Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

MATA KULIAH LABORATORIUM PEMASARAN

Dosen Pengampu:
Dr. Astrid Puspaningrum, SE., MM.,CMA

Disusun Oleh:
SASKYA CHAIRUNNISA
175020201111004 / Absen 14
LAB PEMASARAN BB

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Profil Perusahaan
Operator seluler terdepan di Indonesia dalam kurun waktu 24 tahun. Didirikan pada
tahun 1995. Kemudian diresmikan oleh PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT
Indosat Tbk (Indosat). Pada tahun tersebut Telkomsel merupakan operator seluler pertama
yang meluncurkan layanan pascabayar, yaitu kartuHalo. Akses telekomunikasi berteknologi
menjadi sasaran pertama Telkomsel dalam perkembangannya melalui 209 ribu BTS yang
menghubungkan lebih dari 170 juta pelanggan Telkomsel di seluruh penujuru tanah air.
Merangkul daerah terpencil, pulau terluar, hingga wilayah perbatasan negara menjadi
komitmen kami dalam menyatukan negeri serta memastikan pemerataan akses komunikasi,
sejak berdiri pada 26 Mei 1995.
Setelah menjadi yang pertama dalam menghadirkan jaringan 2G, 3G dan 4G LTE
pertama di Indonesia, kami siap menjadi yang terdepan dalam menyambut kedatangan
jaringan 5G. Menjadi yang pertama dalam menghadirkan uji coba layanan 5G di Indonesia
sebagai upaya dalam menyukseskan inisiatif pemerintah menuju Making Indonesia 4.0
sebagai bentuk kesiapan negeri menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia atas berbagai kebutuhan layanan gaya
hidup serba digital, kami terus menghadirkan beragam channel pelayanan yang mudah
melalui aplikasi MyTelkomsel, layanan Call Centre 24 jam, dan kehadiran GraPARI di
seluruh wilayah Indonesia.
Telkomsel juga memiliki visi dan misi sebagai landasan berjalannya Telkomsel sejak
1995-sekarang.
Visi
Menjadi penyedia layanan dan solusi gaya hidup digital mobile kelas dunia yang terpercaya.
Misi
Memberikan layanan dan solusi digital mobile yang melebihi ekspektasi para pengguna,
menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham serta mendukung pertumbuhan ekonomi
bangsa.

Perkembangan Bisnis Telkomsel Saat Ini


Hingga saat ini, Telkomsel adalah operator seluler yang diminati banyak konsumen di
seluruh penjuru Indonseia. Teknologi terkini dan terdepan di setiap lini Telkomsel menjadi
pembeda diantara operator seluler lainnya. Teknologi yang sudah disediakan berupa jaringan
telekomunikasi berteknologi. Telkomsel berkomitmen untuk selalu mengimplementasikan
teknologi seluler terdepan dan terkini untuk memberikan pengalaman komunikasi terbaik bagi

