Abstrak
Produk gadai emas pada perbankan syariah merupakan fasilitas pembiayaan dengan
jaminan berupa emas dengan mengikuti prinsip gadai. Emas tersebut ditempatkan dalam
penguasaan dan pemeliharaan bank. Akad yang digunakan dalam gadai syariah yaitu akad
qardh, akad rahn dan akad ijarah. Penerapan biaya ijarah pada setiap Bank Syariah
mempunyai mekanisme yang berbeda-beda, hal tersebut karena Bank Indonesia tidak
mengatur bagaimana perhitungannya, maka hal itu memberikan suatu kebebasan bagi bank
syariah untuk menentukan metode perhitungan biaya ijarah. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perlakuan PSAK 107 pada produk gadai emas, apakah akuntansi gadai emas
pada perbankan syariah telah sesuai dengan PSAK 107 atau sebaliknya PSAK 107 memiliki
kekurangan dalam penerapan akuntansi pada produk gadai emas.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian
menunjukan bahwa Perlakuan akuntansi gadai emas syariah khususnya pada akad ijarah di
BJB Syariah KCP Jatibarang yang diatur pencatatan dalam SK : 102/SK/DIR-BSS/2011
sudah memenuhi perlakuan akuntansi menurut PSAK 107, baik dalam hal penyusutan,
pendapatan sewa, beban, piutang, biaya perbaikan, penyajian dan pengungkapan. Sedangkan
mengenai, biaya perolehan, jual-dan-ijarah, ijarah lanjut, dan perpindahan kepemilikan
objek ijârah dalam ijârah muntahiya bi al -tamlîk tidak berlaku pada akad atau akuntansi
ijarah yang berada pada transaksi gadai. Akad ijarah yang menjadi salah satu akad pada
gadai emas syariah sebaiknya diubah dengan akad wadiah yad-amanah, karena objek ijarah
atau barang yang disewakan untuk nasabah merupakan suatu aset inventaris tetap milik
suatu perbankan yang berupa brankas penyimpanan untuk emas yang menjadi objek gadai.
356
Abstract
357
Perkembangan akuntansi
Pendahuluan syariah di Indonesia pada
khususnya masih relatif muda, karena
baru tahun 1992 dimulai adanya bunga dalam berbagai bentuk produk
perbankan syariah sehingga perlu karena riba, dan melakukan bisnis untuk
dilakukan pengayaan dari beberapa memperoleh imbalan atas jasa dan atau
praktek-praktek usaha syariah dan bagi hasil3. Salah satu produknya yaitu
pencatatan dalam pembuatan laporan gadai syariah yang merupakan praktik
1
keuangan yang berbasis syariah . transaksi keuangan yang sudah lama
Pengayaan terhadap perkembangan dijalankan oleh bangsa Indonesia dengan
akuntansi syariah di Indonesia ini telah menjalankan praktik utang piutang
dilakukan pada tingkatan nasional pada dengan jaminan barang. Gadai syariah
tahun berkembang pasca diterbitkannnya Fatwa
2002 dengan adanya PSAK DSN MUI No.25/DSN-MUI/III/2002
(Pernyataan Standar Akuntansi tentang rahn
Keuangan) no 59 tentang akuntansi dan Fatwa DSN MUI
perbankan syariah yang dibuat dengan No.26/DSNMUI/III/2002 tentang rahn
merujuk pada standar Akuntansi emas.
Syariah Internasional yang dibuat Berdasarkan Surat Edaran Bank
Accounting and Auditing Organization Indonesia (SEBI) No.14/7/Dpbs
for Islamic Financial Institutions tanggal 29 Februari 2012 perihal
(AAOIFI) dan telah diperluas lagi pada produk qardh beragunan emas bagi
PSAK tahun 2008 dengan pasal 101 s/d bank syariah dan unit usaha syariah.
108. Pasal-pasal tersebut meliputi Akad yang digunakan dalam gadai
penyajian laporan akuntansi syariah (PSAK syariah yaitu akad qardh, akad rahn
101), akuntansi murabahah (PSAK 102), dan akad ijarah. Akad qardh untuk
akuntansi salam (PSAK 103), akuntansi istishna pengikatan jaminan dana yang
(PSAK 104), akuntansi mudharabah (PSAK disediakan Bank Syariah atau Unit
105), akuntansi musyarakah (PSAK 106), Usaha Syariah kepada nasabah. Akad
akuntansi ijarah (PSAK 107) , dan akuntansi rahn untuk pengikat emas sebagai
2
transaksi asuransi syariah (PSAK 108) . agunan atas pinjaman dana. Akad
PSAK 101 sampai dengan 108 ijarah untuk pengikatan pemanfaatan
mengatur tentang penyajian laporan jasa penyimpanan dan pemeliharaan
keuangan dan berbagai ketentuan emas sebagai agunan pinjaman dana.
pencatatan akuntansi pada berbagai Dalam dunia usaha banyak
produk di perbankan syariah. Produk- sekali transaksi-transaksi yang terjadi
produk perbankan syariah sehingga perlu pencatatan yang sesuai
dasarnya memiliki dengan perilakunya termasuk di dalam
karakteristik
misalnya, menetapkan pengakuan
uang sebagai dan pengukuran
alat tukar bukan komoditas pendapatan. Perlakuan akuntansi pada
diperdagangkan, tidak gadai syariah terdapat pada akad ijarah
memungut
karena dalam Fatwa Dewan Syariah
No.26/DSNMUI/III/2002 tentang Rahn
1 Sri Nurhayati dan wasilah, Akuntansi mas4. Pada ayat 2 dijelaskan untuk
Syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 4.
2 Rizal Yaya, Akuntansi Perbankan ongkos dan biaya penyimpanan barang
Syariah, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), 6.
358
dijelaskan ongkos sebagaimana
(marhun) ditanggung oleh penggadai dimaksud ayat 2 besarnya
(rahin). Kemudian pada ayat 3 didasarkan pada pengeluaran yang
nyata-nyata diperlukan. Dan pada
ayat ke 4 dijelaskan biaya penyimpanan
barang (marhun) dilakukan berdasarkan dalam PSAK 107 tentang akuntansi
akad ijarah. ijarah.
