual, harga
produk, volume produksi, dan semua informasi keuangan perusahaan yang terkandung di
dalamnya yangsangat mempengaruhi tingkat laba.

Analisis CVP dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai titik impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas,
serta dampak kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP memungkinkan para
manajer untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai
tingkat harga atau biaya terhadap laba.

Sementara tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan sepanjang waktu, maka perlu
dilakukan analisis terhadap biaya volume laba perusahaan. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas bagaimana analisis cost volume profit (CVP) agar dapat dengan
bijak mengambil keputusan yang pasti dan tidak mengandung resiko yang dapat
merugikan perusahaan.

A. PENGERTIAN ANALISIS BIAYA VOLUME LABA

Mowen et al., (2017) mengemukakan bahwa analisis cost-volume-profit


memperkirakan bagaimana perubahan biaya (biaya variabel dan biaya tetap),
volume penjualan, dan harga mempengaruhi laba perusahaan. Menurut Blocher
(2013:504) menyаtаkаn “Аnаlisis Cost Volume Profit merupаkаn suаtu metode untuk
mengаnаlisis bаgаimаnа pengаruh keputusаn operаsi dаn pemаsаrаn terhаdаp lаbа
berdаsаrkаn pemаhаmаn аtаs hubungаn аntаrа biаyа vаriаbel, biаyа tetаp, hаrgа juаl per
unit, dаn tingkаt output.”

Analisis biaya, volume, dan laba menekankan pada hubungan antara biaya,
volume (kuantitas penjualan) dan harga jual. Analisis BVL juga merupakan alat yang
berguna untuk mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan
penjualan dan membantu perusahaan dalam memecahkan permasalahan tersebut. Analisis
BVL juga dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah penting lainnya,
misalnya tentang perencanaan jumlah unit produk yang seharusnya dijual agar perusahaan
mencapai titik impas (break-even point), perhitungan dampak penurunan biaya tetap
terhadap titik impas dan perhitungan dampak kenaikan harga jual terhadap laba.

Menurut Annastasya (2022), CVP adalah suatu cara bagi sebuah bisnis yang
memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Menganalisis keberadaan bisnis bagi manajemen perusahaan, salah satu contohnya


adalah membantu membuat keputusan saat dalam kondisi rugi dalam suatu periode
perusahaan, dari analisis ini dapat menentukan apakah bisnis akan tetap berjalan atau
tidak.
2. Analisis CVP membantu manajemen perusahaan untuk lebih memahami perbedaan
biaya pada tiap produksi dan penjualan, jika ada perubahan volume produksi maupun
volume penjualan, maka analisis ini dapat memperkirakan laba yang akan diperoleh
perusahaan.
3. CVP memberikan gambaran informasi secara jelas agar penjualan mencapai Break
Even Point (BEP) atau mencapai target laba yang diperoleh perusahaan.
4. Untuk menentukan jumlah produksi agar hasilnya optimal dengan melakukan analisis
pada perubahan biaya variabel dan tetap.

B. KOMPONEN ANALISIS CVP

Ada beberapa komponen berbeda yang bersama-sama membentuk analisis CVP.


Komponen-komponen ini melibatkan berbagai perhitungan dan rasio. Komponen utama
analisis CVP adalah:

 Rasio Margin Kontribusi


 Break-Even Point (dalam satuan atau nilai penjualan)
 Margin keamanan
 Perubahan Laba Bersih (What-If Analysis)
 Tingkat Leverage Operasi

2
1. Rasio Margin Kontribusi

Rasio margin kontribusi (contribution margion ratio) adalah proporsi dari setiap
penjualan dalam nilai yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan memberikan
laba (Mowen et al., 2017).

Margin kontribusi digunakan dulu untuk menutup beban tetap dan sisanya akan
menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap
perusahaan, maka akan terjadi kerugian untuk periode tersebut. Ketika titik impas
dicapai, laba bersih akan bertambah sesuai dengan margin kontribusi per unit untuk
setiap tambahan produk yang terjual. Untuk memperkirakan pengaruh kenaikan
penjaulan yang direncanakan terhadap biaya, cukup mengalikan peningkatan dalam
unit yang terjual dengan margin kontribusi yang per unit. Hasilnya akan
menggambarkan peningkatan laba yang diharapkan.