2
pelanggan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan teknologi broadband terbaru
yakni 4.9G massive mimo yang sudah mendekati kapabilitas 5G. Penerapan teknologi ini
dapat menopang kapasitas pengguna dalam jumlah yang lebih banyak serta memberikan
kualitas layanan broadbandyang lebih baik.
Kondisi geografis yang menantang di sejumlah kawasan 3T (Terdepan, Terluar,
Tertinggal) mendorong Telkomsel berinovasi mengembangkan teknologi tepat guna untuk
diimplementasi di negara kepulauan seperti Indonesia. Mengedepankan teknologi transmisi satelit
Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) pada BTS USO, Telkomsel hadir
dengan akses komunikasi terbaik, melayani masyarakat tanpa terkecuali, termasuk mereka yang
berada di daerah terpencil, pulau terluar, ataupun wilayah perbatasan negara
Jaringan seluler berteknologi Telkomsel turut ditunjang dengan layanan pelanggan
yang maksimal, baik melalui call center 24 jam, GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia,
layanan pelanggan melalui sosial media, hingga asisten virtual Telkomsel yang bisa diakses
melalui ragam channel pilihan. Hal tersebut merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel
dalam mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan serta memberikan
pengalaman pelanggan terbaik di seluruh penjuru negeri.
Transformasi Telkomsel menuju bisnis digital akan berlaku di seluruh sector, baik
business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C). Pada segmen B2B, melalui
Telkomsel myBusiness, Telkomsel terus melakukan penetrasi terhadap solusi digital seperti
Digital Advertising (MyADS) Telkomsel), Big Data (Telkomsel MSight), dan Internet of
Things (IoT) untuk dapat menciptakan trobosan lintas industry. Sedangkan pada segmen
B2C, keseriusan Telkomsel sebagai perusahaan yang mengutamakan consumer-centricity
ditunjukkan melalui produk digital yang sesuai kebutuhan pelanggan. Portofolio Telkomsel
di dalam layanan digital sendiri meliputi Digital Lifestyle (MAXstream, LangitMusik, Dunia
Games), Mobile Financial Services (LinkAja), dan Digital Banking (MBanking Telkomsel).
Perkembangan teknologi jaringan seluler terus bergulir dengan cepat dari waktu ke
waktu. Kehadiran teknologi revolusioner 5G pun telah hadir di depan mata. Kemajuan
teknologi 5G yang mampu mentransformasi industri dengan memaksimalkan otomasi dalam
operasional perusahaan telah kami sadari. Hal tersebut membuat kami terus mengembangkan
teknologi Internet of Things (IoT) sebagai satu dari lima teknologi utama yang mampu
menopang pembangunan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia selain Artificial Intelligence,
Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta 3D Printing.

3
Ringkasan Artikel Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Provider Operator
Telkomsel
Perkembangan jaman membuat peningkatan kebutuhan akan informasi dan
komunikasi. Salah satu sarana komunikasi yang menjadi pilihan masyarakat adalah melalui
internet. Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 30.000.000 pengguna pada tahun
2010. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet, maka perusahaan penyedia
internet pun meningkat. Banyaknya perusahaan penyedia akses internet yang bermunculan
dikarenakan permintaan akan layanan akses internet yang semakin meningkat. Hal ini
membuat persaingan usaha semakin ketat. Sampai saat ini, provider internet di Indonesia
semakin banyak dengan berbagai macam produk yang ditawarkan.
Salah satu penyedia jasa internet adalah Telkomsel dengan produknya Telkomsel
flash. Telkomsel Flash merupakan layanan internet yang dapat digunakan oleh seluruh
pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI dan kartu AS). Peningkatan kebutuhan internet
membuat persaingan antara perusahaan penyedia jasa internet yang semakin ketat,
perusahaan harus senantiasa memberikan pelayanan maksimalnya. Diperlukan suatu
penelitian untuk dapat mengetahui perilaku konsumen dan yang terkait didalamnya untuk
mempertahankan konsumennya. Telkomsel harus mempelajari perilaku konsumen serta
faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk untuk mengetahui bagaimana
konsumen membeli produknya. Selain itu, pengetahuan tentang atribut produk yang paling
disukai konsumen dapat membuat produsen mengetahui apa yang benar-benar diinginkan
oleh konsumen dan dapat memuaskan konsumennya.
Penemuan telepon seluler mengakibatkan bisnis seluler berkembang pesat. PT.
Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan kartu GSM prabayar
simPATI yang merupakan produk dengan penjualan terbesar tetap berusaha menjadi market
leader dalam bisnis ini. Semakin banyaknya kartu seluler yang beredar di pasaran membuat
persaingan dalam bisnis operator seluler semakin ketat. PT. Telkomsel perlu mengetahui
bagaimana perilaku konsumen dalam membeli kartu seluler, khususnya kartu simPATI agar
tetap bisa mempertahankan pangsa pasar selulernya dari para pesaingnya.
Peningkatan kebutuhan internet membuat persaingan antara perusahaan penyedia jasa
internet yang semakin ketat, perusahaan harus senantiasa memberikan pelayanan
maksimalnya. Saat ini layanan akses broadband menjadi sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia. Banyak operator Global System for Mobile Communications (GSM)
dan Code Division Multiple Access (CDMA) yang telah menyediakan layanan broadband
yang mobile, sehingga mudah digunakan dimana saja. Salah satu penyedia layanan internet