Penerapan biaya ijarah pada Perbedaan metode perhitungan
setiap Bank Syariah mempunyai biaya ijarah pada gadai emas syariah
mekanisme yang berbeda-beda, hal tentu akan menyebabkan pencatatan
tersebut karena Bank Indonesia tidak akuntansi dan perlakuan PSAK yang
mengatur bagaimana perhitungannya, berbeda pada setiap Bank Syariah.
tetapi Bank Indonesia dalam surat Alasan pemilihan tempat penelitian di
edaran perihal qardh beragunan emas BJB Syariah karena bank tersebut
bahwa komponen yang dapat dikenakan mempunyai sistem penerapan biaya
dalam biaya ijarah yaitu: biaya ijarah dan pembayarannya yang
penyimpanan, biaya asuransi, dan biaya berbeda dengan bank-bank syariah
5 lainnya.
pemeliharaan . Karena teknis dan dasar
penerapan biaya tidak diatur oleh BI, Tabel 1. Perbandingan Gadai
6
maka hal itu memberikan suatu Emas Syariah
kebebasan bagi bank syariah untuk Ket BJB BNI BSM BRI
Syariah Syariah Syariah
menentukan metode perhitungan biaya Jenis Logam Logam Logam Logam
ijarah. Jaminan Mulia Mulia Mulia Mulia
dan dan dan
Perlakuan teknis yang berbeda Perhiasa Perhia Perhiasan
tersebut dilakukan dalam pencatatan n san
yang berbeda. Pembiayaan gadai Financing -FTV FTV -FTV FTV
To Perhiasa Logam Perhia yang
syariah membutuhkan kerangka Value (FT n yaitu Mulia san diberikan
akuntansi yang menyeluruh yang dapat V) 85%. yaitu yaitu yaitu
-FTV 85%. 85%. sekitar
menghasilkan pengukuran akuntansi Logam -FTV 95%
yang tepat dan sesuai sehingga dapat Mulia Logam untuk
yaitu Mulia semua
mengkomunikasikan informasi 90%. yaitu kadar
akuntansi secara tepat waktu dengan 90%. karatase
kualitas yang dapat diandalkan. emas.
Biaya Sesuai 0,04% 1,7% Dihitung
Kebutuhan dalam menetapkan metode Ijarah dengan dari dari berdasark
pengukuran akuntansi, terutama karatase harga harga an berat
emas taksiran taksira dan karat
pembiayaan gadai syariah harus dan perhari. n emas
disesuaikan dengan peraturan berat perbul yang
emas. an digadaika
perbankan dan ketentuan-ketentuan Untuk n untuk
syariah yang telah diatur. Ketentuan masa masa
simpan simpan
terkait dengan aturan perlakuan atau atau
akuntansi pada akad ijarah diatur gadai gadai per
perbula 10
n. harian.
Jangka 1 s/d 4 1 s/d 4 1 s/d 4 10 hari
5 waktu Bulan Bulan Bulan s/d 4
Surat Edaran Bank Indonesia,
Perihal: Produk Qardh Beragun Emas Bagi
Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. No. 14/ 6
7 /DPbS Jakarta, 29 Februari 2012.
http://www.brisyariah.co.id/?q=qardh-beragun-
emas-brisyariah-ib-dh-gadai juga melihat
http://www.bnisyariah.tripod.com/ind_gadai-
emas-syariah.html juga melihat
http://www.syariahmandiri.co.id/category/smal
l-micro-business/gadai-emas-bsm/ dan juga
melihat http://www.brisyariah.co.id/?q=qardh-
beragun-emas-brisyariah-ib-dh-gadai yang
diakses pada tanggal 10 desember 2015 pukul
22:46
359
bulan
Dalam penelitian ini ada dua
Pembayar Awal Pada Pada Pada saat
an ijarah pemberi saat saat pelunasa sumber data yang akan penulis
an pelunasa peluna n.
gunakan yaitu sumber data primer
pinjama n san
n dan sumber data sekunder.
BJB Syariah menetapkan biaya 3. Tekhnik Pengumpulan Data
ijarah berdasarkan berat barang dan Dalam melakukan penelitian ,
karatase emas, serta untuk penulis melakukan langkah langkah
pembayarannya dibayar dimuka. sebagai berikut: Observasi, Wawancara
Sedangkan pada BNI Syariah dan dan Dokumentasi
Mandiri Syariah penetapan biaya 4. Analisis Data
ijarah berdasarkan persentase harga Analisis data yang
taksiran dan pembayarannya dilakukan digunakan dalam penelitian
pada saat pelunasan pinjaman. ini adalah analisis kualitatif,
Kemudian pada BRI Syariah yaitu dilakukan dengan cara
menetapkan biaya ijarah berdasarkan menyajikan kata-kata secara
berat dan karatase emas yang deskriptif, bukan rangkuman
digadaikan untuk masa simpan atau angka-angka. Sesuai
gadai per 10 harian dan biaya maknanya analisis kualitatif
pemeliharaan dibayar pada saat diartikan sebagai usaha
pelunasan pinjaman. analisis berdasarkan kata-
Tujuan penelitian ini untuk kata yang di susun dalam
mengetahui perlakuan PSAK 107 pada bentuk teks yang diperluas,
produk gadai emas, apakah akuntansi untuk menjelaskan beberapa
gadai emas pada perbankan syariah pertanyaan yag telah
7
telah sesuai dengan PSAK 107 atau dirumuskan . Aktivitas
sebaliknya PSAK 107 memiliki dalam analisis data kualitatif
8
kekurangan dalam penerapan akuntansi ada tiga, yaitu :
pada produk gadai emas. Karena a) Reduksi Data
Pernyataan Standar Akuntansi b) Display Data
Keuangan (PSAK) berisi “tata cara c) Kesimpulan atau Verifikasi.
