Dosen Pengampu:Irawan,S.E.,M.Si
Disusun Oleh:
Penulis
1.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Masalah
BAB II.PEMBAHASAN
2.1.Pengertian E-Commerce
2.2.Tujuan E-Commerce
2.3.Manfaat E-Commerce
2.4.Jenis-Jenis E-Commerce
2.5.Bagaimana Cara Mengoptimalkan Analisis Pasar E-Commerce
2.6.Studi Kasus Aplikasi E-Commerce
2.6.1.Pengertian Shoppe
2.6.2.Visi Misi Shoppe
2.6.3.Kelebihan dan Kekurangan Shoppe
2.6.4.Menganalisis pasar pada Shoppe
BAB III.PENUTUP
3.1.Simpulan
3.2.Saran
2.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan
layanan jasa dan barang dengan instansesuai dengan permintaan konsumen. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media
internet untuk menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Transaksi
melalui internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce. Secara umum E-
Commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang
atau jasa ( trade of goods and service ) dengan menggunakan media elektronik.
Selain dari yang telah disebutkan diatas, kegiatan perniagaan tersebut merupakan
bagian dari kegiataan bisnis. Jadi, E-Commerce is a part of ebusiness. Oleh karna
itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini sangat penting untuk
mengetahui apa itu E-Commerce dan apa saja yang kita lakukan dengan E-
Commerce sehingga kita memanfaatkannya secara maksimal.
1.2.Rumusan Masalah
1.Pengertian E-Commerce
2.Apa Tujuan E-Commerce
3.Apa Manfaat E-Commerce
4.Jenis-Jenis Pada E-Commerce
5.Bagaimnana cara Mengoptimalkan Analisis Pasar E-Commerce
6.Studi Kasus Aplikasi E-Commerce
6.1.PengertianShoppe
6.2.Visi Misi Shoppe
6.3.Kelebihan dan kekurangan Shoppe
6.4.Menganalisis pasar pada Shoppe
1.3.Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian E-Commerce
2.2.Tujuan E-Commerce
Tujuan menggunakan e-commerce agar perusahaan dapat lebih efisien dan efektif
2.3.Manfaat E-Commerce
Tranksasi online membuat semua orang diseluruh dunia dapat memesan dan
membeli produk yang dijual hany melalui media komputer dan tidak terbatas
jarak dan waktu
Menurunkan biaya operasional(Operating Cost)
Transaksi online dapat diakses oleh semua orang didunia tidak terbatas tempat
dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan
menggunakan media perantara komputer.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor
dimana dalam pemasanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila
kehabisan barang dapat memesanya setiap waktu karena online serta akan
lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam
komputer
2.4.Jenis-Jenis E-Commerce
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama
memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan
mengetahui bisnis yang dijalankan.
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai
penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
KERAGAMAN PRODUK
VISIBILITAS
Promosi
2.6.1.Pengertian Shoppe
VISI
MISI
Untuk hal ini kalian harus benar-benar dapat memilih penjual yang
baik sesuai harapan kita. Karena di semua penjual di Shopee sendiri itu
tidak semua berasal dari asli perusahaan Shopee, karena kebanyakan
penjual tersebut berasal dari luar atau lokal.
Mulai dari mendaftarkan produk dan mulai berjualan hanya dalam 30 detik ,
serta dalam meningkatkan popularitas produk bisa ikut serta dalam kampanye
dan promosi dari shopee.
Ada juga Shopee Seller Centre untuk mengorganisir produk, melacak
pengiriman,mengatur pesanan, dan mengukur performa toko.Perkembangan
pesat StartUp asal Singapura, Shopee diakui Chief CommercialOfficer Shopee
Junjie Zhou di Singapura, Rabu (02/08/2017) tak lepas dari strategi Garansi
Shopee, Gratis Biaya Pengiriman, dan Garansi Harga Termurah. Kini,
Shopeeoptimistis bertumbuh double digit dengan menambah strategi binis
mereka. Seperti apa strategi bisnis baru dari Shopee?
Tidak sebatas itu, Shopee pun menggandeng partner strategis yang dapat
menginspirasi para penjual Shopee, diantaranya Facebook.Strategi tambahan
berikutnya adalah Expand Market Segments. Junjie menjelaskan, tingginya
aktivitas belanja online di Asia Tenggara mendorong Shopee untuk
menumbuhkan portofolio produk bagi pembeli Shopee.
Indonesia sebagai penyumbang terbesar pada bisnis Shopee (40%) telah
menerapkan strategi ini melalui kerja sama dengan beberapa brand seperti
L’Oreal dan Oppo. Cara ini sekaligus menjadi implementasi dari strategi
bisnis Shopee berikutnya, Official Shops Shopee.
Strategi Pemasaran Shopee tidak lepas juga dari peran media social
S – STRENGTH
7. Saat ini masih banyak program promosi seperti penangguhan ongkos kirim
(JNE), promosi di halaman depan masih gratis.
O - OPPORTUNITY
1. Tren yang selalu berganti membuat online shop lebih mudah beradaptasi
karena online shop lebih fleksibel.
2. Teknologi yang selalu baru membuat online shop juga akan terus
berkembang.