2. Titik Impas (Break Even Point / BEP)

Titik impas (break-even point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan
total biaya, titik dimana laba sama dengan nol. Terdapat dua acara menghitung titik
impas atau break even point menggunakan metode persamaan (Mowen et al.,
2017), yaitu:
- Pendekatan laba operasi
Pendekatan persamaan operasi memfokuskan pada laporan laba-rugi sebagai
alat yang berguna dalam mengorganisasikan biaya perusahaan dalam kategori
biaya tetap dan biaya variable. Laporan tersebut dinamakan laporan laba rugi
margin kontribusi (contribution margin income statement). Secara naratif dapat
dituliskan sebagai berikut :

3
Laba Operasi = ( P – V) – F
Keterangan:
P = Penjualan
V = Biaya variable
F = Biaya tetap

- Pendekatan margin kontribusi


Margin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi biaya variabel total.
Pada titik impas, jumlah margin kontribusi setara dengan beban tetap (Winarko
& Astuti, 2018). Dirumuskan sebagai berikut:
a. Titik impas per unit
Menjelaskan mengenai besarnya unit yang harus terjual untuk menutupi
semua biaya. Setiap unit yang terjual di atas titik impas akan menghasilkan
laba.

Titik Impas ( Unit ) =

b. Titik impas dalam nilai penjualan


Pada beberapa kasus yang menggunakan analisis CVP, manajer mungkin
lebih suka menggunakan pendapatan penjualan sebagai ukuran aktivitas
penjualan daripada unit yang terjual. Suatu ukuran unit yang terjual dapat
dikonversikan menjadi suatu ukuran pendapatan penjualan hanya dengan
mengalikan harga jual per unit dengan unit yang terjual.

3. Margin Keamanan

Margin of safety adalah jumlah unit yang terjual atau pendapatan yang diperoleh di
atas volume titik impas (Mowen et al., 2017). Dirumuskan sebagai berikut :

Margin of Safety = Penjualan – Titik Impas

atau dapat dinyatakan dalam persentase:


4
Rasio Margion of Safety =

Keterangan:
MOS = Margin of Safety
P = Penjualan

4. Perubahan Laba Bersih (What-If Analysis)

Sangat umum bagi perusahaan untuk memperkirakan bagaimana pendapatan bersih


mereka akan berubah dengan perubahan perilaku penjualan. Dapat dikatakan bahwa
What-If -Analysis merupakan sebuah model yang bertujuan untuk menjawab
pertanyaan “apa yang terjadi pada keluaran jika ada perubahan pada masukan”.

Jumlah unit = (Biaya Tetap + Target Laba) / Rasio CM

5. Tingkat Leverage Operasi

Operating leverage adalah penggunaan biaya tetap untuk meningkatkan perubahan


dalam tingkat laba yang lebih tinggi saat aktivitas penjualan berubah (Mowen et al.,
2017). Degree of operating leverage (DOL) dapat diukur untuk tingkat penjualan
yang ada dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba operasi.
Semakin besar degree of operating leverage, semakin besar perubahan dalam
penjualan akan mempengaruhi laba operasi. Dirumuskan sebagai berikut :

C. HUBUNGAN DALAM BENTUK GRAFIK

Untuk memahami hubungan CVP lebih mendalam, dapat dilakukan melalui


penggambaran secara visual. Penyajian secara grafis dapat membantu melihat perbedaan
antara biaya variable dan pendapatan. Hal itu juga dapat membantu memahami dampak
kenaikan atau penurunan penjualan terhadap titik impas dengan cepat. Dua grafik dasar
yang penting, grafik laba volume dan grafik biaya volume laba, yang akan dijelaskan
sebagai berikut :

5
1. Grafik Volume-Laba

Grafik laba volume (profit volume grafh) menggambarkan hubungan antara laba
dan volume penjualan secara visual. Grafik laba volume merupakan grafik dari
persamaan laba operasi [laba operasi = (harga x unit) – (biaya variable per unit x unit) –
biaya tetap].

