Anda di halaman 1dari 38

PENGGUNAAN WAMP, WORDPRESS DAN WOOCOMMERCE

DALAM E-COMMERCE

OLEH:

FEBRIYANTI R. 45216030

MIRSA SHINTIA UTAMI 45216032

MUSDALIFA 45216040

PROGRAM STUDI D4 ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah e-commerce. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang wamp, woocommerce dan wordpress bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Andi Gunawan S.Si., M.Kom,
selaku dosen mata kuliah e-commerce yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 12 Oktober 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut


dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk
berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya.
Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang
menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia
yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling
terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta
paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media
internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui
internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce,
seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk
bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba
membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pegertian e-commerce dan istilah-istiah dalam e-Commerce ?


2. Apa pengertian marketing, fungsi, dan strategi pemasaran dengan e-
Commerce?
3. Apa yang dimaksud wamp, wordpress dan woocommerce?
4. Bagaimana cara penggunaan aplikasi woocommerce dengan wordpress?
1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian e-commerce dan istilah-istiah dalam e-


commerce
2. Untuk mengetahui pengertian marketing, fungsi, tujuan, dan cara pemasaran
dengan e-commerce
3. Untuk mengethaui yang dimaksud wamp, wordpress dan woocommerce
4. Untuk mengetahui cara penggunaan cara penggunaan aplikasi
woocommerce dengan wordpress
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian e-Commerce dan Istilah-Istilah dalam e-Commerce

A. Pengertian e-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian,


penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi


dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran
elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic
data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business


lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan
www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
B. Istilah-istilah dalam e-Commerce

1) Digital atau electronic cash, metoda yang memungkinkan seseorang untuk


membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke
komputer yang lain.
2) Digital moneyterminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme
pembayaran elektronik di Internet.
3) Disintermediation proses untuk memotong jalur perantaran
4) Electronic checks pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check
elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank.
5) Electronic wallet: Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet, akan
menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi
yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web
yang mendukung electronic wallet tersebut.
6) Extranet: sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan
internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun
pelanggan mereka.
7) Micropaymet: transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga
puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game
maupun informasi.

2.2 Pengertian Pemasaran, Fungsi Pemasaran dan Strategi Pemasaran dengan e-


Commerce

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang


dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar mampu
mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai jual,
menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar tawaran
yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan


produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran
ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.

B. Fungsi Pemasaran

Adapaun beberapa fungsi pemasaran adalah sebagai berikut:

1) Fungsi Pertukaran

Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli


sebuah produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar produk dengan
uang ataupuan menukar produk dengna produk. Produk tersebut bisa digunakan
untuk keperluan sendiri ataupun dijual kembali untuk mendapatkan laba

2) Fungsi Distribusi Fisik

Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah
produk, dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut
produk tersebut. Proses pengangkutan bisa melalui darat, air, dan udara.
Sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan dengan cara menjaga pasokan
produk agar tersedia ketika dibutuhkan.

3) Fungsi Perantara

Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan melalui


perantara marketing/ pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran
dengan distribusi fisik. Pada proses aktivitas perantara terjadi kegiatan
pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk, dan lain-lain.

C. Strategi Pemasaran dengan e-Commerce

Strategi pemasaran dalam E-commerce tidak ubahnya terjadi dalam pemasaran


konfensional yaitu pengambilan keputusan-keputusan tentang pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapka.n dan kondisi persaingan

Dalam strategi pemasaran, ada 4 faktor utama yang menyebabkan terjadinya


perubahan strategi dalam pemasaran dalam E-commerce yaitu :

a) Daur hidup produk, strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup
yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
b) Posisi persaingan perusahaan dipasar yang memanfaatkan E-commerce, strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam hal persaingan
usaha, apakah ingin menjadi pemimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
c) Situasi ekonomi, strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi
dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi
d) Penggunaan media online, dalam pemasaran melalui E-commerce perlu
mempertimbangkan kehandalan berbagai media online dan cakupan areanya,
demi meningkatkan daya saing dalam berbagai media yang memanfaatkan
jejaring online.
Strategi yang digunankan dalam e-Commerce yaitu:

a) Strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan di bagi dalam 4 jenis, yaitu :

1) Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai


2) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian
3) Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang
ada
4) Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

b) Strategi pemasaran berdasarkan media yang di gunakan

1) Search Engine
2) Optimalisasi Google Maps
3) Kampanye Pay Per Click (PPC)
4) Promosi di media sosial
5) Penggunaan blog
6) Penggunaan video marketing
7) Surat kabar digital

c) Menggunakan afiliasi pemasaran untuk mempromosikan website e-commerce

Afiliasi pemasaran adalah usaha perolehan pendapatan antara pengiklan online


dengan pedagang dalam penjualan online.

d) Membuat website e-commerce dengan aplikasi Opensource. Manfaat e-


commerce secara umum :

1) Perluasan jangkauan geografis, perluasan basis pelanggan.


2) Meningkatkan visibilitas melalui search engine marketing
3) Memberikan informasi berharga tentang bisnis anda kepada pelanggan.

e) Dalam membangun atau mengelola website e-commerce, perlu memperhatikan


arsitektur dan konfigurasi sistem, serta penggunaan aplikasi website e-commerce
yang sesuai dengan produk yang di tawarkan dan mampu menjaga keamanan
data serta komunikasi pelanggan.
f) Konfigurasi sistem aplikasi e-commerce perlu memperhatikan kehandalan sistem
yang biasa di sebut dengan stateless web server dan statefull web server.
g) Konfigurasi sistem dan tool yang di gunakan, adalah enkripsi publik, key/private-
key, sertivicate secure protocol, enkripsi dan tool security, penggunaan firewall,
dan keamanan pemrosesan kartu kredit. Sehingga para pelanggan produk-produk
yang anda tawarkan merasa memiliki pilihan produk dan keamanan data mereka
dapat di pertanggungjawabkan.

2.3 Wamp, Wordpress dan Woocommerce

A. Wamp

WAMP adalah sebuah akronim dari Windows, MySQL,


dan PHP serta dikenal juga sebagai sekumpulan software. Jadi,
jika menginstall WAMP, maka itu berarti Anda akan
memasang Apache, MySQL, dan PHP di sistem operasi saat ini
(dalam hal ini sistem operasinya adalah Windows). Meskipun
diinstall secara terpisah, biasanya tiga software ini berada
dalam satu paket.Agar lebih jelas dalam memahami pengertian WAMP, kami
akan mengupas hurufnya satu per satu:

1. W adalah Windows, dan ada juga L untuk Linux pada singkatan LAMP dan M
untuk Mac pada singkatan MAMP.
2. A adalah Apache. Apache merupakan software server yang bertanggung jawab
dalam menampilkan suatu halaman. Misalnya, agar suatu halaman dapat diakses
dan dibuka, maka Apache akan mengirimkan permintaan (request) Anda tersebut
melalui HTTP.
3. M adalah MySQL. MySQL mengacu pada sistem manajemen database di server
yang berfungsi untuk menyimpan semua informasi yang relevan, seperti konten
situs, profil user, dan lain sebagainya.
4. P adalah PHP, yang merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menulis WordPress. Dalam WAMP, PHP berfungsi untuk merekatkan seluruh
software yang ada. PHP berjalan beriringan dengan Apache dan berkomunikasi
dengan MySQL.

WAMP berperan sebagai server virtual yang dijalankan di komputer. Software


ini digunakan untuk mengetes semua fitur WordPress tanpa perlu khawatir adanya
risiko atau masalah yang terjadi karena sama sekali tidak terkoneksi dengan internet
dan hanya terinstall di komputer Anda.

Memiliki WAMP di komputer berarti Anda tak perlu menunggu sampai semua
file terupload ke situs dan juga proses backup semakin lebih mudah. WAMP
mempercepat serta mempermudah pekerjaan developer dan juga desainer tema.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan software ini untuk mengutak-atik dan
mengeksplorasi situs dan inti konten. Intinya, WAMP adalah ruang yang aman bagi
para developer maupun desainer web untuk mengatur dan mengelola website tanpa
harus terhubung secara langsung ke internet.