4
broadband adalah Telkomsel flash. Telkomsel flash merupakan layanan internet yang dapat
digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI dan kartu AS).
Telkomsel flash meraih Top Brand Index (TBI) sebesar 34,6 persen untuk pasar provider
simcard prabayar 2020, dan 50,7 persen untuk pasar provider simcard pascabayar internet
mobile yang diikuti oleh IM3 sebesar 14,6 persen, yang ditampilkan pada table berikut ini:

SIMCARD PRABAYAR DAN PASCABAYAR TOP BRAND INDEX FASE 1 2020

BRAND TBI 2020 BRAND TBI 2020

Simpati 34.6% TOP Kartu Halo 50.7% TOP

IM3 14.6% TOP XL 12.7% TOP


Pascabayar
XL 11.5% TOP
Prabayar Smartfren 12.1% TOP
Pascabayar
Tri ‘3’ 11.2%
Matrix 6.8%
Kartu AS 11.1%

Melonjak 16% Pelanggan Broadband Telkomsel Sejak Pandemi Covid-19


Sejak masyarakat dan pelaku industry mulai menjalankan himbauan dari Pemerintah RI
untuk beraktifitas dari rumah, hingga kini Telkomsel mencatat lonjakan trafik komunikasi
khususnya layanan broadband tertinggi mencapai 16%. Direktur Utama Telkomsel Setyanto
Hantoro mengatakan, lonjakan trafik komunikasi berbasis broadband secara keseluruhan
tersebut didominasi oleh tumbuhnya pengguna aplikasi belajar berbasis daring (e-learning)
seperti Ruang Guru, aplikasi yang tergabung dalam Paket Ilmupedia, situs e-learning Kampus
dan Google Classroom meningkT lebih dari 5404%.
Hal tersebut, kata Setyanto, juga didorong dari bertambahnya pelanggan yang
memanfaatkan kemudahan akses e-learning melalui paket bebas kuota hingga 30GB yang
dihadirkan Telkomsel seperti aplikasi RuangGuru dan aplikasi Paket Ilmupedia (Zenius,
Bahaso, Cakap, Sekolahmu, Rumah Belajar, Quipper dan ratusan situs e-learning kampus).
Selain itu, ungkap dia, terjadi peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang layanan
bekerja/meeting conference secara daring seperti Zoom, Microsoft Teams dan CloudX
Telkomsel sebesar lebih dari 443%. Sebelumnya, sebagai bentuk dukungan untuk segmen
pelanggan korporasi yang ingin terus produktif dalam menjalankan pekerjaan dari rumah,

5
Telkomsel telah menghadirkan kemudahan proses bekerja secara daring melalui paket bebas
kuota data hingga 60GB untuk akses aplikasi CloudX Telkomsel yang merupakan solusi
bisnis korporasi dalam bentuk layanan komunikasi berbasis cloud untuk chatting dan meeting
yang dapat diakses melalui tablet, handphone dan desktop. Sejak itu diluncurkan pertama kali
pada bulan Januari 2020, jumlah perusahaan yang menggunakan aplikasi CloudX Telkomsel
tumbuh sebesar 2100%.
Telkomsel, imbuhnya, mencatat pergerakan trafik komunikasi layanan media sosial
cenderung stabil. Namun untuk trafik layanan komunikasi pesan instan (melalui Whatsapp,
Line, dan Telegram) tumbuh sebesar 40%, dan Games Online meningkat sebesar 34%.
Melonjaknya trafik payload games online juga diikuti dengan tumbuhnya pengguna aktif
game portal & media platform milik Telkomsel, Dunia Games sebesar 56% dibandingkan
periode yang sama bulan sebelumnya.
Sebagai komitmen hadir berdampingan dengan Pemerintah RI, Telkomsel bersama
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Satuan Gugus Tugas COVID-19, turut
membantu dengan penyediaan layanan broadcast SMS untuk penyebaran informasi terkini
yang berkaitan dengan himbauan serta edukasi guna meningkatkan pengetahuan dan
kesadaraan masyarakat dalam memutus rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.

