Disusun Oleh:
Wanti Madalena
Yulianti
(13040049)
(13040050)
Yuni Widyastuti
(13040051)
Semester III B
Dosen
Matakuliah
: Kimia Fisika
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan berbagai
macam nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul Viskositas ini dengan baik
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah kimia fisika tentang Viskositas ini telah kami susun
sedemikian rupa tentunya dengan bantuan berbagai macam pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama proses
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepeda semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sebagai salah satu syarat standar kelulusan nilai
bagi matakuliah kimia fisika.
Namun tidak terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengundang para pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar
....................................................................................
...
i
Daftar
Isi
....................................................................................
............
ii
Bab
I
Pendahuluan
.................................................................................1
1.1
Latar
Belakang
....................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah......................................................................2
1.3Tujuan...........................................................................
.............
2
Bab
II
Pembahasan.................................................................
...................
3
2.1
Pengertian
Viskositas................................................................. 3
2.2
Konsep
Viskositas......................................................................
3
2.3
Teori
Dasar
Viskositas................................................................ 5
2.4
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Viskositas............................
7
2
2.5
Sifat
alir
Viskositas.....................................................................
8
2.6
Pengukuran
Viskositas
................................................................ 10
2.7
Contoh soal Viskositas dan Pembahasan
.................................... 13
2.8
Penerapan
Viskositas
.................................................................. 15
Bab
III
Penutup
....................................................................................
......
17
3. 1
Kesimpulan.........
........................................................................ 17
3. 2
Saran.........
..................................................................................17
Daftar
Pustaka
....................................................................................
........
iii
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan
adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya
kohesi pada zat cair tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang
menghambat
aliran
zat
cair.
Besarnya
kekentalan
zat
cair
dinamakan
sebagai
kekentalan
(viskositas).
Akibat
1.2
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3
Tujuan Makalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian viskositas dengan baik.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas.
3. Mengetahui aplikasi viskositas dalam kehidupan sehari-hari.
Bab II
PEMBAHASAN
tekanan
atau
tegangan.
Viskositas
cairan
dapat
dengan
minyak,
gliserin,
maupun
etilen
glikol.
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda
memiliki
tingkat
kekentalan
yang
berbeda.
Viskositas
atau
kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara molekulmolekul yang menyusun suatu fluida. Jadi molekul-molekul yang
membentuk suatu fluida saling gesek-menggesek ketika fluida fluida
tersebut mengalir. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis).
Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan
antara molekul (Bird, 1993).
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya
air. Sebaliknya, fluida yang lebih kental biasanya lebih sulit
mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu, dan lain-lain. Hal ini
bisa dibuktikan dengan menuangkan air dan minyak goreng diatas
lantai yang permukaannya miring. Pasti hasilnya air lebih cepat
mengalir dari pada minya goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu
fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair,
3
untuk
zat
cair.
Jarak
antar
molukelnya
itu
besar
jika
sebuah
bola
kecil
bergerak
dalam
fluida
yang
searah
dengan
gerak
bola
sama
dengan
tekanan
sesuai persamaan:
Av
=k v
L
Dengan k = A/L yang menyatakan bentuk geometri benda.
f=
Fa + f = w
f V m g+6 rv=mm g
f V m g+6 rv=b V m g
b f
6 rv =V m )
Diketahui volume bola, Vm =
tersebut dapat dituliskan
3 3
r
, maka persamaan
4
b f
3
6 rv =g r 3 )
4
bf
2 g r2 )
v=
lebih
tinggi
daripada
yang
partikelnya
kecil
dan
V=
4
2.4 Faktor-Faktor yang
Viskositas
rmempengaruhi
(P 1P 2)
cepat
apabila
suhu
ditingkatkan
dan
menurun
kekentalannya.
2. Konsentrasi Larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan.
Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas
yang
tinggi
pula,
karena
7
konsentrasi
larutan
menyatakan
member
beban
yang
berat
pada
cairan
sehingga
manaikkan viskositas.
4. Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu
cairan.
5. Ikatan Hidrogen
Cairan dengan ikatan hidrogen yang kuat mempunyai
viskositas lebih tinggi karena peningkatan ukuran dan massa
molekul. Sebagai contoh, gliserol dan asam sulfat mempunyai
viskositas yang lebih tinggi daripada air karena adanya ikatan
hidrogen yang lebih kuat.
2.5
1. Sistem Newton
Semakin besar viskositas suatu cairan, akan semakin besar
gaya per satuan luas (shearing stress) yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu perbedaan dengan kecepatan antara dua
bidang cairan yang di pisahkan oleh jarak yang sangat kecil (rate
of shear tertentu). Oleh karena itu, rate of share harus
berbanding langsung dengan shearing stress.
2. Sistem Non-Newton
Non-Newtonian bodies adalah zat-zat yang tidak mengikuti
persamaan aliran Newton ; disperse heterogen cairan dan
padatan larutan seperti koloid, emulsi, ampert cair, salep, dan
produk-produk serupa. Jika bahan-bahan non-Newton dianalisis
dalam suatu viscometer putar dan hasilnya diplot, diperoleh
berbagai kurva konsistensi yang menggambarkan adanya tiga
kelas aliran, yakni: plastis, pseudoplastis, dan dilatan.