WAMP juga punya control panel. Setelah paket software tersebut berhasil
diinstall, semua layanan yang telah disebutkan sebelumnya (kecuali sistem operasi
yang memang sudah dari awal Anda miliki) akan terpasang di komputer. Apa pun
tool yang digunakan, entah itu WAMP atau paket software lainnya berdasarkan
sistem operasi yang dimiliki, Anda bisa menghemat waktu. Anda tidak perlu
mengupload file ke situs terlebih dulu untuk mempelajari pengembangan website. Di
samping itu, WAMP adalah tool gratis serta tanpa biaya tamba

B. Woocommerce

WooCommerce adalah plugin toko online


untuk platform WordPress yang dibuat oleh
WooThemes (2011) yang sekarang telah
bergabung dengan Automattic. WooCommerce
termasuk dalam jajaran platform online shop
builder terbaik di dunia. WooCommerce
merupakan open source sehingga banyak khalayak umum yang menjadi kontributor
pengembangan plugin ini.

WooCommerce mempunyai motto “The most customizable eCommerce platform


for building your online business” yang artinya platform ini dapat anda
kustomisasikan sesuai kehendak bisnis anda didukung oleh ribuan ektension dan tema
yang gratis maupun berbayar. Anda juga dapat melakukan modifikasi sendiri karena
WooCommerce menyediakan catatan kode pengembangan yang cukup banyak.
Berikut fitur yang diberikan WooCommerce

1. Product Mangement, Anda dapat membuat berbagai produk baik berupa barang
maupun produk virtual (license) dan produk digital (software dan media). Anda
dapat melakukan kustomisasi produk dengan menambahkan attribut seperti
ukuran, warna dll. Anda dapat memberikan harga khusus ketika ingin
menurunkan harga serta inventory untuk management stock.
2. Payment Geteway, Secara default WooCommerce myediakan Payment
Gateway dengan PayPal, Stripe, Transfer Bank, Cek dan Cash On Delivery
(COD). Anda juga dapat mengintegrasikannya dengan payment gateway lain
seperti doku.
3. Order Management, Anda dapat mengawasi orderan dari pelanggan anda
dengan mudah. Anda juga bisa membuat offline order secara manual.
4. Shopping Rule, Secara default transaksi WooCommerce dimulai dari
Cart/Keranjang Belanja kemudian Checkout. Pelanggan anda juga dapat
membuat akun pelanggan untuk melihat serta mengawasi orderan mereka.
5. Report/Laporan Penjualan, Anda dapat melihat Laporan belanja dengan
mudah. Jika laporan terasa terlalu sederhana, anda dapat menambah ektension
sehingga laporan penjual anda lebih baik. Dengan menambah ektension laporan
anda dimungkinkan untuk melakukan ekspor laporan ke Excel maupun CSV,
Melihat Laba Rugi dengan woocommerce cost of good, dll
6. Shipping Rule, Anda dapat membuat harga ongkir barang secara manual dengan
mudah. Selain itu anda juga dapat mengintegrasikan dengan API lain seperti raja
ongkir. Juga ada banyak ektension sebagai alternatif untuk mempermudah anda
melakukan kalkulasi shipping kurir pengiriman indonesia seperti JNE, J&T, Tiki,
Pos dll. Salah satunya adalah plugin EPEKEN merupakan ektension shipping
rule yang patut anda coba.
7. Coupon/Discount Rule, Anda dapat membuat discount rule menggunakan
coupon. Anda juga dapat menginstal plugin extension sehingga dapat membuat
discount rule seperti harga grosir dan lain-lain.
8. SMTP Email, WooCommerce menggunakan API untuk mengkoneksikan SMTP
Emaill yang telah anda konfigurasikan di wordpress anda. SMTP Email
digunakan untuk memberitahu pembeli maupun admin terhadap aktifitas online
shop anda.
9. Integrasi API, WooCommerce sangat mudah diintegrasikan dengan berbagai
API misalnya facebook login.
10. Marketplace Builder, anda dapat mengubah toko online anda menjadi
markeplace dengan menggunakan plugin pendukung yang terintegrasi dengan
WooCommerce. Misalnya dokan dan WCvendors
11. Hundred of Extensions, WooCommerce didukung oleh ribuan plugin
extensions yang dapat Anda gunakan untuk melakukan kustomisasi lebih mudah
baik dengan extension gratis maupun berbayar.
12. Hundred of Themes, Pertamakali menggunakan WooCommerce anda akan
mendapat tema gratis “Storefront”. Ada banyak tema yang support dengan
WooCommerce baik tema gratis maupun berbayar.