Identifikasi Perilaku Konsumen Operator Seluler Telkomsel


Strategi pemasaran Telkomsel ini cukup menarik karena dapat dilihat tingkat keberhasilannya
yang tinggi. Hingga saat ini pelanggan perusahaan Telkomsel sudah mencapai 170 juta lebih,
sehingga kembali meraih penghargaan tingkat internasional khususnya pada bidang
telekomunikasi seluler. World Branding Forum menobatkan Telkomsel sebagai “Brand of
The Year” di ajang Worl Branding Awards pada tahun 2019-2020 di London, Inggris pada 14
November lalu. World Branding Forum menentukan penghargaan ini dari tiga penilaian.
Yaitu Brand Valuation, Consumer Market Research dan Public Online Voting. Penghargaan
internasional ini bukti Telkomsel telah diakui sebagai perusahaan yang sejajar dengan
perusahaan kelas internasional lainnya. Dalam keadaan saat ini kompetisi antar operator
telepon genggam setiap perusahaan bersaing untuk menawarkan harga paket perdana yang
rendah, tarif pembicaraan dan sms yang murah. Serta berlomba untuk memiliki jaringan yang
lebih luas.

6
Analisis STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) pada pasar Telkomsel:
1. Segmentasi Pasar Telkomsel
Sebagai market leader pada perusahaan telekomunikasi seluler di Indonesia
yang berbasis jaringan GSM memiliki produk pascabayar yang bernama KartuHalo
dan prabayar seperti Simpati dan Kartu AS. Tiap-tiap produk memiliki segmentasi
yang berbeda. Penetapan pasar Telkomsel adalah geografis, demografis, psikografis,
dan perilaku.
Segmen geografis yang digaet oleh Telkomsel adalah seluruh wilayah Indonesia
baik daerah terpelosok maupun daerah perkotaan konsumen Telkomsel dapat menjangkau
sinyal Telkomsel secara baik. Serta beberapa kota di luar negeri juga dapat menjangkau
operator seluler ini. Telkomsel memiliki sinyal yang kuat dan jaringan yang luas sehingga
dapat diakses dimanapun konsumen berada. Selain sinyal, jalinan kerjasama dengan
provider di luar negeri dapat mencukupi kebutuhan konsumen yang beradai disana serta
tetap mendapatkan pelayanan terbaik saat berada di luar negeri.
Segmentasi demografis Telkomsel adalah pria dan wanita, usia 18 tahun
keatas, dan masyarakat kelas social menengah keatas. Telkomsel menjaring seluruh
kalangan masyarakat dengan varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan masyarakat Indonesia. Seperti kartuHalo, salah satu kartu perdana yang
ditawarkan oleh Telkomsel dan salah satu produk yang ditawarkan kepada konsumen
kelas menengah keatas. Bukan hanya paket yang ditawarkan saja, bahkan dapat
dilihat dari cara Telkomsel mengiklankan produk ini. Misalnya, produk Halo.Kick!
yang menjadi andalan Telkomsel. Ketika masuk pada situs Telkomsel konsumen
melihat kartuHalo ini akan diperlihatkan wajah tampan Joe Taslim yang tampil elegan
dengan setelan jas dan mobil mewah di belakangnya.
Segmen psikografis Telkomsel adalah konsumen dengan kepribadian inovatif
dan dinamis. Konsumen pada usia 18-35 tahun dianggap pribadi muda yang
berkepribadian inovatif dan dinamis. Karena pada usia tersebut berada pada usia yang
aktif bekerja dan kuliah sehingga secara terus menerus akan menghasilkan invoasi
tersendiri dalam setiap individu.
Segmen perilaku Telkomsel adalah pengguna jasa telekomunikasi yang sangat
mengutamakan kualitas layanan. Jaringan Telkomsel yang luas, kualitas jaringan yang
tinggi diperuntukkan untuk mendukung dan memberikan pelayanan dengan kualitas
terbaik untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.