penyusunan laporan keuangan” yang
H. Pembahasan
selalu mengacu pada teori yang
berlaku, atau dengan kata lain Nama lain dari gadai emas di BJB
didasarkan pada kondisi yang sedang Syariah yaitu Mitra Emas iB Maslahah,
berlangsung. Hal ini menyebabkan yang merupakan fasilitas pembiayaan
tidak menutup kemungkinan dengan jaminan berupa emas dengan
Pernyataan Standar Akuntansi mengikuti prinsip gadai. Pinjaman
Keuangan (PSAK) dapat mengalami gadai emas di BJB Syariah berasal dari
perubahan/penyesuaian dari waktu ke modal sendiri dan didasarkan pada tiga
waktu sejalan dengan perubahan . akad, diantaranya: 1. Qardh, yaitu dana
Metode penelitian yang pinjaman tanpa adanya kelebihan dari
digunakan dalam penelitian ini adalah dana yang telah dikeluarkan. 2. Rahn,
metode deskriptif. yaitu menahan harta milik peminjam
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang 7
Abdullah Ali, Metodologi Penelitian
dilakukan oleh penulis yaitu di dan Penelitian Karya Ilmiah.., 43.
BJB Syariah KCP Jatibarang
2. Sumber Data
8 Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis
Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012), 129-135.
360
361
Terdapat 2 metode perhitungan
dan penerapan ijarah yang ada di yang harus dilakukan oleh nasabah
18
perbankan syariah Indonesia, yaitu: 1). yaitu sebagai berikut :
Penerapan ijarah berdasarkan berat 1. Nasabah datang langsung atau surat
barang dan karatase emas. 2) penerapan kuasa apabila pemilik gadai tidak bisa
ijarah berdasarkan harga taksiran. datang sendiri ketempat loket layanan
Begitupun dalam hal waktu gadai syariah dan membayar pinjaman ke
pembayaran ijarah dalam gadai emas teller.
dilingkungan perbankan syariah dibagi Pelunasanpinjamandan
2 sistem, yaitu: 1) biaya ijarah yang pembebanan semua biaya
dibayar dimuka. 2) biaya ijarah yang dilakukan dengan cara:
15
dibayar pada saat pelunasan. a. Mendebetrekening
Pada awal 2015, pihak intern nasabah sesuai kuasa
BJB Syariah menyatakan aturan baru pendebetan yang tertera
dalam tarif ijarah, hal ini dalam rangka didalam gadai syariah.
agar lebih mampu bersaing dengan b. Miminta nasabah untuk
bank-bank lain. Sebelum tahun 2015 menyetorkan dana tertentu.
tarif ijarah pada pembiayaan gadai c. Menjual barang jaminan
emas syariah tidak membedakan apabila nasabah tidak
16
karatase emas. dapat/ mampu membayar.
Sedangkan pada awal tahun 2. Barang jaminan dikeluarkan oleh
2015, biaya ijarah dibedakan petugas penyimpan emas.
berdasarkan karatase emas tersebut. 3. Barang jaminan yang digadaikan
17
Besaran biaya ijarah sebagai berikut : diserahterimakan kembali kepada
19
Tabel 4.2. Daftar Biaya nasabah.
ijarah tahun 2015-2016 a. Bila pelunasan sebelum jatuh tempo
No Karatase Biaya Pemeliharaan dan maksimal 30 hari atau kurang,
(ijarah) per gram per
bulan maka nasabah berhak mendapatkan
2015 2016 bonus atau potongan pada biaya
17 Rp. 4.100 Rp. 4.400
18 Rp. 4.150 Rp. 4.450
ijarah. Untuk perhitungan bonusnya
19 Rp. 4.150 Rp. 4.450 sebagai x tarif berikutℎ
20 Rp. 4.200 Rp. 4.500
21 Rp. 4.250 Rp. 4.500 .
22 Rp. 4.250 Rp. 4.550 Pada awal tahun 2016, pemberian
23 Rp. 4.300 Rp. 4.500
24 Rp. 4.300 Rp. 4.600 bonus sudah tidak berlaku lagi
Pada dasarnya, nasabah dapat karena biaya ijarah satu hari sampai
melunasi kewajiban tanpa harus dengan 28, 29, 30 atau 31 hari
menunggu tempo pelunasan. Prosedur dihitung sebulan.
pelunasan pinjaman pada BJB Syariah b. Bila pelunasan telah melewati
tanggal jatuh tempo, dikenakan biaya
masa tenggang. Denda yang diberlakukan
15 Wawancara dengan bpk. Yana A pada emas yang belum diambil setelah
Supriatna selaku Manajer Operasional periode 2014-2015 jatuh tempo juga
pada tanggal 12 Oktober 2015 mengalami perubahan, sebelum
16 Wawancara dengan bpk. Yana A
Supriatna selaku Manajer Operasional periode 2014-2015
pada tanggal 19 Oktober 2015
17
18 Wawancara dengan Ibu Suharliana
http://bjbsyariah.co.id/produk- selaku Manajer Operasional periode 2016 pada
dan-jasa/produk-pembiayaan/pembiayaan- tanggal 12 Januari 2016
konsumtif/mitra-emas-ib-maslahah/ diakses 19 Wawancara dengan Bpk. Yana A
pada tanggal 3 desember 2015 pukul 21:47 Supriatna selaku Manajer Operasional periode 2014-
2015 pada tanggal 19 Oktober 2015
362
tahun 2011 denda
keterlambatannya yaitu:
Rp.1000/gr/15hari akan tetapi jika
melewati dari 15 hari maka biaya dapat melunasi pinjaman selama
ujrahnya disamakan selama 1 15 (lima belas) hari setelah jatuh
bulan. Sedangkan pada awal tahun tempo (seminggu sebelum jatuh
x tarif tempo, nasabah telah diberitahukan
2011 tarif dendanya via telpon pada H-7, H, H+15).
21
363
langsung bertransaksi
b. Bank mencari pembeli dan langsung tanpa
melibatkan nasabah,
bank berwenang untuk
memilih pembeli membolehkan beralasan bahwa hukum
dengan harga tertinggi dan asal dari akad adalah boleh dan sah,
wajar menurut bank. tidak diharamkan dan dibatalkan
Setelah barang jaminan dilelang selama tidak ada dalil hukum yang
atau dijual dibawah tangan, nasabah mengharamkan atau
26
masih berhak untuk menerima uang membatalkannya.
kelebihan.
Gadai emas syariah termasuk Perlakuan Akuntansi Pada Produk
dalam hybrid contract karena Gadai Emas
mempunyai tiga akad yaitu akad qardh, Perlakuan akuntansi pada
rahn dan ijarah. Al-‘Imrani dalam produk gadai emas di BJB Syariah
buku Al-Ukud al-Maliyah al- telah diatur pada SK : 102/SK/DIR-
Murakkabah dan Dr. Nazih Hammad BSS/2011 tentang pedoman gadai emas
dalam buku Al-’uqûd al-Murakkabah fî terkait perlakuan akuntansi yang
al-Fiqh al-Islâmy (2005) dikeluarkan pada tanggal 14 Februari
mendefinisikan hybrid contract sebagai 2011. Didalam SK tersebut terdapat
Kesepakatan dua pihak untuk nama-nama rekening dan jurnal yang
melaksanakan suatu akad yang diatur untuk transaksi gadai emas
mengandung dua akad atau lebih, syariah.
seperti jual beli dengan sewa menyewa,
hibah, wakalah, qardh, muzara’ah,
sharaf (penukaran mata uang), syirkah,
mudharabah dst. sehingga semua
akibat hukum akad-akad yang
terhimpun tersebut, serta semua hak
dan kewajiban yang ditimbulkannya
dipandang sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan,
sebagaimana akibat hukum dari satu
25
akad.
Mayoritas ulama Hanafiyah,
sebagian pendapat ulama Malikiyah,
ulama Syafi’iyah, dan Hanbali
berpendapat bahwa hukum hybrid
contract adalah sah dan diperbolehkan
menurut syariat Islam. Ulama yang
A. Daftar Rekening Produk Pinjaman
25
http://www.agustiantocentre.com/?tag=hybrid Gadai Emas iB Mashlahah
-kontrak yang dipostkan oleh Agustianto Mingka Tabel 4 Daftar Rekening Buku besar
selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Indonesia (IAEI), Dosen Pascasarajana Keuangan
Syariah Universitas Indonesia dan Trainer
Iqtishad Consulting serta anggota Dewan Syariah 26
http://www.agustiantocentre.com/?tag=hybrid
Nasional yang diakses pada tanggal 28 Maret -kontrak yang dipostkan oleh Agustianto Mingka
2016 pukul 22:45 selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Indonesia (IAEI), Dosen Pascasarajana Keuangan
Syariah Universitas Indonesia dan Trainer
Iqtishad Consulting serta anggota Dewan Syariah
Nasional yang diakses pada tanggal 28 Maret
2016 pukul 23:00
364
No No. Nama Rekening Buku 3) Pada Saat Pengakuan Pendapatan
Rekening Besar Gadai Emas iB Mashlahah (Setiap
1 1310401 Piutang Qardh Gadai Hari)
Emas Ib Mashlahah
Dr. 4080251 – Pendapatan Gadai
2 1610331 PPAP Umum Piutang
Emas Yang Ditangguhkan
Qardh
3 1610332 PPAP Khusus Piutang Cr. 4080251 – Pendapatan Atas
Qardh Sewa Dari Barang Gadai Emas iB
4 1959454 Uang Muka Pra Lelang Mashlahah
Barang Gadai Emas
4) Pada Saat Pinjaman Gadai Emas
5 2600405 Titipan Pajak Wajib
Dilunasi Atau Saat Jatuh Tempo
Pungut (Withholding)
PPN Keluaran a) Pada Saat Jatuh Tempo
6 4080251 Pendapatan Sewa Barang Dr. xxxxxxx - Rekening
Gadai Emas Yang Nasabah
Diterima Dimuka
Cr. 1310401 – Piutang
7 4460109 Pendapatan Atas
Qardh Gadai Emas
Pemeliharaan Gadai
Emas b) Pada Saat Setelah Jatuh
8 4080252 Pendapatan Sewa Gadai Tempo
Emas – Perpanjangan Dr. xxxxxxx – Rekening
9 4460106 Pendapatan Atas
Nasabah
Kehilangan Surat Gadai
Emas Cr. 1310401 – Piutang
10 4460107 Pendapatan Atas Titipan Qardh Gadai Emas
Gadai Emas (Lainnya) Cr. 4080251 – Pendapatan
11 4460108 Pendapatan Administrasi Sewa Dari Gadai
Lelang Barang Gadai
c) Pada Saat Sebelum Jatuh
Emas
Tempo (=< 30 Hari)
12 5300202 Premi Asuransi CIS Dan
CICB Dr. xxxxxxx – Rekening
13 5390851 Biaya PPAP Umum - Nasabah
Piutang Qardh Dr. 5460712 – Biaya
14 5390852 Biaya PPAP Khusus -
Bonus Pinjaman Qardh
Piutang Qardh
15 5460712 Biaya Bonus Pinjaman Cr. 1310401 – Piutang
Gadai Emas Qardh Gadai Emas
16 5460713 Biaya Lelang Barang d) Pada Saat Barang Gadai
Gadai Emas Diambil Tidak Bersamaan
17 5460714 Biaya Kerugian Barang
Dengan Saat Pelunasan
Gadai Emas
18 1959409 Uang Muka Lainnya Dr. xxxxxxx – Rekening
Nasabah
Cr. 4460107 – Pendapatan
B. Jurnal Transaksi
Atas Titipan Gadai Emas
1) Pada Saat Realisasi Pinjaman
(Lainnya)
Dr. 1310401 - Pinjaman Qardh
5) Pada Saat Perpanjangan
Gadai Emas
a) Pada Saat Jatuh Tempo
Cr. xxxxxxx - Rekening Nasabah
Perpanjangan Nilai
2) Pada Saat Penerimaan Pendapatan
Pinjaman
(Saat Gadai) Pendapatan Gadai
Dr. xxxxxxx – Rekening
Emas iB Mashlahah Diterima
Tabungan Nasabah
Dimuka (Biaya Sewa)
Cr. 1310401 – Piutang
Dr. xxxxxxx – Rekening Nasabah
Qardh Gadai Emas
Cr. 4080251 – Pendapatan Gadai
Emas Yang Diterima Dimuka
365
Cr. 1610331 – PPAP Umum
b) Pada Saat Setelah Jatuh /
Tempo Perpanjangan Nilai Pinjaman Gadai Emas Khusus Piutang Qardh
(Pelunasan) Tambah/ Angsur Pinjaman 7) Pada Saat Penjualan Barang
Dr. xxxxxx – Rekening Gadai Emas iB Mashlahah (Selisih
Tabungan Nasabah Cr. Lebih)
1310401 – Piutang Dr. 1000101 – Kas Besar
Qardh Gadai Emas
Cr. 4080251 –
Pendapatan Sewa Dari
Gadai-Perpanjangan
c) Pada Saat Perpanjangan
Nilai Pinjaman Gadai Syariah (Kredit Baru) Dr.
1310401 – Piutang Qardh Gadai Emas
Cr. xxxxxx – Rekening
Tabungan Nasabah
d) Pada Saat Penerimaan
Pendapatan Perpanjangan Perpanjangan Nilai
Pinjaman Gadai Emas (Pendapatan Gadai Emas
Diterima Dimuka)
Dr. xxxxxx – Rekening
Tabungan Nasabah
Cr. 4080251 – Pendapatan
Sewa Dari Gadai Emas
Yang Diterima Dimuka
e) Pada Saat Perpanjangan
(Addendum Akad Lama / Automatic Roll Over)
Dr. xxxxxx – Rekening Tabungan Nasabah
Cr. 4080251 – Pendapatan
Gadai Emas Yang Diterima
Dimuka
6) Pembentukan Cadangan Pinjaman
Gadai Emas iB Mashlahah
Dr. 5390851 – Biaya PPAP Umum
/ Khusus Piutang Qardh
Cr. 2600405 – Titipan Pajak Wajib
Cr. 1310401 – Piutang Qardh Pungut (With Holding) PPN
Gadai Emas Keluaran
Cr. 2600405 – Titipan Pajak Wajib 10) Pada Saat Penghapusan (Efektif) Dr.
Pungut (With Holding) PPN Keluaran 1610331 – PPAP Umum / Khusus
Cr. 4080251 – Pendapatan Sewa Dari Piutang Qardh
Gadai Emas – Perpanjangan Cr. Cr. 1310401 – Piutang
xxxxxx – Rekening Nasabah Qardh Gadai Emas
8) Pada Saat Penjualan Barang Gadai Emas iB 11) Pada Saat Penerimaan Hasil Lelang
Mashlahah (Selisih Kurang) Yang Dihapus Buku (Efektif)
Dr. 1000101 – Kas Besar Dr. 1000101 – Kas Besar Cr.
Dr. 5460714 – Biaya Kerugian 4460108 – Pendapatan
Barang Gadai Emas Administrasi Lelang Barang Gadai
Cr. 1310401 – Piutang Qardh Emas
Gadai Emas Cr. xxxxxxx – Rekening
Cr. 2600405 – Titipan Pajak Wajib Nasabah (Jika Selisih Lebih)
Pungut (With Holding) PPN Keluaran 12) Pada Saat Penerimaan Biaya Surat
9) Pada Saat Penjualan Barang Gadai Syariah Hilang
(BEP) Dr. 1000101 – Kas Besar
Dr. 1000101 – Kas Besar Cr. 4460106 – Pendapatan Atas
Cr. 1310401 – Piutang Qardh Kehilangan Surat Gadai Emas
Gadai Emas 13) Pada Saat Take Over
a) Pengambilan Uang Muka
366
Perhitungan harga
Dr. 1959409 – Uang Muka taksiran yang dilakukan oleh BJB
Take Over Syariah KCP Jatibarang yaitu:
Cr. 1000101 – Kas
b) Setelah Ada Barang x harga standar emas x berat emas =
Jaminan
Dr. 1310401 – Piutang taksiran x 442.000 x 10 = Rp. 2.946.670
Qardh Gadai Emas Pinjaman yang dapat diberikan
Cr. 1959409 – Uang Muka oleh BJB Syariah untuk emas perhiasan
Take Over Rpyaitu.2.94685%.670. Maka pinjaman
Berikut ini merupakan kasus yang
yang dilakukan oleh penulis diterima oleh penulis yaitu x
berdasarkan transaksi gadai yang telah 85% = Rp.
dilakukan di BJB Syariah yang 2.504.670.
diaplikasikan dengan pedoman SK : Sedangkan Biaya ijarah yang
102/SK/DIR-BSS/2011. ditanggung penulis yaitu: Rp.
Pada tanggal 15 Februari 2016 4.250 x 10 gram x 1 bulan = Rp
penulis menggadaikan emasnya di BJB 42.500.
Syariah KCP Jatibarang. Emas yang Pada Saat Realisasi
dimiliki penulis adalah 10 gram dengan Pinjaman
tingkat karatase 16, harga standar emas Pada Saat Penerimaan
pada saat itu Rp. 422.000-/ gram Pendapatan (Saat Gadai)
dengan jangka waktu pinjaman yaitu 1 Pendapatan Gadai Emas iB
bulan. Nomor rekening penulis pada Mashlahah Diterima Dimuka
BJB Syariah KCP Jatibarang yaitu: (Biaya Sewa)
5060206010661. 1) Pada Saat Pengakuan
Pendapatan Gadai Emas iB Mashlahah
(Setiap Hari)
barang gadai milik penulis tidak
Biaya Ijarah dibayar dimuka yang diambil dan dititipkan selama 3 hari
x Rp. 42.500 =
maka akan dikenakan biaya dengan
dilakukan oleh penulis yaitu Rp. Rpperhitungan.4.250
42.500/bulan. Maka oleh BJB Syariah KCP
Jatibarang akan diakui sebagai pendapatan 3) Pada Saat Perpanjangan
setiap harinya . yaitu= Rpdengan1.420. a) Pada Saat Jatuh Tempo
Perpanjangan Nilai Pinjaman
perhitungan Misalkan pada saat jatuh tempo,
2) Pada Saat Pinjaman Gadai Emas Dilunasi penulis ingin memperpanjang masa
Atau Saat Jatuh Tempo pinjaman dengan melakukan kredit
a) Pada Saat Jatuh Tempo baru, maka transaksi sebelumnya akan
b) Pada Saat Setelah Jatuh ditutup terlebih dahulu karena akad
Tempo. gadai emas hanya bisa dilakukan satu
Misalkan penulis terlambat kali pada setiap transaksi. Dengan
melakukan pelunasan selama 7 hari jurnal sebagai berikut:
setelah jatuh tempo maka akan dikenakan biaya b) Pada Saat Setelah Jatuh Tempo
ijarah xtambahanRp.42.500yang= Perpanjangan Nilai
diterima yaitu: Pinjaman Gadai Emas
Rp. 9.920 (Pelunasan) Tambah/
. Angsur Pinjaman
c) Pada Saat Barang Gadai Diambil Misalkan pada saat jatuh tempo,
Tidak Bersamaan penulis ingin memperpanjang waktu
Dengan Saat Pelunasan.