C. Wordpress

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber


terbuka (open source) yang sangat populer
digunakan sebagai mesin blog (blog engine).
WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman
PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan
MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak
sumber terbuka (open source software).Selain
sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content
Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan
dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog
yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh
Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform
content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN,
Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya. Rilis terbaru WordPress
adalah versi 4.8.1 (2 Agustus 2017). WordPress didistribusikan dengan Lisensi
Publik Umum GNU. Alasan mengapa WordPress menjadi salah satu aplikasi web
blog yang populer adalah banyaknya keunggulan dan fitur-fitur yang disediakan
untuk mempermudah para penggunanya. Berikut adalah keunggulan dan fitur-fitur
tersebut :

1. Gratis.
2. Berbasis kode sumber terbuka (open source).
3. Template atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai dengan keinginan
pengguna.
4. Pengoperasiannya mudah.
5. Satu blog WordPress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user).
6. Banyaknya dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
7. Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang.
8. Kemampuan untuk menampilkan XML, XHTML, dan CSS standar.
9. Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali
struktur blog dengan baik.
10. Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel.
11. Fasilitas format teks dan gaya teks.
12. Halaman statis.
13. Mempunyai kemampuan optimaliasasi yang baik pada mesin pencari (search
engine optimizer).

2.4 Cara penggunaan aplikasi woocommerce dengan wordpress:

1) Langkah 1 – Menginstall dan Mengaktifkan WooCommerce


WooCommerce merupakan plugin gratis dari WordPress dan dapat diinstall dari
direktori plugin resmi WordPress. Pertama-tama, Anda harus login ke WordPress
admin area dengan memasukkan username dan password
Kedua, ikutilah langkah-langkah di bawah ini untuk menginstall WooCommerce.

1. Pilih Plugins dari menu di sisi kiri WordPress admin area Anda.
2. Di halaman plugins, klik tombol Add New.
3. Ketik WooCommerce di kolom pencarian plugin.
4. Cari plugin WooCommerce di hasil pencarian dan klik tombol Install Now.
5. Akan muncul pemberitahuan bahwa instalasi WooCommerce sedang
berlangsung. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Activate.

2) Langkah 2 – Memulai WooCommerce

Setelah proses instalasi selesai, akan muncul pesan selamat datang (welcome
message) dari WooCommerce yang meminta Anda untuk menjalankan Setup
Wizard. Memulai WooCommerce sangatlah mudah, jadi jangan ragu untuk
memulainya dengan mengklik tombol berwarna ungu tersebut. Bilamana Anda secara
tidak sengaja mengklik tombol Skip Setup, Wizard tetap bisa dijalankan dari
halaman WooCommerce -> Help -> Setup Wizard.

Baca pesan selamat datang lainnya dari tim WooCommerce. Klik tombol Let’s Go!
untuk mulai menggunakannya.
Langkah 2.1 – Page Setup

Pada langkah ini, WooCommerce menginformasikan bahwa tim mereka akan


membuatkan halaman utama (shop(Toko), cart(Keranjang), checkout, dan my
account) untuk toko online Anda. WooCommerce memerlukan halaman-halaman ini
agar dapat bekerja semaksimal mungkin. Setelah membaca pemberitahuan yang
muncul, klik tombol Continue.
Langkah 2.2 – Store Locale

Di langkah ini Anda akan menentukan lokasi toko, currency, weight, dan dimension
measurement unit. Isilah dengan rincian yang sesuai kebutuhan dan keinginan Anda,
lalu klik tombol Continue.