7
2. Targeting Pasar Telkomsel
Pada tahun 2012 PT Telkomsel menetapkan target pengembangan jaringan
telekomunikasi di 286 titik wilayah perbatasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Proyek pembangunan jaringan telekomunikasi wilayah perbatasan ini merupakan
pengembangan dari program ditetapkan pemerintah untuk desa perbatasan dan daerah
terpencil. Telkomsel mengembangkan jaringan data di Maluku Utara sebagai wilayah
yang berbatasan langsung dengan Filipina. Selain menjadi pilihan komunikasi yang
menyatukan penduduk antar kepulauan, Telkomsel menjadi penggerak ekonomi
dengan semakin bertambahnya permintaan masayrakat akan informasi di daerah
perbatasan.
Target penjualan produk-produk Telkomsel di Indonesia dapat dilihat dari
beberapa aspek, seperti: kartu, handphone, dan modem. Target penjualan kartu
dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan pembuat handphone. Hal ini
dilakukan untuk menarik minat konsumen yang saat ini lebih menyukai merk-merk
tertentu, misalnya pada zaman dulu pada handphone merk Blackberry. Telkomsel
membuat kerjasama dengan perusahaan Blackberry dan kartu Telkomsel, maka
pengguna akan mendapatkan bonus-bonus yang telah disipakn oleh Telkomsel. Bonus
yang didpat bisa berupa paket internet yang murah dan cepat, dll. Selain bekerja sama
dengan Blackberry, telkomsel juga bekerja sama dengan handphone yang diimpor
dari Cina. Dimana handphone tersebut dirancang dengan menggunakan dual sim. Sim
pertama pada handphone tersebut wajib menggunakan telkomsel sedangkan sim
kedua dapat menggunakan kartu dari provider lain. Hal ini dilakukan untuk
menjangkau kalangan menengah ke bawah.
Pada umumnya, kartu Telkomsel ditargetkan untuk penduduk berusia 20 tahun
keatas (remaja matang) yang berpenghasilan menengah atas. Namun, tak jarang juga
anak-anak yang belum berpenghasilan menggunakan kartu telkomsel ini. Hal ini bisa
disebabkan karena terpaksa, agar orangtua mereka lebih mudah untuk menghubungi
mereka. Selain hal diatas orang yang lebih suka menelepon sesama karena juga
menjadi target kartu telkomsel ini. Hal ini karena Telkosmel banyak menawarkan
paket telepon sesame operator dengan harga lebih murah daripada ke operator lain.
3. Positioning
Positioning pada industry telekomunikasi memiliki perbedaan untuk mengungguli
produknya satu sama lain. Aspek yang diunggulkan pun menjadi daya Tarik tersendiri
bagi konsumen untuk menentukan produk mana yang menjadi pilihan untuk konsumen

8
gunakan. Positioning Telkomsel adalah sebagai operator telekomunikasi dengan
jaringan luas di Indonesia yang bertujuan memuaskan pelanggan dimana pun mereka
berada. Arti dari positioning ini merupakan pencapaian target untuk mengembangkan
jaringan telekomunikasi di 286 titik wilayah perbatasan yang telah disebutkan diatas.

Bauran Pemasaran Telkomsel dengan Menggunakan 4P


Menurut Philip Kotler (2000), konsep marketing mix berasal dari McCarthy, Kotler
menyarankan kepada setiap perusahaan untuk memainkan komposisi 4P itu, misalnya dengan
mengubah harga berbagai biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi atau bahkan
mengembangkan produk baru serta memodifikasi saluran distribusi. Artinya, dari kacamata
produsen, konsep 4P ini banyak memainkan peran yang sangat penting dalam mempengaruhi
konsumen. Pemasaran 4P yang akan diidentifikasi yaitu sebagai berikut:
1. Product
Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk
mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai visi tersebut,
Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru
Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor
berbagai teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia, termasuk yang oertama
meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia, dan merupakan
operator yan pertama kali melakukan uji coba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di
Kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan
untuk Menara Base Transceiver Station (BTS).
Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle
“Dari Telkomsel untuk Indonesia” dimana menyediakan layanan unggulan sesuai
dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan
teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa
mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri. Untuk itulah, Telkomsel
secara aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk
menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan
masyarakat yang kurang mampu. Untuk produk Telkomsel yang ditawarkan memiliki
bermacam varian harga dan paket internet atau paket telepon yang beragam. Mulai
dari harga terendah dengan penawaran paket internet sedikit hingga penawaran pada
harga tertinggi. Sehingga produk pada operator

9
Telkomsel ini memang diperuntukkan untuk semua kelas dan semua usia bisa
mengonsumsi produknya.
2. Promotion
Promosi adalah segala bentuk upaya untuk memperkenalkan atau meningkatkan
pemahaman para pelanggan maupun calon pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan perusahaan. Melalui promosi, perusahaan menyampaikan informasi
mengenai keunggulan dan keistimewaan produk yang ditawarkan kepada target pasar.
Promosi dilakukan agar konsumen tertarik terhadap produk. Dengan semakin
berkembang pesatnya persaingan antar industry komunikasi seperti Telkomsel, akan
memikirkan setiap langkah promosi yang tepat untuk memenangkan persaingan.
Strategi komunikasi pemasaran pada Telkomsel dilakukan salah satunya dengan
Direct Marketing yaitu melalui forum KASKUS dan advertising yaitu melalui iklan di
televisi dan menggunakan billboard atau poster di suatu bangunan yang dicat dengan
slogan serta promo tertentu. Forum kaskus dipilih karena dianggap memiliki komunitas
anggota yang terbesar di Indonesia sebagai targer pasar. Forum ini dianggap efektif dalam
melakukan strategi komunikasi pemasaran selain periklanan di televisi. Caranya adalah:
Telkomsel melakukan branding di KASKUS. Bukan melalui pemasangan iklan di space-
space yang disediakan di KASKUS, tetapi melalui thread-thread dan posts yang dibuat
oleh semua anggota forum Kaskus. Strategi itu dilakukan dengan membranding kata
“juta” yang ada di setiap forum, entah itu beranda ataupun lainnya. Setiap kata “juta”
yang ditulis di setiap forum, pasti jika cursor mouse diarahkan ke kata tersebut,
didalamnya akan muncul logo “100 J-U-T-A Pelanggan
Telkomsel”. Selain itu Telkomsel juga memilih iklan di televisi sebagai suatu bauran
promosi yang digunakan (advertising) sebagai perusahaan telekomunikasi, promosi
melalui iklan adalah hal yang mutlak dilakukan oleh Telkomsel. Iklan dan promosi
Telkomsel bertebaran di televisi dan media cetak lainnya.
Strategi pemasaran yang dijalankan Telkomsel memiliki kelebihan yakni kartu
Telkomsel selalu melakukan promosi yang dapat menarik konsumen sejak awal
peluncuran kartu perdana, teknologi yang kian maju sangat memudahkan orang untuk
berinterksi melalui dunia maya, dan adanya kemudahan dalam menyampaikan
promosi, sedangkan kekurangannya ada pada bagian informasi promo yang tidak
jelas, tidak banyak yang dapat menggunakan internet dan mengetahui tentang kaskus,
serta dapat diketahui bahwa strategi produk yang digunakan oleh Telkomsel
merupakan strategi diversifikasi, yang memiliki kelemahan, yang mudah ditiru.

10
3. Price
Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesadaran pemasar bahwa faktor
sebagai pelanggan suatu produk. Penetapan harga berdasaskan kepada objektif yang
hendak dicapai kepada pemasaran produk. Selain itu, strategi penetapan harga
biasanya berubah apabila produk melewati tahap daur hidupnya. Perusahaan yang
meluncurkan produk inovatif yang dilindungi hukum paten pasti menghadapi
tantangan mengenai penetapan harga pertama kalinya. Penetapan harga oleh industry
telekomunikasi umumnya ditujukan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan pada
suatu produk. Seperti pada layanan mobile internet, industry telekomunikasi
melakukan penetapan harga dengan pencapaian target yang telah dibuat dalam
program kerja setiap jangka waktu tertentu.
Berdasarkan harga produk yang diluncurkan, kisaran harga operator
Telkomsel sangat bervariatif dengan berbagai jenis produk yang disediakan.
Disesuaikan dengan mayoritas konsumen pengguna Telkomsel. Hal ini dapat
memberikan kemudahan terhadap konsumen untuk memilih harga mana yang cukup
memuaskan untuk digunakan. Dari banyak harga yang ditawarkan, semakin tinggi
tarif voucher maka harga lebih minimum dimana perusahaan menentukan harga
berdasarkan tujuan pencapaian target volume (orientasi volume).
4. Place
Tempat (place) adalah bagaimana perusahaan membuat produk/jasa tersedia dalam
jumlah dan lokasi yang tepat ketika konsumen memerlukan produk/jasa tersebut.
Tempat dalam arti sederhana disini dapat dipahami sebagai saluran distribusi yang
akan digunakan oleh perusahaan dalam mendistribusikan produknya. Distribusi yang
dilakukan oleh Telkomsel saat ini melalui saluran Two-level channel. Two-level
channel merupakan dua pedagang perantara. Saat ini Telkomsel melakukan
promosinya dengan menjajakan outlet mini untuk promosi di berbagai tempat yang
ramai seperti mall-mall. Dalam hal ini, perusahaan lebih serius untuk melakukan
promosi secara personal selling.

