Anda di halaman 1dari 2

ARGUMENTASI PRESENTASI KELOMPOK PEMASARAN DIGITAL

CHAPTER E – The Paradoxes of Marketing to Connected Customers

Argumen dari Kelompok 1 :


- Baskoro Qomarul Andi 241212002
- Bagus Wicaksono K 241212007
- Setyo Budi Hadi 241212009

Objek Argumen Slide ke-6,7,8


Paradox 1 yaitu Interaksi Online VS Interaksi Offline, dengan karakteristik masing – masing
dan atas paradoks tersebut maka yang perlu dilakukan oleh marketing adalah memadukan
pengalaman pelanggan

Pendapat :
Dasar argumentasi adalah jurnal penelitian Atajudin Nur, Astriana Baiti Sinaga, Cecep
Effendi dengan judul Pengaruh Promosi Offline dan Online Terhadap Keinginan UMKM
untuk Bermitra dengan Smesco Indonesia.

Teknologi internet beserta aplikasi media sosial telah menghadirkan bentuk komunikasi
bisnis yang berbeda dengan di masa lalu. Komunikasi ini lebih bersifat dua arah, tidak lagi
satu arah Kehadiran Media Soial sebagai media promosi, bagaimanapu akan memunculkan
pertanyaan bagi para peneliti dalam bidang pemasaran. Adanya perbedaan yang melekat pada
media online dan offline, dimana persepsi dan perilaku konsumen berbeda-beda diduga dapat
mempengaruhi efektivitas promosi perusahaan kosmetik Perusahaan kosmetik di hadapkan
pada pilihan untuk menggunakan media offline yang terdiri dari koran, brosur, majalah,
pamflet dan lain sebagainya untuk memperkenalkan produknya di pasar (Naik & Peters,
2009), atau media sosial online seperti Facebook, Youtube ataupun Instagram. Menjadi
pertanyaan bagi kita mengenai efektivitas media online dan off-line dalam menginformasikan
produk.

Berdasarkan penelitian tersebut, argumen mendukung pernyataan presentasi bahwa dengan


adanya paradoxs berupan interaksi Online dan Interaksi Offline dengan karakteristiknya
masing – masing, maka yang harus dilakukan pemasaran adalah memadukan pengalaman
pelanggan Online dan Offline menjadi kualitas pemasaran yang homogen hasil penelitian
menunjukkan bahwa promosi offline dan online yang dilakukan SMESCO Indonesia selama
ini dapat meningkatkan keinginan UMKM untuk menjadi mitra. Hal itu sesuai dengan teori
komunikasi pemasaran yang dipopulerkan oleh Philip Kotler (2015) bahwa guna
meningkatkan ekuitas merek, mendorong penjualan, bahkan menjangkau pasar yang lebih
luas dapat diraih melalui pelaksanaan bauran komunikasi pemasaran terintegrasi. Promosi
berguna untuk mempengaruhi khalayak dalam mengambil keputusan, membeli produk, atau
bergabung.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa tanpa adanya promosi offline, keinginan UMKM
untuk bermitra dengan smesco Indonesia cukup tinggi yakni 5,2. Dengan adanya promosi
offline keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia semakin tinggi yakni
8,85. Promosi offline yang dijalankan SMESCO Indonesia melalui media cetak, media
elektronik serta penyelenggaraan kegiatan event dan pertunjukan berpengaruh terhadap
meningkatnya keinginan UMKM untuk menjadi mitra

Anda mungkin juga menyukai