Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MEMBANGUN IT GOVERNANCE

Disusun Oleh :
Adecia Putri (20.11.023126)
Ela Diansi (20.11.023326)
Hayati Putri (20.11.023313)
Ridah (20.11.023333)

ILMU ADMINISTRASI NEGARA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “MEMBANGUN IT
GOVERNANCE” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim kelompok berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang lingkungan Hidup.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui E; Book dan
melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim kelompok menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Palangkaraya, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Manfaat dan Tujuan...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. IT GOVERNANCE...................................................................................
B. Perencanaan Strategi IT.............................................................................
C. Membangun Prinsip-Prinsip IT.................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara


luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi
dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan
bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam
berbagai transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan
yang tengah kita laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia
menuju masyarakat informasi.

Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya


pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan
secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi
kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan
terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Pemerintah pusat dan daerah
harus mampu membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan
proses kerja yang lebih dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan
proses kerja yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang
kompleks dengan lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan
masyarakat internasional.
Pengembangan sistem manajemen organisasi jaringan sebagai suatu upaya
untuk dapat memperpendek lini pengambilan keputusan serta memperluas rentang
kendali. Organisasi pemerintah harus lebih terbuka untuk membentuk kemitraan
dengan dunia usaha (public-private partnership), memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan
mendistribusikan informasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu ketika masyarakat
mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus segera
melaksanakan proses transformasi.
”Bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kuasailah teknologi maka kau akan menguasai dunia”, demikianlah
ungkapan yang berkembang di masyarakat teknologi. Dan ungkapan itu tidak sekedar
ungkapan. Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia adalah
merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung jawab untuk
mewujudkan hal tersebut
Kemajuan teknologi informasi memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
untuk kemaslahatan masyarakat. Tentunya dalam dunia yang sudah mengglobal ini,
kemajuan teknologi diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satu
bidang yang terkena sentuhan teknologi informasi adalah pelayanan pemerintah
kepada publik. Artinya dalam era teknologi informasi ini, informasi telah
dihubungkan oleh dengan sebuah gerbang / “gateway” yang terintegrasi.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi
pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan
pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Selain itu
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses penguasaan
pemerintahan akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan.

B. Manfaat dan Tujuan


Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Agar kita semakin memahami It Governance
2. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Electronic Government / Governance
Digital.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IT Governance

Pengertian IT governance dapat kita simpulkan bahwa IT governance


memastikan penggunaan TI dapat diukur dan dihitung (accountable). Artinya suatu
keberhasilan TI harus dapat diukur dan dihitung keberhasilannya. Governance
mendefinisikan tanggung jawab dan aturan dalam penerbitan kebijakan dan membuat
keputusan ketika beberapa partai terlibat dalam suatu relasi bisnis. Governance
berfokus pada strategi, peningkatan performa, segi-segi ekonomi dan resolusi konflik.

Dalam sebuah IT governance terdapat beberapa pemangku kepentingan. Dibawah ini


dapat kita lihat pemangku kepentingan dan peranan-peranannya:
a) Board and Executive Menentukan arah pada TI, memantau hasil dan
memastikan ketepatan implementasi
b) Business management Menguraikan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk TI
dan memastikan nilai- nilai tersebut dikirimkan dan resiko terkelola.IT
management
c) Memberikan dan meningkatkan pelayanan TI seperti yang dibutuhkan pada
bisnis. IT audit
d) Menyediakan kepastian yang independen untuk mendemonstrasikan bahwa TI
menyediakan apa yang diperlukan. Risk and compliance
e) Mengukur kepatuhan pada aturan-aturan dan focus pada resiko yang
mungkin muncul.

Tujuan Membangun IT Governance

Tata kelola TI merupakan tanggungjawab pihak manajemen didalam suatu organisasi,


sehingga bagaimana TI bisa menjadi lebih efisien dan efektif dalam mendukung
proses bisnis yang dijalankan tersebut. Sehingga tujuan tata kelola TI adalah
mengontrol penggunaannya dalam memastikan bahwa kinerja TI memenuhi dan
sesuai dengan tujuan, sebagai berikut :

a. Menyelaraskan teknologi informasi dengan strategi perusahaan serta realisasi dari


keuntungan-keuntungan yang telah dijanjikan dari penerapan TI.
b. Penggunaan teknologi informasi memungkinkan perusahaan mengambil peluang-
peluang yang ada, serta memaksimalkan pemanfaatan TI dalam memaksimalkan
keuntungan dari penerapan TI tersebut.
c. Bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya TI.
d. Manajemen resiko-resiko yang ada terkait teknologi informasi secara tepat.