11
Solusi dan Kesimpulan Artikel
Telkomsel tetap hadir dan menyuguhkan penawaran yang menarik untuk
konsumennya. Kehadiran Telkomsel sudah sangat tepat, dalam membantu dan
menyediakan paket internet sebagai sarana konsumennya untuk melakukan semua
aktifitas dari rumah yang membutuhkan banyak kuota internet khususnya.
Dalam situasi seperti ini juga Telkomsel hadir bekerjasama dengan aplikasi e-
learning untuk memudahkan para pelajar dalam melakukan pembelajarannya yang
dilakukan secara daring atau online. Telkomsel menyediakan kuota 30GB sebagai
sarana yang disediakan untuk kemudahan akses e-learning melalui paket kuota yang
dihadirkan Telkomsel seperti Ruang Guru, dan aplikasi Paket Ilmupedia, dan situs e-
learning kampus lainnya. Keputusan kerjasama ini sangat membantu memudahkan
pengguna Telkomsel dalam melakukan semua aktifitas dilakukan di rumah. Sudah
terbukti dengan adanya pandemic ini pelanggan Telkomsel semakin mengalami
kenaikan sebesar 16%, yang mengartikan bahwa konsumen Telkomsel merasa sangat
terbantu dengan adanya penawaran yang membantu mempermudah kegiatan di rumah
aja oleh Telkomsel.
Sebagai pelopor operator seluler terbaik di Indonesia, Telkomsel juga sudah
tepat dalam mensegmenkan produknya. Karena sertiap produk memiliki variasi harga
dan penawaran yang berbeda-beda. Sehingga keputusan pembelian berada di tangan
konsumen masing-masing akan menggunakan produk yang mana, yang sesuai dengan
kebutuhan penggunaan. Sehingga setiap kelas konsumen tidak merasa dibebani
dengan harga yang mahal dan paket internet yang sedikit.
Solusi penulis kepada penawaran yang diberikan Telkomsel padaa saat
pandemic seperti sekarang ini, yaitu penggunaan subsidi kuota 30GB yang diberikan
ini terkadang tidak dapat digunakan pada layanan meeting room seperti Zoom, dan
aplikasi e-learning yang dimiliki universitas masing-masing. Sehingga kuota yang
terpakai menggunakan kuota pribadi tidak mengurangi kuota yang diberikan tersebut.
Jadi bisa lebih diperbaiki lagi untuk pemantauan penggunaan yang benar-benar
digunakan untuk media pembelajaran yang tidak disebutkan seperti Ruang Guru,
Zenius, dll. Sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal.

12
DAFTAR PUSTAKA
1. Breaking News. 2020. Diakses melalui https://www.propertynbank.com/melonjak-
hingga-16-pelanggan-broadband-telkomsel-sejak-pandemi-covid-19/ pada tanggal 5
Mei 2020.
2. Azizi, Khoirul Husyairi. 2006. Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan
Pembelian Kartu Simpati. Bogor: Intitut Pertanian Bogor
3. Selvi Mayasari. 2020. Diakses melalui https://industri.kontan.co.id/news/begini-
operasional-telkomsel-di-tengah-pandemi-covid-19 pada tanggal 5 Mei 2020.
4. Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2016.“Marketing Management”. United State
Pearson Education

13

Anda mungkin juga menyukai