Dalam grafik ini, laba operasi merupakan variable terikat dan unit merupakan
variable bebas. Nilai variable bebas biasanya diukur pada sumbu horizontal dan nilai
variable terikat pada sumbu vertikal. Misalnya, PT. ABC menghasilkan suatu produk
tunggal dengan data biaya dan harga jual per unit, sebagai berikut:

Biaya tetap total Rp. 100.000


Biaya variabel per unit Rp. 5.000
Harga jual per unit Rp. 10.000
Dengan menggunakan data di atas, laba operasi dapat dihitung sebagai berikut.
Laba operasi = (Rp.10.000 x Jumlah unit) – (Rp.5000 x Jumlah unit) - Rp.100.000
= (Rp.5.000 x Jumlah unit) – Rp.100.000

2. Grafik Biaya Volume Laba

Grafik biaya volume laba (cost volume profit graph) menggambarkan hubungan
antara biaya, volume dan laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci,

6
perlu dibuat grafik dengan dua garis terpisah : garis total pendapatan dan garis total
biaya. Tiap – tiap garis ini mempunyai dua persamaan berikut :

Pendapatan = Harga jual per unit x Jumlah unit

Total biaya = (biaya variable per unit x jumlah unit) + Biaya tetap total

Dengan menggunakan contoh PT. ABC, persamaan pendapatan dan biaya adalah
sebagai berikut.

Pendapatan = Rp.10.000 x Jumlah unit


Biaya total = (Rp.5000 x Jumlah unit) + Rp.100.000

Grafik laba volume dan biaya volume laba yang baru diilustrasikan mengandalkan
beberapa asumsi penting. Berikut beberapa dari asumsi tersebut :

1. Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear


2. Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variable per unit
dapat diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang tentang yang
relevan
3. Analisis mengasumsikan apa yang diprosuksi dapat dijual
4. Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.

7
KESIMPULAN

Cost Volume Provit adalah sebuah analisis dalam akuntansi yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh berbagai volume penjualan dan biaya (tetap dan variable) terhadap
laba operasi yang akan diperoleh perusahaan. Dengan melakukan analisis CVP, Anda dapat
mengetahui laba yang akan diperoleh kalau ada perbedaan biaya pada tiap produksi dan
penjualan, mengetahui kapan harus melakulan produksi optimal jika ada perubahan biaya,
dan mengetahui kondisi kapan perusaahan dapat mencapai BEP dan target keuntungan.

Diharapkan para pembaca dapat lebih memahami mengenai analisis biaya volume
laba sehingga dapat menambah pengetahuan para pembaca dan dapat diterapkan pada
kegiatan ekonomi sehari – hari. Selain itu diharapkan para manajer dapat lebih mengusaai
dengan baik mengenai penerapan analisis biaya volume laba di perusahannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Annastasya, Berliana Dundah. (2022). Cost Volume Provit. https://www.hashmicro.com/

id/blog/cvp-adalah/. Diakses pada 28 Maret 2022.

Blocher, Edward I., Stout, David E., Cokins, Gary. (2013). Manajemen Biaya:Penekanan

Strategis. Jakarta : Salemba Empat

Hendiana, M. (2021). Analisis Cost Volume Profit Sebagai Dasar Perencanaan Laba Yang

Diharapkan Pada CV Mithlabs (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Pakuan).

Luntungan, N. N., & Tinangon, J. J. (2021). Penerapan Analisis Cost Volume Profit Dalam

Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan Laba Optimal Pada Pt. Artha Mas

Minahasa. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,

9(3), 1350-1357.

Mowen, M. M., Hansen, D. R., & Heitger, D. L. (2017). Dasar-Dasar Akuntansi Manajerial

(A. Sustiwi (ed.); 5th ed.). Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai