Dosen Pengampu :
1. Marsofiyati, S. Pd., M. Pd
2. Muhammad Ikhwan, S. Pd., M. Pd
Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah
Digital Office Pada Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri
Jakarta
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga kelompok 1 bisa membuat makalah yang berjudul
“Introduction” dapat dilaksanakan dengan lancar, sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan daripada pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan,
kreatifitas, ilmu pengetahuan mahasiswa dan untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang
Digital Office yang tepat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh untuk dikatakan sempurna baik isi
maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun bagi perbaikan laporan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga laporan
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, di mana pengetahuan, teknologi, dan bisnis berkembang
dengan sangat cepat, manusia dihadapkan pada keadaan dan situasi yang memaksa
mereka untuk beradaptasi dengan cepat. Tantangan yang semakin ketat mengharuskan
manusia untuk terus berinovasi dan menciptakan hal-hal baru yang menarik agar bisa
bersaing. Hal yang sama berlaku untuk dunia bisnis saat ini, di mana terus dilakukan
pembaharuan untuk mencapai kemudahan bersama. Pemanfaatan digital dalam bisnis
memiliki dampak signifikan pada kebiasaan konsumen dalam memilih produk.
Kebiasaan konsumen ini kemudian membentuk loyalitas terhadap produk dan
kualitas pelayanan. Bisnis digital juga membawa sejumlah keuntungan dan dampak
positif pada pertumbuhan dan perkembangan usaha, sehingga para pelaku bisnis perlu
memahami hal ini jika ingin bertahan dalam persaingan industri di era digital ini. Untuk
mengembangkan strategi bisnis digital, diperlukan pendekatan yang komprehensif,
seperti dalam bidang pemasaran, manajemen rantai pasokan, dan pengembangan sistem
informasi. Perusahaan-perusahaan yang berhasil mengelola transformasi menjadi bisnis
digital telah melakukannya dengan menerapkan pendekatan strategi yang telah ada.
Dengan semakin seringnya kebutuhan akan layanan dalam sebuah organisasi,
peran Teknologi Informasi (TI) dalam organisasi telah mengalami pergeseran paradigma.
Awalnya, TI hanya berfokus pada otomatisasi, pengolahan, dan manipulasi data. Namun,
saat ini, perannya telah berubah menjadi lebih berfokus pada perencanaan strategis dan
penyediaan layanan. Kinerja TI dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan
organisasi jika dikelola dan dimanfaatkan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan bisnis. Untuk mencapai berbagai tujuan bisnisnya, organisasi harus merespons
kondisi tersebut dengan positif. Dengan demikian, peran TI sebagai pendukung dalam
mencapai visi dan misi organisasi dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan sejalan
dengan tujuan dan sasaran organisasi. Banyak jenis organisasi, baik yang berorientasi
profit maupun non-profit, telah mengadopsi berbagai kerangka kerja disiplin TI untuk
menjaga keberlanjutan bisnis mereka dan menghadapi perubahan yang terjadi di
lingkungan bisnis. Salah satu kerangka kerja disiplin TI yang populer dalam hal
penyediaan layanan TI adalah Information Technology Infrastructure Library (ITIL).
Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi adalah bagaimana
mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi yang telah tersedia dengan
tujuan mendapatkan akses yang tepat dan jelas. Hal ini dapat dicapai dengan merancang
sebuah strategi layanan TI yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan
layanan teknologi informasi. Dalam karya ini, model yang dikembangkan bertujuan
untuk mendefinisikan fungsi layanan TI dan panduan penyampaian layanan TI dengan
menerapkan pendekatan strategi layanan.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, manfaat penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri, pembaca, tenaga pendidik,
serta peserta didik. Manfaatnya yaitu dapat menambah informasi , ilmu pengetauhuan
serta wawasan mengenai pengenalan digital office.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan Transformasi:
a. Perubahan Sosial:
Teknologi informasi dan digital juga telah membawa perubahan
sosial yang signifikan. Hal ini mencakup perubahan dalam cara kita
berinteraksi, berkumpul, berbagi pengalaman, dan bahkan terlibat dalam
politik dan aktivisme sosial.
b. Perubahan Ekonomi:
Perubahan dalam cara bisnis dilakukan telah menciptakan peluang
baru dan mengubah lanskap ekonomi. Perusahaan yang berinovasi dalam
teknologi digital dan informasi sering kali mendapatkan keunggulan
kompetitif.
c. Perubahan Budaya:
Teknologi digital telah mempengaruhi budaya populer dan
ekspresi seni. Karya seni, musik, dan hiburan sering kali dibagikan dan
didistribusikan secara digital.
b. Dapat diakses di mana saja, ketika data dan informasi produk/jasa sudah
tersetting dalam akses internet secara digital.
Hal ini menjadi tantangan bagi para pemimpin bisnis dan ahli teknologi.
Untuk menjadi pemimpin, ahli teknologi perlu melakukan lebih dari sekadar
memahami prinsip-prinsip bisnis. Mereka harus menjadi ahli dalam bisnis yang
menjadi bagian dari mereka. Sebagai contoh, mereka perlu mengetahui cara
mengelola utang teknis saat beroperasi dan memahami teknologi, dan
berkomitmen untuk mengeluarkan biaya membuatnya mudah dikelola dan
aman. Para pemimpin bisnis juga harus memahami batas-batas teknologi, dan
memiliki pemahaman dasar tentang kerangka kerja dan cara kerja praktik
terbaik.
Ada banyak contoh di mana para ahli teknologi dan bisnis telah gagal
untuk menghargai ranah masing-masing. Baru-baru ini, teknologi cloud
menjanjikan untuk mengurangi biaya dan memberikan fleksibilitas. Hal ini
mengarah pada strategi di mana aplikasi dan data diunggah ke dalam cloud,
terkadang tanpa uji tuntas. Meskipun ini mungkin telah menjadi solusi terbaik
dalam beberapa kasus, kadang-kadang menyebabkan biaya yang lebih tinggi,
duplikasi layanan, penguncian solusi/vendor, dan berkurangnya kontrol dan
wawasan terhadap aset-aset utama.
2.3.4 Percepatan inovasi telah membawa urgensi yang lebih besar terhadap
perubahan bisnis
Peradaban inovasi terbaru telah memunculkan istilah-istilah seperti
'transformasi digital' dan 'kelincahan organisasi'. Praktik teknologi yang sedang
berkembang, yang dibangun di atas kemampuan menggabungkan teknologi
informasi dan operasi telah memperkenalkan peluang-peluang yang telah
mendisrupsi industri. Kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan posisi
mengharuskan organisasi untuk berpikir secara matang tentang model bisnis dan
operasinya. kecepatan inovasi telah meningkat secara signifikan.
Teknologi lebih murah, lebih cepat, dan lebih mudah diterapkan. Inovasi
menambahkan fungsionalitas yang lebih besar, membuatnya lebih cepat dan
lebih mudah untuk memasuki pasar. Organisasi perlu berubah dengan cepat
untuk memanfaatkan kekuatan dari teknologi digital yang berkembang pesat
Situasi ini diilustrasikan pada Gambar 1.3.
3.1 Kesimpulan
Materi ini membahas strategi untuk organisasi digital, menyoroti kebutuhan akan
transformasi digital dan potensi teknologi baru dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Materi ini juga memberikan wawasan tentang inovasi dan dampak teknologi disruptif
terhadap organisasi. ITIL adalah panduan praktik terbaik untuk manajemen layanan
Teknologi Informasi, yang bertujuan untuk meningkatkan layanan TI untuk bisnis
dengan mengadaptasi proses dengan memenuhi kebutuhan bisnis, dan secara teratur
diperbarui dengan praktik-praktik ITIL.
Technological development merupakan proses sederhana dalam kehidupan sehari-
hari, terdiri dari era teknologi pertanian, industri, informasi, dan komunikasi, membawa
banyak dampak terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Transformasi digital bisnis
adalah praktik mengubah proses, pelanggan, dan budaya perusahaan dengan penggunaan
teknologi digital. Perkembangan teknologi digital memaksa organisasi untuk mengubah
beroperasi modern bisnis model, strategi pemasaran, dan platform produk, layanan, dan
distribusi.
Kompleksitas teknologi membuat lebih mudah digunakan dan dipahami, dengan
peran manajer teknologi yang lebih mirip dengan peran back-office, daripada ahli teknis.
Kemajuan teknologi dalam informasi dan operasi telah berdampak signifikan pada
industri, memungkinkan organisasi untuk berpikir kreatif tentang model bisnis dan
operasi, dan meningkatkan inovasi dengan membuat teknologi lebih cepat, lebih murah,
dan lebih mudah diterapkan.
Publikasi ini mengeksplorasi elemen-elemen kunci dari strategi organisasi digital
dan TI di seluruh dunia, dengan menyoroti perlunya perencanaan dan validasi strategis.
Model ITIL digunakan sebagai panduan untuk strategi organisasi, mulai dari visi hingga
strategi dan implementasi. Transformasi digital juga ditekankan, dengan fokus pada
strategi universal yang dapat diterapkan pada semua tahap implementasi strategi,
termasuk kepemimpinan digital, manajemen inovasi, manajemen risiko, dan strategi
bisnis digital.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis
adalah sebagai berikut.
● Sebaikknya praktik penggunaan ITIL secepat mungkin harus dimanfaatkan oleh
semua manajemen layanan Teknologi Informasi agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan menjadi lebih cepat.
● Sebaiknya semua kalangan organisasi sedini mungkin memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada guna menghadapi persaingan yang ada.
● Sebaiknya perkembangan teknologi yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin
dengan pemanfaatan yang tepat akan memudahkan semua kalangan organisasi
untuk dapat bersaing dalam kemajuan industri.
● Sebaiknya kecanggihan ITIL dapat dimanfaatkan dengan benar dan tidak semena-
mena akan menghindari timbulkan dampak negatif dari penyalahgunaanya.
DAFTAR PUSTAKA