Misalkan pada saat pelunasan,
367
lama. Misalkan nasabah ingin
pembayaran selama 1 bulan tanpa memperpanjang gadainya selama
melakukan kredit baru akan tetapi 1 bulan. Pada Saat Take Over.
pembayaran ijarah dilakukan pada saat Take over merupakan suatu
pelunasan, maka jurnal yang proses memindahkan sebagian
dibutuhkan pada saat pelunasan adalah: atau seluruh pembiayaan dari
c) Pada Saat Perpanjangan tempat atau yang lama ke
Nilai Pinjaman Gadai Syariah (Kredit Baru) instansi yang baru dengan
Misalkan pada saat setelah bantuan dana dari instansi yang
pelunasan pembiayaan, penulis ingin baru tersebut. Dengan kata lain,
melakukan pinjaman baru dengan pinjaman kita yang berada di
tempo 1 bulan. instansi yang lama, akan dibantu
d) Pada Saat Penerimaan dipindahkan oleh instansi yang
Pendapatan Perpanjangan Perpanjangan Nilai baru dengan diberikan terlebih
Pinjaman Gadai Emas dahulu pinjaman talangan untuk
(Pendapatan Gadai Emas menutup pinjaman di tempat
Diterima Dimuka) yang lama, yang nantinya
Maksudnya setelah melakukan pembiayaan kita akan berada di
kredit baru, maka penulis akan instansi yang baru tersebut
membayar biaya ijarah lagi. Adapun prosedur untuk
e) Pada Saat Perpanjangan melakukan take over gadai emas
(Addendum Akad Lama / di BJB Syariah KCP Jatibarang
Automatic Roll Over) yaitu: 1. Nasabah membawa
Maksudnya pada saat jatuh fotokopi surat gadai emas di
tempo, penulis ingin memperpanjang instansi sebelumnya, 2.
masa gadainya dengan memakai akad
Cr. 1310401 – Piutang
Bank melakukan penaksiran ulang, 3. Bank Qardh Gadai Emas
melakukan pengawasan pada saat Cr. 2600405 – Titipan Pajak
pengambilan emas di Instansi Wajib Pungut
27
sebelumnya. Contoh: pada pegadaian, (With Holding)
pembiayaan yang diterima oleh nasabah PPN Keluaran
yaitu Rp. 2.500.000 akan tetapi setelah Cr. 4080251 – Pendapatan
dilakukan penaksiran ulang oleh BJB Sewa Dari Gadai Emas
Syariah jumlah yaitu Rp. 2.946.670 – Perpanjangan
a) Pengambilan Uang Muka Tabel Cr. xxxxxx – Rekening
4.15. Jurnal Saat Nasabah
Pengambilan Uang Muka Pada Saat Penjualan Barang Gadai
(Take Over) Emas iB Mashlahah (Selisih Kurang)
b) Setelah Ada Barang Jaminan Dr. 1000101 – Kas Besar
Tabel 4.16. Jurnal Saat Ada Barang Jaminan (Take Over) Dr. 5460714 – Biaya
Walaupun untuk prosedur pencatatan Kerugian Barang Gadai Emas
akuntansi sudah diatur Cr. 1310401 – Piutang
melalui SK : 102/SK/DIR-BSS/2011 akan Qardh Gadai Emas
tetapi ada beberapa aturan yang tidak
digunakan. Yaitu: 27 Wawancara dengan Ibu Suharliana
1) Pada Saat Penjualan Barang Gadai Emas iB Selaku Manajer Operasional periode 2016 pada
Mashlahah (Selisih Lebih) tanggal 26 Februari 2016
Dr. 1000101 – Kas Besar
368
pembeli apabila tidak ada respon
Cr. 2600405 – Titipan Pajak sama sekali dari nasabah untuk
Wajib Pungut melakukan pelunasan
(With Holding) pembiayaan gadai emas.
PPN Keluaran Pelelangan tidak dilakukan
Pada Saat Penjualan Barang Gadai karena beberapa alasan yaitu: 1.
Syariah (BEP) Nasabah mempunyai etikat yang
Dr. 1000101 – Kas Besar baik untuk melakukan pelunasan
Cr. 1310401 – Piutang pembiayaan dengan cara
Qardh Gadai Emas melakukan penjualan sendiri, 2.
Cr. 2600405 – Titipan Pajak Pada saat penjualan barang gadai
Wajib Pungut melalui pelelangan maka akan
(With Holding) terjadai pembebanan pajak yang
PPN Keluaran ditanggung oleh nasabah dan
Pada Saat Penerimaan Hasil penambahan biaya ijarah karena
Lelang Yang Dihapus Buku harus menunggu waktu
28
(Efektif) Dr. 1000101 – Kas pelelangan.