Langkah 2.3 – Shipping & Tax

Barang-barang yang hendak dikirim (hapus pilihan ini jika Anda akan menjual barang
virtual) serta pengaktifan/penonaktifan (enable/disable) pajak dapat Anda
konfigurasikan di halaman ini. Pilih pilihan yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan Anda, lalu klik Continue.
Langkah 2.4 – Payments (Metode Pembayaran)

Anda bisa menentukan metode pembayaran yang hendak diterima di halaman ini.
Sebagai contoh, kami menggunakan Paypal untuk bisnis WooCommerce kami.

Jangan khawatir jika Anda ingin terlebih dulu melakukan riset dan akhirnya
memutuskan metode pembayarn seperti apa yang dapat diterima. Di bagian terakhir
tutorial WooCommerce ini, Anda akan tahu bagaimana caranya menambahkan
metode pembayaran secara manual. Klik tombol Continue jika Anda sudah siap.

Langkah 2.5 – Jalankan WooCommerce

Selesai Anda telah berhasil memasang WooCommerce. Klik tombol Create your
first product! untuk mulai menambahkan produk, atau klik Return to the
WordPress Dashboard.
3) Langkah 3 – Menambahkan dan Mengatur Produk

Langkah 3.1 – Menambahkan Produk

Pastinya Anda harus menambahkan produk terlebih dahulu di WooCommerce


untuk menjalankan toko online ini. Namun, sebelum mengetahuinya lebih rinci,
penting bagi kita untuk mempelajari informasi dasar WooCOmmerce dan memahami
apa itu product categoies, attributes, dan types:

 Product category – Product category membantu Anda dalam


mengelompokkan produk. Misalnya, jika Anda hendak menjual pakaian
muslimah, maka ‘top wear’, ‘bottom wear’, dan ‘night wear’ merupakan
product category. Product category memudahkan pengunjung untuk
menemukan produk dari kelompok yang sama. Anda dapat membuat
sebanyak mungkin kategori dan menyuntingnya kapan saja.
 Attributes – Attribute berfungsi untuk memfilter produk. Attribute produk,
seperti ukuran, warna, bahan, dan likes, memudahkan pelanggan memiliki
produk yang disukai. Anda dapat memilih apakah ingin menentukan attribute
untuk setiap produk atau untuk seluruh halaman web (attribute secara global).
 Product types – Anda dapat menghemat waktu karena WooCommerce telah
menyediakan product type yang sudah ditentukan:
o Simple – Produk jenis ini dikirim tanpa pilihan apa pun. Contohnya,
sebuah buku cetak.
o Grouped – Produk jenis ini merupakan kelompok barang yang saling
terkait. Misalnya, 1 kodi pakaian.
o Virtual – Produk jenis ini tidak perlu dikirim, misalnya layanan.
o Downloadable : Produk jenis dapat Anda unduh. Misalnya, lagu,
gambar, video, e-book, etc.
o External : Produk yang diiklankan di website Anda dapat terjual di
mana saja.
o Variable : Produk jenis ini memiliki faktor yang berkualitas, seperti
ukuran, warna, dll. Contohnya, pakaian.

Meskipun tahu apa yang hendak dijual, Anda mungkin saja akan kebingungan saat
menambahkan produk ke WooCommerce karena banyaknya jenis barang.

Sebenarnya, menambahkan produk ke WooCommerce hampir sama dengan ketika


Anda memposting blog baru di blog pribadi. Pertama-tama, gerakkan kurso ke
pilihan Products dan klik tombol Add Product atau Create your first product!

Berilah judul pada produk pada produk Anda dan tambahkan deskripsi. Pada
deskripsi tersebut, Anda harus menyertakan informasi yang sangat penting dan
relevan tentang produk Anda.
Anda akan lebih banyak menggunakan halaman Product Data. Mulailah bekerja di
halaman ini dengan produk yang Simple terlebih dulu agar Anda familiar. Di bawah
ini berbagai pilihan yang bisa Anda ambil:

Tetapkan harga produk yang hendak Anda jual di halaman General ini. Anda juga
bisa menentukan harga diskon, bahkan jadwal penjualan.

Inventarisasi dapat Anda lakukan di halaman Inventory ini. Tentukan unit


ketersediaan barang (SKU Stock Keeping Unit) Anda di sini untuk mengecek apakah
suatu barang tersedia (In stock) atau tidak (Out of Stock). Beri tanda centang pada
pilihan Sold individually jika Anda ingin menjual barang satu per satu, tidak
sekaligus.

