Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ANALISIS SISTEM PADA PT.

TELKOMUNIKASI
INDONESIA, Tbk

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Analisis Administrasi

Dosen Pengampu :

Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, M.M.

Disusun Oleh :

Thasya Nabilla (1709617035)

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Analisis Administrasi dengan judul “Analisis Sistem Pada PT.
Telekomunikasi Indonesia”.

Saya selaku penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Harapan penulis semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, saya
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 6 November 2019

Thasya Nabilla

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Profile Perusahaan .................................................................................. 3

BAB II ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR ........................................... 8

A. Analisis Sistem....................................................................................... 8

B. Analisis Prosedur ................................................................................... 9

BAB III MASALAH DAN ANALISIS SWOT ............................................ 11

A. Masalah................................................................................................ 11

B. Analisis SWOT .................................................................................... 12

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 15

A. Kesimpulan .......................................................................................... 15

B. Saran .................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk sosial dan selalau ingin berkomunikasi
dengan sesamanya karena manusia mempunyai kebutuhan untuk saling
berinteraksi dan mendapatkan informasi dari hal-hal yang terjadi di
sekitarnya. Dalam hidupnya manusia melakukan komunikasi untuk
bertahan hidup karena tidak mungkin manusia hidup tanpa melakukan apa-
apa seperti tidak berbicara dengan sesamanya atau pasif tidak ingin tahu.
Dari kecil hingga dewasa manusia pasti butuh berkomunikasi dan butuh
informasi dengan sesamanya. Jadi, manusia mempunyai sifat selalu ingin
tahu serta saling bergantung satu sama lain atau membutuhkan.
Seiring perkembangan teknologi dengan pesat, terutama informasi
dan komunikasi, memicu masyarakat modern mendapatkan layanan yang
praktis, mudah, dan efisien. Internet dapat menyediakan hal tersebut, di era
digital saat ini hampir semua hal dapat dilakukan dengan menggunakan
internet, mulai dari komunikasi, pekerjaan, belajar, menonton video, dll.
Hal tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
konsumsi internet. sehingga dibutuhkanlah sarana komunikasi yang
mampu melayani suara, data dan video. Maka diperlukan jaringan handal
yang mampu memberikan performansi yang sesuai dengan kebutuhan
tersebut. Keterbatasan jaringan akses tembaga yang dinilai belum cukup
bahkan tidak dapat menampung kapasitas bandwidth yang sangat besar
dan berkecepatan tinggi.
PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai sebuah perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) milik Indonesia yang bergerak dibidang
telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan servis Telekomunikasi
terbesar di Indonesia ingin meningkatkan kualitas layanan sesuai visi dan

1
misinya dengan membuat infrastruktur menggunakan serat optik sebagai
media transmisinya. Salah satu produk dari PT. Telkom adalah Indihome.
Indihome merupakan salah satu produk perwujudan dari hal
tersebut, yaitu berupa paket layanan yang terpadu dalam satu paket triple
play meliputi layanan komunikasi, data dan entertainment seperti telepon
rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan
televisi interaktif dengan teknologi IPTV. Dengan adanya paket tersebut
diharapkan dapat lebih menarik masyarakat menggunakan layanan tersebut
karena mereka tidak perlu lagi repot berlangganan telepon dan video atau
tv digital terpisah, Indihome menyediakannya dalam satu paket dengan
harga yang lebih terjangkau.
Hal tersebut tidak hanya dilihat oleh PT. Telekomunikasi
Indonesia, tetapi juga oleh pelaku industri telekomunikasi lainya maupun
non-telekomunikasi yang ingin memperluas usahanya karena melihat
kebutuhan masyarakat akan internet dan multimedia yang sangat besar
sehingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Oleh karena itu PT.
Telekomunikasi Indonesia sebagai operator Telekomunikasi terbesar di
Indonesia dengan produknya indihome harus terus kreatif berinovasi dan
meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat tetap menggunakan
produk mereka dan dapat bersaing dengan operator telekomunikasi
lainnya.
Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat perusahaan-
perusahaan akan berusaha membuat strategi yang lebih baik setiap
tahunnya. Perusahaan harus bisa mendefinisikan keunggulan yang dimiliki
dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada, untuk digunakan secara
efektif dan efisien, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Diharapkan
mampu untuk selalu konsisten pada peranannya, terutama kuantitas dan
kualitas pelayanan dalam upaya memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen atau pelanggan.

