AKUNTANSI MANAJEMEN

ASSIGNMENT ACTIVITY BASED COSTING

Dosen pengampu: Fuad, S.ET., M.Si., Ph.D.

Disusun oleh :
Tata Firmansyah (40011419650018)

Kelas: A - D4 Akuntansi Perpajakan

AKUNTANSI PERPAJAKAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGOR
1. Explain why knowing the unit cost of a product or service is important

Jawab:

Karena biaya per unit merupakan salah satu pengukur yang akurat dalam menentukan
keputusan untuk membuat atau membeli suatu produk atau jasa, menerima atau menolak
suatu pesanan khusus serta mempertahankan atau menghentikan suatu produk atau jasa.
Selain itu juga dapat membantu untuk menentukan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok
Penjualan

2. Explain why an actual overhead rate is rarely used for product costing.

Jawab:

Karena perhitungan biaya actual murni pada overhead tidak memberikan informasi biaya
yang akurat secara tepat waktu

3. What are non-unit-level overhead activities? Nonunit-level cost drivers? Give some
examples

Jawab:

Aktivitas overhead tingkat nonunit adalah aktivitas overhead yang tidak berkaitan dengan
jumlah unit yaitu aktivitas yang tidak dilakukan setiap kali suatu unit produk diproduksi.

Penggerak biaya tingkat nonunit adalah penggerak pembebanan biaya yang akurat dari
aktivitas nonunit

Contoh : biaya overhead minimal harus 15% dari jumlah biaya produksi agar ABC bisa
menghasilkan keuntungan keputusan yang signifikan. Jika persentase biaya overhead
berdasarkan nonunit terhadap jumlah biaya overhead adalah kecil, maka distorsi biaya
produk akan kecil. Pada situasi ini, pengguna penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit
untuk membebankan biaya overhead dapat diterima.
 4. What is activity-based product costing?

Jawab:

Perhitungan biaya produk berdasarkan aktivitas adalah pengalokasian biaya ke dalam suatu
produk berdasarkan aktivitas yang dibutuhkan dalam memproduksi produk tersebut. Atau
sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi dan menetapkan biaya untuk aktivitas
overhead dan kemudian menetapkan biaya tersebut untuk produk. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan hanya mengalokasikan biaya berdasarkan jam kerja mesin.

5. 4-5 Halaman 145

Romsen Manufacturing, Inc., a producer of precision machine parts, uses a predetermined

overhead rate to apply overhead. Overhead is applied on the basis of machine hours in the
Drilling Department and on the basis of direct hours in the Assembly Department. At the
beginning of 2006, the following estimates are provided for the coming year:

Drilling Assembly

Direct labor hours 20,000 200,000

Machine hours 280,000 20,000

Inspection hours 4,000 8,000

Direct labor cost $380,000 $1,800,000

Overhead cost $600,000 $392,000

Actual results reported for 2006 are as follows:

Drilling Assembly

Direct labor hours 42,000 196,000

Machine hours 288,000 22,000

Inspection hours 4,000 8,000

Direct labor cost $168,000 $882,400

Overhead cost $602,000 $412,000

Required

1. Compute the predetermined overhead rates for each department.

2. Compute the applied overhead for the year 2006. What is the underapplied or overapplied
overhead for each department? For the firm?
3. Suppose a job used 4,000 machine hours in drilling and 1,600 direct labor hours in
assembly. If the job size is 8,000 units, what is the overhead cost per unit?

Jawab:

1. Predetermined rates:
Drilling Department: Rate = $600,000/280,000 = $2.14* per MHr
Assembly Department: Rate = $392,000/200,000= $1.96 per DLH
*Rounded
2. Applied overhead:
Drilling Department: $2.14 288,000 = $616,320
Assembly Department: $1.96 196,000 = $384,160

Overhead variances:

Drilling Assembly Total

Actual overhead $602,000 $ 412,000 $ 1,014,000

Applied overhead 616,320 384,160 1,000,480
Overhead variance $ (14,320) over $ 27,840 under $13,520 under

3. Unit overhead cost = [($2.14 4,000) + ($1.96 1,600)]/8,000

= $11,696/8,000
= $1.46*

*Rounded"