Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY NOTES - SKB - ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

METODE PRODUKSI, LOKASI, DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Tujuan memahami aspek teknik dan teknologi adalah untuk memastikan apakah secara teknis dan
pilihan teknologi tertentu, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak, baik pada saat
pembangunan proyek maupun operasional rutin. Aspek ini turut berkaitan dengan masalah manajemen
operasional, meliputi perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap
operasi perusahaan (Herlianto dan Pujiastuti, 2009). Terdapat dua masalah utama yang biasanya terjadi pada
aspek ini, yaitu :
1. Masalah penentuan posisi bisnis
Bertujuan agar keberadaan bisnis sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat dijalankan secara
ekonomis, efektif, dan efisien. Maka, perlu diputuskan bagaimana posisi bisnis ditentukan.
Keputusan meliputi penentuan produk serta kualitas yang akan ditawarkan
2. Masalah operasional
Hal ini timbul ketika proses produksi sudah berjalan. Untuk proses produksi yang menghasilkan
jasa, keputusan yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan rencana produksi, rencana persediaan
bahan baku, penggunaan teknologi internet, pengawasan dan monitoring kualitas, serta pengawasan
biaya produksi.

Dalam analisis yang dilakukan, terdapat proses eliminasi. Persyaratan teknikal dalam setiap tahapan
proses eliminasi perlu dilakukan agar setiap alternatif yang tidak sesuai dapat dihilangkan.
Persyaratan-persyaratan tersebut meliputi pemilihan teknologi, kesesuaian metode dan bisnis yang
dijalankan dengan peraturan yang berlaku, keseimbangan metode produksi yang dilakukan dengan biaya
yang dikeluarkan. Hasil dari analisis aspek teknik dan teknologi diharapkan dapat memberikan informasi
tentang : (1) bagaimana memilih strategi produksi yang paling efisien dan sesuai dengan kualitas yang
ditetapkan; (2) bagaimana proses pemilihan teknologi yang tepat dan menghasilkan kinerja yang baik; (3)
bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal dalam memenuhi permintaan pasar sasaran
maupun merencanakan peningkatan pangsa pasar; (4) bagaimana menentukan letak dan tata letak pabrik
maupun kantor; (5) serta bagaimana pengawasan kualitas produk dapat dilakukan semaksimal mungkin.

A. Peranan Teknologi Informasi bagi Perusahaan


Pada awal tahun 1970-an dikenal suatu istilah data processing. Penggunaan kata “data” mengacu
pada data mentah, belum dianalisis dan kejadian tidak diorganisir sedangkan informasi merupakan data
yang sudah diproses dan dapat dipakai untuk pengambilan keputusan. Tujuan akhir dari pengolahan data ini
adalah mengembangkan arus informasi keuangan. Di tahun 1980-an bisnis teknologi dikenal dengan
Information Systems (IS) dimana perannya mulai mengemuka dari penunjang bisnis menjadi fungsi pelaku
bisnis. Pelanggan mulai berinteraksi langsung dengan teknologi melalui mesin-mesin ATM dan voice mail
dan pelaku bisnis semakin tergantung pada komputer. Hingga akhir dekade 80-an, bisnis teknologi terus
berkembang dengan munculnya berbagai teknologi baru yang diimplementasikan pada metode baru. Peran
Information Technology mulai merubah cara orang berbisnis. Kita mengenal perusahaan menggunakan IT
untuk menjalankan bisnis seperti Enterprise Resource Planning (ERP), bisnis online dan berbagai aktivitas
bisnis yang diatur dan dikendalikan oleh komputer.
Perkembangan teknologi terbaru membantu pemasar untuk menggabungkan pengetahuan
(knowledge) dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi yang relevan dan berguna dalam
menjalankan bisnis. Bisnis teknologi ini dikenal dengan Business Intelligence (BI). BI melibatkan berbagai
aplikasi perangkat lunak seperti database untuk mengelola data mentah untuk dilakukan data mining,
proses analisis, query dan membuat laporan. Beberapa perubahan dramatis yang terjadi dalam cara bekerja
dan beraktivitas seperti menonton film melalui Youtube, berbelanja secara online, melakukan pembayaran
melalui internet dan banyak lagi aktivitas yang tidak kita jumpai pada dekade sebelumnya.
SUMMARY NOTES - SKB - ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Teknologi informasi membawa banyak perubahan bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis. Hal
ini dicerminkan dalam beberapa bagian, seperti:

Tabel 1. Peranan TI
ORGANISASI Teknologi menghilangkan pembatas dan memungkinkan setiap orang dalam
organisasi untuk berbagi informasi secara spontan.

OPERASIONAL Teknologi mempersingkat proses pemesanan barang dari pelanggan, mengurangi


kesalahan dalam proses pemesanan, proses pembuatan sampai pembuatan
dokumen.

STAFF Teknologi mengurangi jumlah level dalam struktur organisasi karena beberapa
fungsi manajer seperti koordinasi telah diganti oleh komputer.

PENGEMBANGAN Teknologi memangkas siklus pengembangan produk menjadi lebih singkat


PRODUK karena dengan mendapatkan informasi yang lebih cepat tentang perubahan
kemauan pelanggan perusahaan bisa lebih cepat melakukan penyempurnaan atas
produknya.