2
B. Profile Perusahaan
1. Tentang Telkom Group
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di
Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah
Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya
dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange
(NYSE) dengan kode “TLK”.
Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication
company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan
operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-
oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi
TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam
beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang
berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer
experience yang berkualitas.
Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring
dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun
masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini
terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang
sudah ada sebelumnya.
Saat ini TelkomGroup mengelola 6 produk portofolio yang
melayani empat segmen konsumen, yaitu korporat, perumahan,
perorangan dan segmen konsumen lainnya.
Berikut penjelasan portofolio bisnis TelkomGroup :
1) Mobile
Portofolio ini menawarkan produk mobile voice, SMS dan value
added service, serta mobile broadband. Produk tersebut ditawarkan

3
melalui entitas anak, Telkomsel, dengan merk Kartu Halo untuk
pasca bayar dan simPATI, Kartu As dan Loop untuk pra bayar.
2) Fixed
Portofolio ini memberikan layanan fixed service, meliputi fixed
voice, fixed broadband, termasuk Wi-Fi dan emerging wireless
technology lainnya, dengan brand IndiHome.
3) Wholesale & International
Produk yang ditawarkan antara lain layanan interkoneksi, network
service, Wi-Fi, VAS, hubbing data center dan content platform,
data dan internet, dan solution.
4) Network Infrastructure
Produk yang ditawarkan meliputi network service, satelit,
infrastruktur dan tower.
5) Enterprise Digital
Terdiri dari layanan information and communication technology
platform service dan smart enabler platform service.
6) Consumer Digital
Terdiri dari media dan edutainment service, seperti e-
commerce (blanja.com), video/TV dan mobile based digital
service. Selain itu, kami juga menawarkan digital life
service seperti digital life style (Langit Musik dan
VideoMax), digital payment seperti TCASH, digital
advertising and analytics seperti bisnis digital advertising dan
solusi mobile banking serta enterprise digital service yang
menawarkan layanan Internet of Things (IoT).

2. Visi dan Misi


Seiring dengan perkembangan teknologi digital dan transformasi
perusahaan, Telkom memiliki visi dan misi baru yang diberlakukan
sejak 2016, yaitu:
1) Visi

4
Be the King of Digital in the Region
2) Misi
Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization

3. Strategic Objectives
Sebagai Indonesia powerhouse company yang telah memiliki
footprint bisnis internasional, TelkomGroup memiliki strategic
objectives sebagai berikut:
“Top 10 Market Capitalization Telco in Asia-Pacific by 2020 and
maintain its stronghold position”.

4. Corporate Strategy
TelkomGroup juga telah menyusun strategi korporasi guna
menciptakan sustainable competitive growth dan mendorong cita-cita
Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia
Tenggara.
1) Directional Strategy: Disruptive competitive growth
Di tengah perubahan lingkungan industri yang sangat menantang,
TelkomGroup yakin bahwa kapitalisasi pasar akan tumbuh secara
signifikan. Ini dilakukan dengan cara memberikan nilai lebih
kepada pelanggan melalui inovasi produk dan layanan, mendorong
sinergi serta membangun ekosistem digital yang kuat baik di pasar
domestik maupun internasional
2) Portfolio Strategy: Customer value through digital TIMES
portfolio
TelkomGroup berfokus pada portofolio digital TIMES
(Telecommunication, Information, Media, Edutainment &
Services) melalui penyediaan layanan yang nyaman dan konvergen
sehingga memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan.

5
3) Parenting Strategy: Strategic Control
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara efektif,
TelkomGroup menerapkan pendekatan strategic control untuk
menyelaraskan unit bisnis, unit fungsional dan anak perusahaan
agar proses dapat berjalan lebih terarah, bersinergi, dan efektif
dalam mencapai tujuan perusahaan.

5. Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Rhenald Kasali
Komisaris : Edwin Hidayat Abdullah
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Ismail
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo
Komisaris Independen : Cahyana Ahmadjayadi
Komisaris Independen : Margiyono Darsasumarja

6. Direksi
Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan : Harry M. Zen
Direktur Consumer Service : Siti Choiriana
Direktur Network & IT Solution : Zulhelfi Abidin
Direktur Digital Business : Faizal R. Djoemadi
Direktur Strategic Portfolio : Achmad Sugiarto
Direktur Wholesale & International : Edwin Aristiawan
Service (“WINS”)
Direktur Enterprise & Business Service : Bogi Witjaksono

6
7. Struktur Grup Perusahaan

8. Struktur Organisasi
Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi pada PT. Telkom
Indonesia, Tbk :

7
BAB II

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR

A. Analisis Sistem
Indihome merupakan layanan triple pay dari Telkom yang terdiri dari
Internet On Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat), phone
(telepon rumah), dan Interactive TV (UseeTV Cable). Sehingga hubungan
dengan hal tersebut pelanggan baru yang ingin berlangganan mau tidak
mau juga harus berlangganan telepon rumah beserta kabel Usee TV (satu
paket).
Berikut ini adalah keunggulan dari layanan Indihome yang diklaim
sebagai layanan super cepat karena menggunakan layanan fiber optik dari
Telkom Indonesia yang sebelumnya menggunakan jaringan tembaga,
antara lain :
1. Internet Cepat
Fiber optik mampu mentransfer data (banwidth) hingga ratusan Mbps
(jauh lebih cepat dibandingkan dengan kabel coax atau copper)
2. Internet Stabil
Kecepatan fiber optik jauh lebih stabil dibandingkan coax atau copper
pada saat dilakukan sharing (akses internet secara bersamaan)
3. Internet Handal
Fiber optik lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun seperti serangan
petir dan gangguan electromagnet dibandingkan kabel coax atau
copper, sehingga computer anda menjadi lebih aman.
4. Internet Canggih
Fiber optic merupakan teknologi penghantar data tercanggih dan
terbaru yang digunakan dalam layanan fixed broadbrand.

8
B. Analisis Prosedur
Berikut ini adalah prosedur yang kegiatan atau alur kerja dan
dokumen dari suatu sistem administrasi yang dijalankan oleh PT. Telkom
Indonesia dalam salah satu produk layanannya yaitu IndiHome :
1. Pendaftaran
Pendaftaran ini merupakan prosedur awal untuk memulai seorang
calon pelanggan untuk berlangganan Indihome. Pelanggan dapat
mengajukan dengan mendatangi langsung Plasa Telkom setempat dan
mengisi formulir permohonan yang telah disediakan untuk keperluan
aktivasi.
2. Penginputan
Penginputan ini merupakan proses kedua, dimana mekanisme
penginputan yaitu dengan menggunakan aplikasi starklik. Tahapan
penginputan yaitu memeriksa fleksibility location pelanggan. Jika
terdapat Optical Distribution Poin (ODP) yang terdekat maka
langsung dilanjutkan untuk penginputannya dimulai dari data
pelanggan dan paket pelanggan yang telah dipilih. Setelah
memvalidasi data pelanggan, lalu CSR mengirim work order ke
bagian-bagian yang terkait, kemudian CSR mengesahkan kontrak
berlangganan dan mengarsipkannya.
3. Monitor Work Order oleh Helpdesk
Helpdesk berfungsi untuk monitor janji ke pelanggan terhadap
work order yang telah diinput. Jadi hal yang dilakukan helpdesk yaitu
telepon pelanggan untuk membuat janji kedatangan teknisi, lalu
mengukur jarak ODP dengan lokasi pelanggan dengan google maps.
Kemudian helpdesk mengirimkan informasi kepada teknisi mengenai
alamat lokasi calon pelangan untuk pelaksanaan dan mengirimkan
jadwal pemasangan yang telah disepakati dengan pelanggan.

9
4. Mengirim Work Order ke Teknisi
Teknisi berfungsi sebagai eksekutor (pelaksana) terhadap work
order yang dikirim oleh helpdesk, jadi teknisi akan mendapatkan work
order dari helpdesk lewat media android.
5. Survey
Sebelum melakukan survey, konfirmasi pelanggan terlebih dahulu
melalui via telepon bahwa teknisi mensurvey lokasi tempat
pemasangan indihome tersebut. Survey dilakukan untuk mengecek
jaringan secara langsung di lokasi pelanggan dan untuk memastikan
bahwa benar alamat tersebut merupakan alamat yang akan dilakukan
pemasangan IndiHome. Jika alamat sudah benar dan jaringan ready
maka work order dapat dilaksanakan.
6. Penarikan Jaringan
Penarikan jaringan merupakan penarikan kabel outdoor dari catuan
Telkom ke depan rumah pelanggan dengan pembatas oleh ODP.
7. Instalasi
Instalasi merupakan penarikan jaringan indoor sampai ke modem
dan useetv. Sebelum melakukan instalisasi siapkan semua perangkat
yang diperluakn dan mengkonfirmasi pelanggan terlebih dahulu
melalui telepon bahwa teknisi akan datang untuk menginstalisasi pada
jam yang telah disepakati oleh pelanggan dengan helpdesk, apabila
pelanggan bersedia dilakukan pemasangan pada jam tersebut, maka
teknisi akan segera melakukan tanggung jawabnnya.
8. Pengetesan Usage
Jika tahap instalasi telah selesai, tahapan selanjutnya yaitu teknisi
melakukan pengetesan hasil instalasi. Hasil pengecekan harus difoto
sebagai pembuktian teknisi kepada helpdesk yang bahwa teknisi sudah
selesai melakukan instalisasi tersebut. Kemudian teknisi
memberitahukan kepada pelanggan bahwa semua layanan sudah aktif
dan meminta pelanggan untuk mencoba semua layanannya.