Besar Cr. 4460108 – 2) Pada Saat Penerimaan Biaya
Pendapatan Administrasi Surat Hilang
Lelang Barang Gadai Emas Dr. 1000101 – Kas Besar
Cr. Xxxxxx – Rekening
Nasabah (Jika Selisih Lebih) 28 Wawancara dengan Ibu
BJB Syariah KCP Jatibarang tidak Suharliana Selaku Manajer Operasional periode 2016
pada tanggal 21 oktober 2015
melakukan pelelangan akan tetapi lebih
memilih untuk melakukan penjualan
dibawah tangan yaitu menjual barang
gadai kepada pembeli langsung dengan
cara nasabah membawa calon pembeli
atau pihak bank yang mencarikan calon
benda sangat liquid yang bisa langsung
Cr. 4460106 – Pendapatan Atas dijual dan gadai emas juga termasuk
Kehilangan Surat Gadai Emas Apabila kedalam cash colleteral (Cash
terjadai kehilangan surat Collateral adalah kredit yang diberikan
gadai emas, BJB Syariah KCP Jatibarang dengan jaminan setoran tunai, deposito
tidak membebankan biaya tersebut akan berjangka, dan/atau tabungan dalam
tetapi nasabah hanya perlu membawa bukti rupiah maupun valuta asing yang
surat kehilangan dari pihak kepolisian diterbitkan oleh suatu bank) karena
29 surat gadainya bisa dijadikan sebagai
setempat.
30
3) Pembentukan Cadangan Pinjaman Gadai agunan untuk kredit .
Emas iB Mashlahah
Dr. 5390851 – Biaya PPAP Umum / 4) Pada Saat Sebelum Jatuh Tempo (=<
Khusus Piutang Qardh 30 Hari)
Cr. 1610331 – PPAP Umum / Dr. xxxxxx – Rekening
Khusus Piutang Qardh Nasabah
Pada Saat Penghapusan (Efektif) Dr. Dr. 5460712 – Biaya
1610331 – PPAP Umum / Khusus Bonus Pinjaman Qardh
Piutang Qardh
Cr. 1310401 – Piutang Qardh
Gadai Emas 29 Wawancara dengan Bpk. Yana A
Pembiayaan gadai emas BJB Supriatna Selaku Manajer Operasional periode 2014-
2015 pada tanggal 21 oktober 2015
Syariah KCP Jatibarang tidak melakukan 30 Wawancara dengan Bpk. Yana A
pembentukan cadangan PPAP (Penyisihan Supriatna pada tanggal 21 oktober 2015 dan
Penghapusan Aktiva Produktif) karena emas Wawancara dengan Ibu Suharliana pada tanggal
merupakan 12 Januari 2016
369
Cr. 1310401 – Piutang Qardh PSAK 107 bertujuan untuk
Gadai Emas mengatur pengakuan, pengukuran,
Menurut Ibu Suharliana untuk penyajian dan pengungkapan transaksi
bonus pada gadai emas syariah ijarah. Pernyataan ini juga mencakup
mengalami perubahan perhitungan, untuk pembiayaan multijasa yang
bonus diberikan karena adanya menggunakan akad ijarah, namun tidak
pelunasan yang lebih cepat dilakukan mencakup perlakuan akuntansi obligasi
oleh nasabah dalam hitungan bulan. syariah (sukuk) yang menggunakan
Pembayaran biaya ijarah pada BJB akad ijarah
Syariah dilakukan secara bayar Seperti yang telah dijelaskan
dimuka, jadi misalkan nasabah yang sebelumnya oleh penulis bahwa gadai
melakukan gadai emas dengan jangka emas syariah pada perbankan syariah
waktu 2 (dua) bulan sedangkan dalam mempunyai tiga akad yang saling
bulan pertama ingin melunasi terikat yaitu: akad Qardh, akad Rahn
pembiayaan gadai maka biaya ijarah dan Akad Ijarah. Ketentuan akad ijarah
selama 1 (satu) bulan sisanya yang pada gadai emas bisa dilihat pada:
sudah dibayar dimuka akan 1) Fatwa dewan syariah nasional
dikembalikan kembali kepada nasabah Nomor: 26/DSN-MUI/III/2002
dan misalkan nasabah yang melakukan tentang Rahn Emas. Fatwa ini
gadai emas dengan jangka waktu gadai ditetapkan pada tanggal 28 Maret
selama 1 (satu) bulan, walaupun 2002 dalam fatwa DSN-MUI
nasabah melakukan pelunasan lebih disebutkan pada pasal 2 ayat 4
cepat pada 10 (sepuluh) hari pertama bahwa biaya penyimpanan barang
maka akan tetap dihitung selama 1 (marhun) dilakukan berdasarkan
31
(satu) bulan . Sedangkan menurut akad ijarah.
Bapak Yana A Supriatna selaku 2) Surat Edaran Bank Indonesia
Menajer Operasional pada periode (SEBI) yang dikeluarkan pada
sebelumnya, jika nasabah melakukan tanggal 29 Februari 2012 No. 14/ 7
gadai emas selama 1 (satu) bulan dan /DPbS perihal Produk Qardh
melakukan pelunasan pada 10 Beragun Emas Bagi Bank Syariah
(sepuluh) hari pertama maka ia akan dan Unit Usaha Syariah. Dalam
mendapatkan bonus karena melakukan surat itu diterangkan bahwa qardh
pelunasan yang lebih cepat. Beragun Emas adalah salah satu
x tarif ℎ
Perhitungan bonusnya yaitu: produk yang menggunakan akad
qardh sebagaimana dimaksud
dalam butir 2.b. dengan agunan
.32
berupa emas yang diikat dengan
akad rahn, dimana emas yang
Perlakuan Akuntansi Pada Produk
diagunkan disimpan dan dipelihara
Gadai Emas menurut PSAK 107
oleh Bank Syariah atau UUS
(Akuntansi Ijarah)
selama jangka waktu tertentu
dengan membayar biaya
penyimpanan dan pemeliharaan
31
Wawancara dengan Ibu Suharliana atas emas sebagai objek rahn yang
diikat dengan akad ijarah.