Halaman Shipping berkutat dengan pengirima dan logistik. Di halaman ini Anda bisa
menuliskan informasi tentang dimensi barang, berat barang, dan kategori pengiriman
barang.

Halaman Linked Product di panel Product Data memperbolehkan Anda untuk


menambahkan produk terkait serta menjual barang yang serupa ke pengunjung. Di
halaman ini pun Anda dapat mempromosikan produk dengan cara up-sells dan cross-
sells. Pengunjung atau pelanggan hanya perlu mencari produk tertentu dan
memilihnya dari drop-down list.
Halaman Attributes memperbolehkan Anda untuk menambahan attribute pada
produk. Misalnya, jika Anda hendak menjual kaus dengan berbagai warna, maka
warna dapat dijelaskan di halaman ini. Pilihan Custom Product Attributes
memudahkan Anda untuk membuat custom attribute untuk setiap produk. Setelah
selesai menambahkan attribute, klik tombol Save attributes.

Di halaman Advanced, Anda dapat membuat catatan pembelian untuk pelanggan


serta mengaktifkan atau menonaktifkan (enable/diasble) review. Anda juga bisa
menentukan menu order di halaman ini dan memilih lokasi di mana custom ordering
untuk produk Anda akan ditempatkan.

Sekarang Anda sudah tahu cara menambahkan produk yang sederhana ke


WooCommerce. Akan tetapi, bagaimana jika produk yang hendak Anda jual bersifat
virtual, dapat diunduh, atau bahkan external? WooCommerce punya cara untuk
menanganinya:

 Menambahkan Grouped Product. Untuk menambahkan grouped product,


pilih Grouped di Product Type. Pilihan ini akan menghapus harga dan
kategori lainnya dari halaman Product Data. Langkah selanjutnya, tambahkan
child product ke Group product. Untuk menambahkan child product, buatlah
produk baru yang sederhana. Di halaman Linked Product, pilih parent product
dari Grouping drop-down.
 External Product. Untuk menambahkan produk external atau produk afiliasi,
pilih External/Affiliate di drop-down menu Product Type. Akan muncul
perintah yang meminta Anda untuk memasukkan URL ke situs yang dituju.
 Variable Product. Cara untuk menambahkan produk variable sebenarnya
sama dengan ketika Anda menambahkan produk sederhana (simple product).
Pilih Product Type sebagai Variable. Variation tab akan ditambahkan di
halaman Product Data Anda.
 Variations. Di tab Variations, Anda bisa menambahkan rincian dari variasi
yang berbeda, dan juga perbedaannya.
 Virtual Product. Untuk menambahan virtual product, yang perlu Anda
lakukan hanyalah mencentang checkbox Virtual di halaman Product Type.
 Downloadable Product. Hanya dengan mengklik checkbox Downloadable,
produk yang Anda jual dapat diunduh. Anda pun dapat menentukan file path
unduhan dan jumlah maksimal file yang boleh diunduh. Untuk unduhan yang
bersifat unlimited, kosongkan download limit.

Setelah Anda selesai menentukan jenis produk dan memasukkan data produk,
gerakkan kursor ke bagian bawah halaman di mana deskripsi singkat produk dapat
ditambahkan. Anda akan melihatnya tepat di bawah judul produk.
Anda dapat menambahkan product categories, tags, set featured image, dan product
gallery image di sisi kanan halaman. Pengatura ini hampir sama dengan pengaturan
yang Anda lihat ketika membuatkan post baru WordPress. Perbedaannya hanya
terletak di pilihan Catalog visibility yang memiliki pengaturan berikut ini:

Option Explanation
Catalog and Product will be visible everywhere: search results,
search category and shop pages.
Product will be visible only in shop and category pages,
Catalog
it will not show up on search results.
Product will be visible only in search results, it will not
Search
show up on the shop page or category pages.
Product will be visible only on the single product page,
Hidden
and it will not show up on any other pages.