3. Ekspansi bisnis yang sangat global. 4. Selalu tersedia setiap hari ( 24 jam
dan 7 hari)
6.Promosi yang bisa dilakukan shopee kapan saja membuat online shop kami
akan terus dilihat oleh pelanggan
T - THREATEN
6. Penipu dimana-mana.
W – WEAKNESS
2. Hanya bisa menjangkau kota dan masyarakat yang memiliki akses internet.
6. Adanya bagian pembeli dan penjual, sehingga terkesan tidak efisien dan
rumit.
7. Untuk promo ongkos kirim gratis, syarat yang harus dipenuhi terkesan sulit
dan merepotkan.
BAB III
PENUTUP
3.1.Simpulan
“Ketika pembeli menemukan harga yang lebih mahal dari produk yang dibeli
di Shopee, kami akan memberikan kompensasi voucher belanja senilai dua
kali selisih harga,” terang Junjie.Garansi Shopee dan Garansi Harga Termurah
didukung dengan inisiatif Gratis Biaya Pengiriman.
Menyusul strategi terdahulu Shopee yang berhasil menyumbang pertumbuhan
SEA mencapai 4.7% atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan market
Eropa (1.7%), dan USA (1.6%), Shopee kini berinovasi melalui tiga strategi
bisnis terbaru.“Seller Empowerment, Expand Market Segments, dan Official
Shops adalah tiga strategi tambahan yang akan kami gunakan untuk
meningkatkan pertumbuhan Shopeehingga double digit,” kata Junjie.
“Kampus Shopee merupakan kegiatan yang kami inisiasi dalam bentuk
edukasi yang dapat mendukung penjual mengembangkan kemampuan bisnis
mereka,” terang Junjie.Aktivitas yang dilakukan Shopee sejak tahun 2016 ini
tengah berlangsung di 13 kota di Indonesia, dan berhasil menjangkau 900
peserta.
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Menulis Kita Yayasan ,2019,E-Commerce:Implementasi Strategi Dan Inovasi
Surabaya
Rahmati. 2009. Pemanfaatan E-commerce Dalam Bisnis Di Indonesia
http://citozcome.blogspot.com/2009/05/pemanfaatan-e-commerce-dalam-
bisnis-di.html.
Diakses tanggal 06 Agustus 2011.
Rizal, Palil. 2011. The Effect of E-commerce on Malaysian tax System : An
Empirical evidence from academicisns and Malaysian tax Practitioners.
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_7852.html.
Diakses tanggal 01 Agustus
2011.
Rosayustitia. 2009. Pengembangan Sistem E-commerce Dengan Teknologi
Komponen Dan Framework Berorientasi Obyek.
http://rosayustitia.wordpress.com/2009/05/26/jurnal-2/.
Diakses tanggal 06
Agustus 2011. 31
Siregar, Riki R. 2010. Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan
dengan Penerapan E-commerce.
http://blog.trisakti.ac.id/riki/2010/03/12/strategi-meningkatkan-persaingan-
bisnis-perusahaan-dengan-penerapan-e-commerce/.
Diakses tanggal 01
Agustus 2011. Sukmajati, Anina. 2009. Penerapan E-ommerce untuk
Meningkatkan Nilai Tambah (Added Value) bagi Perusahaan.
http://aninasukmajati.wordpress.com. Diakses : 22 July 2011
https://id.linkedin.com/pulse/strategi-mengoptimalkan-official-store-di-
marketplace-arnold-oscar
Budiman, A., Yulianto, E., & Saifi, M. (2020). Pengaruh E-Service Quality
terhadap E-Satisfaction dan ELoyalty nasabah pengguna mandiri online.
Jurnal Profit, 14(1). http://profit.ub.ac.id
CNN Indonesia. (2020). Daftar Toko Online yang Paling Menguasai Pasar RI
Selama 2019. selengkapnya
di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200124205259-206-
468540/daftar-toko
online-yang-paling-menguasai-pasar-ri-selama-2019.
Daryanti, P., & Shihab, M. S. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan
Dengan Menggunakan Konsep
E-Servqual (Studi Kasus Pelanggan Shopee). Journal of Entrepreneurship,
Management and
Industry (JEMI), 2(3), 120–127. https://doi.org/10.36782/jemi.v2i3.1915
Hasan, A. (2014). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. CAPS (Center for
Academic Publishing Service).
Kotler, Philip, & Amstrong, G. (2015). Dasar-Dasar Pemasaran. Erlangga.
Kotler, Phillip, & Keller, K. L. (2016). Manajemen Pemasaran (Edisi 12). PT.
Indeks.
Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2017). E-Commerce 2016: Business,
Technology, Society, 12th Edition
(12th Editi). Pearson.
Nasser, M., Islam, R., Abidin, I. S. Z., Azam, M., & Prabhakar, A. C. (2015).
Analysis of E-service Quality
through Online Shopping. Research Journal of Business Management, 9(3),
422–442.
https://doi.org/10.3923/rjbm.2015.422.442
Permana, H., & Djatmiko, T. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan
Elektronik (E-Service Quality)
Terhadap Kepuasan Pelanggan Shopee di Bandung. Sosiohumanitas, 20(2),
64–78.
https://doi.org/10.36555/sosiohumanitas.v20i2.11
Sastika, W. (2018). Analisis Kualitas Layanan dengan Menggunakan E-
service Quality untuk Mengetahui
Kepuasan Pelanggan Belanja Online Shoppe (Studi Kasus: Pelanggan.
Journals.Upi-Yai.Ac.Id, 2,
6. http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/download/
127/56