Anda di halaman 1dari 15

Latihan soal

• Membeli atau Membuat Sendiri


1. PT. Andalas selama ini membeli salah satu
komponen untuk produknya sebanyak 20.000
unit dengan harga Rp19.000 per unit. Jadi, jika
membeli komponen biaya yang akan dikeluarkan
adalah 20.000 unit x Rp19.000 = Rp380.000.000
• Jika perusahaan membuat sendiri komponen
tersebut, biaya produksinya sebagai berikut.
Biaya Diferensiasi per unit
Membuat Membeli
Biaya bahan baku 120.000.000 -
Biaya tenaga kerja langsung 160.000.000 -
Biaya overhead:
- Variabel 40.000.000 -
Biaya Tetap
- Biaya Gaji -
- Biaya Depresiasi

Total biaya 320.000.000 380.000.000


Selisih menguntungkan 60.000.000

Ternyata dengan membuat sendiri terdapat selisih


menguntungkan sebesar Rp 60 juta untuk 20 ribu unit suku
cadang yang diproduksi, atau harga per unit sebesar Rp
3.000 sehingga seyogyanya perusahaan memilih alternatif
membuat sendiri suku cadang yang dibutuhkan.
Jika unit yag terjual sebanyak 12.000 maka perhitungannya sebagai berikut :

Biaya Diferensiasi per unit


Membuat Membeli
Biaya bahan baku 72.000.000 -
Biaya tenaga kerja langsung 96.000.000 -
Biaya overhead:
- Variabel 24.000.000 -
Biaya Tetap
- Biaya Gaji -
- Biaya Depresiasi

Total biaya 188.000.000 160.000.000


Selisih menguntungkan 60.000.000
 Menerima Atau Menolak Pesanan
Penjualan Khusus
• Perhitungan rugi-laba perusahaan yang setiap bulan
memproduksi reguler genteng sebanyak 1000 buah
adalah sebagai berikut.
Keterangan Jumlah
Hasil penjualan Rp1.000.000
Biaya produksi:

Variabel: 1.000 x Rp 600

Tetap Rp100.000

Rp700.000

Laba kotor Rp300.000


Biaya usaha Rp50.000
Laba bersih Rp250.000
Menerima Atau Menolak Pesanan Penjualan
Khusus
• Setiap bulan perusahaan membuat genteng
reguler 1000 buah dan setiap bulan
mendapatkan laba sebesar Rp250.000.
sebaiknya ada pesanan khusus sebanyak 300
genteng dengan harga khusus yaitu Rp900 per
genteng pesanan khusus tersebut diambil atau
tidak dengan perhitungan sebagai berikut.
Keterangan Tanpa Pesanan Dengan Pesanan Perbedaan
Khusus Khusus
Hasil pendapatan

1.000 x Rp1.000 Rp1.000.000

1.000 x Rp1.000

300 x Rp900 Rp1.270.000 Rp270.000

Biaya produksi
variabel
1.000 x Rp600 Rp600.000

1.300 x Rp600 Rp780.00 Rp180.000

Margin kontribusi Rp400.000 Rp490.000 Rp90.000


Menjual Atau Mengolah Lebih Lanjut

• PT. Abadi adalah sebuah perusahaan yang


memproduksi suatu barang yakni kursi yang
dijual dengan harga Rp50.000 per buah tetapi
belum finishing. Sedangkan biaya penuh yang
diperlukan untuk membuat barang tersebut
adalah sebagai berikut.
Keterangan Biaya per Satuan

Biaya bahan baku Rp5.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp6.000

Biaya overhead pabrik (V) Rp7.000

Biaya overhead pabrik (T) Rp7.000

Biaya administrasi (T) Rp7.000

Biaya pemasaran (T) Rp8.000

Total Rp40.000
Menjual Atau Mengolah Lebih Lanjut
• Diketahui volume penjualan diperkirakan sebanyak
60.000 kursi. Berdasarkan informasi yang diperoleh
bahwa pihak manajemen mempertimbangkan
untuk memproses lebih lanjut menjadi kursi yang
sudah finishing. Dalam pelaksanaannya
memerlukan biaya pengelolaan lebih lanjut/pernis
yakni sebesar Rp8.000 per kursi. Sedangkan di
pasaran kursi finishing cukup banyak permintaan
dengan harga jual Rp70.000. PT. Abadi lebih baik
mengolah lebih lanjut atau tidak?
Menjual Diproses lebih
langsung lanjut Perbedaan

Hasil penjualan:
60.000 x Rp 50.000 3.000.000.000
60.000 x Rp 70.000 4.200.000.000 1.200.000.000
Biaya produksi:
60.000 x Rp 8.000 480.000.000 480.000.000
Total 3.000.000.000 3.720.000.000 720.000.000

Akan lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih lanjut


menjadi produk B karena ada selisih sebesar Rp 720.000.000
Biaya produksi produk A sebesar Rp 40 rb / unit tidak
dimasukkan dalam perhitungan sebab termasuk biaya tidak
relevan. Ingat: karakteristik biaya relevan adalah biaya yang
akan datang, sedangkan biaya produksi produk A telah terjadi
sebelum pemilihan alternatif dilakukan.
Keputusan Pertahankan Atau Hentikan

• Sebuah departemen store memiliki 3


departemen utama, yaitu departemen
makanan, departemen kelontong, dan
departemen obat-obatan. Berikut ini taksiran
perhitungan rugi laba untuk setiap
departemen.
Departemen Jumlah

Makanan Kelontong Obat-obatan

Hasil 5.000.000 4.000.000 500.000 9.500.000


penjualan

Biaya variabel 4.000.000 2.800.000 300.000 7.100.000

Biaya Tetap 1.325.000 1.325.000


Terhindarkan
Keputusan Pertahankan Atau Hentikan
•Ø Jika biaya kesempatan lebih besar daripada biaya terhindarkan apabila perusahaan
meniadakan departemen makanan, maka sebaiknya perusahaan meneruskan
departemen tersebut.
•Ø Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biaya terhindarkan apabila
perusahaan meniadakan dpartemen makanan maka sebaiknya perusahaan
memutuskan untuk meniadakan departemen tersebut.
•Ø Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai penghemat biaya tambahan
(incremental cost saving).
•Ø Jika dengan meniadakan departemen makanan, perusahaan bermaksud menambah
menambah departemen baru yaitu deparemen kosmetik.
•Ø Perusahaan harus menganalisis pendapatan diferensial dan biaya diferensial antara
tetap meneruskan atau menambah departemen kosmetik (mengganti departemen
makanan dengan departemen kosmetik).
•Ø Data departemen kosmetik: taksiran hasil penjualan Rp3.000.000 biaya variabel
Rp2.100.000, dan biaya tetap tambahan Rp350.000.
Alternatif Alternatif Perbedaan
Meneruskan Menggantinya
Dept. Makanan dengan Dept.
Kosmetik

Hasil penjualan Rp9.500.000 Rp7.500.000 Rp2.000.000


Biaya:

Variabel 7.100.000 5.200.000 1.900.000


Tetap 1.325.000 925.000 400.000
terhindarkan
Jumlah Rp8.425.000 Rp6.125.000 Rp2.300.000
Laba sebelum Rp1.075.000 Rp1.375.000 Rp300.000
biaya tak
terhindarkan
diperhitungkan

Anda mungkin juga menyukai