HUBUNGAN Dengan bantuan teknologi seorang customer service dapat langsung memberi
DENGAN solusi atas masalah yang dihadapi oleh pelanggan dengan demikian mempererat
PELANGGAN hubungan dengan pelanggan.

NEW MARKET Teknologi membuka pasar baru berupa pasar online

Dengan menggunakan teknologi informasi, seorang manajer perusahaan dapat memperoleh


berbagai macam informasi yang relevan dan bermanfaat, yaitu :
1. Informasi proses bisnis
Informasi jenis ini biasa diperoleh melalui program yang dipakai dalam perusahaan seperti point of
sales (POS) dan enterprise resource planning (ERP), customer relationship management (CRM),
supply chain management dan perangkat lunak lainnya.
2. Observasi kegiatan fisik
Informasi jenis ini diperoleh dari berbagai peralatan yang dipakai misalnya Radio Frequency
Identification (RFID) untuk mendapatkan data keluar masuknya barang dari gudang, kamera,
global positioning system (GPS), wireless fidelity (WiFi) serta penggunaan chip dalam berbagai
peralatan seperti kartu kredit, kendaraan bahkan yang tertanam dalam tubuh manusia.
3. Data biologis
Saat ini data jenis ini dipakai sebagai identifikasi saja seperti login komputer dengan deteksi wajah
melalui kamera, scan retina, suara dan analisis DNA. Pengambangan penggunaan lainnya adalah
menggunakan teknologi untuk mendeteksi suhu badan sebagai alat pemeriksaan pada saat pandemi
Covid-19 melanda, dan banyak lagi implementasi yang masih terbuka lebar.
4. Data publik
Informasi yang dapat diakses dengan begitu mudah melalui internet seperti nilai tukar mata uang,
data-data keuangan, data kependudukan, dan data lainnya.
5. Data yang berhubungan dengan preferensi individu
Interaksi melalui media sosial Facebook dengan memilih tombol “like” dapat menunjukkan
preferensi seseorang. Media sosial lainnya seperti Instagram turut menggunakan fitur algoritma
untuk membantu para pemasar berkomunikasi dengan pelanggan sasarannya. Demikian juga
perilaku anda ketika melakukan browsing di internet, dapat menjelaskan suatu pola perilaku yang
sangat berguna bagi beberapa analis.
SUMMARY NOTES - SKB - ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

Internet menyediakan begitu banyak informasi. Dengan mengetik kata kunci pada Google, Anda
dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan. Namun, perlu diingat bahwa sumber informasi bisa
datang dari mana saja, siapa saja dan kapan saja. Saat ini kita diperhadapkan pada masalah baru yaitu
informasi yang terlalu banyak dan berbeda-beda. Informasi demikian tersebut sering kali menyebabkan
penyesatan dan berakibat buruk pada keputusan yang kita ambil. Seberapa jauh kegunaan dari informasi
tergantung dari beberapa karakteristik informasi tersebut, seperti:
1. Kualitas
Informasi harus akurat dan dapat diandalkan. Misalnya, penggunaan software untuk menghitung
laba penjualan harus dilakukan secara akurat berdasarkan prinsip-prinsip perhitungan yang baik.
Apabila tidak, akan menghasilkan angka yang salah dan sebagai akibatnya strategi penetapan harga
pun akan salah.
2. Lengkap
Informasi yang tidak lengkap bisa berakibat pada kesalahan fatal demikian juga dengan informasi
yang terlalu banyak. Misalnya, Anda ingin mendapatkan peringkat cum-laude pada kelulusan nanti,
tetapi Anda tidak mengetahui bagaimana komposisi perhitungan nilai untuk mencapai angka IPK
3,5 sehingga Anda tidak melakukan prioritas belajar dengan benar.
3. Tepat waktu
Informasi akan berguna jika informasi yang dibutuhkan tersedia pada saat dibutuhkan. Banyak
informasi menjadi tidak berguna bahkan menyesatkan jika tersedia pada waktu yang tidak tepat.
Misalnya, berita tentang kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak akan berguna
beberapa hari atau minggu sebelumnya sehingga kita bisa mempersiapkan kenaikan harga yang
tepat. Jika informasi tersebut kita terima beberapa bulan kemudian akan menyebabkan kesalahan
pada keputusan kita.
4. Relevan
Terkadang masing-masing manajer membutuhkan informasi yang berbeda. Manajer produksi
membutuhkan informasi tentang efisiensi produksi, manajer pemasaran membutuhkan informasi
tentang pangsa pasar dan tingkat laba. Ketika semua manajer menerima semua informasi secara
bersamaan dengan konten yang sama dapat mengakibatkan kesalahpahaman.

________________________
Content Creator: Heru Wijayanto, M.M., M.B.A., M.M.T.
Content Editor: Aisyah Tiar Arsyad, S.E., M.B.A.

Sumber Referensi:

Herlianto, D dan Triani Pujiastuti. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu
Jogiyanto. (2003). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Laudon and Laudon. (2016). Management Information Systems – Managing The Digital Firm. New York : Pearson
Education Limited

Anda mungkin juga menyukai