10
BAB III

MASALAH DAN ANALISIS SWOT

A. Masalah
Gangguan merupakan suatu permasalahan yang mengakibatkan
terganggunya layanan sehingga sumabngan telekomunikasi tidak berjalan
dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut merupakan salah
satu tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan dalam
mempertahankan kualitas layananya, karena gangguan yang terjadi akan
menghambat pelanggan dalam mengakses layanan PT. Telkom sehingga
pelanggan merawa kecewa dengan kualitas produk dan layanan
perusahaan tersebut. Berikut beberapa masalah yang sering terjadi pada
layanan IndiHome, yaitu :
1. Telepon
Gangguan pada layanan telepon merupakan gangguan yang
dominan terjadi di sisi logic dan sentral serta gangguan fisik jaringan.
a. Tidak dapat Incoming dan Outgoing
Disebabkan karena belum dilakukan Routing dari sentral lama ke
sentral baru sehingga tidak dapat melakukan panggilan, baik
masuk maupun keluar.
b. Teleponnya rusak
Biasanya hal ini disebabkan oleh faktor usia telepon, faktor
spesifikasi, dan faktor pesawat telepon yang tidak terawat.
c. Gangguan jaringan
Gangguan yang terjadi akibat terputusnya suatu kabel baik kabel
indoor maupun outdoor sehingga layanan telepon tidak berfungsi.
2. Internet
Masalah ini merupakan yang paling dominan juga terjadi karena
internet sendiri merupakan layanan yang paling banyak diakses oleh
pelanggan Telkom.

11
a. Koneksi Lambat
Hal ini disebabkan oleh overload quota, computer bervirus, trafik
full, serta kualitas jaringan rendah.
b. Tidak Bisa Browsing
Hal ini disebabkan karena faktor backdone yaitu gangguan yang
sangat mempengaruhi koneksi internet karna itu merupakan jalur
utama lintas data. Selain itu karena gangguan radius (Remote
Authentication Dial-in User Service), gangguan modem yang
disebabkan oleh seringnya mati PLN sehingga arus yang masuk
kedalam tidak stabil.
3. UseeTV
Gangguan yang biasanya sering terjadi pada useetv adalah
terjadinya sistem error. Sistem error merupakan gangguan yang terjadi
disisi logic. Dimana biasanya beberapa sistem error yang terjadi pasa
useetv ini berupa error 1302, error 1305, error 2003. Selain itu juga
disebabkan oleh gangguan STB (Set To Box), kualitas karingan yang
diakibatkan terjadinya kualitas jaringan yang tidak bagus yaitu
redaman jaringan tinggi dan bending.

B. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah analisis SWOT pada IndiHome
PT. Telkom Indonesia :
a. Kekuatan (Strength)
1) Memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan
Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang

12
mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan
infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air
sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi
pasar.
2) Memiliki saluran customer service yang cukup lengkap seperti
melalui telepon, social media, dan juga aplikasi pada perangkat
android dan ios. Tentu saja tersedia 24 Jam.
3) Selain deretan produk utama (triple play), terdapat pula berbagai
layanan tambahan yang dapat pelanggan pesan sesuai permintaan.
Seperti layanan Berlangganan lagi, seamless wireless, dan juga
smarthome.
4) IndiHome meraih penghargaan dalam Indonesia Best Brand Award
2016 yang diselenggarakan oleh SWA, Metro TV, dan MARS
Research Specialist. IndiHome menjadi merek terbaik kategori
Internet Broadband dengan Brand Value (nilai merek) di tahun
2016 sebesar 46.6, Top of Mind Advertising (iklan yang paling
diingat konsumen) sebesar 44.2, Top of Mind Brand (merek yang
paling diingat konsumen) sebesar 39.1, Brand Share (merek yang
paling sering digunakan konsumen 3 bulan terakhir) sebesar 34.7
dan Tingkat Kepuasan Konsumen sebesar 84.8 (Dari 100).
b. Kelemahan (Weakness)
1) Kualitas pelayanan terhadap pelanggan masih harus
ditingkatkan. Masih banyak keluhan pelanggan terkait
pembayaran, gangguan, konten, dll.
2) Adanya kebijakan FUP (Fair Usage Policy) yaitu pembatasan
penggunaan internet ketika telah mencapai batas tertentu.
3) Produk hanya dapat dibeli secara paket. Tidak bisa dibeli
satuan. Misalkan pelanggan hanya ingin berlangganan telepon
rumah atau IPTV atau internet saja.

13
4) Kebijakan yang secara sepihak berhak untuk mengubah konten
dan harga. Pelanggan sering kaget dengan perubahan tiba-tiba
yang ada dan hal ini kadang tidak di sosialisasikan.
c. Peluang (Opportunity)
1) Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet
merupakan pasar yang sangat potensial.
2) Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru
sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu
merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan
bisnis layanan Indihome.
d. Ancaman (Threats)
1) Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari
alat komunikasinya, internet rumah tidak lagi dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
2) Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator
bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang
jumlahnya makin kecil.
3) Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan
stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi
yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi
telekomunikasi pada saat ini.
4) Jaringan Indihome, khususnya jaringan akses kabel, dapat
menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau
vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya.

14
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Indihome merupakan layanan triple play dari PT. Telkom Indonesia
yang terdiri dari telepon rumah, internet on fiber, dan useetv cable yang
menggunakan kabel fiber optic dengan kecepatan hingga ratusan Mbps.
Sistem ini juga diklaim sebagai layanan super cepat karena menggunakan
layanan fiber optik dari Telkom Indonesia yang sebelumnya menggunakan
jaringan tembaga Dimana sistem dan prosedur yang dibentuk sedemikian
rupa oleh perusahaan guna untuk mempermudah, mempercepat dalam
melakukan pelayanan kepada konsumen agar dapat dilakukan sesuai yang
diharapkan.
Selain itu, didalam sistem terdapat permasalahan yang pasti akan
dialami atau terjadi. Sistem tidak akan dapat selalu berjalan dengan mulus.
Begitupun dengan sistem IndiHome, dalam meningkatkan mutu layanan
komunikasinya kepada masyarakat pasti masih terdapat masalah yang
terjadi dalam jalannya proses sistem tersebut seperti jaringan lambat, tidak
tersambung, bahkan terjadinya masalah sistem error.

B. Saran
Perusahaan harus konsisten dalam meningkatkan kinerja sistem
dengan melakukan inovasi maupun melakukan evaluasi terhadap sistem
yang sudah ada demi tercapainya visi dan misi yang ada. Selain itu
diharapkan juga dapat mempertahankan sarana dan prasaranan yang telah
dimiliki perusahaan bahkan menambah jumlahnya untuk meningkatkan
kinerja sistem, pelayanan maupun rasa aman serta kepuasan untuk para
pelanggan. Serta dalam setiap pemecahan masalah diharapkan tidak ada
pihak yang dirugikan, harus bekerja sama dalam meningkatkan citra
perusahaan dan mendaptkan pandangan yang positif dimata publik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, A. (2012, Januari 23). Struktur Organisasi Pada PT Telkom. Retrieved


November 8, 2019, from www.scribd.com: https://www.scribd.com

Miranda, R. (2016). Prosedur pasang baru indihome fiber optik dan proses
penanganan gangguan pada plasa telkom.

Siregar, H. F., & Sari, N. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Administrasi
Pasang Baru Indihome di PT. Telkom Indonesia Plasa Tanjungbalai.
Teknologi Informasi.

https://www.scribd.com/doc/79115943/Struktur-Organisasi-Pada-Pt-Telkom

https://www.telkom.co.id/servlet/Satellite?c=Page&childpagename=TelkomIndonesia%
2FTKSitemap&cid=1420610487806&d=Touch&pagename=PreviewWrapper

16

Anda mungkin juga menyukai