B. Perencanaan Strategi IT
Pengertian Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi
portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam
pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan
strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi
organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis
SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen
untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari
kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovati.

Faktor penting perencanaan strategi IT


Faktor penting dalam proses perencanaan strategis SI/TI adalah penggunaan
metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan tools yang
digunakan untuk mengerjakan sesuatu.

Tujuan Perencanaan Strategi IT


Tujuan dari perencanaan strategis SI/TI adalah untuk meminimalkan resiko
kegagalan, memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta
meminimalkan ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan
sasaran yang ditentukan.

C. Membangun Prinsip-Prinsip IT
Ruang Lingkup dan Prinsip IT Governance
Ruang lingkup yang mencakup dalam IT Governance terdiri dari beberapa aspek.
Pertama aspek yang berkaitan dengan manajemen perubahan, kemudian manajemen
ketersediaan, manajemen masalah, manajemen peluncuran (release management), dan
manajemen tingkat servis (service level management).
Selain itu, ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk memastikan jika IT
Governance yang dijalankan sudah baik.
Indikator tersebut mencakup sistem tata kelola yang berkualitas, terdefinisikan dengan
baik, dan proses yang bisa diulang serta telah terukur dengan matriks.
Untuk memastikan penerapan IT Governance sudah sesuai dan baik, Anda perlu
memastikan sistem tata kelola tersebut sudah memenuhi seluruh prinsip IT
Governance antara lain:
1. Strategic Alignment
Prinsip IT Governance yang pertama, sistem tata kelola teknologi informasi yang
diterapkan hendaknya memiliki strategi yang sejalan dengan strategi bisnis
organisasi atau perusahaan terkait.
Lalu apa tujuannya? Hal tersebut dilakukan agar tercipta sebuah sinergi dalam
proses untuk kedua strategi tersebut. Sehingga masing-masing bisa saling
melengkapi untuk mencapai tujuan utama organisasi maupun perusahaan Anda.

2. Value Delivery
Prinsip IT Governance selanjutnya mengharuskan dalam penerapan sistem tata
kelola teknologi informasi, mampu memberikan nilai tertentu kepada organisasi
atau perusahaan, sehingga akan mendorong proses yang bisa membuat organisasi
atau perusahaan mencapai tujuannya.

3.  Resource Management
Selanjutnya, prinsip IT Governance ini mewajibkan sumber daya teknologi
informasi yang dibutuhkan tersedia serta dimanfaatkan secara efisien.

4. Performance Management
Prinsip IT Governance ini, mengharuskan sistem tata kelola teknologi informasi
dapat memastikan bahwa performa layanan yang diberikan dapat diukur dalam
setiap tahapan.
Tujuannya tidak lain agar bisa membantu dalam memastikan bahwa hasil akhir
sesuai dengan apa yang diinginkan.
5. Risk Management
Kemudian prinsip IT Governance yang terakhir, sebuah sistem tata kelola
teknologi informasi juga harus bisa memastikan bahwa mitigasi resiko terkait
teknologi informasi sudah direncanakan dan dipetakan dengan baik sehingga akan
meminimalisir dampak dari resiko hingga ke level terkecil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa IT governance adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari corporate governance. Jika kita menyadari betul statement
tersebut di atas, maka kita akan dapat mengetahui perbedaan antara IT governance
dengan IT management dengan sangat mudah dan terstruktur

B. Saran
Penulis menyadari banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini yang
jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber referensi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Saran kami dalam makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca
agar kita sama-sama memahami apa itu identitas nasional, sebagai bangsa Indonesia
yang baik dan mampu menjunjung tinggi serta mengamalkan Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2013. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


PANDUAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Widodo, Wahyu, dkk. 2015. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:
CV.ANDI OFFSET.
Lubis, Maulana Arafat. 2018. PEMBELAJARAN PPKn TEORI PENGAJARAN
ABAD 21 DI SD/MI. Yogyakarta : Samudra Biru.
Monteiro, Josef M. 2015. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Perjuangan
Membentuk Karakter Bangsa. Yogyakarta : Deepublish.
Herdiwanto, Heri, dkk. 2019. KEWARGANEGARAAN DAN MASYARAKAT
MADANI. Jakarta : PRENADA GROUP.
Winarno, PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANDUAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI, (Jakarta, PT Bumi Aksara,
2013) hlm, 2.
Wahyu Widodo, dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, (Yogyakarta,
CV.ANDI OFFSET, 2015) hlm, 3.
Maulana Arafat Lubis, PEMBELAJARAN PPKn TEORI PENGAJARAN ABAD 21
DI SD/MI, (Yogyakarta, Samudra Biru, 2018) hlm. 45

Anda mungkin juga menyukai