Ada 3 jenis tipe aliran dalam amper Non-Newton, yaitu:
Plastis, Pseudoplastis, dan Dilatan.
a. Aliran Plastis
Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong
sumbu shearing stress (atau akan memotong jika bagian
lurus dari kurva tersebut diekstrapolasikan ke sumbu) pada
suatu titik tertentu yang dikenal dengan sebagai harga yield.
Cairan plastis tidak akan mengalir sampai shearing stress
dicapai sebesar yield value tersebut. Pada harga stress di
bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan amper
(meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).
Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikelpartikel yang tersuspensi dalam ampert pekat. Adanya yield
value disebabkan oleh adanya kontak antara partikel-partikel
yang berdekatan (disebabkan oleh adanya gaya van der
Waals), yang harus dipecah sebelum aliran dapat terjadi.
Akibatnya, yield value merupakan indikasi dari kekuatan
flokulasi. Makin banyak ampert yang terflokulasi, makin
tinggi yield value-nya. Kekuatan friksi antar partikel juga
berkontribusi dalam yield value. Ketika yield value terlampaui
(shear stress di atas yield value), amper plastis akan
menyerupai amper newton.
b. Aliran Pseudoplastis
Aliran pseudoplastis ditunjukkan oleh beberapa bahan
farmasi yaitu gom alam dan sisntesis seperti ampert cair dari
tragacanth, natrium ampert, metil selulosa, dan natrium
karboksimetil selulosa. Aliran pseudoplastis diperlihatkan
oleh polimer-polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan
dengan amper plastis, yang tersusun dari partikel-partikel
tersuspensi dalam emulsi. Kurva untuk aliran pseudoplastis
dimulai dari (0,0) , tidak ada yield value, dan bukan suatu
harga tunggal.
Viskositas
aliran
pseudoplastis
berkurang
dengan
dilatan
terjadi
pada
ampert
yang
memiliki
hambatan
aliran
meningkat
karena
partikel-partikel
bagian
tube
sehingga
menyebabkan
penemuan
papan,
kerucut.
kemudian
Kerucut
11
dinaikkan
digerakkan
oleh
hingga
motor
posisi
dengan
viskometer
ini
yang
diukur
adalah
waktu
yang
melalui
medium
yang
berviskositas
(seperti
cairan
Hukum
Poiseuille
cara
mengukur
waktu
yang
diperlukan
untuk
dari
ke
dicatat
menggunakan
stopwatch.
r 4t
8 VI
12
1 P 1 r t
P t
8 VI
=
x
= 1 1
4
2
8 VI
P 2 r t P2 t 2
gliserin.
Ketika
kecepatan
gerak
bola
tetap,
bola
103
Ditanya:
1,32 103
b=8,5 10 kg/ m3
s = 10 cm = 10-1 m
f =1,32 103
t=2s
g=10 m/ s
=
... ?
14
kg/m3,
kg/m3
Jawab:
s 1 10 m
v= =
=0,5 101=5 102 m/s
t
2s
Koefisien viskositas gliserin diperoleh:
2
2g r
=
( )
9v b f
3
8,5 10 kg /
3
2(10 m/ s2 )(2 103 m3 )2
3 1,32 10
kg /m
m
2
9(5 10 m/ s)
1,28 kg/ms
1,28 Pa s
Diketahui:
d b=2700 kg/
d c =800
g=9,8 m/ s2
kg/m3
v =14 m/s
=
Ditanya:
Jawab:
... ?
2 r 2 g (d bd c )
9V
2
63 m/s
( 74,48 103 kg /m s )
63
=1,18 kg/m s
=1,18 Pa s
15
m3
Diketahui:
d air =0,9982 kg /
t A =38 s
d A =0,78945
kg/L
air =1,005 cP
A =
Ditanya:
Jawab:
... ?
A=
A=
(1,005 cP)(30)
25
A=
30,15 cP
25
A =1,206 cP
16
ditetapkan
pada,
penyebaran
dan
pelekatan
pada
kulit
membutuhkan
kekentalan
yang
berbeda-beda.
dengan
ketebalan
oli
atau
seberapa
besar
kendaraan
17
Bab III
PENUTUP
3. 1
Kesimpulan
1. Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida) pada
pengaruh tekanan atau tegangan. Viskositas cairan dapat
dibandingkan
satu
sama
lain
dengan
adanya
koefisien
mempengaruhi
viskositas
yaitu
suhu,
3. 2
Saran
1. Pembahasan materi viskositas amat sempit, sehingga tidak
banyak terdapat pada materi di kelas. Hal ini menjadikan
mahasiswa harus lebih aktif mencari pembahasan dari luar
kelas.
2. Viskositas sangat berhubungan dengan materi fluida sehingga
kami memberi saran kepada mahasiswa untuk mempelajari
serta memahami terlebih dahulu materi fluida.
19
Daftar Pustaka
http://wiwitwidya27p.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-fisikaviskositas-teknik.html
http://www.ilmukimia.org/2013/02/teori-viskositas-cairan.html
Yas, Ali. 2013. Fisika 2 untuk SMA Kelas XI. Edisi kedua. Quadra