selaku Manajer Operasional periode 2016
tanggal 26 Februari 2016 Karena adanya akad ijarah
32
Wawancara dengan Bpk. Yana A maka sebuah entitas harus
Supriatna selaku Manajer Operasional periode memperhatikan perlakuan
2014-2015 pada tanggal 19 Oktober 2015
370
akuntansinya sesuai dengan PSAK 107 perbaikan objek ijarah adalah sebagai
tentang akuntansi Ijarah. Adapun berikut:
ketentuan yang mengatur mengenai a) Biaya perbaikan tidak rutin objek
transaksi ijarah bagi pemilik atau ijarah diakui pada saat terjadinya;
mu’jir dalam PSAK 107 adalah sebagai b) Jika penyewa melakukan
berikut: perbaikan rutin objek ijarah dengan
1) Biaya Perolehan persetujuan pemilik, maka biaya tersebut
Objek ijarah diakui pada saat dibebankan kepada pemilik dan diakui
obyek ijarah diperoleh sebesar biaya sebagai beban pada saat terjadi.
perolehan. Biaya perolehan obyek yang c) Dalam ijarah muntahiyah bittamlik
berupa aset tidak berwujud mengacu ke melalui penjualan
PSAK 19: Aset Tidak Berwujud. secara bertahap, biaya
2) Penyusutan perbaikan objek ijarah yang.
Objek ijarah, jika berupa aset yang Dimaksud dalam huruf (a) dan
dapat disusutkan atau diamortisasi, (b) ditanggung pemilik maupun
sesuai dengan kebijakan penyusutan penyewa sebanding dengan bagian
atau amortisasi untuk aset sejenis kepemilikan masing-
selama umur manfaatnya (umur masing atas objek ijarah.
ekonomis). Kebijakan penyusutan atau 4) Perpindahan Kepemilikan
amortisasi yang dipilih harus Pada saat perpindahan kepemilikan
mencerminkan pola konsumsi yang objek ijarah dari pemilik kepada
diharapkan dari manfaat ekonomi di penyewa dalam ijarah muntahiyah
masa depan dari objek ijarah. Umur bittamlik dengan cara:
ekomonis dapat berbeda dengan umur a) Hibah, maka jumlah tercatat
teknis. Misalnya, mobil yang dapat objek ijarah diakui
dipakai selama 10 tahun diijarahkan sebagaibeban;
dengan akad ijarah muntahiyah b) Penjualan sebelum berakhirnya
bittamlik selama 5 tahun. Dengan masa, sebesar sisa cicilan sewa atau
demikian umur ekonomisnya adalah 5 jumlah yang disepakati, maka selisih
tahun. Pengaturan penyusutan objek antara harga jual dan jumlah tercatat
ijarah yang berupa aset tetap sesuai objek ijarah diakui sebagai keuntungan
dengan PSAK 16: Aset Tetap dan atau kerugian;
amortisasi aset tidak berwujud sesuai c) Penjualan setelah selesai masa
dengan PSAK 19 Aset Tidak akad, maka selisih antara harga jual dan
Berwujud. jumlah tercatat objek
3) Pendapatan dan Beban ijarah diakui sebagai
Pendapatan sewa selama masa keuntungan atau kerugian; atau
akad diakui pada saat manfaat atas aset d) Penjualan objek ijarah secara
telah diserahkan kepada penyewa. bertahap, maka: (i) selisih antara harga
Piutang pendapatan sewa diukur jual dan jumlah tercatat sebagian objek
sebesar nilai yang dapat direalisasikan ijarah yang telah dijual diakui sebagai
pada akhir periode pelaporan. keuntungan atau kerugian; sedangkan (ii)
Biaya perbaikan objek ijarah bagian objek ijarah yang tidak dibeli
merupakan tanggungan pemilik.
Perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh
pemilik secara langsung atau
dilakukan oleh penyewa atas
persetujuan pemilik. Pengakuan biaya
371
378
KCP Jatibarang, dapat diketahui
bahwa pencatatan akuntansi Emzir. 2012. Metode Penelitian
gadai emas syariah yang terkait Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT
dengan akad ijarah telah sesuai Raja Grafindo.
dengan ketentuan PSAK 107, Fatwa Dewan Syariah Nasional
baik dalam hal penyusutan, No.26/DSNMUI/III/2002 tentang
pendapatan sewa, “Rahn Emas”
beban, piutang, biaya http://www.agustiantocentre.com/?tag=
perbaikan, penyajian dan hybrid-kontrak
pengungkapan. Sedangkan http://www.brisyariah.co.id/?q=qardh-
mengenai, biaya perolehan, beragun-emas-brisyariah-ib-dh-gadai
jual-dan-ijarah, ijarah lanjut,
juga melihat
dan perpindahan kepemilikan
objek ijârah dalam ijârah Nurhayati, Sri dan wasilah. 2011.
muntahiya bi al-tamlîk tidak Akuntansi Syariah di Indonesia.
berlaku pada akad atau Jakarta: Salemba Empat.
akuntansi ijarah yang berada Soemitra Andri. 2009.Bank &
pada transaksi gadai. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:
e) Faktor yang menghambat Kencana.
kesesuaian PSAK 107 dengan Surat Edaran Bank Indonesia, Perihal:
perlakuan akuntansi ijarah yang Produk Qardh Beragun Emas
berada pada transaksi gadai Bagi Bank Syariah dan Unit
emas syariah yaitu: Akad ijarah Usaha Syariah. No. 14/ 7
yang menjadi salah satu akad /DPbS Jakarta, 29 Februari
pada transaksi gadai emas 2012.
syariah kurang tepat, hal itu Yaya Rizal.2014. Akuntansi
juga menyebabkan PSAK 107 Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba
belum bisa menjadi acuan Empat.
sepenuhnya untuk menjadi
standar akuntansi pada akad
ijarah di produk gadai emas
syariah. sebaiknya akad ijarah
yang menjadi salah satu akad
pada gadai emas itu diganti
dengan akad wadiah yad-
amanah. Sedangkan, faktor
yamg mengdorong yaitu hanya
PSAK 107 yang menjadi
landasan pencatatan akuntansi
ijarah.
Daftar Pustaka
Ali Abdullah. Metodologi Penelitian
dan Penelitian Karya Ilmiah.
Buku pedoman Diklat Pengujian Emas
Bank Jabar Banten
379