Setelah men-setting semuanya, klik tombol Publish dan periksa halaman produk.
Sebagai contoh, halaman produk kami akan terlihat seperti ini:
Langkah 3.2 – Mengatur Produk

Anda bisa melihat semua produk dan mengaturnya di halaman Products. Di halaman
ini Anda bisa menyunting, menghapus, menyalin, dan menonjolkan sebuah produk.
Jika memiliki banyak barang untuk dijual, Anda bisa menerapkan bulk actions.

 Menyalin sebuah produk dapat dilakukan di halaman produk. Yang perlu


Anda lakukan adalah klik pilihan Duplicate. Draft baru akan dibuatkan
WooCommerce. Bukalah draft tersebut. Pilihan ini akan sangat berguna jika
Anda hendak menjual banyak produk.
 Anda juga bisa memberi tanda pada sebuah produk yang ingin ditonjolkan.
Klik tanda Star pada pilihan untuk produk. Produk yang diunggulkan akan
terpampang di halaman utama atau diikutsertakan di dalam post dengan
menggunakan shortcode.
 Untuk menghapus produk, klik tombol Trash yang muncul di bawah Product
Name ketika Anda menggerakkan kursor di sekitarnya.
4) Langkah 4 – Mengelola WooCommerce

Langkah 4.1 – Mengatur Pemesanan

Pemesanan baru akan muncul setiap kali pelanggan Anda selesai melakukan proses
checkout. Anda bisa melihat pesanan tersebut dengan mengklik Orders di sisi kiri
menu.

Tiap pemesanan memiliki ID yang unik serta diisi dengan berbagai rincian –
customer email, contact number, address, payment method, dan lain-lain. Anda dapat
dengan mudah memperbarui status pemesanan hanya dari satu halaman saja. Anda
pun bisa melakukan task lain, seperti memodifikasi barang yang dipesan, memberi
harga (pricing), menetapkan pajak (taxes), dan likes.

Langkah 4.2 – Mengatur Kupon (

Memberi kupon adalah salah satu cara terbaik untuk memasarkan dan menjual produk
Anda. Dengan WooCommerce, Anda dapat melihat kupon yang telah ditambahkan.
Anda pun bisa menambahkan kupon baru di halaman Coupons. Jika Anda ingin
menyunting kupon, klik namanya dan ubahlah bilamana diperlukan.
Langkah 4.3 – Mengatur Laporan

Performa bisnis online Anda akan terlihat di halaman Reports. Anda dapat
memantau jumlah pembelian barang, penjualan kotor, rata-rata penjualan harian, dan
status lainnya.

Bahkan Anda bisa menampilkan statistik untuk produk terpisah, kategori produk, atau
kupon. Pilih waktu yang tepat bagi Anda untuk membuat laporan atau report – bulan
lalu, bulan ini, tujuh hari terakhir, atau kapan saja, dan klik Go untuk menayangkan
laporan.
Langkah 4.4 – Settings

Anda dapat mengubah hal-hal inti terkait toko online Anda di halaman Settings. Jika
Anda ingin mengubah lokasi, jenis mata uang yang digunakan, atau pengaturan API,
kunjungilah halaman ini. Pastikan Anda memeriksa instruksi dan penjelasan di tiap
pengaturan sebelum melakukan perubahan besar-besaran. Cek tab yang tersedia dan
lihat apa yang sekiranya dapat diubah.

General

Di tab ini, Anda dapat mengubah pengaturan utama toko, seperti location (lokasi),
currency (mata uang), enable/disable taxes (mengaktifkan/menonaktifkan pajak),
display notice untuk semua pengunjung, dan lain sebagainya.
Products

Di tab ini Anda bisa mengubah berbagai pengaturan produk, seperti measurement
unit, enable/disable review (mengaktifkan/menonaktifkan ulasan). Di halaman
Display, Anda dapat membuat perubahan pada halaman standar WooCommerce,
kategori standar untuk produk, dan ukuran gambar produk. Plihan default stock dan
enable/disable stock management (mengaktifkan/menonaktifkan stok) dapat diubah di
halaman Inventory. Anda pun dapat mengaktifkan pilihan untuk menerima notifikasi
email di saat suatu produk sudah habis atau tidak lagi tersedia. Jika Anda menjual
produk yang dapat diunduh, maka di tab Downloadable Products, tentukan
konfigurasi untuk metode pengunduhan dan pembatasan akses saat mengunduh.

Shipping

Bagian ini pasti akan menjadi favorit Anda jika barang yang dijual ditawarkan ke
seluruh dunia. Di tab Shipping, Anda dapat menambahkan shipping zones (zona
pengiriman), shipping methods (metode pengiriman), dan rates (tarif pengiriman).
Bahkan Anda bisa menentukan tarif pengiriman yang berbeda ke lokasi terpisah!
Checkout

Anda dapat mengubah pengaturan checkout dan menambahkan metode baru untuk
pembayaran di tab ini. Dengan menginstall ekstensi, default WooCommerce setup
memperbolehkan Anda untuk memilih salah satu dari lima metode pembayaran.
Topik ini akan dibahas lebih lanjut di sesi berikutnya terkait tutorial WooCommerce.
Melalui tab Checkout, Anda pun bisa memasang HTTPS untuk bisnis online Anda
dan menyesuaikan pilihan lain.
Accounts

Di tab ini Anda dapat mengubah lokasi halaman akun (account page location),
mengaktifkan/menonaktifkan registrasi pelanggan (enable/disable customer
registration), dan megonfigurasi keseluruhan proses registrasi akun (account
registration).

Emails

Tab ini memudahkan Anda untuk mengonfigurasi email yang diterima pembeli. Di
halaman Emails, Anda dapat mengkustomisasi template email dan mengubah rincian
pengirim email.
API

API merupakan tab terakhir yang memperbolehkan pengguna untuk


mengaktifkan/menonaktifkan (enable/disable) WooCommerce API, mengaktifkan
(enable) applikasi eksternal, dan mengatur permission. Webhooks dapat pula
dikonfigurasikan di halaman ini.
Langkah 4.5 – System Status

Halaman System Status berguna untuk mengecek keseluruhan kinerja bisnis


WooCommerce Anda. Mulai dari versi WooCommerce, lalu jenis webserver, sampai
PHP limits — Anda bisa melihat apa saja di sini. Tombol Get System Report akan
menampilkan laporan terperinci jika Anda hendak memuatnya di hosting Anda atau
tim support WooCommerce. Di halaman Tools, Anda dapat membersihkan
WooCommerce cache, mengaktifkan/menonaktifkan (enable/disable) debugging,
mengatur ulang user capabilities, dan lain sebagainya. Tab Logs memperoleh log file
yang terkandung informasi berguna untuk debugging atau troubdleshooting errors.
Langkah 4.6 – Extensions

Ekstensi membuat WooCommerce lebih fleksible dan mudah beradaptasi. Sama


halnya dengan plugin WordPress, ekstensi WooCommerce dapat diinstall dari
WooCOmmerce Extension store. Meskipun kebanyakan berbayar, ekstensi sangatlah
penting! Dengan menggunakan ekstensi, Anda dapat mengembagkan bisnis
ecommerce, menambahkan lebih banyak lagi metode pembayaran, metode
pengiriman, integrasi solusi untuk tracking, dan melakukan sinkronisasi pada
WooCommerce store dengan layanan pihak ketiga.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tidak diragukan lagi, WooCommerce merupakan tool yang sangat bagus untuk
mengbah WordPress menjadi toko ecommerce seutuhnya. Hal terbaik dari
WooCommerce adalah idak diperlukannya pengetahuan mendalam tentang
programming untuk menjual produk Anda. Semoga tutorial WooCommerce ini bisa
membantu Anda dalam mempersiapkan dan mengelola toko online Anda.

B. SARAN
Belajarlah mengenai e-Commerce karena dunia sekarang serba digital orang-
orang lebih menyukai berbelanja secara online.
DAFTAR PUSTAKA

https://bahtiar125.wordpress.com/makalah-e-commerce/

https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-pemasaran.html

http://pemasaranonlinefelicitysiwi.blogspot.com/2016/04/strategi-pemasaran-dalam-
e-commerce.html

https://id.wikipedia.org/wiki/WordPress

Anda mungkin juga menyukai